celebrating cinema with masquerading bullshit or real bullshit
Favorite films
Recent activity
AllRecent reviews
More-
The Exiles 2022
Aku samar samar punya ingatan tentang wacana: Ketika semua saksi hidup 65 sudah meninggalkan dunia ini, imaji seperti apa yang mungkin dibuat/dihadirkan dalam film?
film tentang 65 seperti apa lagi yang harus diproduksi? Film tentang 65 harus dibuat sebanyak mungkin mumpung saksi hidupnya masih pada hidup!Lupa banget baca di mana, atau denger di mana. Tapi kemungkinan itu AJP yang ngomong.
Tapi tapi.. liat konteks politik indonesia saat ini, rasanya wacana itu jadi lebih tebel. Tambah tambah liat bapak bapak…
Translated from by -
Yuni 2021
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Wathcing theatrical cut, and the last part of this cut makes me overthinking. On the same level of overthinking as the ending of Turah (2016) where the camera seems to be dropped... and i hate it when my mind goes ngalor-ngidul
Yaa.. kurang lebih ngalor ngidul, hacep sendiri gini:
Ungkapan bokapnya Yuni "semua orang hidupnya susah/hidup mana si yang ga susah" ini langusung ngingetin gue ke ungkapannya Derrida yang bilang "all culture is originally colonial". Omongan Derrids yang mengeneralisir itu…
Translated from by
Popular reviews
More-
The Science of Fictions 2019
Nonton untuk kedua kalinya dan sadar, kalau film ini punya potensi yang sangat oke kalo jadi film fiksi spekulatif yang bermain-main dengan narasi, sejarah, hoax dan ssbagainy. Tapi jadi berantakan banget ketika Anggi Noen sok-sokan meta, pengen menjelaskan bagaimana fiksi itu bekerja, berusaha poetik, membanjiri film ini dengan konteks politis, simbol-simbol posmo, metafor bertebaran, segala ada relasi manusia-teknologi-media pula dan akselerasi teknikal yang gak jelas maksudnya. Kalo Anggi Noen sadar ada konteks dalam keputusan teknis (begitu juga ssbaliknya), maka film…
Translated from by -