Academia.eduAcademia.edu

ANALISIS PLAGIARISME DI KALANGAN AKADEMISI

2014, Allemania, Jurnal Bahasa dan Sastra jerman

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis plagiarisme linguistik dalam artikel yang ditulis oleh akademisi. Korpus penelitian adalah satu artikel yang ditulis oleh Anggito Abimanyu yang dimuat di kolom Opini koran Kompas pada l0 Februari 2014 dengan judal 'GagasanAsuransi Bencana', dan satu artikel pembanding yang ditulis Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan berjudul 'MenggagasAsuransi Bencana'yang dimuat dalam kolom Teropong Koran Kompas edisi Jumat, 21 Juli 2006. Hasil analisis menunjukkan bahwa Anggito Abimanyu telah melakakan tindakan plagiat terhadap karya Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan dengan rneniru beberapa paragraf 100%, mengganti kata dengan sinonim, menghilangkan kata, menyesuaikan informasi agar lebih aktual, menambahkan kata dan menerjemahkan kata/frasa berbahasa Inggris. Kata kunci: plagiarisme, plagiat, akademisi, artikel Anggito Abimanyu

Volume 4, Nomor L, luni 2OL4 ISSN:2088-7582 o Jurnal Bahasa dan 0e INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI ANALISIS KESALAHANT DALAM KETERAMPILAN MENULIS (FEHLERANALYSE B E I M S C HkE IB E I\) Ahmad Sahat Perdamean dan Tanti Kurnia Sari PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN Putrasulung Baginda ANALISIS MUATAN LANDESKUATDE DALAM BUKU AJAR BAHASA JERMAN STUDIO D A2 Irma Permatawati TERJEMAHAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA JERL,,{AN Siti Kudriyah, Tanti Kurnia Sari ERGANZLTNGEN VERSUS OBJEKTE (Bagian 1) Mery Dahlia Hutabarat PENGGLTNAAN GERMAN FOR SPECIAL PURPOSES LINTUK MENDUKUNG PROGRAM DOUBLE DEGREE SASTRA JERMAN UM DAN KOI.ISTANZ UNLVERSITY O F AP P LI E D SCIE|V C E S JERMAN M. Kharis, Iwa Sobara, Rizman Usman ANALISIS PLAGIARISME DI KALANGAN AKADEMISI Hafdarani PRINSIP VERIFIKASI: POKOK PIKIRA}{ ALFRTD ruLES AYER DALAM KHASANAH FILSAFAT BAHASA Iman Santoso PENGEMBANGAN ELEARNING BERBASIS MOODLE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA JERMAN TNGKAT 42 Setiawan, Pepen Permana, Irma Permatawati ANALISIS PLAGIARISME DI KALANGAN AKADEMISI Hafdaranir Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis plagiarisme linguistik dalam artikel yang ditulis oleh akademisi. Korpus penelitian adalah satu artikel yang ditulis oleh Anggito Abimanyu yang dimuat di kolom Opini koran Kompas pada l0 Februari 2014 dengan judal 'Gagasan Asuransi Bencana', dsn satu artikel pembanding yang dilulis Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan berjudul 'Menggagas Asuransi Bencana' yang dimuat dalant kolom Teropong Koran Kontpas edisi Jumat, 21 Juli 2006. Hasii analisis menunjukkan bahwa Anggito Abimanyu telah melakakan tindakan plagiat terhadap karyal{otbonar Sinaga dan Munawar Kassn dengan rneniru beberapa paragraf 100 9%, mengganti kata dengan sinonim, menghilangkan kata, menyesuaikan informasi agar lebih aktual, menambahkan kata dan menerjemahkan kata/frasa berbahasa Inggris. Kata kunci: plagiarisme, plagiat, akademisi, artikel Anggito Abimanyn Pendahuluan Plagiarisme merupakan salah satu kajian linguistik forensik yang secara Iangsung berhubungan dengan kepengarangan yang semakin marak dilakukan orang. Bahkan penulis besar seperti William Shakespeare pun meiakukan plagiat, tetapi ketika zamannya (abad ke-17) tidak ada orang yang menuntutnya, karena isu plagiarisme belum mencuat kepermukaan di kala itu, (Coulthard & Johnson,2007:5, 184, 185). Karya besar Shakespeare seperti Antony and Cleopatra (drama tragedi) yang dipentaskan pertama kali pada 1607 di Blackfriars Theatre atau The Globe Theatre oleh kelompok teater Shakespeare The King's Men (dulu Chamberlain's Men) dan dipublikasikan dalam bentuk cetak pertama kali pada tahun i623, juga tidak luput diplagiat oleh orang lain seperti oleh T.S. Eliot dalam puisi 434 barisnya "The Waste Land", yang dipublikasikan pada 1922 di Amerika Serikat cian inggris dan merupakan salah satu puisi terpenting abad ke-20 dan rnenjadi teks utama dalarn Modernist poetry. Orang terkenal lainnya yang dituduh rnelakr-rkan plagiat adalah "Hellerr Keller", si jenius yang bisu tuli sekaligus buta. versus "Margaret Canby". Keller dituduh menjiplak karya Canby dengan mengganti fiasa umum dalam karva Cabv kri'rkata umum yangjumlahnya lebih sedikit.(Olsson, 2008: 1 03-1 05). Jika dirunut dari sejarahnya plagiarisme sanra usianva ciengan usia bahasa tuiis. Sebelum tradisi bahasa tulis, manusia berkomunikasi ciengan bahasa iisan atau menggunakan tradisi dengar.Sastra lisan yang ticiak diketahui penuiis asiinl'a berkembang dari mulut ke mulut sebelurn akhirnya dicetak.Pada aual penggunaali mesin cetak pada tahun 1440-an yang ditemukan oleh Johannes Gr.rtenberg di Jenr-ran tidak banyak yang berubah. Contohnya Shakespeare banyak rnengaciaptasi sastra lisan untuk karyanya, namun tidak ada orang yang menggugatnya. ' Penulis adalah Dosen di Departemen Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung Hafdarani, Analisis Plagiarisme di Kclangan Akademisil 65 - i;:tnr Perubahan terjadi ketika penerbit mulai metnperhitungkan pI- --:: ^ '- -.*rl,i[ konsumen teks untuk melindungi investasi mereka, namun pengarang har,r ' : . The Liie lnggris' lisensi pekerjaan mereka.Undang-undang porsi kecil dari \662' - menetapkan daftar buku-buku yang sudah ada lisensi, hal in: : J,* terutama demi alasan politik. Sistem ini diatur aleh The Stationers'L-t'ti,:--' : menr -' merupakan kumpulan penerbit independen yang diberikan hak untuk buku yang mungkin berisi tulisan-tulisan untuk menyerang pemerintah d:: -, Pada i710 Undang-undang Ratu Anne 'The Statute of Queen Anne' trte::':. pengakuan terhadap hak-hak pengarang dan hak cipta selama 14 tahun. Tidak hanya penerbit yang harus peduli terhadap kepemilikan kan: :: 'bentuk tulisan, tetapi masyarakal akademik juga harus melindungi hak kc" ";intelektual para anggotanya, karena plagiat adalah kejahatan yang palinr ..terhadap ilmu pengetahuan. Hal ini dapat disimak dari pendapat editor Jurnai r. ;r "Nature": "Plagiarism is the most serious oJ'the known crimes against scholarsi:;: t1",', amormts to the literal theft of another's words, thereby depriving the victint nor of the credit for... the stolen words, but of whatever thought and imaginatiot' :-, imbody." (l\4addox l99l:13, dalam Coulthard & Johnson, 2007: 186). Menr":-L- fungsinya untuk menanamkan nilai dan prosedur komunitas akademik *:"' ...p.uku.uai, banyak universitas membahas tentang plagiarisme dengan mahas''-" " : baru, bagaimana menghindarinya dan memberikan hukuman kepada siapa sa-ia '- terbukti melakukannya, termasuk akademisi senior. Kasus plagiarisnie juga melanda perguruan tinggi baik negeri rnaupurr S\\:- " yang melibatkan dosen setagai pelakunya dan telah mencoreng nama perguruan Ir::*.."ku.Hul ini tidak hanya terjadi di Indonesia,tetapi juga di negara maju se:-Australia.Vi ce Chancellor of Monash University(Rektor Monash University) dip:;' karena tindakan plagiat yang dilakukannya di awal karirnya (ABC News 20 Febr:'" 2007, dalam Coulthard & Johnson.2007: 186). Walaupun sudah ada sanksi yang diberikan kepada pelaku. seperli pencabi:''posisi, gelar, penurunan pangkat, sampai pemberhentian dari jabatan, hal itu ti:'menghentikan tindakan plagiarisme di perguruan tinggi' Satu kasus plagiarisme yang dilakukan oleh akadernisi salah satu pergttr.."tinggi besar dan teikenal di lndonesia adalah kasus Anggito Abitnanyu yang tnen'': pada artiielGagasan Asuransi Bencana yang dimuat di kolom Opinikoran Kompas Munari dan Sinaga Hotbonar 'Februari iO l+. anggito dituduh plagiat terhadap arlikel Kasan berjudul Menggctgas Asuransi Benccma yang dimuat dalan-r kolom Terop''''.: Koran Ko-pas edisiiumat, 21 Juli 2006.Dalam situs Kompas Anggito membant'tuduhan itu dengan mengatakan "Tidak ada plagiat, itu salah kirim file, tet';:' diu membantah. Anggito mengundurkan diri darijabatannya sebag''- Jttal."Walarpun dor.n, sebeium ttniversitas memberikan sanksi untuknya.Namun dalam ber;'-' "Antara"dia menyatakan khilaf dan permohonan maaf atas tindakannya itu. Plagiarisme merupakan penjiplakan yang rnelanggar hak cipta sedangkan plagi;' pengambilan' karangan (pendapat 66 ! Allemania, Vol.4. No I Juni 2014 peneambii; e-fi'orrer:: Das Pl-;::. P er s or::'' kan'a c:::. Permencik Perpustak. "P yaitu memper.'l' seluruh k: atau mem; Da: mengacr.l dalam be: juga me:. kredit ats terhadap melakuk: angka kr: \\ (i! rankine dan sebagainya) orang lain da: :, paling terjent:.:, Prinsr:-: C. linguis:.r tersebu: . pengacl.. kasus r., adalah ": Hallida" atau Pe: adalah terse bu: terjadi: te13 ad Pembahasan Hakikat Plagiarisme adalah acik:: nener'ci:k. disebut iu-: plagiaris::r :neni I r' Indikai,- Jika l menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri , misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri, karya yang diambil itu disebut juga jiplakan (KBBI, 1996:775). (Coulthard & Johnson, 2007: 184) menyebut plagiarisme sebagai "The simple textual phenomenon of unachtowledged borrowing" ' pengambilan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya'. Dalam Langenscheidts e -Wafi erbucft dijelaskan " Dus Plagiat; die Verwendung von ldeen. Arbeitetr o A (ocfur A'hrliches) andercr Personen, als ob sie von einem selbst kcimen " 'plagiat adalah penggunaan ide-ide, hasil karya orang lain atau yang sejenis yang diakui seakan-akan milik sendiri. Pennendiknas No 17 Tahun 2010, Pasal 1, ayat 1 dalam Panduan Pencegahan Plagiat Ferpustakaan Universitas lndonesia (UPI) tercantum definisi plagiat yang lebih rinci yaitu "Perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah orang lain, tanpa menyatakan sumber secara tepat atau memadai". Dari keempat kutipan tersebut dapat dikatakan bahwa plagiarisme tidak hanya mengacu kepada penggunaan karya orang lain dalam bentuk tulisan, rnelainkan juga dalam bentuk ide dan apa saja. Meniru lukisan misalnya tanpa mnyebutkan sumbernya .juga mempakan tindakan plagiat. Plagiat juga dilakukan untuk nemperoleh angka kredit atau nilai yang cocok untuk konteks perguruan tinggi. Penelitian Shi (2008, 1) terhadap mahasiswa di Amerika Utara juga menunjukkan bahwa rtahasiswa melakukan plagiarisme karya pengarang yang teiah diterbitkan agar memperoleh nilai angka kredit yang baik karena tulisan mereka berkualitas. N4enurut Turell (2008: 267) plagiarisme sangat multidimensional. Dia membuat ranking tentang ranah pengetahuan, lokasi dan konteks plagiarisme terjadi, yaitu yang paling tinggi di internet, diikuti oleh bidang pendidikan sastra dan terjemahan.Plagiarisme dapat berupa property intelektual, hak pengarang dan hal cipta. Prinsip-prinsip linguistik dan tu.juan metodologi, serta ide juga bisa diplagiat. Coulthard dalarn Turell (2008: 280-28 i) mengatakan bahwa plagiarisme linguistik juga sering terjadi rnisalnya antara dua teks yang mirip. Bisa jadi teks tersebut ditulis oleh orang yang sama atau oleh dua orang yang berbeda. Fertanyaan di pengadilan adalah, Siapakah penulis yang asli?Nosi idiolect sering digunakan dalam kasus plagiarisme linguistik, yaitu bahwa frasa dan kalimat yang diproduksi seseorang. adalah unik, yang dikenal dengan prinsip keunikan tuturan (Chornsky, 10< irtri Halliday, 1975 dalam Coulthard & Johnson, 2007 187). Kemungkinan dua penulis atau penerjemah memproduksi frase dan kalimat yang sama dengan menggantinya adalah rendah, dengan demikian jika proporsi unit-unit iinguistik pada dua teks tersebut sama, maka dapat dipastikan teks tersebut ditulis oleh arang yang sama, atau terjadi plagiarisme antara teks yang satu dengan yang lainnya. Masih dalam Turell, Menasche (1977) dan Roig (2006 ) menyebutkan indikator teryadinya plagiarisme linguistik yang sekaligus menjadi plagiarisme ide terjadi. Indikator tersebut adalah sebagai berikut: - Jika kata dan atau kalimat yang digunakan sama. Hafdarani, Analisis Plagiarisme di Kalangan Akademisil 67 Plagiarisme di dunia maya juga bisa dideteksi dengan teknik ;: :: dengan cara menghitung kata yang muncul hanya satu kali dalarn teks S::.; , dalan-r coulthard&Johnson, 2a07:196-198) mengajukan teknik yanc nr-r-.:.--- 'T - "r. ? h. mengsanti I.;):'..: mengganti J':.:) i. fParagraflPr,Anggito menrix: q,;_ nilai bukti dari rangkaianidentik tunggal. Menurut Sinclair ada dua pr:-..: melengkapi ujaran atau tufuran, yaitu "open choice",yaitu setiap dibentuk ic:-.- ".-:per kata dan "idiom principles" dengan "collocation" dan "colligasiott . di :-,- . ,:r. J k. l. m. n. fi Dalam kajian ini akandianalisis plagiarisme dalam artikel Anggito Abi:..-. dengan artikel Gagasan Asuransi Bencana yang dimuat di kolom Opini koran L" K;::::,, pada 10 Febmari 2014. Artikel Anggito akan dibandingkan dengan arlikel Hc::.-r' Sinaga dan Munawar Kasan berjudul Menggagas Astransi Bencanrl ),ang J - -dalam kolom Teropong Koran Kompas edisi Jumat, 2l Juli 2006.Kedua arlikel te:!:: akan dibandingkan dengan teknik Copycatch dan dilakukan analisis linguistik i;::-r metode Menasche dan Roig. Pertanyaan penelitiannya adalah plagiarisrne lin.- , apa yang dilakukan oleh Anggito Abimanyu dari artikel Sinaga & Kasan? , Hasil Penelitian Setelah membandingkan artikel Anggito Abimanyu dan Hotbonar Sin::, : N,{unawar Kasan (S&K) diperoleh hasil analisis linguistik, bahwa Anggito mela^-.:.r hal-hal berikut: a. membuat judul artikel sama-sama terdiri dari tiga kata, "Gagasan As.'-:.Bencana" (A); "Menggagas Asuransi Bencana" (S&K). Yang rnembedai.. - " acialah A mengganti verba menggagas (S&K) menjadi nomina gagosan. b. menggunakan pengantar yang terdiri dari empat paragraf yang tidak ada :.:: artikel S&K. c. membuat subjudul, sedangkan S&K tidak. d. menjadikan dua paragraf S&K menjadi satu paragraf, yang dilakuka:.:- , sebanyak tujuh kali. e. mengganti frasa masuk peringkat menjadi berado di peringkatpada kai.:'. pertama. f. akhir, lirtt-; ::' nerapi.karen=.:: rnerapi'(P 1,. :.=: kata hanya cocok dilengkapi oleh kata tertentu. Contoh kolokasi anrara'.:::- **' nomina bahasa Jerman "machen" berkolokasi dengan "Hausaufgaben''. "ei,i. :. "einen Ausflug". Contoh kolokasi dalam bahasa Inggris: "make " berkolokasi ;.- -:" phone call, a speech, a lot of noise, a contribution, and o presentaliorl. re:i: - :;, dengan a country, a booh, a dance. Sedangkan contoh koligasi dapat dilii:," t !,l;i hubungan antara leksika dan grarnatika, misalnya penggunaan "hor-e'' dat:-- ..ir,i balrasa Inggris: I have a dream (benar), I am having ct drearu (salah). I 61n- ,'-" .r " breaffast (benar). Contoh dalam bahasa Indonesia kata "tidur" bisa berdiri send.: .: *ri* berkoligasi with ber-,tetapi berkoligasi dengan rne- -kan;"Pulang" bisa berdrr: s-- : dan berkoligasi dengan ber-, dan me- -kan, misalnya "memulangkan para TKI". :.-r: tidak dengan 6er-. Metode Penelitian - o. p. q. r. s. t. u. v. w. -r. y. z. tidak mens.s-:.'-.' mengganti x:. .:: subyek lrt'i -,:. , . bidang:: ser"--; j::. menghilan=:x=:.':-= menambahr:: ;Penyelengg-tr;;r P: mengganti - -: lak: talnpu;::.=:.menambahk::::'mengganii ":. - :, mengganti -i.'-.:. -: mengh ilan .n :: ,-- menghilani"":. -. = menjiplak 1,. -' , menghilan:ii=: = - ,i.':r-'" mengganti menghilan"ka:i :=: mengganti J;:mengaktuaiis"r: : dengan tax ,P menghilar-'.,-.aa. menj iplak :.;;.:.: pada tahur:---:._; bb. Zl. RL'P B r..:-:: cc. 22. Mensc.::.:- =, dengan mLtr: a7a katastrof k,P : dd. 23. tidakrr.3:.-;ee. 24. mens--:....:: terakhir. Dari ana....= : plagiarisme lini-..s:. ntenggunakafl k;i;. r-, mengganti kalimat kedua S&K dengan dua klausa dengan menambahkan .:'.: pertama dan kedua, sehingga yang terbentuk bukan kalimat, melainkan h":'.: Anggito adalri :.-:. i paragral (7 kair \1=. klausa. 1 70 I Allemania. Vol.4. No I Juni 20 I4 00% (perbedaan :.,:-'" -!(J mengganti tahun I B I 5 pada S&K dengan (18 I 5) h. mengganti Jika buku tersebut disusun S&K menjadi Jika bui, [Paragraf (P) I ]. i. j k. I. m. Anggito mengambil dua paragraf S&K dan mengganti pada akhir men-lac. j" akhir,. lima bencana menjadi enam benccrna;menambahkan clcm ii'1,!':. 'erupsr merapi,karena antara 2006 dan 2014 ada peristiwa bencana besar. r'aitu merapi'(P 2); mengganti dalam dengan untuk (P 3). tidak menggunakan subjudul S&K. mengganti kalimat pasif dengan pelaku (agen) DPR menjadi kalirnat aktif dengan subyek Indonesia; verba diusulkan menjadi memiliki;... bidang, yaitu dengan bidang;; serta dengan dan; RUUPB menjadiUUPB untuk aktualisasi data. menghilangkan keterangan di awal kalimat pasif S&K. menambahkan dan Peraturan Pemerintah Nomor 2l Tahun 2008 tentang e I e n g gar a an P e n an g gul an g an B e n c an a (P 4) . mengganti RU\JPB dengan UU dan PP Penanggulangan Bencana; tidak dengan tak ; tahapan menj adi tahap ; reduplikasi cara-c ar a menjadi c aramenambahkanadverbia secaraspresifik. mengganti memberikan dengan memberi (menghilangkan akhiran -kan) -3x; mengganti atau dengan dan menghilangkan atatt pada atau bahkan S&K. menghilangkan verba memberi (P 7). menjiplak 100% (P 8, 11, 12, 13). menghilangkan subjudul S&K. mengganti RUUPB dengan UUP (P 9). menghilangkan tanda tanda baca koma (,) setelah kata menstimulus (P 9). mengganti Departemen Sosiql dengan Kementrian Sosial dengan maksud P e ny n. o. y. z. mengaktuaiisasi datalinformasi ; ; tidak dengan tak(P l0). menghilangkan (layer) pada kalimat pertama (P 10). aa. 11.njipluk hampir 100%. satu-satunya yang berbeda hanyalah penyesesuaian ejaan pada tahun menjadi pada (P 13). bb. Zl.RUPB menjadi UUPB (P 14). cc. 22. Mengganti/menerjemahkan layer dengan lapisCata,strophe Risk fuIanagement dengan manajemen risiko kotastrofik: dan menyesuaikan ejaan katastropik dengan katastrofik (P l5). dd. 23. tidakmenggunakan paragraf terakhir S&K' ee. 24. menggunukun subjudul dan melengkapi artikeinya dengan iiga paragraf terakhir. Dari analisis di atas dapat dikatakan tral-rwa Anggito melakukan bebrerapa plagiarisme linguistik seperti yang dipaparkan oleh Menasche dan Roig, yaitu meiggunakan kata, kalimat dan paragraf yang sama. Yang paling sering diiakukan nnggito adalah menjadikan dua paragraf dalam teks Sinaga & Kasan menjacii satu parigraf (T kali). Menjiplak 100% dilakukannya tiga kali ditambah satu kali hampir I 00% (perbedaan hanya pada satu kata. Hafdarani, Analisis Plagiarisme di Kalangan Akademisil 71 Walaupun ada parafrase dengan kata-kata sendiri, tetapi se::.: r- -'r: rr" kata/frasa/kalimat tulisan yang asli masih digunakan. Hal ini dibuk,:..'- -:"--' membuang akhiran, kata depan, menambahkan adverbial dan denc::' :':- - " I --' kalimat menjadi frasa, sehingga menjadi janggal (tidak jadi kalimat lagi). Anggito menggunakan beberapa kata tanpa mengutip tetapi mengr:: 1.-.".yang lain, dia juga menambahkan informasi agar menjadi aktual, mensinsat r:--: - *' waktu publikasi artikel Sinaga & Kasan cukup besar (8 tahun). contohr', ' : menjadi UU, lirna bencana menjdi 6 bencana, Departemen Sosial -. : - - " Kementerian Sosial. Sintaksis teks original dipertahankan dan hanya dilakukan penggantian k:::-. - " tertentu dengan sinonimnya, rnisalnya tidak rnenjadi tak dan sebaliknl'a.AngS.. - - -,' memberi pengakuan terhadap pengarang asli, tetapi mengganti satu atelt i..= '-.. susunan kata, kalimat aktif dengan pasif. Walaupun Anggito membantah dituduh plagiat dan mengaku khilaf. :-:. lxrguistrk membuktikan bahwa artikelnya hampir sama dengan arlikel Sinaga & K,,:" yang telah dipublikasikan delapan tahun lebih dulu. Dia mengganti, menghila;-.-,.-memparafrase dan menjiplak artikel Sinaga & Kasan serta melakukan penres...,' agar artikelnya lebih aktual. Jika Anggito mengatakan itu suatu kekhilafan. me:-::: dalam artikelnya ada penyesuaian-penyesuaian yang terkesan untuk "menge.':pembaca. Penutup Kasus plagiarisme di kalangan akademisi semakin sering terjadi. Ha- disebabkan oleh banyak faktor, sepefii faktor budaya, pendidikan dan linguistik. .=-adanya banyak kemudahan untuk melakukannya, misalnya dengan fasilitas intt:-:' di perguruan tinggi atau universitas seharusnya menyadari funss.: sebagai pengemban ilmu pengetahuan sefta menjadi contoh bagi masyarakat akaci.-' (terutama mahasiwa) dan masyarakat umum dalam sikap akademiknya. Der.::: Akademisi memahami hakikat plagiarisme dan meningkatkan kesadaran untuk 1.:. melakukannya diharapkan agar akademisi lebih menghargai karya orang lain :.menjunj ung tinggi kej uj uran. Daf'tar Pustaka Arnsberry. Dawn. (2010). Deconstructing plagiarism: International students and ter:--, borrowing practices. The ReJbrence Librarian, 51,31-44. Coulthard, Malcolm & Johnson, Alison. (2001). An Introduction to Forat:, Linguistics Language Evidence. London: Routledge. pp. 184-199 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.(1996). KBEdisi Kedua. Jakarta: Depdikbud Balai Pustaka. Olsson, John. (2008). Forensic Linguistics: second edition. New York: Continuum :: I 00-1 09 Shi, Ling. (2008). Textual Appripriation and clting behaviors undergraduatesApplied Linguistics, 3 I (1), l -24. 72 | Allemania, Vol.4. No I Juni 2014 of universr: --f ! -!,.- ,"* irL.r, h rn' L*^ irL,ts nnc: T ^^ Ldi.: John Gibbons and M- Tcrtn rh| Srl Turrel, M. Teresa. (2008)' Plagiarism' In (pp. 265-300). Amsterdam: troh ttqi: Dimension of Forensic Linguistics Publishing Co. ffi':'pugSioY".lror! ;fiii,lol,l;+,',,er*t***',"*TYZ1"o"Mei20r4 ffi illg"r*tt"idt , iakses pada 31 Mei 20i4' 5/'Diakses Pada 31 Mei 2014' 2014' e-W'ti*erbuch'Diakses pada 31 Mei Hafdarani,AnalisisPlagiarismediKalanganAkademisilT3