Praktikum Sistem Digital 2018
MODUL VI
RANGKAIAN APLIKASI
6.1. TUJUAN PRAKTIKUM
Dapat membuat rangkaian aplikasi sistem digital menggunakan simulator.
6.2. PERCOBAAN YANG DILAKUKAN
1. Membuat rangkaian updown counter dengan batas 99.
2. Membuat rangkaian MUX dan DEMUX. Sertakan tabel kebenarannya.
3. Membuat rangkaian controller register yang bisa membuat SRR dan SLR dalam
satu rangkaian.
4. Membuat rangkaian keyboard 4 bit.
6.3. HASIL PERCOBAAN
1. Hasil percobaan permasalahan pertama.
Gambar 6.1 Rangkaian updown counter dengan batas 99.
2. Hasil percobaan permasalahan kedua.
Tabel 6.1 Tabel kebenaran rangkaian
MUX
X
Y
D0 D1 D2 D3
Q
0
0
X
0
0
0
A
0
1
0
X
0
0
B
1
0
0
0
X
0
C
1
1
0
0
0
X
D
Gambar 6.2 Rangkaian MUX.
Program Studi Teknik Informatika
Modul VI-1
Praktikum Sistem Digital 2018
Tabel 6.2 Tabel kebenaran rangkaian
DEMUX.
D
X
Y
D0
D1
D2
D3
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
X
X
0
0
0
0
Gambar 6.3 Rangkaian DEMUX,
3. Hasil percobaan permasalahan ketiga.
Gambar 6.4 Rangkaian controller register.
4. Hasil percobaan percobaan keempat.
Gambar 6.5 Rangkaian keyboard 4 bit.
Program Studi Teknik Informatika
Modul VI-2
Praktikum Sistem Digital 2018
6.4. PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama, membuat rangkaian updown counter dengan batas 2
digit yaitu 99 seperti Gambar 6.1 dengan menggunakan 4 JK flip-flop. Rangkaian
dibuat dengan menggunakan rangkaian synchronous karena asynchronous untuk
counter down akan berdampak error. Untuk rangkaian digit pertama, dihubungkan
langsung pada clock-nya. Sedangkan untuk rangkaian digit kedua dihubungkan dari
switch, dimana input-an switch disambungkan dari 2 gerbang AND yang berfungsi
untuk me-reset rangkaian pertama tepatnya ketika angka mencapai biner 1010. Untuk
mengaktifkan rangkaian tersebut untuk up counter atau down counter, hanya perlu
menggunakan kondisi dari switch-nya yaitu HIGH atau LOW.
Pada percobaan kedua, membuat rangkaian MUX seperti Gambar 6.2 dan
rangkaian DEMUX seperti Gambar 6.3. Setelah itu, dibuat tabel kebenarannya
berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan sebagaimana Tabel 6.1 dan Tabel
6.2. Rangkaian MUX dan DEMUX sangatlah berbeda. MUX berfungsi sebagai data
selector. Data masukan yang terdiri dari N sumber, di pilih salah satu dan diteruskan
kepada suatu saluran tunggal. DEMUX berfungsi sebagai data distributor. DEMUX
menyalurkan sinyal biner (data serial) pada salah satu dari N saluran keluaran yang
tersedia, dan pemilihan saluran khusus tersebut ditentukan melalui alamatnya [1].
Pada percobaan ketiga, membuat rangkaian controller register yaitu rangkaian
register yang bisa bergeser ke kiri dan ke kanan dalam satu rangkaian dengan
menggunakan 4 gerbang D flip-flop seperti Gambar 6.4. Input-an masing-masing
flip-flop berasal dari dari 3 gerbang NAND yang dimana input-an NAND berasal dari
3 switch pengatur dan dari output flip-flop itu sendiri. Untuk mengatur register
tersebut bergeser ke kiri atau ke kanan, hanya disesuaikan dengan kondisi 3 switch
yang ada.
Pada percobaan keempat, membuat rangkaian keyboard 4 bit yang berarti akan
menampilkan biner 1 sampai dengan 15 atau pada hexadecimal-nya akan
menampilkan 1 sampai dengan 9 dan A sampai dengan F dan terdiri dari 4 gerbang
OR. Karena ada 15 angka yang akan ditampilkan maka dibuat switch sebanyak 15
juga yang dihubungkan dengan VCC (untuk kondisi HIGH atau 1) dan ground (untuk
kondisi LOW atau 0). Switch atau input-an akan dihubungkan pada gerbang
Program Studi Teknik Informatika
Modul VI-3
Praktikum Sistem Digital 2018
OR yang disesuaikan dengan angka binernya yang bernilai 1. Jika yang ditampilkan
adalah A yang memiliki biner 1010 berarti akan dihubungkan pada gerbang OR
kedua dan keempat dan jika yang ditampilkan adalah F yang memiliki biner 1111
berarti akan dihubungkan pada keempat gerbang OR yang ada.
6.5. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada modul ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Rangkaian updown counter dapat digunakan untuk menghitung naik dan mundur.
2. MUX berfungsi sebagai data selector dan DEMUX berfungsi sebagai data
distributor.
3. Rangkaian controller register merupakan rangkaian yang dapat bergeser dari kiri
ke kanan maupun sebaliknya.
4. Rangkaian keyboard 4 bit dapat menampilkan angka biner 1 hingga 15 atau 1
sampai dengan 9 dan A sampai dengan F dalam hexadecimal.
6.6. REFERENSI
[1] Setiawan, W. 2010. Pengantar Sistem Digital. Bandung: Media Asri Pratama.
Program Studi Teknik Informatika
Modul VI-4