Seorang stranger (secara tidak langsung) merekomendasikan film pendek ini, dan gue coba menontonnya, dan gue nggak ngerti sama sekali (menangis). Intinya, sepanjang kurang lebih 14 menit, "plot" film ini hanya menampilkan gabungan layar penuh warna dan musik instrumental. Warna-warna yang ditampilkan seperti lukisan abstrak yang dengan cepat berubah-ubah mengikuti alunan lagu yang menjadi latar sekaligus pengiring "cerita".

Gue tau ini nggak dimaksudkan untuk jadi film horor, tapi anjer lah menuju akhir gue malah merinding. Dari awal, sebenarnya gue udah bisa tebak, ini salah satu karakternya pasti ada yang bukan manusia alias hantu, tapi tak kusangka dan tak kunyana ternyata [spoiler] nggak cuma satu, namun lebih dari satu wkwkwk~ Intinya sih, gue baru bisa "masuk" ke cerita ini film pas menuju akhir. Dari awal sampe tengah malah bingung dan cenderung ngebosenin hhh maaf...

Ngeri-Ngeri Sedap bagus! Banget! Gue suka! The hype is, indeed, true! Kak Gita yang jadi Sarma aktingnya keren betul! (misalkan doi nggak menang penghargaan, aku riot bakar ban!). Asli sih, setelah nonton film ini, makin yakin kita semua emang butuh lebih banyak lagi film-film dengan setting selain Jakarta atau Jawa!