Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021
James Sire mendefinisikan pandangan dunia sebagai “sebuah komitmen, orientasi dasar hati, yang dapat diekspresikan sebagai sebuah cerita atau dalam serangkaian praanggapan (asumsi yang mungkin benar, sebagian benar, atau seluruhnya salah) yang kita pegang (secara sadar atau tidak sadar). , secara konsisten atau tidak konsisten) tentang konstitusi dasar realitas, dan yang memberikan landasan di mana kita hidup dan bergerak, dan memiliki keberadaan kita”
Saat ini, para ilmuwan berusaha menalar berbagai fenomena sosial, khususnya agar dapat menjadi sistematis sebagaimana yang berlaku dalam sains dan teknologi. Segala usaha tersebut dilakukan dengan berbagai pendekatan, pengamatan, bahkan uji coba. Dari berbagai usaha tersebut, mereka berpendapat bahwa segala hal, baik sains maupun lainnya terdasari dengan suatu kerangka fikir yang sering disebut worldview. Suatu kasus di atas hanyalah sedikit hal yang menunjukkan perbedaan yang berujung pertentangan antar worldview dari cabang keilmuan tertentu. Namun, dewasa ini, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata memunculkan tantangan tersendiri dalam berbagai hal. Segala tindakan manusia yang menggunakan piranti sains dan teknologi kadang kurang bijaksana. Dari ketidak bijaksanaan tersebut, muncullah berbagai permasalahan etika yang terkait langsung dengan rusaknya lingkungan, sosial, dan hal lainnya. Analisa dan kajian yang mendalam mengenai worldview sangat diperlukan guna melihat lebih dekat hubungan antar worldview tersebut, serta dapat mencarikan solusi untuk dapat melakukan elaborasi dalam segala hal guna menyelesaikan problem tersebut. Dalam hal ini, worldview selalu dijadikan tolak ukur dan perspektif dalam meninjau berbagai distingsi antara sains dan agama. Bahkan pernah dikatakan bahwa worldview merupakan sistem bahasa yang telah terbentuk sejak kontak pertama manusia dengan kehidupannya di dunia, tentunya karena pengaruh lingkungannya. Makalah singkat ini berusaha menjelaskan beberapa hubungan antara worldview yang merupakan hasil bentukan dari sistem bahasa serta keberadaan worldview di balik agama dan sains. Selanjutnya akan dikemukakan mengenai usaha integrasi antara agama dan sains dalam satu paying worldview. Hal ini tentunya disertai dengan berbagai kasus 1 makalah ditulis oleh Muhammad Taqiyuddin untuk tugas kuliah bersama Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed, M.Phill
Konsep Tuhan dalam Worldview Islam, 2018
Konsep Tuhan merupakan konsep utama dan kunci dalam worldview Islam. Konsep Tuhan berperan dalam mendesain konsep-konsep lainya dalam struktur worldview. Dalam worldview Islam, konsep Tuhan berhulu pada “konsep wujud”, dan berhilir pada “konsep tauhid”.
Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism, 2021
ABSTRAK Dalam artikel ini akan diulas mengenai akar kata worldview dan maknanya, baik dari sisi filsuf Barat, teolog Kristen, maupun ulama’ Islam. Worldview adalah pandangan hidup atau filsafat hidup yang dimiliki setiap orang, juga berupa keyakinan yang mendasar dan berimplikasi terhadap pikiran dan cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Artikel ini berjenis kajian kepustakaan dimana data-datanya diambil dari beberapa buku terkait worldview. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analisis penulis terapkan dalam penelitian ini. Data-data yang telah diperoleh dan dianalisa oleh penulis kemudian akan dikomparasikan antara satu sama lain. Hasil penelitian ini adalah bahwa filsuf Barat, teolog Kristen, dan ulama’ Islam memiliki pandangan berbeda terkait worldview yang dipicu oleh perbedaan sumber epistemologinya. Barat dan Kristen meletakan akal sebagai sumber dalam menentukan worldview. Sehingga worldview Barat dan Kristen berubah-ubah, karena setiap akal pikiran seseorang be...
Di dalam kehidupan, setiap insan memiliki konsep pandang hidup yang berbeda satu sama lainnya. Ini difaktori oleh sesuatu yang paling dominan dalam kehidupannya. Faktor ini bisa berasal dari kebudayaan, filsasat, agama, kepercayaan, tata nilai sosial masyarakat atau lainnya. Konsep pandang hidup ini popular sebutannya dengan istilah worldview. Dari dahulu, sudah banyak para cendekiawan dari berbagai belahan dunia yang menelitinya, mulai dari para pemikir, filsof, teolog, bahkan peneliti independen. Hal ini dikarenakan worldview berkaitan dengan konsep pandang hidup seseorang untuk melihat realitas yang terjadi di kehidupan, dan hal tersebut membentuk pikiran dan perbuatannya. Artinya, worldview sangat urgen karena ia merupakan penentu seluruh aspek kegiatan dan aktivitas manusia dalam menyikapi kehidupan. Istilah worldview yang menggambarkan pola pikir, perasaan dan sikap seseorang tentang kehidupan, menjadi sangat popular belakangan ini, baik di Barat maupun di Timur.2 Hinga saat ini setidaknya terdapat tiga kelompok besar yang telah melakukan penelitian bahkan pendefinisian tentang worldview, yaitu intelek sekuler, cendekiawan Kristen, dan cendekiawan Muslim. Semuanya mendefinisikan makna worldview dengan basic pemikiran masing-masing, sehingga menghasilkan nilai yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan tersebut sangat didasari oleh landasan pemikiran filosofis dan ideologis masing-masing cendikia. Oleh sebab itu, pembahasan tentang worldview selalu saja menarik dan hangat untuk dibicarakan. Makalah ini hadir dalam rangka membicarakan isu tersebut. Di dalamnya akan berusaha dibahas sejarah kata worldview, definisi konsep pandangan hidup (worldview) menurut tiga kelompok besar ini kemudian disimpulkan.
VERBUM CHRISTI: JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI
Pemahaman terhadap hari penciptaan di dalam Kejadian 1:1-2:3 telah menuai begitu banyak perdebatan dan argumentasi. Oleh karena itu, studi narasi penciptaan di dalam Kejadian 1:1-2:3 menjadi hal yang sangat penting untuk dapat melihat kembali kekonsistenan penafsiran harfiah terhadap narasi penciptaan di dalam Alkitab. Penafsiran harfiah yang dimaksud adalah penafsiran yang melihat bahwa penciptaan benar-benar terjadi dalam durasi waktu 6 hari normal dengan mengikuti urutan kronologis yang dinyatakan dalam narasi penciptaan mulai dari hari pertama hingga hari keenam, dimana pada hari ketujuh Tuhan memberkati dan menguduskannya, dan yang menjadikan hari ketujuh memiliki aspek harfiah dan tidak harfiah. Selain itu, dengan menyadari banyaknya tantangan dan kritik terhadap penafsiran harfiah, baik dari pendekatan penafsiran tidak harfiah maupun pendekatan ilmu pengetahuan modern, maka pembahasan akan tantangan dan kritik tersebut menjadi sangat penting agar pembahasan penafsiran harfiah...
Oxford Handbooks Online, 2005
Arte y Cultura Diaguita Chilena: Simetría, simbolismo e identidad. Ucayali Editores. Santiago de Chile, 2013
IEEE Access, 2020
Environmental Science & Technology, 2006
Journal of hydrology, 2024
Physical Review A, 2011
European Journal of Public Health, 2017
Bangladesh Journal of Plant Taxonomy, 2008
AAPG Bulletin, 1997
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2023