Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pendahuluan Era globalisasi yang ditunjang oleh inovasi juga ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Menyadari akan persaingan yang semakin berat, maka diperlukan perubahan paradigma di organisasi. Istilah paradigma berasal dari Yunani artinya memperagakan atau mendemontrasikan, istilah tersebut dipopulerkan oleh Thomas Khun dalam bukunya berjudul The structure of scientific revolutions. Dalam buku tersebut Khun mendifinisikan sebuah paradigma ilmiah sebagai : 1). Apa yang diamati dengan cermat, 2). Jenis pertanyaan yang akan diajukan dan jelajah untuk mencari jawaban dalam kaitannya dengan subyek, 3). Bagaimana pertanyaan tersebut akan distruktur, dan 4). Bagaimana hasil kajian ilmiah akan ditafsirkan. Jadi dalam sains biasa, paradigma merupakan himpunan eksperimen contoh yang mungkin akan digandakan atau diulang. Perubahan paradigma itu merupakan transformasi yang ditimbulkan oleh agen perubahan (katalis) dengan efek akhir berupa metamorfosa yang melibatkan pengetahuan sebelumnya dan temuan baru yang menentang atau membuang pengetahuan sebelumnya. Maka perubahan paradigma dianggap sebagai sebuah perubahan dari satu cara berpikir ke cara berpikir lainnya. Jadi perubahan paradigma di organisasi adalah dari yang semula mengandalkan pada resource-based, menjadi knowledge-based, secara sederhana di organisasi saat ini adalah kumpulan buku, dokumen dan materi lainnya yang ditata untuk digunakan oleh pemakai. Paradigma lama dengan kerangka berpikir bagaimana mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya serta sedapat mungkin tidak boleh meninggalkan perpustakaan alias tidak dipinjamkan, misalnya. Jadi perlu transformasi yang didorong oleh agen perubahan yang mampu merubah pengetahuan yang sebelumnya dengan temuan baru yang berlawanan dengan pengetahuan sebelumnya. Misalnya saat ini terjadi perubahan paradigma menjadi knowledge provider atau solution provider yang berorientasi pada pemakai. Bila sebelumnya pengolahan materi menjadi kerangka pikir utama, maka kinilah pemakailah yang menjadi sasaran, misalnya. Paradigma ini muncul karena tuntutan pemakai di satu sisi serta kesadaran bahwa data, informasi dan pengetahuan diolah harus ditujukan kepada pemakai serta munculnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat, serta perubahan perilaku pemakai.? yang bertumpu pada analisis bidang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya pohon industri, kemasan informasi, metadatabase, data mining, data warehouse, dan sebagainya. Disinilah peran pendidikan dan knowledge sharing di Lisensi Dokumen: Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Forum Ilmiah, 2008
Jurnal Teknologi dan Manajemen
Manajemen pengetahuan (KM) masih menjadi topik penting di bidang sistem informasi manajemen. Praktik KM telah terbukti meningkatkan kinerja organisasi. Oleh karena itu, penting untuk meneliti bagaimana menyempurnakan pemahaman tentang konsep dan praktik manajemen pengetahuan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Tujuannya ialah, pertama, menganalisis sistem informasi manajemen dan menemukan hubungannya. Kedua, analisis KM. Ketiga, menganalisis kinerja organisasi. Keempat, menunjukkan peran antara KM dan kinerja organisasi yang mempengaruhi, seperti struktur organisasi dan teknologi informasi. Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KM berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Semakin baik penggunaan knowledge management maka semakin baik pula kinerja organisasi.
2015
: The purpose of this study was to examine and assess the impact of knowledge management on innovation, strategy implementation and organizational performance. Studies conducted on Lavalette Hospital in Malang, considering the health services industry should be responsive and able to face of environmental change. Respondents were drawn from all employees RS Lavalette, this study taken using direct method with instruments questionnaire survey. 176 questionnaires distributed and 168 questionnaires returned. Based on the analysis of Partial Least Square (PLS smart 2.0), studies show that knowledge management has impact on innovation and implementation of the strategy, but innovation does not affect the performance of the organization. Interesting results from this study is evidence that the direct impact of knowledge management on organizational performance is worth less than its impact on organizational performance is mediated by the implementation of strategy. Implications of the res...
2011
- Knowledge will be a competitive advantage to survive, because knowledge has four criteria of resouces that support this competitive advantage, which is valuable, rare, difficult to imitate, and hard to replace. And also, knowledge must be able to be exploited by a firm’s organizational processes . This is a research that evaluate the implementation of Knowledge Management program in PT. XYZ Persero, before they take the next step. This result show that PT. XYZ has not succeeded in establishing a culture of sharing knowledge and awareness. It showed by the absence of positive relationship between collaboration and trust with knowledge creation process. PT. XYZ has a tremendous potential in a learning culture and T-Shaped Skills, so PT. XYZ will have employees who are very knowledgeable. This knowledge will be a competitive advantage for personal gain such as the achievement of individual performance. PT. XYZ can be said to be successful, namely the presence of a positive relationsh...
Abstrak Kajian ini membahas Strategis Manajemen Pengetahuan (Strategic Knowledge Management). Manajemen Pengetahuan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset intelektualnya: pengetahuan dan pengalaman yang ada. Tujuannya tentu saja adalah memanfaatkan aset tersebut untuk mencapai kinerja organisasi yang lebih baik untuk mempercepat pencapaian tujuan. Penerapan knowledge management di internet semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena internet menawarkan kesempatan-kesempatan baru untuk menggunakan aset pengetahuan, mendefinisikan tipe aset pengetahuan baru, dan menyebarkannya bahkan sampai di luar organisasi. Abstract This study discusses the Strategic Knowledge Management. Knowledge Management is an attempt to improve the organization's ability to manage their intellectual assets: knowledge and experience there. The goal of course is to utilize these assets to achieve better organizational performance to accelerate the achievement of goals. The application of knowledge management on the Internet keeps growing. This is due to the Internet that offers new opportunities to use the knowledge assets, define the type of new knowledge assets, and spread even outside the organization.
AL-ULUM : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
This research is a literature study that aims to examine the relationship of supply chain management practices to organizational performance and investigate the impact of process knowledge management as a mediator in determining this relationship. The seven dimensions of supply chain management practices were used to investigate the effects of the two different dimensions on organizational performance whereas the three dimensions of process knowledge management were used as testers of mediating relationships. The results show that supply chain management practice of information sharing, quality information sharing and real practices related to the financial and non-financial performance of the organization. Three dimensions of the knowledge management process were found to mediate the relationship between information sharing, quality of information sharing and actual practices on non-financial performance of organizations. In addition, only one dimension of the knowledge management ...
Jurnal Telematika, vol. 5 no. 1, 2009
Abstrak— Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan organisasi dalam menghadapi era teknologi informasi. Informasi yang diolah dengan efektif akan sangat bermanfaat dalam peningkatan efektifitas di dalam organisasi. Organisasi dalam hal ini harus dapat mengembangkan secara konsisten dalam mengelola informasi yang di dapatnya untuk dapat memanfaatkannya secara efektif agar tercipta suatu aliran informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan dalam menghadapi era persaingan dalam globalisasi. Seperti yang dikatakan oleh Microsoft Corporation yang merupakan salah satu perusahaan software terbesar di dunia-pengetahuan bersembunyi di pikiran orang dalam proses-proses perusahaan; menemukan dan mengucurkannya dalam sumber pengetahuan di perusahaan atau organisasi anda adalah merupakan gebrakan awal.
Thiago Vaceli Martins, 2023
Morean Massacre and Greek Atrocities in Anatolia Symposium(15-16 November 2021) – Proceedings Book, 2024
Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology, and Oral Radiology, 2018
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 2021
Neurobiology of aging, 2012
Business Horizons, 2007
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 2019
Biotechnology(Faisalabad), 2010
BMC Infectious Diseases, 2020
International journal of biomaterials, 2018