Academia.eduAcademia.edu

RESISTENSI MIKROORGANISME

 RESISTENSI MIKROORGANISME TERHADAP ANTIBIOTIKDISUSUN OLEH: Y E N I RAMSINAH N O R M A Y U L I TA D E W I YA N T IAJMILA FITRIA I S M I AT Y P E B R I A N AM AYA S A R I  2. PENDAHULUANDalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai mikroorganismewalaupun tidak kasat mata. Mikroorganisme dapat dilihat hanyadengan bantuan perbesaran mikroskop berdaya tinggi, untukpertama kalinya di lihat dan digambarkan kurang lebih 300 tahunyang lalu. Namun demikian, baru pada tahun 1870-anperanannya sebagai penyebab penyakit menjadi dimengarti danditerima. Pada waktu yang kurang lebih bersamaan terbuktibahwa mikroorganisme melakukan banyak fungsi vitaldilingkungan kita.  3. Lanjutan …Mikroorganisme dapat menyebabkan banyakpenyakit yang telah melanda peradaban manusiaselama berabad-abad. Sebelum timbulnya pengertianbahwa penyakit menular disebabkan olehmikroorganisme, secara berkala populasidihancurkan oleh wabah penyakit seperti difteri, pes,dan cacar. (Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan.1986)  4. Lanjutan …Mikroorganisme tidak selamanya berdampaknegatif bagi kita. Justru mikroorganisme baik,dapat dimanfaatkan untuk mengatasimikrooganisme patogen di dalam tubuh.Mikroorganisme baik ini dinamakan Antibiotik.  5. RUMUSAN MASALAHAdapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:1. Apa pengertian resistensi dan mikroorganisme?2. Apa saja macam-macam resistensi mikroorganisme?3. Bagaimana resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik?  6. TUJUAN PENULISANTujuan dari penulisan makalah ini adalah:1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan resistensi dan mikroorganisme.2. Untuk mengetahui macam-macam resistensi mikroorganisme.3. Untuk mengetahui resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik  7. RESISTENSI DAN MIKROORGANISMEA. Pengertian Resistensi Resistensi adalah mekanisme tubuh yang secara keseluruhan membuat rintangan untuk berkembangnya penyerangan atau pembiakan agent menular atau kerusakan oleh racun yang dihasilkannya.  8. 1. Klasifikasi Resistensi Resistensi antibiotika dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok,yaitu: a.Resistensi alami b.Resistensi yang didapat.2. Mekanisme Terjadinya Resistensi Ada berbagai mekanisme yang menyebabkan suatu populasi kuman menjadi resistensi terhadap antibiotika. Mekanisme tersebut antara lain adalah:  9. LANJUTAN…….a. Mikroorganisme memproduksi enzym yang merusak daya kerja obat,b. Terjadinya perubahan permeabilitas kuman terhadap obat tertentu,c. Terjadinya perubahan pada tempat tertentu dalam sel sekelompok mikroorganisme yang menjadi target obatd. Terjadinya perubahan pada metabolic pathway yang menjadi target obat,e. Terjadi perubahan enzymatik sehingga kuman meskipun masih dapat hidup dengan baik, tapi kurang sensitif terhadap antibiotik,  10. B. PENGERTIAN MIKROORGANISME Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk dapat melihatnya, seperti mikroskop, lup dan lain-lain. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Mikroorganisme Menurut Zubaidah (2006), adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan mikroorganisme adalah sebagai berikut: 1. Faktor Intrinsik a. Keasaman pH b. Water Activity (Aw)  11. LANJUTAN….. c. Potensial Oksidasi–Reduksi (Eh) d. Komponen Antimikroba2. Faktor Ekstrinsik a. Suhu b. Ketersediaan dan Konsentrasi Gas Lingkungan c. Relative Hamidity (RH)  12. C. MACAM-MACAM RESISTENSI MIKROORGANISME Resistensi mikroorganisme dapat dibedakan menjadi resistensi primer (bawaan), resistensi sekunder (dapatan), dan resistensi episomal. a. Resistensi Primer (Bawaan) Resistensi primer (bawaan) merupakan resistensi yang menjadi sifat alami mikroorganisme. Hal ini misalnya dapat disebabkan oleh adanya enzim pengurai antibiotik pada mikroorganisme sehingga secara alami mikroorganisme dapat menguraikan antibiotik.  13. B. Resistensi Sekunder (Dapatan) Mekanisme resistensi sekunder (dapatan) diperoleh akibat kontak dengan agen antimikroba dalam waktu yang cukup lama dengan frekunsi yang tinggi, sehingga memungkinkan terjadinya mutasi pada mikroorganisme.C. Resistensi Episomal Resistensi episomal disebabkan oleh faktor genetik di luar kromosom (episom= plasmid) pada plasmidnya yang dapat menular pada bakteri lain yang memilki kaitan spesies melalui kontak sel secara konjugasi maupun transduksi.  14. D. RESISTENSI MIKROORGANISME TERHADAP ANTIBIOTIK Semakin tinggi penggunaan antibiotik semakin tinggi pula tekanan selektif proses evolusi dan poliferasi strain mikroorganisme yang bersifat resisten. Mikroorganisme patogen yang resisten terhadap antibiotik sangat sulit dieliminasi selama proses infeksi, dan infeksi oleh beberapa strain bakteri dapat berakibat letal (kematian).  15. a. Macam-Macam Resistensi Mikroorganisme Terhadap Antibiotik 1. Resistensi Terhadap Fenisillin dan Sefalosporin Resistensi mikroorganisme pathogen terhadap penisilin dan sefalosporin paling sering terjadi akibat bakteri memiliki gen pengkode β-laktamase. Terdapat 3 kelas besar β- laktamase, yaitu penisilinase, oksasilinase, dan karbenisilinase. Penisilinase memiliki kisaran aktivitas yang luas terhadap penisilin dan selafosporin, sedangkan oksasilinase dan karbenisilinase memiliki aktivitas yang lebih terbatas.  16. LANJUTAN……2. Resistensi Terhadap Vankomisin Resistensi vankomisin berkembang akibat adanya enzim pada sel bakteri yang resisten, yang akan membuang residu alanin dari bagian peptida peptidoglikan.3. ResistensiTerhadap Tetrasiklin Resistensi bakteri terhadap tetrasiklin dapat muncul bila dihasilkan membran sitoplasma yang berbeda (bentuk perubahan) dan mencegah pengikatan tetrasiklin pada subunit 30S ribosom, sehingga sintesis protein dapat terus berlangsung.  17. 4. Resistensi Terhadap Aminoglikosida Resistensi terhadap antibiotik golongan aminoglikosida muncul karena sel bakteri memproduksi enzim-enzim yang dapat menambah fosfat, asetat, atau gugus adenil pada berbagai macam tempat pada antibiotik aminoglikosida.5. Resistensi Terhadap Kloramfenikol Resistensi kloramfenikol mayoritas disebabkan oleh adanya enzim yang menambahkan gugus asetil kedalam antibiotik. Kloramfenikol yang terasetilasi tidak akan dapat terikat pada submit 50S ribosom bakteri, sehingga tidak mampu menghambat sinetsis protein.  18. 6. Resistensi Terhadap Makrolida Pada beberapa kasus, resistensi terhadap antibiotik makrolida terjadi akibat mutasi pada target antibiotik.8. Resistensi Terhadap Rifampisin Resistensi terhadap rifampisi muncul akibat mutasi pada gen subunit RNA polimerase.9. Resistensi Terhadap Sulfonamid dan Trimetoprim Resistensi terhadap sulfonamid dan trimetoprim disebabkan oleh mutasi pada gen pengkode enzim yang terlibat dalam jalur metabolisme sintesis asam tetrahidrofolat