Sebuah Jurnal
Sebuah Jurnal
Sebuah Jurnal
Gidion Erwin
Achmad Hidayatno
Darjat
ABSTRACT
Digital frequency selector filter is the simplest application of digital signal processing, in which process only
passing signal with specific desired frequency or band frequency. Digital frequency selector filter can be implemented
as software or hardware. In this final project, frequency selector filter is implemented as hardware using DSK (Digital
Signal Processor Starter Kit) TMS320C6713.
In this final project, designed three type of frequency selector filter : Low Pass Filter (LPF), High Pass Filter
(HPF), and Band Pass Filter (BPF) with filter length (N) and cut-off frequency (Fc) variation. Filter coefficient is the
final product of design stage. FDATool Matlab is used to help filter design and filter coefficient calculation. Then, this
filter coefficient is implemented as digital filter in DSK TMS320C6713 using CCS (Code Composer Studio) v.3.1. In
CCS, it is also arranged some source code to initialize internal peripheral device on DSK TMS320C6713 (Codec,
McBSP, etc), initialize interrupt mode, and initialize memory mapping.
Based on experiment’s result, it’s known that the implemented’s magnitude response approriate with FDATool’s
magnitude response (frequency selector filter algorithm was successfully implemented in DSK TMS320C6713).
However, gain’s value at pass band region is not exactly 0 dB because resistance losses from cables and the low
precision of measurement device. Based on experiment’s result, it’s also known that filter with higher filter length
produces better magnitude response characteristics, especially narrower transition width characteristic.
Keywords : digital signal processing, digital filter, frequency selector filter, DSK TMS320C6713.
Achmad Hidayatno, Darjat adalah dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip)
Semarang Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275.
Gidion Erwin adalah mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275.
2. Bangun tapis digital FIR yang digunakan prosesnya hanya meloloskan sinyal dengan
adalah bentuk langsung (direct form). frekuensi atau pita frekuensi tertentu yang
3. Metode perhitungan koefisien tapis yang diinginkan. Berdasarkan frekuensi sinyal yang
digunakan adalah metode penjendelaan dengan diloloskannya, ada empat jenis tapis pemilih
tipe jendela Hamming. frekuensi, yaitu tapis lolos rendah (LPF), tapis lolos
4. Perhitungan koefisien tapis dilakukan dengan tinggi (HPF), tapis lolos pita (BPF), dan tapis henti
bantuan FDATool Matlab. pita (BSF).
5. Pewujudan tapis pemilih frekuensi pada DSK Pada awalnya tapis pemilih frekuensi
TMS320C6713, melalui program CCS v.3.1, diwujudkan sebagai tapis analog dengan komponen-
menggunakan bahasa pemrograman C. komponen menggumpal (lumped) seperti resistor,
6. Algoritma inisialisasi perangkat DSK kapasitor, dan penguat operasional. Akan tetapi,
TMS320C6713, inisialisasi vektor interupsi, dengan perkembangan teknologi elektronika digital,
dan inisialisasi peta memori pada CCS tapis pemilih frekuensi dapat diwujudkan sebagai
menggunakan file pendukung dari buku tapis digital dengan program ataupun dalam chip
“Digital Signal Processing and Applications pengolah sinyal digital.
with The TMS320C6713 and TMS3220C67416
DSK Second Edition” Rulph Chassaing [2]. 2.4 Perancangan Tapis Digital FIR
7. Tapis dirancang dengan masukan dan keluaran Secara umum, berikut adalah tahapan
kanal tunggal (kanal kiri). perancangan tapis digital FIR :
8. Frekuensi cuplik ditetapkan 8 kHz, 16 kHz, 1. Penentuan Spesifikasi Tapis
dan 44,1 kHz. Karakteristik tapis digital sering dicirikan oleh
9. Pengujian dilakukan hanya untuk mendapatkan fungsi alihnya (H(ejw)). Berdasarkan fungsi alih
tanggapan magnitude terhadap frekuensi. ini, tanggapan magnitude dan tanggapan fasa
tapis dapat diperoleh.
II. LANDASAN TEORI 2. Perhitungan Koefisien Tapis
2.1 Pengolahan Sinyal Digital Ada beberapa metode perhitungan tapis FIR
Pengolahan Sinyal Digital (PSD) adalah yang sering digunakan, diantaranya metode
metode yang mengolah sinyal analog menggunakan penjendelaan (Windowing), metode Frequency
teknik matematis untuk melakukan alihragam atau Sampling, dan metode Optimal (Algoritma
mengambil informasi yang dilakukan pada kawasan Parks-McClellan).
digital. 3. Pemilihan Bangun Tapis
Terdapat berbagai macam bangun tapis FIR
2.2 Tapis Digital yang dapat digunakan, diantaranya bentuk
Tapis digital adalah algoritma matematika langsung, bentuk pencuplikan frekuensi, dan
yang mengubah runtun masukan menjadi runtun bentuk kovolusi cepat.
keluaran yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan 4. Analisis Dampak Jumlah Bit Terbatas
Proses yang dikerjakan oleh tapis digital adalah Dampak penggunaan jumlah bit terbatas (pada
proses konvolusi. Dalam lingkup sistem linier saat pewujudan) adalah penurunan kinerja
takubah waktu (Linear Time Invariant System), tapis. Jumlah bit yang sesuai untuk koefisien
proses konvolusi dituliskan dalam persamaan 1. tapis, variabel tapis (masukan dan keluaran
( ) = ( ) ∗ ℎ( ) = ∑ ℎ( ). ( − )............(1) tapis), dan operasi aritmatik dalam tapis harus
dengan: dipilih untuk mengatasi dampak ini.
y(n) : runtun keluaran 5. Pewujudan Tapis
x(n) : runtun masukan Setelah koefisien tapis diperoleh, algoritma
h(n) : runtun tanggapan impuls persamaan selisih tapis dapat diwujudkan
Pada intinya, h(n) inilah yang merupakan tapis sebagai perangkat lunak maupun perangkat
digital, yang mana memetakan runtun masukan x(n) keras. Persamaan selisih tapis diperlukan untuk
menjadi runtun keluaran y(n). menghitung keluaran tapis y(n).
Secara umum, tapis digital dibagi ke dalam dua
jenis, yaitu IIR (Infinite Impulse Response) dan FIR 2.5 Metode Penjendelaan (Windowing)
(Finite Impulse Response). Penggolongan ini Proses penjendelaan secara sederhana adalah
berdasarkan pada jumlah tanggapan impuls yang mengalikan tanggapan impuls yang diharapkan
dimiliki tapis digital (hingga atau takhingga). hD(n) (jumlah takhingga) dengan fungsi jendela
w(n) untuk memperoleh tanggapan impuls sistem
2.3 Tapis Digital Pemilih Frekuensi h(n) (jumlah berhingga), seperti ditunjukkan pada
Tapis pemilih frekuensi merupakan terapan persamaan 2.
pengolahan sinyal paling dasar, yang dalam ℎ( ) = ℎ ( ). ( ) ....................................................(2)
Dalam penerapannya, ada beberapa macam 2.7.1 DSP TMS320C6713
fungsi jendela yang dapat digunakan, diantaranya Digital Signal Processor(DSP) TMS320C6713
jendela Rectangular, Hamming, Blackman, Kaiser, merupakan pengolah sinyal digital buatan Texas
dan lain-lain. Setiap jendela memiliki kelebihan dan Instruments yang masuk dalam keluarga
kekurangan masing-masing. TMS320C6000 dan berjenis floating point. DSP
TMS320C6713 bekerja berdasarkan arsitektur
2.6 Matlab (Matrix Laboratory) VelociTI VLIW (Very Long Instrustion Word).
Matlab merupakan bahasa pemrograman Diagram blok fungsional DSP TMS320C6713
berbasis sistem matriks yang banyak digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.
untuk perhitungan numerik keteknikan.
Dalam perancangan tapis digital menggunakan
Matlab terdapat fitur FDATool (Filter Design and
Analysis Tool) yang dapat digunakan untuk
merancang dan menganalisis tapis digital dari awal
sampai akhir dengan antar muka grafis yang baik.