Mata Kuliah Psikologi Bisnis II
Tugas Analisis Jurnal:
Munteanu, A. I., Bibu, N., Nastase, M., Cristache, N., & Matis, C. (2020). Analysis of practices to increase the workforce agility and to develop a sustainable and competitive business. Sustainability (Switzerland), 12(9). https://doi.org/10.3390/SU12093545
Giancaspro, M. L., Callea, A., & Manuti, A. (2022). “I Like It like That”: A Study on the Relationship between Psychological Capital, Work Engagement and Extra‐Role Behavior. Sustainability (Switzerland), 14(4). https://doi.org/10.3390/su14042022
Khurram, W., Jafri, S. K., Ikram, A., & Fiaz, M. (2019). Positive psychological capital and sustained competitive advantage of born global smes: Mediating role of transformational leadership. 2019 8th International Conference on Information and Communication Technologies, ICICT 2019, November, 42–47. https://doi.org/10.1109/ICICT47744.2019.9001913
Oleh:
Dini Aulia (6020210057)
Kelas B
Universitas Pancasila
2022
Analisis Jurnal
No.
Aspek
Judul Jurnal
Positive Psychological Capital and Sustained Competitive Advantage of Born Global SMEs: Mediating role of Transformational Leadership
“I Like It Like That”: A Study on the Relationship between Psychological Capital, Work Engagement and Extra-Role Behavior
Analysis of Practices to Increases the Workforce Agility and to Develop a Sustainable and Competitive Business
Sintesis
1.
Latar Belakang
Positive psychological capital sangat signifikan dalam menghasilkan perilaku kepemimpinan yang positif dan transformasional di antara para pengusaha untuk mendorong kinerja yang kompetitif. Teori yang relatif baru namun revolusioner dari modal psikologis positif telah dimasukkan untuk penyelidikan empiris di berbagai bidang seperti perilaku organisasi, kepemimpinan, dan kewirausahaan, namun evaluasinya dalam literatur global yang lahir tidak memiliki bukti teoretis dan empiris. Oleh karena itu, pada model penelitian yang terintegrasi membuat model sustainable competitive advantage pada lahirnya global SMEs dengan menemukan jawaban-jawaban dari bentuk pertanyaan penelitian seperti “how Positive psychological capital” “oleh siapa (lahirnya pengusaha global)” dan “dengan pengaruh apa (transformational leadership). Sustained competitive advantage adalah kemampuan yang digunakan untuk strategi kompetitif yang rendah biaya, berbeda, pemasukan manajemen yang terus menerus dan respon organisasi untuk menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar. Globalisasi ditantang untuk sustained compettiveness dalam pasar yang bebas dari batasan. Dalam membangun organisasi yang competitive advantage harus mempertimbangkan positive psychological capital sebagai alat utama. Para perusahaan harus mengubah dari teknik beorientasi pada seleksi ke yang berorientasi pada pengembangan untuk mengakses dan mengelola sumber daya manusia utama mereka. Positive psychological capital pada pengusaha dapat mengarahkannya untuk meningkatkan kreatifitan usaha yang baru dan competitive advantage yang terus berkelanjutan di perusahaan-perusahaan kecil
Penemuan term positif dan ditempatkan atau digabung dengan ilmu psikologi pada melayani manajemen dan bisnis oleh karena itu secara konkret psikologi positif atau PsyCap dapat membantu organisasi-organisasi dalam menciptakan kinerja yang keberlanjutan. Pada perkembangan strategi bisnis memiliki dampak positif dalam well-being karyawan, merasa nyaman di tempat kerja, dan pekerjaan yang lebih baik. PsyCap berartikan keseluruhan atribut positif yang diatur oleh indvidu di tempat kerja (self-efficacy, resilience, hope, dan optimism) telah menerima banyak perhatian karena sudah menunjukkan peran penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan dan menciptakan lingkungan moral standar antar individu dan organisasi. Pada literatur sebelumnya ditemukan bahwa individu yang memiliki positif PsyCap yang tinggi tidak hanya akan berperilaku extra-role terhadap teman-teman kerjanya (seperti membantu pekerjaan mereka secara sukarela) tapi juga dapat terlibat dalam proaktif perilaku extra-behavior terhadap organisasi dimana bisa berkontribusi secara maksimal dan efisien. Dilanjut mereka juga menemukan bahwa work engagement terlibat dalam hubungan PsyCap dan extra-role behavior. Maka dari itu, penelitian ini ingin melihat kebenaran hubungan antar variabel-variabel tersebut.
Dari waktu ke waktu perusahaan sudah dihadapi berbagai tantangan dan kesempatan sehingga harus mampu beradaptasi pada kondisi baru seperti saat ini yang dimana situasi bisnis sudah agak sulit diprediksi. Maka dari itu perusahaan-perusahaan saat ini mulai berperilaku proaktif dan fokus pada tindakan untuk mendukung pencapaian “sustainable future”
Human capital lebih besar untuk memimpin SCA melalui mampu menjadi solusi untuk teridentifikasi untuk meningkatkan kinerja dan membawa aktivitas eco-innovative bisnis. Human capital sendiri adalah menunjukkan pada seseorang secara individu atau level tim, menyediakan semua pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengalaman yang tersedia untuk berkontribusi pada organisasi secara spesifik dalam pencapaian objektifitasnya. Lingkungan bisnis saat ini sudah menjadi VUCA dengan banyaknya kesempatan dan ancaman, menyajikannya sendiri sebagai network dari organisasi bahwa sudah muncul, berkembang atau menghilang. Tantangan organisasi-organisasi saat ini terus berlanjut untuk beradaptasi dengan kustomer mereka, untuk menemukan kebutuhan mereka secara cepat dan unik. Agility bisa menjadi solusi organisasi bahwa berorientasi terhadap perkembangan keberlanjutan untuk menghadapi tantangan-tangan tersebut. Organizational agility adalah dianggap sebagai capabilitas bisnis yang penting, berkontribusi pada kesuksesan dalam lingkungan yang berubah dan kompetitif. Agile workforces hanya satu-satunya yang mampu untuk menangani banyak hal yang tidak terduga dan perubahan yang dinamis dalam lingkungan bisnis yang tidak pasti dan tidak stabil dan Agile workforces dapat mengidentifikasi solusi yang layak
Positif psychological capital sudah menjadi suatu variabel yang sangat penting dalam bisnis. Karena PsyCap mampu mengatasi perusahaan-perusahaan masa kini yang sedang dihadapkan berbagai macam tantangan dari perubahan-perubahan dunia yang begitu cepat seperti VUCA. Sehingga dibutuhkan karyawan agar bisa memiliki positif PsyCap pada dirinya maka dari itu ada perusahaan yang membuat sebuah pelatihan positif PsyCap pada karyawan. Sehingga perusahaan bisa sustained competitive advantage di tengah tantangan-tantangan yang dihadapi
2.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menentukan keunggulan kompetitif berkelanjutan (SCA) dari UKM global yang lahir di Malaysia
Meneliti hubungan positif antara PsyCap dan extra-role behavior
Meneliti work engagement sebagai mediator di antara hubungan tersebut
penelitian kami akan menyajikan realitas perusahaan yang diselidiki; langkah-langkah yang diambil oleh mereka untuk menjadi lincah, berkelanjutan, dan kompetitif; dan mengidentifikasi contoh praktik yang baik untuk meningkatkan kelincahan tenaga kerja.
Untuk menarik perhatian para pengambil keputusan tentang fakta penting bahwa di masa depan perusahaan mereka akan bergantung pada peningkatan SDM
Meningkatkan agile workforces
PsyCap menjadi faktor utama untuk meningkatkan extra-role behavior dan workforce agility, serta dibantu dengan variabel-variabel lain seperti work engagement atau human resources. Sehingga peneliti-peneliti melihat variabel tersebut untuk tujuan dalam membangun suatu perusahaan bisa Sustained Competitive Advantage.
3.
Variabel
IV: Positive Psychological capital
Mediator: Transformational leadership
DV: Sustained competitive advantage
IV: Positive Psychological Capital
Mediator: Work Engagement
DV: Extra-role behavior
IV I: Human resources
DV: workforces agility
Hal-hal yang mempengaruhi munculnya suatu perilaku ‘baik’ seperti extra-role behavoir, workforces agility, dan pada organisasi untuk mempertahankan SCA perlu variabel yang bisa mempengaruhinya dan Positif PsyCap memang terbukti mampu menjadi suatu variabel independen atau variabel yang mempengaruhi.
4.
Design/Metodologi/Approach
Penelitian kuantitatif
Responden dipilih secara random menggunakan teknik sampling
Analisis korelasi dan relibilitas
Responden berjumlah 212 dari kuesioner
Peneliti memiliki partisipan dengan prosedur snowball
Terdiri dari 1219 karyawan berasal dari negara Italia dengan jenis kelamin partisipan seimbang, rata-rata bekerja di sektor swasta.
Menggunakan model Structural equation model (SEM)
Responden hanya seorang HRD dari berbagai organisasi/perusahaan di Rumania dan negara eropa barat lainnya.
Menggunakan kuesioner
Dilakukan validitas dengan Chi-Square test
Menggunakan SPSS
Para peneliti mengambil responden dari ranah bisnis, seperi seorang karyawan, pelaku pasar, seorang praktisi di suatu perusahaan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan perusahaan.
5.
Temuan
Ditemukan pengaruh signifikan dari PsyCap, karenanya dalam menjelaskan bahwa orang-orang Malaysia yang lahir sebagai pengusaha global sangat memahami bahwa reservoir positive psychological capital diperlukan untuk mengurangi ambiguitas dan keterbatasan terkait dengan pasar international yang beragam, berjarak dan kompetitif
PsyCap of born global entrepreneurs dan gaya transformational kepemimpinan dengan berlakunya logika dalam menangani ketidakpastian yang muncul dari pasar internasional.
PsyCap secara signifikan dan positif mempengaruhi kedua nya, yaitu extra-role behavior dan work engagement. Hal ini berarti bahwa level tinggi PsyCap akan leboh terlibat pada pekerjaan dan membentuk perilaku positif terhadap kolega dan organisasi.
Karyawan dengan keterlibatan/engagement yang tinggi cenderung berperilaku positif terhadap kolega dan organisasi
PsyCap terlibat pada meningkatkan perilaku extra-role pada kehadiran dengan work engagement. Sebagian work engagement mendukung dengan memediasi hubungan positif antara PsyCap dan extra-role behavior
perusahaan investigasi sedang berkembang menuju pengembangan kelincahan tenaga kerja mereka dan menuju berkelanjutan dan kompetitif.
ada hubungan langsung dan positif antara posisi sumber daya manusia di atas pentingnya diberikan kepada semua sumber daya di satu sisi dan ukuran penerapan praktik yang meningkatkan kelincahan sumber daya manusia
mengindikasikan bahwa pentingnya human resources dalam perusahaan dikonfirmasi ketika praktik SDM sebagian besar diterapkan dalam aktivitas perusahaan
hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kedua posisi ini tidak mempengaruhi sejauh mana penerapan praktik untuk meningkatkan kelincahan tenaga kerja
Hasil kami menunjukkan bahwa pentingnya sumber daya manusia di perusahaan dikonfirmasi hanya ketika
praktik sumber daya manusia sebagian besar diimplementasikan dalam aktivitas perusahaan, dan tidak hanya dinyatakan pada sederhana, tingkat deklaratif, atau dalam posisi selain yang pertama.
Positive PsyCap sudah terbukti dapat mempengaruhi variabel-variabel yang dipercaya bisa membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan market saat ini. Terbukti seperti PsyCap, Human resources mampu menghasilkan perilaku-perilaku yang menguntungkan organisasi meskipun ada dua penelitian yang menggunakan mediasi namun temuannya mampu berhubungan positif antar IV dan DV
6.
Implikasi
Positive psychological capital di antara lahirnya pengusaha Malaysia era globalisasi agar tidak hanya mengurangi kekhawatiran pada kebaruan dan orang-orang asing dalam pasar internasional tetapi bisa meningkatkan kompetitif mereka dalam pasar-pasar dengan menyadari ciri HERO untuk kompetitif jangka panjang. Terlebih lagi, kuatnya pembenaran pada transformational leadership dengan SCA yang mengharuskan pembuat kebijakan untuk mengatur workshop untuk melatih yang ada dan pengusaha yang berpotensi dalam membentuk skill kepemimpinan mereka untuk bisnis global.
Hubungan antara PsyCap dan perilaku extra-role melalui engagement. Fakta yang digaris bawahi bahwa set individu memiliki sumber-sumber yang bermanfaat, tidak hanya mengatur tuntutan kerja tapi juga mendorong perilaku OCB, maka dari itu PsyCap menjadi faktor kompetitif pada karyawan di organisasi. Hal ini menjadi pelajaran penting bahwa seorang HR yang mengadakan program training PsyCap dapat merepresentasikan kemenangan dan keberlanjutan, tujuan utamanya untuk meningkatkan potensi tiap individu dan tim serta meningkatkan competitive advantage organisasi.
Studi ini mempelajari kenyataan perusahaan-perusahaan di Rumania dengan mengidentifikasikan lebih luas sejauh mana penerapan praktik yang memfasilitasi meningkatkan workforce agility. Serta melihat apakah ada kecenderungan pengambilan keputusan untuk memilik praktik-praktik tertentu yang bisa merugikan orang lain. Kami menyimpulkan bahwa transisi ke kelincahan belum selesai dengan cara apa pun, seperti yang diteliti
organisasi berada pada tahap awal mengadopsi dan menerapkan praktik tangkas. arah penelitian masa depan yang menarik adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara berbagai jenis gaya manajemen (seperti transformasional, transaksional, otoriter, kolaboratif, dan partisipatif) di satu sisi, dan fleksibilitas tenaga kerja di sisi lain.
Positive Psychological Capital menjadi variabel psikologi yang sering digunakan dalam bidang bisnis untuk melihat suatu hubungan. Terlihat bahwa tiap negara membutuhkan suatu penelitian untuk perusahaan-perusahaan negaranya termasuk variabel PsyCap sebagai variabel yang mempengaruhi variabel-variabel seperti sustained competitive advantage pada organisasi, extra-role behavior pada individu. Serta human resources yang bisa meningkatkan worforce agility dalam menghadapi tantangan di dunia bisnis seperti VUCA
7.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini menyarankan agar penelitian selanjutnya juga mendorong evaluasi prective dan explanatory power pada tiap individu komponen PsyCap sebagai domain kontekstual yang berbeda dan yang kontribusi relatif dari komponen yang berbeda hasil organisasi dapat mempengaruhi efek keseluruhan dari konstruksi tingkat tinggi dari PsyCap
Studi cross-sectional mencegah peneliti untuk memverifikasi hubungan kasual apapun antara variabel dan memonitor hasilnya dari waktu ke waktu
Ketidakmungkinan menggenalisir hasil dikarenakan sample yang heterogen dan ketergantungan yang relatif kecil
Bukti yang direpresentasikan adalah hasil yang tidak bisa digeneralisasikan akibat sample yang terbatas dan heterogen
Risiko bias karena karakteristik pengukuran instrumen dimana bisa menyebabkan pengaruh yang palsu
Sample yang terbatas di daerah Rumania Barat sehingga hasilnya tidak bisa digeneralisasikan, bersifat subjektif dari responden
Keterbatasan dari penelitian-penelitian di samping rata-rata mengenai responden yang mereka teliti. Dimana responden masih belum bisa mewakili keseluruhan sampel sehingga belum bisa menggeneralisir hasil temuannya
8.
Originality/ value
Salah satu kontribusi penting dari penelitian ini terletak pada memperkenalkan kepemimpinan transformasional sebagai saluran prosedural untuk sumber daya psikologis positif wirausahawan dan dampaknya terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan dari UKM global yang lahir
Nilai penelitian ini adalah pengakuan lebih lanjut tentang pentingnya PsyCap dalam konteks organisasi, setelah menilai dampaknya terhadap perilaku organisasi.
Pendekatan peneliti dalam makalah ini adalah salah satu yang memberikan informasi yang berguna secara teoritis dan praktis bagi mereka yang tertarik, itu pasti dapat ditingkatkan dan diperluas. peneliti bermaksud melakukan penelitian ini untuk kategori perusahaan lain, seperti perusahaan kecil dan menengah, dan juga di anak perusahaan perusahaan multinasional di Rumania.
Masing-masing penelitian memiliki value tersendiri dalam penelitiannya. Seperti penelitian pertama menjadi penelitian pertama yang menggunakan transformational leadership sebagai variabel mediator untuk melihat dampak dari sustained competitive advantage. Selanjutnya, meskipun hasil penelitiannya sama dengan literatur yang digunakan pada penelitian “Relationship between Psychological Capital, Work Engagement and Extra-Role Behavior” lebih luas menjelaskan pentingnya PsyCap dalam konteks organisasi. Terakhir, penelitian yang dilakukan di Rumania selain berdasarkan teori juga melibatkan variabel yang berhubungan dengan praktisi, yaitu human resources untuk melihat workforce agility pada karyawan.
Kesimpulan:
Positive Psychological Capital menjadi faktor penting dalam bisnis untuk mewujudkan suatu organisasi agar Sustained Competitive Advantage. Di tengah tantangan yang dihadapi oleh perusahaan seperti VUCA, bukan hanya PsyCap saja yang bisa menjadi solusi. Workforce Agility juga merupakan variabel yang bisa menjadi solusi suatu perusahaan dalam menghadapi tantangan, tenaga kerja yang bekerjanya gesit atau Agile akan mampu menghadapi suatu masalah seperti VUCA. Sehingga kedua variabel-variabel tersebut akan mampu meningkatkan advantage dari individu dan organisasi/perusahaan.
11 | Page