Prosedur Kalibrasi Kaliper (Draft)

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 10

1.0.

Tujuan
Prosedur Operasi ini digunakan sebagai pedoman untuk melakukan proses
kalibrasi Kaliper (vernier, dial, digimatic) atau jangka sorong dengan metode
perbandingan langsung.

2.0. Ruang Lingkup

No Nama Alat Kapasitas alat


1 Kaliper (vernier, dial, 0-150 mm
digimatic) atau
150 – 300 mm
jangka sorong
300 – 600 mm
600 – 1000 mm

3.0. Referensi
 JIS B7507 : 1993, Varnier, Dial, & digital caliper
 BS 887 : 1982, Specification for precision Vernier Caliper
 MITUTOYO, Catalog. MAP-100
 Hand Out (John Miles, NML Australia)
 ISO / TAG - 4

4.0. Definisi
Kalibrasi in-house : kalibrasi di dalam ruang laboratorium Sucofindo Cibitung
Kalibrasi on-site : kalibrasi di lokasi pelanggan
BMC : Best Measurement Capability – kemampuan ukur terbaik
sistem kalibrasi

5.0. Standar dan Peralatan/ Bahan Penunjang


 Caliper checker
 Gauge block
 Kaca pembesar/ loupe
 Alat pengukur suhu (thermometer)
 Alat pengukur kelembaban udara (hygrometer atau sejenisnya)
 Lap pembersih
 Sarung tangan
 Depth micro checker.

6.0. Metode Kalibrasi


Kalibrasi Kaliper menggunakan metoda perbandingan langsung.

7.0. Kualifikasi Personel


Proses kalibrasi sesuai Prosedur Operasi ini dilakukan oleh teknisi yang telah
berpengalaman dibuktikan dengan sertifikat pelatihan kalibrasi dimensional.

8.0. Kondisi Lingkungan yang Dipersyaratkan


Kalibrasi dilakukan pada ruangan dengan kondisi sesuai PSM/OPS/01 untuk
kalibrasi in-house atau sesuai PSM/OPS/17 untuk kalibrasi on-site.

9.0. Proses Kalibrasi


9.1. Rangkaian/ Instalasi
9.2. Persiapan Kalibrasi
9.2.1. Data sheet
 Isilah seluruh informasi deskriptif pada data sheet dengan
obyektif dan jelas
 Berilah inisial (pelaksana & pemeriksa) berikut paraf yang jelas.

9.2.2. Pengecekan alat yang akan dikalibrasi


 Periksa apakah kaliper dalam keadaan lengkap
 Periksa apakah fungsi-fungsi pada alat dapat beroperasi
dengan baik
 Cek untuk posisi NOL-nya
 Cek kemampuan ukur maksimumnya
 Cek semua informasi tersebut diatas dengan benar sebagai
data pendukung
 Jika kaliper tipe “digimatic”, periksa apakah baterainya
berfungsi normal
 Jika kaliper tipe dial, periksa apakah pergerakan jarumnya
masih berjalan normal.

9.2.3. Menyiapkan standard


 Siapkan semua standar dan alat bantu yang dipergunakan
dalam proses kalibrasi sesuai prosedur ini.
9.3. Cara penentuan titik – titik kalibrasi
9.3.1. Penentuan titik-titik kalibrasi mulai dari 0, 20 mm, 50 mm, 100 mm,
…, sampai kapasitas maksimum alat dengan kenaikan setiap
50 mm atau sesuai permintaan pelanggan.

9.4. Pengambilan data Kalibrasi


CALIPER CHECKER sebagai Standar
9.4.1. Pengukuran Fungsi INSIDE
9.4.1.1. Siapkan Caliper Checker yang panjangnya sesuai
dengan kapasitas kaliper
9.4.1.2. Atur dan periksa alat untuk pembacaan titik nol
9.4.1.3. Lakukan pemanasan dengan cara menggeserkan
slider secara hati-hati dan stabil sampai kapasitas
maksimal alat dan dikembalikan ke posisi semula/ nol.
Lakukan langkah ini sebanyak 3 kali pengulangan
9.4.1.4. Lakukan pengecekan dengan cara memasukkan jaws
for internal measurement diantara sela-sela caliper
checker dari mulai ukuran yang paling rendah sampai
kapasitas maksimum alat. Pastikan faces for internal
measurement menyentuh secara merata pada
permukaan block caliper checker
9.4.1.5. Baca penunjukkan alat dan catat pada datasheet
9.4.1.6. Lakukan langkah 9.4.1.4. dan langkah 9.4.1.5.
sebanyak tiga (3) kali pengulangan
9.4.1.7. Catat suhu dan RH ruangan.
9.4.2. Pengukuran Fungsi OUTSIDE
9.4.2.1. Siapkan Caliper Checker yang panjangnya sesuai
dengan kapasitas kaliper
9.4.2.2. Atur dan periksa alat untuk pembacaan titik nol
9.4.2.3. Lakukan pemanasan dengan cara menggeserkan slider
secara hati-hati dan stabil sampai kapasitas maksimal
alat dan dikembalikan ke posisi semula/ nol. Lakukan
langkah ini sebanyak 3 kali pengulangan
9.4.2.4. Lakukan pengecekan dengan cara memasukkan
jaws for external measurement diantara sela-sela caliper
checker dari mulai ukuran yang paling rendah sampai
kapasitas maksimum alat. Pastikan faces for external
measurement menyentuh secara merata pada
permukaan block caliper checker
9.4.2.5. Baca penunjukkan alat dan catat pada datasheet
9.4.2.6. Lakukan langkah 9.4.2.4. dan langkah 9.4.2.5. sebanyak
tiga (3) kali pengulangan
9.4.2.7. Catat suhu dan RH ruangan.
GAUGE BLOCK sebagai Standar
9.4.3. Pengukuran Fungsi INSIDE
9.4.3.1. Siapkan Gauge Block beserta assesories yang
panjangnya sesuai dengan kapasitas kaliper
9.4.3.2. Lakukan instalasi gauge block ke dalam assesories,
sehingga membentuk seperti caliper checker
9.4.3.3. Atur dan periksa alat untuk pembacaan titik nol
9.4.3.4. Lakukan pemanasan dengan cara menggeserkan slider
secara hati-hati dan stabil sampai kapasitas maksimal
alat dan dikembalikan ke posisi semula/ nol. Lakukan
langkah ini sebanyak 3 kali pengulangan
9.4.3.5. Lakukan pengecekan dengan cara memasukkan jaws for
internal measurement diantara sela-sela gauge block
dan assesories dari mulai ukuran yang paling rendah
sampai kapasitas maksimum alat. Pastikan faces for
internal measurement menyentuh secara merata pada
permukaan gauge block
9.4.3.6. Baca penunjukkan alat dan catat pada datasheet
9.4.3.7. Lakukan langkah 9.4.3.4. dan langkah 9.4.3.6. sebanyak
tiga (3) kali pengulangan
9.4.3.8. Catat suhu dan RH ruangan.

9.4.4. Pengukuran Fungsi OUTSIDE


9.4.4.1. Siapkan Gauge Block yang panjangnya sesuai dengan
kapasitas kaliper
9.4.4.2. Atur dan periksa alat untuk pembacaan titik nol
9.4.4.3. Lakukan pemanasan dengan cara menggeserkan slider
secara hati-hati dan stabil sampai kapasitas maksimal
alat dan dikembalikan ke posisi semula/ nol. Lakukan
langkah ini sebanyak 3 kali pengulangan
9.4.4.4. Lakukan pengecekan dengan cara memasukkan gauge
block diantara faces for external measurement dari mulai
ukuran yang paling rendah sampai kapasitas maksimum
alat. Pastikan faces for external measurement
menyentuh secara merata pada permukaan gauge block
9.4.4.5. Lakukan penggabungan dua atau lebih gauge block
(wringing), apabila panjang gauge sudah tidak
mencukupi
9.4.4.6. Baca penunjukkan alat dan catat pada datasheet
9.4.4.7. Lakukan langkah 9.4.4.4. dan langkah 9.4.4.6. sebanyak
tiga (3) kali pengulangan
9.4.4.8. Catat suhu dan RH ruangan.
9.4.5. Pengukuran Fungsi Depth
9.4.5.1. Siapkan Depht Micro Checker yang panjangnya sesuai
dengan kapasitas kaliper
9.4.5.2. Atur dan periksa alat untuk pembacaan titik nol
Lakukan pemanasan dengan cara menggeserkan slider secara hati-hati dan stabil
sampai kapasitas maksimal.
9.4.5.3. alat dan dikembalikan ke posisi semula/ nol. Lakukan
langkah ini sebanyak 3 kali pengulangan
9.4.5.4. Masukkan assesories/ gauge block depth micro checker
diantara sela-sela depth micro checker
9.4.5.5. Letakkan ujung keluarnya depth measuring blade kaliper
diantara sela-sela depth micro checker
9.4.5.6. Gerakan slider sampai depth measuring blade keluar
dan menyentuh assesories/ gauge block depth micro
checker. Pastikan depth measuring blade menyentuh
landasan dengan sempurna.
9.4.5.7. Baca penunjukkan alat dan catat pada datasheet
9.4.5.8. Lakukan langkah 9.4.5.4. dan langkah 9.4.5.7. untuk
ukuran yang lebih panjang hingga kapasitas maksimum
alat
9.4.5.9. Lakukan langkah 9.4.5.4. dan langkah 9.4.5.8. sebanyak
tiga (3) kali pengulangan
9.4.5.10. Catat suhu dan RH ruangan.

9.5. Mengakhiri kalibrasi


9.5.1. Lepaskan semua alat dan standar dan simpan sesuai tempatnya
9.5.2. Beri label tanda kalibrasi pada alat yang telah selesai dikalibrasi
yang berisi tanggal kalibrasi dan nomor seri/ kode alat.

10.0. Analisa data dan Perhitungan Ketidakpastian


10.1. Model Matematika

C  l  l  L . .t   l
i s ix s ix
  lM
Dimana :

C i
adalah koreksi terhadap pembacaan caliper pada titik pengukuran ke - i
l s
adalah Panjang standar gauge block, caliper checker, depth micro
checker

l ix
adalah pembacaan alat ukur yang dikalibrasi ( berupa nilai rata –
rata).
 . adalah rata – rata koefisien ekspansi termal gauge block dan caliper
t adalah perbedaan suhu antara gauge block dan caliper

 l ix adalah koreksi karena keterbatasan resolusi caliper


 lM adalah koreksi karena pengaruh mekanik

10.2. Sumber – sumber kesalahan


10.2.1. Ketidakpastian baku dari gauge block, Caliper Checker, Depth
Micro Checker.
10.2.2. Ketidakastian baku dari resolusi caliper
10.2.3. Ketidakpastian baku karena pengaruh temperature
10.2.4. Ketidakpastian baku dari pengaruh mekanik
10.2.5. Ketidakpastian baku dari daya ulang pembacaan caliper.
10.3. Persamaan ketidakpastian gabungan

u  K   s u s u
2 2 2 2 2 2 2 2
c 1 1 2 2
 ...  sn u n  s E u E
Evaluasi masing – masing komponen disampaikan pada 10.4.

10.4. Evaluasi komponen – komponen ketidakpastian


10.4.1. Tipe A
A1. Menghitung rataan dari n-data pengamatan alat

1 n
x 
n i 1 xi
A.2. Menghitung deviasi alat
2
n
 _

  xi x 

i 1 


S
n 1

A.3. Menghitung ESDM (experimental standard deviation of the


mean)
S
u 3

n

A.4. Menentukan nilai derajat kebebasan v3  n  1

10.4.2 Tipe B
10.4.2.1 Ketidakpastian baku Gauge Block, Caliper Checker,
Depth Micro Checker
Karena sertifikat kalibrasi menyatakan kesesuaian terhadap
spesifikasi maka toleransi yang dinyatakan dalam spesifikasi
tersebut dinyatakan sebagai batas atas dan batas bawah dari
rentang ketidakpastian.

U ,  lihat data sertifikat


u1
k
LS

10.4.2.2. Ketidakpastian baku dari resolusi Caliper

Nilai skala terkecil caliper adalah 0.05 (vernier), 0.01 (digital)


tergantung dari display alat. Untuk alat digital maka nilai pembagi
adalah 2

NST

u 2  43 ,  60
10.4.2.3. Ketidakpastian karena pengaruh perbedaan
temperature.
Setelah proses stabilisasi, perbedaan temperature antara caliper
dan gauge block berada dalam rentang ± 1 oC, dan rata – rata
nilai koefsien ekspansi termal caliper dan gauge block adalah
11.5x10-16 oC-1.
U( t ) = ± 1 oC/ 3 = 0.577 oC dengan koefisien sensitifitas yang
diperoleh dari diferensiasi model matematis sebesar 1.7  m oC-1
sehingga ketidakpastian baku karena pengaruh temperature
dapat dihitung menjadi :

u 2
=0.98  m

10.4.2.4. Ketidakpastian baku karena pengaruh mekanik.


Pengaruh mekanik dalam proses kalibrasi diantaranya gaya tekan
pada saat pengukuran, Abbe Error, kerataan dari permukaan ukur,
kesejajaran permukaan ukur serta ketegeklurusan posisi
pengukuran. Untuk meminimalkan usaha mengoreksi pengaruh
tersebut maka semi range sebesar ± 14.3  m dengan distribusi
rectangular.

 
u  lm =14.3 m / 3 = 8.25  m dengan koefisien
sensitifitas = 1 maka

u 4
= 8.25  m.

10.4.2.5. Ketidakpastian baku dari daya ulang


pembacaan Caliper

Dari data pengamatan tidak dapat diamati sebaran nilai hasil


pembacaan caliper sehingga :

u 5
=0

10.4.2.6. Ketidakpastian baku dari drift standar

Drift standar diambil dari perbedaan penyimpangan antara hasil


kalibrasi terbaru dengan hasil kalibrasi sebelumnya, diasumsikan
sebagai ketidakpastian dengan bentuk distribusi segiempat
(rectangular).
1 max drift
u6  2 3
2 2

1  100  1  100 
6  
2 R
  2   50
  10  
10.5. Perhitungan ketidakpastian bentangan (Expanded Uncertainty)
Ketidakpastian bentangan dihitung dengan mengalikan ketidakpastian
baku gabungan dengan faktor cakupan k. Faktor cakupan k nilainya
tergantung pada derajat kebebasan efektif eff: dan tingkat kepercayaan
yang diperlukan (umumnya 95%).

U e
 k.u c C  i

Dimana :
Ue = Ketidakpastian bentangan

Dan, derajat kebebasan efektif eff :


4
u
 eff
 4 4 4 4 4
c
4 4 4 4 4
S . u  S .u  S . u  S .u  S .u
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5

 1  2  3  4 5

11.0. Pengendalian Mutu (QC)


Pengendalian mutu dilakukan dengan cara :
 Melakukan kalibrasi dan cek antara pada standard yang digunakan, mengacu
pada PSM
 Menggunakan program komputer yang terverifikasi untuk melakukan analisa
data
 Melakukan verifikasi terhadap hasil analisa data.

12.0. Pelaporan Hasil


12.1. Memasukkan Data hasil pengukuran ke Program olah data kalibrasi
12.1.1. Lakukan pengolahan data kalibrasi dengan langkah – langkah
mengacu pada PSM/IT/01
12.1.2. Apabila pengolahan data sampai dengan print out draft sertifikat
kalibrasi, setelah itu serahkan draft sertifikat, data sheet kalibrasi,
berita acara kalibrasi dan kelengkapan dokumen lainnya kepada
sertifikasi. Bagian sertifikasi akan melakukan perubahan format
draft sertifikat kalibrasi dari software Microsoft excel ke software
Microsoft word.
12.2. Laporan hasil kalibrasi (Certificate of Calibration) yang terdiri dari 2
halaman, contoh sertifikat kalibrasi dapat di lihat pada lampiran dokumen
prosedur kalibrasi.

You might also like