Bab Ix Strategi Menyelesaikan Masalah: 9.1 Penatalaksanaan
Bab Ix Strategi Menyelesaikan Masalah: 9.1 Penatalaksanaan
Bab Ix Strategi Menyelesaikan Masalah: 9.1 Penatalaksanaan
9.1 Penatalaksanaan
1. Terapi ekspektatif
Tujuan terapi ekspektatif adalah supaya janin tidak terlahir prematur, pasien dirawat
tanpa melakukan pemeriksaan dalam melaui kanalis servisis. Upaya diagnosis dilakukan secara
non invasif. Pemantauan klinis dilaksanakan secara ketat dan baik.
Rawat inap, tirah baring, dan berikan antibiotik profilaksis. Lakukan pemeriksaan USG untuk
mengetahui implantasi placenta, usia kehamilan, profil biofisik, letak, dan presentasi janin.
Berikan tokolitik bila ada kontriksi :
MgSO4 4 gr IV dosis awal dilanjutkan 4 gr tiap 6 jam
Nifedipin 3 x 20 mg/hari
Betamethason 24 mg IV dosis tunggal untuk pematangan paru janin
Uji pematangan paru janin dengan Tes Kocok (Bubble Test) dari test amniosentesis.
Bila setelah usia kehamilan di atas 34 minggu placenta masih berada di sekitar ostinum uteri
internum, maka dugaan plasenta previa menjadi jelas sehingga perlu dilakukan observasi dan
konseling untuk menghadapi kemungkinan keadaan gawat darurat.
Bila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 mingu masih lama, pasien dapat
dipulangkan untuk rawat jalan (kecuali apabila rumah pasien di luar kota dan jarak untuk
mencapai RS lebih dari 2 jam) dengan pesan segera kembali ke RS apabila terjadi perdarahan
ulang.
2. Terapi aktif (tindakan segera)
Wanita hamil di atas 22 minggu dengan perdarahan pervaginam yang aktif dan banyak harus
segera ditatalaksana secara aktif tanpa memandang maturitas janin.
Untuk diagnosis placenta previa dan menentukan cara menyelesaikan persalinan, setelah semua
persyaratan dipenuhi, lakukan PDOM jika :
- Infus / tranfusi telah terpasang, kamar dan tim operasi telah siap
- Kehamilan ≥ 37 minggu (BB ≥ 2500 gram) dan in partu
-Janin telah meninggal atau terdapat anomali kongenital mayor (misal : anensefali)
- Perdarahan dengan bagian terbawah jsnin telah jauh melewati PAP (2/5 atau 3/5 pada palpasi
luar)