Academia.eduAcademia.edu

HIPERTENSI

HIPERTENSI Artikel ini disusun untuk memenuhi syarat sertifikat kelulusan Disusun oleh: NUR FITRIYANI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) Yatsi TANGERANG 2020/2021

HIPERTENSI Artikel ini disusun untuk memenuhi syarat sertifikat kelulusan Disusun oleh: NUR FITRIYANI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) Yatsi TANGERANG 2020/2021 Tekanan darah tergantung pada :  Berapa banyak darah yang dipompa oleh jantung, makin banyak volumenya maka makin tinggi tekanannya  Resitensi pembuluh darah terhadap aliraan darah, makin sempit pembuluh darah makin besar tekanannya. Rentang Normal Tekanan Darah Usia Tekanan Darah Normal 18-59 tahun <140/90mmHg >60 tahun <150/90mmHg Penderita diabetes, melitus, <140/90mmHg penderita penyakit ginjal, penyakit jantung, dan wanita hamil Gejala Hipertensi  Sakit kepala  Timbul peredangan pada hidung  Mual hingga Muntah  Gangguan pernafasan  Timbulnya nyeri di dada  Gelisah  Terjadi kesemutan pada tangan dan kaki Tidak semua gejala hipertensi harus diatasi dengan obat, bila penyakit hipertensi masih tergolong ringan maka hanya perlu dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Penyebab hipertensi :  Hipertensi primer Menyerang 90% penderita hipertensi, penyebabnya cendrung kepada faktor gaya hidup dan genetik  Hipertensi sekunder Hipertensi yang diketahui penyebabnya terjadi pada 5-10% penderita hipertensi, biasanya muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah yang lebih tinggi Faktor Resiko Hipertensi  Riwayat keluarga  Usia  Jenis kelamin  Kurangnya aktivitas fisik  Kelebihan berat badan sehingga obesitas  Konsumsi garam berlebihan  Merokok  Mengkonsumsi terlalu sedikit kalium dan vitamin D  Mengkonsumsi alkohol terlalu banyak  Stress  Menderita penyakit kronis Ada beberapa resiko apabila seseorang yang mengalami hipertensi, jika tidak menjaga tekanan darahnya tetap stabil maka akan menimbulkan masalah serius pada kesehatan, seperti:  Gangguan penglihatan  Meningkatkan risiko stroke  Menimbulkan risiko serangan jantung  Berisisko menyebabkan gagal ginjal Penanganan dan Pencegahan Tekanan Darah Tinggi  Mengkonsumsi makanan sehat dengan rendah garam  Menurunkan konsumsi garam yaitu hanya 1,5gram atau setara seujung sendok makan per hari  Rutin melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari  Membatasi konsumsi alkohol  Menjaga berat badan agar tetap terkontrol atau menjadi normal  Berhenti merokok  Memonitoring tekanan darah agar tetap terkontrol Ada beberapa macam hipertensi yang menyerang seseorang dari berbagai kalangan diantaranya yaitu wanita hamil dan lansia. A. Hipertensi pada wanita hamil Hipertensi pada wanita hamil merupakan penyebab utama kasus kelahiran bayi prematur, dan akibat lainnya dari ibu hamil yang hipertensi yaitu berat bayi akan berkurang. Jenis hipertensi yang dialami saat hamil yaitu:  Hipertensi Gestasional Seorang wanita yang mengalami gejala ini biasanya terjadi setelah 20 minggu masa kehamilan. Ditunjukan dengan tidak adanya protein berlebih pada urin ataupun tidak ada tanda-tanda kerusakan organ apapun.  Hipertensi kronis Terjadi sebelum 20 minggu masa kehamilan  Preeklamsia Terjadi setelah 20 minggu kehamilan, komplikasi kehamilan yang disertai dengan darah tinggi dan juga kerusakan pada organ. Ada 2 faktor yang mempengaruhi hipertensi yaitu:  Resiko yang tidak dapat dikendalikan, seperti keturunan, jenis kelamin, ras dan usia.  Resiko yang tdapat dikendalikan, seperti stress, obesitas, kurang olahraga dan mengkonsumsi makanan siap saji Mengatasi hipertensi saat sedang hamil : 1. Hindari kafein karena kafein memiliki efek berupa denyut jantung hingga berdebar-debar. Hal ini bisa menjadi pemicu munculnya tekanan darah tinggi 2. Mengkonsumsi bahan makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi 3. Tidak stress 4. Berdiet atas saran dan anjuran dokter karena akibat pola makan yang tak sehat seperti mengkonsumsi fast food dengan insensitas yang berlebihan bisa juga memicu timbulnya hipertensi pada ibu hamil 5. Olahraga Olahraga sebenarnya memang sangat baik dan dianjurkan sebagai upaya pencegahan penyakit, tetapi ada berbagai macam jenis olahraga yang tidak dianjurkan dilakukan untuk seseorang yang mempunyai penyakit hipertensi diantaranya :  Sky diving  Squash  Sprinting  Angkat berat dan angkat besi B. Hipertensi pada lansia Salah satu penyakit kronis ketika memasuki usia tua adalah hipertensi. Hal ini terjadi karena sistem dan fungsi organ tubuh pada orang lanjut usia akan mengalami penurunan, semakin tua seseorang maka tekanan darah cenderung mengalami peningkatan. Gejala hipertensi pada lansia bisa saja mengalami komplikasi, apabila lansia memiliki hipertensi atau hipotensi disertai dengan gejala pusing,lemas,nyeri dada, sesak nafas dan kelemahan anggota tubuh, hal tersebut bisa jadi menandakan bahwa lansia mengalami hipertensi komplikasi seperti:  Stroke  Serangan jantung  Gangguan fungsi ginjal Selain dengan pengobatan dari dokter, ada cara yang sangat mudah untuk dilakukan oleh lansia yaitu dengan hidroterapi, hidroterapi dapat dilakukan dengan cara mandi, mengompres dan merendam kaki dengan air hangat, yang dapat dilakukan selama 20 menit. Pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat untuk hipertensi : Untuk merangsang baroreseptor yang merupakan paling utama dalam menentukan kontrol regulasi pada deyut jantun dan tekanan darah. 4 Manfaat rendam kaki dengan air hangat : 1. Memeperlancar sirklus darah 2. Meredakan stress 3. Mengatasi nyeri otot kaki 4. Mengatasi rasa lelah Cara mengatasi hipertensi pada lansia Yaitu dengan cara menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat, karena merupakan salah satu upaya terbaik untuk mencegah hingga bisa mengatasi masalah hipertensi pada lansia.  Perhatikan asupan makan  Rajin berolahraga  Menjaga berat badan ideal  Konsumsi obat hipertensi  Pantau tekanan darah secara rutin C. Hubungan hipertensi dengan diabetes Siapa sangka diabetes dengan hipertensi memiliki keterkaitan, karena tekanan darah tinggi bisa terjadi karena adanya komplikasi penyakit diabetes yang kronis. Maka tak heran jika pengindap diabetes memiliki 40% angka hilangnya nyawa pada seseorang. Ada beberapa hubungan hipertensi dengan diabetes yaitu : 1. Memiliki sifat fisiologi yang sama Seperti, peningkatan volume cairan, peningkatan kekuatan arteri, gangguan penanganan insulin dan terjadinya peningkatan trigliserida. 2. Faktor pemicu serupa Yaitu, kelebihan berat badan yang memiliki konsekuensi yang sama dan merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi dan diabetes. 3. Hipertensi dan diabetes bisa memperparah keadaan Kelebihan gula dapat memiliki banyak konsekuensi, termasuk kerusakan pada pembuluh darah sensitif secara perlahan (kapiler). Kerusakan kapiler dalam ginjal, dapat merusak kemampuan tekanan darah. Pada saat ini banyak penderita hipertensi yang mulai beralih menggunakan obat herbal, Efek samping yang ditimbulkan oleh obat herbal tentu lebih sedikit dari pada obat yang berbahan kimia. Salah satu tumbuhan yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit hipertensi adalah tumbuhan seledri. Zat yang tekandung dalam seledri seperti :  Folate  Potasium  Vitamin B6  Vitamin C Ada beberapa manfaat daun seledri yaitu :  Mengontrol tekanan darah dan hipertensi  Mengontrol kadar kolestrol  Sumber antioksidan dan anti kanker  Meredakan nyeri sendi  Melancarkan pencernaan  Melancarkan menstruasi atau haid  Meningkatkan fungsi hati Cara menggunakan daun seledri :  Dapat mengkonsumsinya secara langsung dalam bentuk segar atau dibuat jus, hal ini akan menjaga kandungan nutrisinya utuh diserap tubuh  Apabila dimasak, cara mengolahnya dengan mengukusnya, cara ini hanya menghilangkan sedikit kandungan nutrisi herbalnya. Beberapa hal berikut ini sangat penting untuk dicermati seputar mengkonsumsi seledri, yaitu:  Periksa dan perhatikan reaksi hipersensitivitas tubuh  Periksa dan perhatikan tingkat kesadaran akibat depresi sistem saraf pusat  Jangan mencampur biji seledri dan jusnya karena fungsinya berbeda  Jika tengah mengkonsumsi seledri hindari paparan langsung sinar matahari Seseorang yang ingin menjaga kadar tekanan darah tinggi, cukup makan satu cangkir atau sekitar empat batang seledri berukuran besar setiap harinya. Pemberian air rebusan seledri cukup signifikan untuk mengobati atau mencegah tekanan darah tinggi. Menerapkan pola makan sehat bagi penderita hipertensi Kebiasaan mengkonsumsi makan-makanan seperti bakso dan mie instan merupakan salah satu pencetus terjadinya penyakit hipertensi karena hubungan kandungan natrium yang cukup tinggi. Jika ingin terhindar dari penyakit hipertensi ini mulai lah makanmakanan yang sehat, karena gaya hidup sehat memang sangat dibutuhkan untuk menghindari penyakit hipertensi. Ada 4 prinsip utama pola makan :  Tingkatakan asupan nutrisi dari biji-bijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan  Perbanyak konsumsi buah dan sayur  Kurangi garam, makanan dan minuman yang manis  Kurangi juga makanan yang tinggi lemak dan kolestrol Meski tidak ada makanan yang dapat menurunkan hipertensi secara cepat, tetapi ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan hipertensi perlahan-lahan :  Sayuran hijau  Susu rendah lemak dan yoghurt  Buah beri  Oatmeal  Pisang  Salmon dan ikan dengan omega-3 DAFTAR PUSTAKA Eneng Emi Saputri, H.A.Y.G Wibisono, Septy Ariani, Fenie Waty. 2019. Hubungan Prilaku Gaya Hidup Dengan Hipertensi Ibu Hamil Di Rsu Kota Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan. 8(2): 1-10 Solihati, Teddy Kurniawan. 2019. Pengaruh Minum Air Rebusan Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Kampung Cilongok Rt 02/02 Puskesmas Pasar Kemis. Jurnal Kesehatan. 8(1): 110-119 Kristina Everentia Ngasu, Willy Fitrizia. 2018. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Tegal Kali Baru Rt 04/04 Kecamatan Balaraja. Jurnal Kesehatan. 7(2): 1-11 S Agustina. 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2(4): 180-186 Halodoc. 2017. Hubungan Hipertensi Dengan Diabetes. Di peroleh dari https://www.halodoc.com 2018. Faktor Resiko Hipertensi. Di peroleh dari https://www.alodokter.com