Analisis Hubungan Kekerabatan Cempedak (Artocarpus Champaden Lour.) Berdasarkan Penanda Morfologi Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau
Analisis Hubungan Kekerabatan Cempedak (Artocarpus Champaden Lour.) Berdasarkan Penanda Morfologi Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau
Analisis Hubungan Kekerabatan Cempedak (Artocarpus Champaden Lour.) Berdasarkan Penanda Morfologi Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau
ABSTRACT
Kampar is one of the regency in Riau Province that has high diversity of cempedak
(Artocarpus champaden Lour.). The diversity of cempedak in Kampar have not been
reported, researched and characterized morphologically. This research was aimed to
analyze the diversity of cempedak cultivars from various regions. This study had been
conducted from September to Desember 2013, using exploration method. A total of 51
morphological characters from 30 individuals were observed and scored and then
analyzed using NTSYSpc 2.02 and Minitab 16.0. Four cempedak cultivars identified in
this study were Bubur (6 individuals), Hutan (14 individuals), Langkat (5 individuals),
and Nangkadak (5 individuals). The coeffisien similarity were range from 0.23 to 0.72.
The dendogram shows two main group, first group consist of 29 individuals, such as
Bubur (5 individuals), Hutan (14 individuals), Langkat (5 individuals) and Nangkadak
(5 individuals); the second group consisted of 1 individu (Bubur cultivar). Main group
analysis showed that plant clustered is not based on the origin. Furthermore pearson-
correlation analysis on 51 characters showed that there are positive correlations between
40 characters, and negative correlations between 6 characters.
ABSTRAK
Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki
keanekaragaman kultivar cempedak (Artocarpus champaden Lour.) yang tinggi.
Keanekaragaman kultivar cempedak di Kabupaten Kampar ini belum pernah dilaporkan
dan diteliti serta belum dikarakterisasi secara morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis keanekaragaman cempedak asal Kabupaten Kampar. Penelitian dilakukan
pada bulan September hingga Desember 2013, menggunakan metode eksplorasi. Lima
puluh satu karakter morfologi cempedak dari 30 individu diamati dan diskoring dan
kemudian dianalisis menggunakan software NTSYSpc 2.02 dan Minitab 16.0. Hasil
penelitian terdapat 4 kultivar cempedak meliputi kultivar Bubur (6 individu), kultivar
IA KP3
IA.b T B5
KT 2
KT 4
KKI
T B1
T B2
SH1
SL2
KP1
I SH5
T B4
KP6
IB.a KT 1
SH4
T B3
KK2
IB SH6
SL1
KK3
KP7
SH2
SL3
IB.b KP4
SH3
II KP5
KT 3
BB2
1 LD 0.687 - - - - - - - - - -
2 PTD 0.675 0.619 - - - - - - - - -
3 LBu - - 0.671 - - - - - - - -
4 B10D - - - - 0.728 - - - - - -
5 JB - - - 1 - - - - - - -
6 BTB - - 0.686 0.695 - 0.695 - - - - -
7 LBi - - - - - - 0.625 - - - -
8 TB - - - - - - - 0.827 - - -
9 B10B - - - - - - - 0.671 - - -
10 BUD - - - - - - - - -0.812 - -
11 BB2 - - - - -0.65 - - - - - -
12 BDu - - - - - - - - - 0.892 -
13 KBi - - - - - - 0.675 - - - -
14 TD - - - 0.625 - 0.62 - - - - -
15 AR - - - - - - - - - - 0.752
Keterangan : PD = Panjang Daun, LD = Lebar Daun, BB1 = Berat Buah, JIB = Jumlah Isi Buah, KD =
Ketebalan Daging, B10D = Berat 10 daging, JB = Jumlah Biji, BTB = Berat Total Biji, PBi
= Panjang Biji, LBi = Lebar Biji, TB = Tebal Biji, BDa = Bentuk Daun, BB2 = Bentuk
Buah, PK = Permukaan Kulit, RD = Rasa Daging, PTD = Panjang Tangkai Daun, LBu =
Lebar Buah, B10B = Berat 10 Biji, BUD = Bentuk Ujung Daun, BDu = Bentuk Duri, KB2
= Kualitas Biji, TD = Tekstur Daging, AR = Aroma
Komponen utama I terdiri dari KP6, KP7, SH1, SH2, SH3, KT4, SL2,
10 karakter yaitu jumlah isi buah TB2, TB3); kultivar Langkat (SH4,
dengan nilai -0.203, ketebalan daging SH5, SH6, SL1, TB4) dan kultivar
dengan nilai 0.268, jumlah biji dengan Nangkadak (KK2, KK3, KP1, KT1,
nilai -0.203, panjang biji dengan nilai KT3) mengelompok karena memikili
0.241, lebar biji dengan nilai 0.242, empat karakter yang dominan yaitu
tebal biji dengan nilai 0.226, berat buah karakter bentuk daun, bentuk ujung
dengan nilai -0.228, kualitas biji dengan daun, bentuk tepi daun dan warna
nilai 0.254, rasa daging dengan nilai bawah daun.
0.259 dan kandungan air dengan nilai kelompok III terdiri dari tiga
0.207. Komponen utama II terdiri dari individu yaitu kultivar Hutan (BB1,
tujuh karakter yaitu berat buah dengan KP2) dan individu kultivar Bubur
nilai -0.297, panjang buah dengan nilai (KT2) mengelompok karena memiliki
-0.233, jumlah isi buah dengan nilai - persaman karakter pada panjang daun,
0.302, jumlah biji dengan nilai -0.302, lebar daun, panjang tangkai daun,
berat total biji dengan nilai -0.378, panjang tangkai daun, diameter tangkai
bentuk daging dengan nilai -0.26 dan buah, ketebalan daging, lebar biji, tebal
tekstur daging dengan nilai -0.237. biji, berat 10 biji, kebiasaan tumbuh,
Kelompok I terdiri dari 2 posisi buah, bentuk daun, bentuk ujung
individu diantaranya kultivar Hutan daun, bentuk tepi daun, warna atas
(KP3 dan TB5) mengelompok karena daun, warna bawah daun, warna tangkai
memikili 37 karakter yang sama. buah, kualitas biji, tekstur daging dan
Kelompok II terdiri dari 25 individu tepung. Pengelompokan dari hasil
diantaranya kultivar Bubur (BB2, KK1, analisis komponen utama ini tidak sama
KP5, SL3, TB1); kultivar Hutan (KP4, dengan pengelompokan dendrogram.