PayPal Mafia
"PayPal Mafia" adalah julukan untuk para mantan karyawan dan pendiri PayPal yang mendirikan dan mengembangkan sejumlah perusahaan teknologi[1] seperti Tesla Motors, LinkedIn, Matterport, Palantir Technologies, SpaceX, YouTube, Yelp, dan Yammer.[2] Sebagian besar anggotanya pernah kuliah di Universitas Stanford atau Universitas Illinois di Urbana–Champaign. Sebagian lainnya juga pernah menuntut ilmu di Illinois Mathematics and Science Academy saat masih SMA. Tiga di antaranya, Peter Thiel, Elon Musk, dan Reid Hoffman, menjelma menjadi miliarder.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada awalnya, PayPal merupakan layanan transfer uang milik Confinity. Perusahaan tersebut diakuisisi oleh X.com pada tahun 1999. X.com kemudian berganti nama menjadi PayPal dan diakuisisi oleh eBay pada tahun 2002.[3][4] Karyawan-karyawan pertama PayPal tidak mampu menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan eBay yang lebih tradisional. Dalam kurun empat tahun, semua kecuali 12 dari 50 karyawan pertama PayPal mengundurkan diri.[5] Mereka masih menjalin hubungan sosial dan bisnis.[5] Beberapa di antaranya lalu bekerja sama untuk mendirikan sejumlah perusahaan baru. Para alumni PayPal ini sangat mahir sampai-sampai muncul istilah "PayPal Mafia".[3] Istilah ini[4][6] semakin dikenal luas setelah Fortune Magazine mencantumkannya di salah satu judul artikelnya pada tahun 2007; artikel tersebut menampilkan foto mantan karyawan PayPal berpakaian gangster.[4][7][8][9]
Warisan
[sunting | sunting sumber]PayPal Mafia masih diakui sebagai orang-orang yang membangkitkan kembali perusahaan Internet berorientasi konsumen setelah gelembung dot com pecah tahun 2001.[10] Fenomena PayPal Mafia mirip dengan Intel yang didirikan tahun 1960-an oleh sejumlah teknisi yang sebelumnya mendirikan Fairchild Semiconductor setelah keluar dari Shockley Semiconductor.[3] PayPal Mafia menjadi topik buku Once You're Lucky, Twice You're Good karya wartawati Sarah Lacy. Menurut Lacy, proses seleksi dan pendidikan teknis di PayPal memainkan peran penting, namun faktor utama di balik kesuksesan mereka adalah kepercayaan diri yang mereka dapatkan semasa bekerja di PayPal. Kesuksesan mereka didorong oleh usia muda; sarana fisik, budaya, dan ekonomi di Silicon Valley; dan keragaman keahlian mereka.[3] Para pendiri PayPal mengutamakan ikatan sosial yang erat antarkaryawan, dan banyak di antara mereka yang masih percaya dan mendukung satu sama lain setelah keluar dari PayPal.[3] Lingkungan yang penuh persaingan serta perjuangan untuk mempertahankan perusahaan ini meski terus mengalami kemunduran menciptakan persahabatan erat di kalangan karyawan PayPal.[3][11]
Anggota
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar orang yang disebut-sebut sebagai anggota PayPal Mafia:
- Peter Thiel, pendiri dan mantan CEO PayPal yang kadang dijuluki "bos geng" PayPal Mafia[5]
- Max Levchin, pendiri dan CTO PayPal yang kadang dijuluki "penasihat" PayPal Mafia[4][12]
- Elon Musk, pendiri X.com yang mengakuisisi perusahaan Confinity. Musk kelak mendirikan Tesla Motors dan SpaceX, dan memegang jabatan ketua Solar City[3][8][13]
- David O. Sacks, mantan COO PayPal yang kelak mendirikan Geni.com dan Yammer[3]
- Scott Banister, mantan CTO Ironport dan anggota dewan PayPal[14]
- Roelof Botha, mantan CFO PayPal yang kelak menjadi mitra badan modal usaha Sequoia Capital[15]
- Steve Chen, mantan teknisi PayPal yang kemudian mendirikan YouTube.[butuh rujukan]
- David Gausebeck, mantan arsitek teknis PayPal, pencipta uji Gausebeck-Levchin, pendiri Matterport Inc., perusahaan model 3D digital.[16]
- Reid Hoffman, mantan wakil presiden eksekutif PayPal yang kemudian mendirikan LinkedIn dan menanamkan modal awal di Facebook, Aviary,[17] Friendster, Six Apart, Zynga, IronPort, Flickr, Digg, Grockit, Ping.fm, Nanosolar, Care.com, Knewton, Kongregate, Last.fm, Ning, dan Technorati[3][18][19]
- Ken Howery, mantan CFO PayPal yang kemudian menjadi mitra di The Founders Fund[20]
- Chad Hurley, mantan desainer web PayPal yang kemudian mendirikan YouTube[8]
- Eric M. Jackson, penulis buku The PayPal Wars yang kelak menjabat CEO WND Books dan mendirikan CapLinked.[21]
- Jawed Karim, mantan teknisi PayPal yang kemudian mendirikan YouTube.[15]
- Rod D. Martin, mantan penasihat khusus untuk CEO Peter Thiel yang berhasil mengakuisisi Galectin Therapeutics lewat perusahaannya, 10X Capital, pada tahun 2009. Ia mendirikan Advanced Search Laboratories pada tahun 2012.[22]
- Dave McClure, mantan direktur pemasaran PayPal, investor super malaikat untuk perusahaan rintisan[23] dan pendiri 500 Startups yang telah berinvestasi di lebih dari 500 perusahaan.[24]
- Andrew McCormack, pendiri Valar Ventures[15][25]
- Luke Nosek, pendiri dan mantan wakil presiden pemasaran dan strategi PayPal yang kelak menjadi mitra The Founders Fund bersama Peter Thiel and Ken Howery[26]
- Jason Portnoy, mantan wakil presiden perencanaan dan analisis keuangan PayPal yang kemudian menjadi CFO Clarium Capital, CFO Palantir Technologies, dan mitra pendiri Subtraction Capital.
- Keith Rabois, mantan eksekutif PayPal yang kemudian bekerja di LinkedIn, Slide, Square, dan Khosla Ventures, dan menanamkan modal di Tokbox, Xoom, Slide, LinkedIn, Geni, Room 9 Entertainment, YouTube, dan Yelp.[15]
- Jack Selby, mantan wakil presiden perusahaan dan pengembangan internasional PayPal yang mendirikan Clarium Capital bersama Peter Thiel, kelak menjadi direktur pelaksana Grandmaster Capital Management.[27]
- Premal Shah, mantan manajer produk PayPal yang kemudian menjadi presiden pendiri Kiva.org.[4]
- Russel Simmons, mantan teknisi PayPal yang kelak mendirikan Yelp Inc.[15]
- Jeremy Stoppelman, mantan wakil presiden teknologi PayPal yang kelak mendirikan Yelp Inc.[3][5][7][28][29]
- David Wallace[perlu disambiguasi], mantan kepala layanan pelanggan PayPal yang kelak mendirikan Veritas Christian Academy.[butuh rujukan]
- Yishan Wong, mantan manajer teknik di PayPal yang kemudian bekerja di Facebook dan menjadi CEO reddit.[30]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Staff Writer. "David Sacks: Biography". Wall Street Journal online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal August 30, 2013.
- ^ Duke Harris (October 22, 2009). "PayPal finally poised to enter Web 2.0". San Jose Mercury News.
- ^ a b c d e f g h i j Miguel Helft (October 17, 2006). "It Pays to Have Pals in Silicon Valley". The New York Times.
- ^ a b c d e O'Brien, Jeffrey M. (November 26, 2007). "Meet the PayPal mafia". Fortune. CNN.com. Diakses tanggal December 4, 2009.
- ^ a b c d Rachel Rosmarin (July 12, 2006). "The PayPal Exodus". Fortune.
- ^ "Thiel, Levchin and the PayPal Mafia". Fortune. November 15, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2015-10-18.
- ^ a b "More PayPal Mafia Mugshots". ValleyWag. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-18. Diakses tanggal 2015-10-18.
- ^ a b c "Why Elon Musk isn't in Fortune's PayPal Mafia picture". Valleywag. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-23. Diakses tanggal 2015-10-18.
- ^ "The Paypal Mafia Personified". Valleywag. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-05. Diakses tanggal 2015-10-18.
- ^ Marcus Banks (May 16, 2008). "Nonfiction review: 'Once You're Lucky'". San Francisco Chronicle.
- ^ Dylan Tweney (November 15, 2007). "How PayPal Gave Rise to a Silicon Valley 'Mafia'". Wired.
- ^ O'Brien, Jeffrey M. (November 26, 2007). "Meet the PayPal mafia". CNN Money. Diakses tanggal August 13, 2013.
- ^ Ari Levy (February 21, 2012). "'PayPal Mafia' Gets Richer: Yelp and Facebook's IPOs will give another boost to Silicon Valley's influential PayPal alumni". Bloomberg BusinessWeek.
- ^ David Gelles (April 2, 2015). "The PayPal Mafia's Golden Touch". New York Times.
- ^ a b c d e "The PayPal Mafia: Who are they and where are Silicon Valley's richest group of men now?". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 2014-09-23.
- ^ matterport.com
- ^ J.J. Colao (March 2, 2012). "Aviary is Quietly Cornering a Billion-Dollar Market". Forbes.
- ^ "Tagged.com". Tagged.com. Diakses tanggal August 31, 2013.
- ^ Scott Duke Harris (November 2, 2009). "Greylock raises $575M fund, adds LinkedIn's Hoffman as partner". San Jose Mercury News.
- ^ "Ken Howery « Founders Fund". Foundersfund.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-11. Diakses tanggal August 31, 2013.
- ^ "Secure.caplinked.com". Secure.caplinked.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-08. Diakses tanggal August 31, 2013.
- ^ "Rod Martin". Forbes.com. Forbes magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-26. Diakses tanggal 14 November 2014.
- ^ "Where Are They Now? The PayPal "Mafia" Is More Powerful Than Ever". BusinessInsider.
- ^ "Dave McClure Hits 500". BusinessInsider.
- ^ "Andrew McCormack Partner". Valar.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-23. Diakses tanggal September 19, 2014.
- ^ "Luke Nosek « Founders Fund". Foundersfund.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-16. Diakses tanggal August 31, 2013.
- ^ Sam Biddle (December 4, 2013). "Revealed: A PayPal Mafioso Is Behind "Tips For Jesus" Giving Spree". Valleywag.
- ^ Dan Fost (May 21, 2008). "The Coffee Was Lousy. The Wait Was Long". The New York Times.
- ^ Sarah Lacy (April 7, 2008). "Something to Yelp About". Bloomberg BusinessWeek.
- ^ "How did Yishan Wong get recruited to PayPal?". Quora.