Kepuasan Nasabah Bank

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan digital Bank Syariah Mandiri terhadap kepuasan nasabah baik secara parsial, maupun secara simultan yang dilihat menggunakan dimensi E-Servqual yaitu  Efficiency, reliability, fulfillment, privacy, responsiveness, compensation, contact). Namun, pada dimensi compensation tidak dapat digunakan karena belum ada pelaksanaannya pada perbankan di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer yang didapat langsung dari jawaban
100 responden yang merupakan nasabah Bank Syariah Mandiri yang menggunakan fasilital layanan Elektronik Bank seperti ATM, BSM Net Banking, SMS Banking, dan Mobile Banking. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel Efficiency, fulfillment, dan contact  memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah dari nilai t hitung lebih besar daripada nilai  t tabel 1,661. Variabel yang mendominasi terhadap pengaruh kepuasan nasabah adalah variabel Contact. Adapun Variabel privacy, dan responsiveness tidak memiliki pengaruh karna Thitung lebih kecil dari Ttabel. Sedangkan pada hasil uji simultan, keenam variabel secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signikan terhadap kepuasan nasabah dengan Fhitung sebesar 29,139. Pada uji koefisien determinasi (R²), variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 65,3% variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 34,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

ABSTRAK

Wilhelmina Apriliani Yutansi (11207126), SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN NASABAH TERBAIK PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DANA WIRA BUANA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW).
PT. Bank Perkreditan Rakyat Dana Wira Buana Pontianak merupakan perusahaan yang berada di Kota Pontianak yang terletak di Jl. Imam Bonjol No.1, Benua Melayu Laut, Kec. Pontianak Selatan, Kalimantan Barat. Proses pemilihan nasabah terbaik merupakan proses yang menggunakan penilaian yang cermat. Jadi untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat pada pemilihan nasabah iterbaik agar dapat melengkapi kriteria yang diinginkan. Dibutuhkan juga suatu proses otomatisasi dengan menggunakan teknologi. Menggunakan sistem penunjang keputusan memperoleh keuntungan ketika mengambil keputusan dari segi bagian dan mempersingkat waktu dalam proses pemilihan nasabah terbaik sehingga sistem informasi dapat berguna. Oleh sebab itu penulis membuat sebuah sistem penunjang keputusan yang dapat mengakomodasi pihak Bank Perkreditan Rakyat Dana Wira Buana Pontianak dalam pemilihan nasabah terbaik sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan menggunakan Metode SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) yang merupakan metode penjumlahan bermutu. Konsep validasi dari metode SAW adalah mencari perhitungan bermutu dari ranting kemampuan pada masing-masing preferensi pada semua atribut. Jadi hasil dari penelitian adalah dari perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting(SAW), dengan acuan kriteria usia, aset modal, dan karakter. Maka terpilihlah seorang nasabah terbaik dengan nilai tertinggi 0.81 yaitu atas nama Hasib.
Kata Kunci: Sistem penunjang keputusan, Simple additive weighting (SAW), pemilihan nasabah terbaik.
ABSTRACT
Wilhelmina Apriliani Yutansi (11207126), THE BEST CUSTOMER SELECTION DECISION SUPPORT SYSTEM AT PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN WIRA BUANA PONTIANAK USING SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) METHOD.
PT. People's Credit Bank Dana Wira Buana Pontianak is a company located in Pontianak City which is located on Jl. Imam Bonjol No.1, Benua Melayu Laut, Kec. South Pontianak, West Kalimantan. The process of selecting the best customer is a process that uses careful assessment. So to obtain precise and accurate information on the selection of the best customers in order to complete the desired criteria. It also requires an automation process using technology. Using a decision support system benefits when making decisions in terms of parts and shortens the time in the process of selecting the best customer so that the information system can be useful. Therefore, the author makes a decision support system that can accommodate the People's Credit Bank Dana Wira Buana Pontianak in selecting the best customer according to the company's needs. By using the SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) method which is a quality addition method. The concept of validation of the SAW method is to find a quality calculation of the ability branch for each preference on all attributes. So the results of the research are calculations using the Simple Additive Weighting (SAW) method, with reference to the criteria of age, capital assets, and character. So the best customer with the highest score of 0.81 was chosen, namely on behalf of Hasib.
Keywords: Decision support system, Simple additive weighting (SAW), best customer selection.

ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan digital Bank Syariah Mandiri terhadap kepuasan nasabah baik secara parsial, maupun secara simultan yang dilihat menggunakan dimensi E-Servqual yaitu Efficiency, reliability, fulfillment, privacy, responsiveness, compensation, contact). Namun, pada dimensi compensation tidak dapat digunakan karena belum ada pelaksanaannya pada perbankan di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer yang didapat langsung dari jawaban 100 responden yang merupakan nasabah Bank Syariah Mandiri yang menggunakan fasilital layanan Elektronik Bank seperti ATM, BSM Net Banking, SMS Banking, dan Mobile Banking. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel Efficiency, fulfillment, dan contact memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah. Variabel yang mendominasi terhadap pengaruh kepuasan nasabah adalah variabel Contact. Adapun Variabel privacy, dan responsiveness tidak memiliki pengaruh karna. Sedangkan pada hasil uji simultan, keenam variabel secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signikan terhadap kepuasan nasabah dengan Fhitung sebesar 29,139. Pada uji koefisien determinasi (R²), variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 65,3% variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 34,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. ABSTRACT This study aims to determine the effect of Bank Syariah Mandiri digital services on customer satisfaction both partially and simultaneously viewed using the E-Servqual dimension, namely Efficiency, reliability, fulfillment, privacy, responsiveness, compensation, contact). However, the compensation dimension cannot be used because there is no implementation in banking in Indonesia. The data used in this study are primary data obtained directly from the answers of 100 respondents who are customers of Bank Syariah Mandiri who use electronic bank service facilities such as ATMs, BSM Net Banking, SMS Banking, and Mobile Banking. The analytical method used is multiple linear regression analysis methods. Based on the results of the study note that the variables Efficiency, fulfillment, and contact influence customer satisfaction from the calculated value Tcount greater than the value of Ttable 1.661. The variable that dominates the influence of customer satisfaction is the Contact variable. The privacy variables and responsiveness do not affect because Tcount is smaller than Ttable. While the simultaneous test results, the six variables together have a significant effect on customer satisfaction with Fcount of 29,139. In the coefficient of determination (R²) test, the variation of the independent variables used in the model can explain at 65.3% the variation of the dependent variable.

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau dengan mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan nasabah terhadap pelayanan perbankan syariah. Data yang digunakan yaitu, data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan atau telah tersedia untuk peneliti pihak lain. Permasalahan pembahasan ini adalah bagaimana meningkatkan kepuasan nasabah terhadap pelayanan perbankan syariah. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa adapun, meningkatkan kepuasan nasabah terhadap perbankan syariah seperti, Responiveness (cepat tanggap), Competence (kompetensi), Credibility (dapat dipercaya), Contribution (kontribusi), Honesty (kejujuran). Pada dunia perbankan dapat merebut pangsa pasar yaitu dengan memperoleh nasabah yang sebanyak-banyaknya. Meningkatkan kepuasan nasabah ini adalah merupakan aspek yang paling penting untuk dilakukan melalui pelayanan terbaik. Bank harus mampu memasarkan produk-produk dengan baik dan menyediakan jasa yang berkualitas, karena nasabah yang merasa benar-benar puas atas pelayanan yang diberikan akan berusaha mempertahankan nasabah yang lama untuk tetap membeli produk yang ditawarkan oleh bank tersebut.

Di Indonesia terdapat dua ketentuan hukum yang mengatur mengenai penyelesaian sengketa akad pembiayaan lembaga keuangan mikro yaitu: 1) UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, yang pada dasarnya para pihak diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri cara dan proses pemeriksaan sengketa yang mereka kehendaki. 2) UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah dirubah menjadi UU No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Berlakunya Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah dirubah menjadi UU No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas UU No. 7  Tahun 1989 merupakan solusi dalam penyelesaian sengketa dibidang ekonomi syari`ah dalam Pasal 49 bahwa: “Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam termasuk dalam bidang ekonomi syariah, sedangkan dalam penjelasan Pasal 49 huruf i mengenai ekonomi syari`ah mencakup 11 kategori yang menjadi cakupan ekonomi syari`ah termasuk lembaga keuangan mikro syari`ah.
Di banyak negara penggunaan mediasi sebagai metode penyelesaian sengketa pada mulanya bersifat sukarela (voluntary). Dalam sengketa perbankan yang berawal dari keluhan nasabah terhadap pelayanan suatu bank yang apabila tidak ditanggapi akan menimbulkan sengketa. Sengketa perbankan juga bisa terjadi karena hubungan kontrak antara bank dengan debitur. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh debitur dalam melakukan mediasi perbankan yaitu debitur melakukan pertemuan dengan pihak bank untuk meminta penjelasan untuk melakukan mediasi apabila telah paham dan mengerti maka debitur dapat mengajukan proses mediasi ke pelaksanaan fungsi mediasi perbankan, debitur mengikuti proses mediasi dengan baik dan menuangkan dalam suatu kesepakatan.
Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penyelesaian sengketa perdata melalui mediasi di luar pengadilan, yaitu para pihak dengan bantuan mediator besertifikat yang berhasil menyelesaikan sengketa di luar pengadilan dengan kesepakatan perdamaian dapat mengajukan kesepakatan perdamaian tersebut ke pengadilan yang berwenang untuk memperoleh akta perdamaian dengan cara mengajukan gugatan. Pengajuan gugatan harus disertai atau dilampiri dengan kesepakatan perdamaian dan dokumendokumen yang membuktikan ada hubungan hukum para pihak dengan objek sengketa. 2. Tata cara penyelesaian sengketa perdata melalui prosedur mediasi di pengadilan dilakukan melalui Tahap Pra Mediasi, Tahap-Tahap Proses Mediasi dan Perdamaian Di Tingkat Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali. Prosedur mediasi di pengadilan didasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan untuk lebih mendayagunakan mediasi yang terkait dengan proses berperkara di Pengadilan.

Tujuan penelitian ini untuk membahas konsep bunga dan bagi hasil yang berperan dalam perbankan dan untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang hal tersebut, yang kemudian akan melanjutkan pembahasan dengan analisis pandangan nasabah mengenai sistem bunga bank dengan sistem bagi hasil untuk mengetahui dan memahami cara kerja bagi hasil yang diterapkan pada perbankan syariah. Konsep bagi hasil yang terdapat pada bank syariah merupakan sistem yang lazim digunakan terutama bagi mereka yang mengedepankan ekonomi syariah. Dalam bank syariah tidak mengenal konsep bunga yang dianggap riba, tetapi menerapkan sistem bagi hasil untuk nasabah nya yang sering disebut dengan biaya modal. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bank konvensional lebih banyak diminati oleh masyarakat dibandingkan dengan bank syariah. Sebagian besar nasabah berpendapat bahwa bank syariah tidak memakai sistem bunga bank dan memakai sistem bagi hasil. Menurut nasabah lebih baik memakai sistem bagi hasil daripada memakai bunga bank yang terdapat pada bank konvensional karena seperti yang diketahui bahwa bunga bank mengandung unsur riba yang dimana dalam islam riba itu sangat diharamkan. Selain itu sistem bagi hasil dipercaya tidak merugikan karena sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu nasabah dan pihak bank sejak awal.

Abstrak Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas layanan, citra merek dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah di Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan di Kantor Layanan Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat dengan teknik pengambilan sampel yaitu Insidental sampling dengan total sebanyak 115 nasabah Bank DKI Syariah Wahid Hasyim. Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS 3.0. Hasil analisis membuktikan kualitas layanan berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas nasabah. Citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan arah hubungan positif. Kepuasan nasabah berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas nasabah. Kata kunci : Kualitas Layanan, Citra Merek, Kepuasan Nasabah, dan Loyalitas Nasabah.

Abstrak-Penelitian ini memberikan satu model penentuan kelayakan pemberian fasilitas pembiayaan. Kendala yang sering ditemukan dalam proses pembiayaan di sebuah perusahaan yaitu sulitnya menentukan nasabah mana yang termasuk kedalam kelompok lancar dan tidak lancar. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang membantu perusahaan dalam proses pengklasifikasian nasabah. Untuk menentukan calon nasabah mana yang termasuk kelompok lancar dan tidak lancar. Data dalam penelitian ini diambil dari perusahaan dalam jumlah yang cukup banyak proses ini bisa disebut sebagai data mining. Dalam penelitian ini untuk menganalisa data digunakan teknik decision tree dengan memanfaatkan algoritma C4.5. Dalam perancangan aplikasi menggunakan diagram konek, DFD, dan penyajian aplikasi menggunakan Borland Delphi 7 serta database Xampp. Hasil yang di capai adalah sebuah Aplikasi Algoritma C4.5 Untuk Pengklasifikasian Calon Nasabah yang Implementasinya dapat membantu bagian Data Enty dalam penyeleksian dan penerimaan