Malang Stoomtram Maatschappij
Ikhtisar | |
---|---|
Kantor pusat | Kota Malang, Jawa Timur, Hindia Belanda |
Lokal | Kabupaten dan Kota Malang |
Tanggal beroperasi | 1897–1959 |
Penerus | Kereta Api Indonesia |
Teknis | |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Panjang jalur | 85 km |
Malang Stoomtram Maatschappij, N.V. (MS) adalah salah satu perusahaan kereta api yang dahulu mengoperasikan jalur kereta api di wilayah Malang Raya, Jawa Timur. Fokus perusahaan ini adalah pengangkutan penumpang dan komoditas berupa gula dan hasil bumi, umpamanya sayur-sayuran dan buah-buahan pegunungan. Saat ini lahan eks-MS yang seluruhnya sudah nonaktif termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya. Perusahaan ini mengusung lebar sepur 1.067 mm.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Asal usul perusahaan ini sangat jarang dibahas dalam literatur mana pun, apalagi dalam bahasa Belanda. Sejak dibangunnya jalur kereta api Malang–Bangil pada tahun 1879, perekonomian Malang Raya menjadi semakin melesat. Orang Belanda menjadi tertarik untuk tinggal di Malang karena hawanya yang sejuk dan diapit oleh jajaran pegunungan. Di samping itu, juga banyak objek wisata terutama wisata alam, sejarah, dan budaya juga membuat orang Belanda betah dan memilih mendirikan rumah atau penginapan di Malang. Oleh karena itu, kebutuhan akan transportasi sangatlah fundamental dan harus segera dipenuhi. Salah satu transportasi yang dikembangkan adalah trem.[1]
Dalam Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië, MS dibentuk di Amsterdam berdasarkan Gouvernement Besluit tertanggal 28 Mei 1894 dan diberi penugasan untuk membangun jaringan jalur trem wilayah Malang Raya. Dengan melihat prospek bisnis trem uap ringan yang lebih mudah menjangkau rakyat pedesaan, MS kemudian mengincar daerah-daerah subur di wilayah Malang Raya sehingga rakyat pribumi dapat menjual dagangannya ke kota tanpa membutuhkan waktu lama.[2][3]
Untuk menunjang operasionalnya, jalur MS dibagi menjadi dua jenis, yaitu jalur trem yang terdiri atas rute Malang Kotalama–Jagalan–Alun-alun Malang–Kayutangan–Celaket–Lowokwaru–Blimbing. Dari Blimbing bercabang dua, satu menuju Singosari, satunya lagi menuju Tumpang. Kedua adalah jalur kereta api yaitu Kepanjen–Gondanglegi dan Malang Kotalama–Dampit.[3] Operasional angkutan barang didominasi oleh tebu dan gula dari Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet.[1][4]
Untuk menunjang operasional dibangun stasiun antarmoda dengan kereta api rel berat milik Staatsspoorwegen. Ada empat stasiun antarmoda yang dibangun oleh MS, yaitu Stasiun Malang Kotalama, Blimbing, Singosari MS, dan Kepanjen MS. Stasiun Malang Jagalan ditetapkan sebagai stasiun utama untuk MS.[4]
Pembangunan lintas[1][5][6]
[sunting | sunting sumber]Jalur | Segmentasi lintas | Diresmikan | Panjang lintasan rel (km) | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Jalur kereta api | ||||
Malang Kotalama–Gondanglegi | Malang Kotalama–Bululawang | 14 November 1897 | 11 | |
Bululawang–Gondanglegi | 4 Februari 1898 | 12 | ||
Gondanglegi–Dampit | Gondanglegi-Talok | 9 September 1898 | 7 | |
Talok-Dampit | 14 Januari 1899 | 8 | ||
Percabangan menuju Turen | 25 September 1908 | 1 | ||
Kepanjen–Gondanglegi | 10 Juni 1900 | 17 | Dibongkar pekerja romusa Jepang pada tahun 1943 | |
Trem Kota Malang | ||||
Malang Kotalama–Blimbing–Singosari | Malang Kotalama–Blimbing | 15 Februari 1903 | 6 | |
Blimbing–Singosari | 27 April 1901 | 6,3 | ||
Blimbing–Tumpang | 16,7 |
Pasca-kemerdekaan dan penutupan
[sunting | sunting sumber]Pasca-kemerdekaan, operasional trem Malang berada di bawah Djawatan Kereta Api. Khusus untuk jalur kereta api Kepanjen–Gondanglegi merupakan satu-satunya jalur kereta api MS yang dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1943.[7][8]
Trem terus beroperasi pada masa-masa indah PNKA hingga PJKA dan dinonaktifkan pada tahun 1978 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebelumnya, jalur menuju Tumpang lebih dahulu ditutup, yaitu pada tahun 1968.[9] Tidak ada reaktivasi untuk jalur-jalur MS.
Armada
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah tabel daftar armada lokomotif yang pernah dioperasikan oleh perusahaan ini;
Seri | Produksi | Tahun Produksi | Nomor versi MS | Nomor versi KAI | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
B17 | Hohenzollern | 1897 | 1 | B1701 | |
2 | B1702 | ||||
3 | B1703 | ||||
4 | B1704 | ||||
5 | B1705 | ||||
6 | B1706 | Disimpan di Taman Mini Indonesia Indah | |||
7 | B1707 | ||||
8 | B1708 | ||||
9 | B1709 | ||||
13 | B1710 | ||||
B24 | 10 | B2401 | |||
11 | - | ||||
12 | B2402 | ||||
D11 | 1913 | 14 | D1101 | ||
1914 | 15 | D1102 | |||
1920 | 16 | D1103 | |||
17 | D1104 | ||||
18 | D1105 | ||||
1921 | 19 | D1106 | |||
20 | D1107 | Disimpan di Taman Mini Indonesia Indah | |||
21 | D1108 | ||||
1925 | 22 | D1109 | |||
23 | D1110 | ||||
24 | D1111 |
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Rel trem MS di Celaket.
-
Rel trem MSM di alun-alun Malang
-
Konvoi panser di Malang. Tampak rel trem MS
-
Rel MS di Kayutangan
-
Konvoi panser di sepanjang jalur trem Malang
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "SEJARAH TREM DI KOTA MALANG »". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-28. Diakses tanggal 2018-12-12.
- ^ Jozlas, P.; de Graaff, S.; Stibbe, D.G.; Spat, C.; Stroomberg, J.; Sandbergen, F.J.W.H. (1921). Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië. Leiden: M. Nijhoff.
- ^ a b Widodo, D.I. (2006). Malang tempo doeloe. Malang: Bayumedia.
- ^ a b "Malang - Merdeka.com | Jalur Tram yang menghubungkan wilayah Malang Raya di masa lalu". Merdeka.com. Diakses tanggal 2018-12-12.
- ^ Reitsma, S.A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Batavia: Landsdrukkerij.
- ^ van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij. Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee.
- ^ "FOTO CITIZEN: Saksi Bisu Jalur Trem Gondanglegi-Kepanjen". Kompas.com. 2009-04-08. Diakses tanggal 2018-12-13.
- ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
- ^ Kompasiana.com. "Nasib Trem Malang Setelah 115 Tahun". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2018-12-12.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Officieele reisgids der Spoor-en-Tramwegen en aansluitende automobilediensten op Java en Madoera. Solo: N.V. Sie Dhian Ho. 1926.
- E., Durrant, A. (1989). Lokomotip UAP : Indonesian steam locomotives in action! = Indonesische Dampflokomotiven in Aktion!. Rijswijk: Uitgeverij Elmar. ISBN 9061206812. OCLC 21969955.