Lompat ke isi

Barry Williem

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Barry Williem
LahirBarry Williem
28 Februari 1993 (umur 31)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainJekibar
PekerjaanPelawak tunggal
Tahun aktif2011—sekarang
X: Jekibarr Modifica els identificadors a Wikidata


Barry Williem (lahir 28 Februari 1993) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-5 (SUCI 5) tahun 2015.[1] Dia merupakan peserta yang lolos ke final melalui audisi Bandung, dan meneruskan tradisi kontestan keturunan Tionghoa-Indonesia yang mampu tampil di SUCI Kompas TV.[2]

Barry atau yang akrab dengan sapaan Jeki, ini menempuh pendidikan di BSI, Salemba, Jakarta. Barry mengenal stand up comedy sejak 2011 dan mulai menekuninya untuk mencari kesibukan lain di samping kuliah dan komunitas motornya. Barry yang bertempat tinggal di Bekasi ini kemudian bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bekasi.[3] Di awal bergabungnya, Barry beberapa kali juga ikut terlibat dalam segmen Punchline dari Komtung TV garapan Daned Gustama yang juga salah satu pionir komunitas Stand Up Indo Bekasi kala itu.

Selama bergelut dengan stand up comedy, Barry beberapa kali telah mengikuti lomba di seputaran Jabodetabek dan beberapa kali berhasil menjadi juara. Salah satunya menjadi juara Stand Up Comedy Antar Kampus yang diadakan Metro TV di Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2012. Lalu pada tahun yang sama Barry menjadi salah satu finalis Street Comedy II yang diadakan Stand Up Indo di Depok, dan berkompetisi dengan para komika berpengalaman yang nantinya juga terkenal seperti Fico Fachriza, Pras Teguh, Heri Horeh, dan Bintang Timur yang merupakan teman sekomunitasnya.[4] Barry juga dipercaya oleh Ernest Prakasa menjadi komika pembuka tour-nya yang bertajuk Merem Melek Tour bersama tiga komika keturunan Tionghoa-Indonesia lainnya yaitu Dwika Putra, Alonki, dan Liant Lin yang tergabung dalam grup The Oriental Bandits pada tahun 2013.[5]

Seperti komika keturunan Tionghoa-Indonesia pada umumnya, Barry mengangkat materi mengenai keresahannya sebagai kaum minoritas. Namun berbeda dengan komika lainnya, Barry mengangkat sisi lain keresahannya yang ternyata berbeda dari keturunan Tionghoa-Indonesia pada umumnya. Seperti misalnya bagi orang pribumi mereka yang berasal dari keturunan tersebut rata-rata kaya, punya usaha, kuliah di kampus terkenal, dan sukses di beberapa bidang. Hal ini berbeda dengan Barry yang berasal dari keluarga sederhana, kuliah di kampus swasta, anak motor di mana tidak banyak keturunannya yang ikut komunitas tersebut, dan tidak banyak merasakan suksesnya sebagai keturunan Tionghoa-Indonesia. Barry mengemasnya menjadi sebuah materi komedi yang tetap mengundang tawa namun juga syarat akan pesan moral bahwa tidak semua keturunan Tionghoa-Indonesia itu lebih baik dari pribumi, bahwa mereka sebenarnya juga ada yang sederajat selayaknya orang biasa.[6]

Tahun 2015, Barry mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season 5 (SUCI 5) di Bandung. Barry datang jauh-jauh dari Bekasi ke Bandung dengan sepeda motornya untuk mengikuti audisi. Barry yang sejak awal SUCI menjadi penonton setia secara langsung, mencoba peruntungannya dan berhasil melaju ke babak Pre Show bahkan menjadi satu dari 16 finalis yang berhasil maju ke Babak Show. Barry tetap konsisten membawakan materi komedinya mengenai keresahannya sebagai minoritas dan anak motor. Barry menjadi satu kontestan yang dilabeli "kuda hitam" karena secara mengejutkan terus bertahan hingga pada akhirnya di Show ke 12 (Babak 7 besar SUCI 5), Barry harus close mic karena masalah durasi saat penampilannya.

Saat ini selain sebagai komika yang sudah berkeliling nusantara hingga beberapa kali tampil di luar Indonesia, Barry juga menjadi seorang youtuber. Barry dikenal dengan video blog atau vlog yang diunggahnya ke situs Youtube berjudul "Jekiblar Vlog".

Filmografi

[sunting | sunting sumber]

Sebagai aktor

[sunting | sunting sumber]

Sebagai kru

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]