Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi Dalam Ransum Yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap Lemak Dan Kolesterol Ayam Broiler

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi dalam Ransum yang

Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap Lemak dan Kolesterol


Ayam Broiler
(Use of fermented pineapple peel in the ration containing medicinal weeds on fat and
cholesterol of broiler chicken)

Wasir Ibrahim1, Rita Mutia1 dan Nurhayati2


1
Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Institut
Pertanian Bogor
2
Fakultas Peternakan Universitas Jambi

ABSTRACT The objective of the experiment was chicken were used in this study and kept for 42
to determine the effect of using fermented pineapple days. The parameters were feed consumption, liver
peel in the ration containing medicinal weeds on fat weight, bile volume, meat fat level, and meat and
and cholesterol broiler chicken. The experiment was blood cholesterol. The observed data were analyzed
designed into completely randomized design (CRD) by Statistical Product and Service Solution (SPSS
with 5 treatments and 4 replicates. Treatments 16.0) and significant effect among treatments were
consisted of P0 = 0% of fermented pineapple peels tested by Duncan’s Multiple Range Test. The
meal (FPPM) in ration containing 0% medicinal results of thus study showed that the treatments
weed (MW), positive control). P1 = 0% of were significant effect (P <0.05) on feed
fermented pineapple peels meal (FPPM) in the consumption, meat fat of thigh. but were not
ration containing 2 % medicinal weed (MW), significant effect (P> 0.05) on liver weight, bile
negative control). P2 = 7,5% of FPPM in the ration volume, meat fat level and meat and blood
containing P1. P3 = 15% of FPPM in the ration cholesterol. It is concluded that use of fermented
containing P1. P4 = 22,5% of FPPM in the ration pineapple peel in the ration improved fat and
containing P1. Two hundred 2 days old male broiler cholesterol on broiler chicken.

Keywords: Broiler, fermentation, pineapple peel, yoghurt

2015 Agripet : Vol (14) No. 1 : 20-27

PENDAHULUAN1 memiliki nilai gizi yang baik yaitu bahan


kering 88,9503%, abu 3,8257%, serat kasar
Produksi buah nanas secara nasional
27,0911%, protein kasar 8,7809% dan lemak
pada tahun 2013 adalah sebesar 1.558.196 ton
kasar 1,1544%. Ini berarti bahwa potensi kulit
(Badan Pusat Statistik, 2014) dan untuk daerah
nanas sebagai sumber pakan ternak cukup
Jambi pada tahun yang sama yang produksinya
tinggi serta cukup menjanjikan. Menurut
mencapai 144.896 ton(Badan Pusat Statistik
Raharjo (2013),terdapat sekitar 596 ribu ton
Provinsi Jambi, 2014). Menurut Nurhayati
setahun limbah kulit nanas yang dapat
(2013), limbah kulit nanas yang dihasilkan dari
dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak
industri pengolahan buah nanas mencapai 27%
alternatif. Namun potensi kulit nanas di
dari total produksi buah nanas. Ginting et al.
Provinsi Jambi ini belum dimanfaatkan secara
(2005) menyatakan kulit nanas mengandung
optimal, terutama sebagai sumber pakan ayam
nutrien yang cukup tinggi yaitu bahan kering
pedaging. Penggunaan kulit nanas sebagai
14,22%, bahan organik 81,90%, abu 8,1%,
pakan unggas diharapkan dapat memberikan
protein kasar 3,50%, serat kasar 19,69%, lemak
keuntungan bagi peternak karena harganya
kasar 3,49% dan neutral digestible fiber (NDF)
yang murah dan mudah didapatkan. Namun
57,27% dan merupakan sumber energi dengan
demikian, penggunaan kulit nanas sebagai
kandungan energi bruto 4.481 kkal. Nurhayati
pakan unggas harus dibatasi dalam ransum
(2013) mendapatkan bahwa kulit nanas masih
karena kandungan protein kasar yang rendah
Corresponding author : ib.ib48@yahoo.co.id
tetapi serat kasarnya yang tinggi. Salah satu

Agripet Vol 15, No. 1, April 2015


20
cara untuk meningkatkan kadar protein kasar METODE PENELITIAN
dan menurunkan kadar serat kasar melalui Bahan dan Alat
fermentasi dengan memanfaatkan media Ayam Broiler jantan umur 2 hari
mikroba seperti yoghurt dimana yoghurt sebanyak 200 ekor digunakan dalam penelitian
mengandung bakteri Bacillus sp. Menurut ini. Kandang yang digunakan pada penelitian
Nastiti et al. (2013),fermentasi merupakan ini adalah kandang koloni berukuran 80 cm x
proses yang menggunakan mikroba sebagai 80 cm x 100 cm sebanyak 25 petak. Setiap
fermentor atau inokulannya. Mansoub (2011) petak terdiri dari 8 ekor ayam broiler dan
menyatakan yoghurt dapat digunakan sebagai dilengkapi dengan tempat makan dan tempat
probiotik secara efektif karena mengandung minum serta bola lampu listrik 25 watt sebagai
bakteri Lactobacillus dan bakteri yang pemanas dan penerangan, dan litter (serbuk
menguntungkan lainnya. Selain penggunaan gergaji) sebagai alas kandang.
yoghurt sebagai sumber bakteri, penambahan
gulma berkhasiat obat sebagai feed additive Tabel 1. Komposisi dan kandungan zat makanan ransum perlakuan.
alami dalam ransum juga dilakukan untuk Bahan Pakan
Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4
menjaga kesehatan ternak. Gulma berkhasiat Ransum komersil 50 50 50 50 50
obat seperti rumput mutiara (Hedyotis Jagung 15 15 13 5 5
Dedak 20 18 12.5 13 5.5
corymbosa atau Oldenlandia corymbosa L), Bungkil kedele 7 7 7 7 7
Tepung ikan 8 8 8 8 8
sidaguri (Sida cor difolia), bandotan (Ageratum Kulit nanas
0 0 7.5 15 22.5
conyzoides L) dan patikan kebo (Euphorbia fermentasi
Gulma obat 0 2 2 2 2
hirta L.) mengandung beberapa senyawa Jumlah (%) 100 100 100 100 100
bioaktif seperti minyak atsiri, asam oleonat, ß- Zat makanan
(%)
sitosterol, sitisterol, D-glukosida, asam ursolat, Bahan kering 89.20 87.46 86.92 86.31 85.79
p-asam kumarat, flavonoid, tannin dan kemarin Bahan organik 91.51 89.77 88.98 87.54 86.96
Protein kasar 21.54 21.32 21.38 21.66 21.65
yang berguna dalam mengatasi masalah Lemak kasar 6.36 6.21 5.79 5.67 5.15
kesehatan (Djauhari dan Hernani, 2004). Serat kasar 5.15 4.88 5.30 6.47 6.65
Kalsium 0.74 0.74 0.72 0.72 0.70
Nurhayati et al. (2009) melaporkan gulma fosfor 0.59 0.58 0.57 0.55 0.54
berkhasiat obat seperti bandotan, sidaguri dan Energi metabolis
3124 3074 3148 3172 3263
(kkal/kg)*
patikan kebo dapat digunakan dalam ransum Keterangan :
P0 = 0% tepung kulit nanas fermentasi (TKNF) dalam ransum
sebanyak 5% tanpa mempengaruhi penampilan mengandung 0% gulma obat(GO), (kontrol positif).
ayam broiler. Kombinasi dari keempat gulma P1 = 0% tepung kulit nanas fermentasi (TKNF) dalam ransum
mengandung 2 % gulma obat (GO), ( kontrol negatif).
berkhasiat obat didalam ransum diharapkan P2 = 7.5% tepung kulit nanas fermentasi dalam ransum + P1 .
meningkatkan kualitas pakan karena efek P3 15% tepung kulit nanas fermentasi dalam ransum + P1.
P4 = 22.5% tepung kulit nanas fermentasi dalam ransum + P1
sinergistas dari masing-masing senyawa aktif
yang terkandung dalam tanaman tersebut. Hasil analisis Laboratorium Terpadu Fakultas
Berdasarkan uraian di atas penggunaan Peternakan Universitas Jambi (2014)
tepung kulit nanas yang difermentasi dengan * Energi metabolis = 0,725 x Energi Bruto (NRC,
yoghurt kedalam ransum yang mengandung 1994)
gulma berkhasiat obat sebagai feed additive
dengan tujuan untuk mengetahui potensi kulit Pakan yang digunakan dalam
nanas difermentasi dengan yoghurt terhadap penelitian ini adalah : kulit nanas yang
perfoma ayam broiler dilihat dari kandungan difermentasi dengan yoghurt sebanyak 3 ml/kg
lemak dan kolesterol dalam darah dan daging selama 24 jam, ransum komersil, jagung, poles,
sehingga dapat dijadikan acuan dalam tepung ikan dan bungkil kedele. Bahan aditif
penyusunan ransum tanpa antibiotik untuk yang digunakan berasal dari kombinasi gulma
menghasilkan produk unggas yang tidak berkhasiat obat yaitu rumput mutiara : sidaguri
memiliki dampak negatif kepada manusia. : bandotan : patikan kebo dengan perbandingan
1 : 2 : 2 : 2. Ransum disusun isoprotein dan
isoenergi. Pakan dan air minum diberikan
secara ad libitum. Vitamin serta vaksin yang
digunakan adalah Vita chick, Vita stress, dan
Vaksin ND tahap pertama.

Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi dalam Ransum yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap… (Wasir Ibrahim S.Pt. et al)
21
Rancangan εij = Pengaruh Galat Percobaan ulangan
Penelitian ini menggunakan ke– i dan perlakuan ke– j
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 Pengaruh perlakuan yang nyata
perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang akan terhadap parameter yang diamati dilanjutkan
diberikan yaitu : dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan
P0 = 0% tepung kulit nanas fermentasi Torrie, 1989).
(TKNF) dalam ransum mengandung
0% gulma obat(GO), (kontrol positif) Fermentasi Kulit Nanas
P1 = 0% tepung kulit nanas fermentasi Fermentasi kulit nanas dilakukan
(TKNF) dalam ransum mengandung 2 mengacu kepada Nurhayati et al. (2014). Kulit
% gulma obat (GO),( kontrol negatif). nanas yang sudah dibersihkan kemudian
P2 = 7.5% tepung kulit nanas fermentasi dicacah, selanjutnya dikeringkan dalam oven
dalam ransum + P1 pada suhu 60ºC. Setelah kulit nanas dalam
P3 = 15% tepung kulit nanas fermentasi keadaan kering selanjutnya dilakukan proses
dalam ransum + P1 penepungan. Penambahan air kedalam tepung
P4 = 22.5% tepung kulit nanas fermentasi kulit nanas dengan perbandingan (2 : 1)
dalam ransum + P1 dilakukan untuk mencapai kadar air 60–70%.
Setelah bahan dan air tercampur rata,
Data yang diperoleh dari setiap pengukusan dilakukan selama 30 menit yang
parameter dianalisis ragam (ANOVA) bertujuan untuk sterilisasi. Setelah itu,
menggunakan bantuan software SPSS 16.0 pendinginan dilakukan selama 10 menit
dengan model persamaan berikut: sebelum proses fermentasi dengan yoghurt
Yij = µ + αi + εij sebanyak 3ml/kg selama 24 jam.
i = 1, 2, 3, 4, 5 (banyaknya perlakuan)
j = 1, 2, 3, 4 (banyaknya ulangan) HASIL DAN PEMBAHASAN
Yij = Nilai Pengamatan yang diukur
Pengaruh perlakuan terhadap konsumsi
µ = Pengaruh dari rata – rata peubah
ransum, volume empedu, hati, lemak daging
yang diamati
dada dan paha serta kolesterol daging dan
αi = Pengaruh perlakuan ke – i
darah terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Konsumsi ransum(g/ekor/hari), volume empedu(%), hati (%), lemak daging dada(%), lemak daging paha(%) kolesterol
daging(mg/100) dan kolesterol darah(mg/dl)
Perlakuan
Peubah
P0 P1 P2 P3 P4

Konsumsi 73.76ab ±2.82 78.84ab ±3.44 76.16ab ± 3.40 78.15a ± 2.18 71.62b ± 2.13

Volume Empedu 0.06a ± 0.02 0.07a ± 0.02 0.10a ± 0.03 0.07a ± 0.05 0.11a ± 0.06

Hati 2.49a ± 0.48 2.37a ± 0.40 2.23a ± 0.33 2.24a ± 0.24 2.28a ± 0.52

Lemak Daging Paha 3.55a ± 0.54 2.94ab ± 1.14 2.07ab ± 0.74 2.21ab ± 0.32 2.00b ± 0.90

Lemak Daging Dada 1.04a ± 0.48 0.91a ± 0.37 1.15a ± 0.41 0.52a ± 0.44 1.03a ± 0.73

Kolesterol Daging 152.80a ± 2.09 142.30a ± 1.26 147.20a ± 0.92 148.00a ± 0.80 144.00a ± 1.05

Kolesterol Darah 141.80a ± 65.38 140.80a ± 36.90 221.00a ± 58.47 235.80a ± 33.65 214.00a ± 46.92
Keterangan :
P0 = 0% tepung kulit nanas fermentasi (TKNF) dalam ransum mengandung 0% gulma obat(GO), (kontrol positif).
P1 = 0% tepung kulit nanas fermentasi (TKNF) dalam ransum mengandung 2 % gulma obat (GO), (kontrol negatif).
P2 = 7.5% tepung kulit nanas fermentasi dalam ransum + P1 .
P3 = 15% tepung kulit nanas fermentasi dalam ransum + P1, dan
P4 = 22.5% tepung kulit nanas fermentasi dalam ransum + P1

Agripet Vol 15, No. 1, April 2015


22
Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi meningkatkan kelarutan kolesterol dan
Ransum mempengaruhi kolesterol serum sehingga
Hasil sidik ragam penelitian membantu penyerapan kolesterol dari usus.
penggunaan tepung kulit nanas fermentasi Ressang (1984) menyatakan empedu
yoghurt dalam ransum memberikan pengaruh merupakan alat eksresi kolesterol yang
sangat nyata (P<0.05) terhadap konsumsi disekresikan ke hati dengan bantuan asam-
ransum. Uji lanjut berganda Duncan asam empedu yang dikeluarkan oleh hati.
menunjukkan konsumsi ransum pada perlakuan Candra. (2014) menyatakan cairan empedu
P0, P1, P2 dan P3 tidak berpengaruh nyata merupakan cairan garam berwarna kuning
(P>0.05). Hal ini menunjukkan keempat kehijauan yang mengandung kolesterol,
kelompok ransum tersebut memiliki kualitas fosfolipid, lesitin serta pigmen empedu.
dan palatabilitas yang sama sehingga tidak
mempengaruhi kesukaan ternak terhadap Pengaruh Perlakuan terhadap Hati
ransum tersebut. Konsumsi ransum pada Hasil analisis ragam menunjukkan
perlakuan P4 mengalami penurunan yang penggunaan tepung kulit nanas fermentasi
signifikan. Penurunan konsumsi ransum yoghurt dalam ransum tidak berpengaruh nyata
memperlihatkan penggunaan tepung kulit (P>0.05) terhadap bobot hati. Hasil ini sejalan
nanas sebanyak 22.5% menurunkan dengan volume empedu dimana terdapat
palatabilitas ransum, sehingga keinginan ternak keterkaitan kerja antara empedu dan hati.
untuk mengkonsumsi ransum berkurang. Selain itu juga menunjukkan fermentasi kulit
Menurut Zuprizal (2005), konsumsi semakin nanas aman untuk diberikan pada ayam broiler
menurun ketika ternak menjadi cepat kenyang tanpa menimbulkan efek negatif
yang dapat disebabkan oleh terdapatnya zat penggunaannya terhadap kerja hati. Ressang
makanan yang bersifat bulky seperti serat atau (1984) menyatakan bahwa hati sangat berperan
makanan yang kaya air. Azizi et al. (2011) penting dalam tubuh karena memiliki beberapa
menyatakan faktor yang mempengaruhi fungsi diantaranya yaitu menghancurkan zat-
konsumsi ransum adalah jumlah konsumsi dan zat yang berbahaya yang diserap dari usus atau
kandungan zat-zat makanan seperti energi, bagian tubuh lainnya, kemudian membuangnya
protein dan serat kasar. sebagai zat yang tidak berbahaya ke dalam
empedu atau darah. Hati akan mengalami
Pengaruh Perlakuan terhadap Volume kerusakan dan pembengkakan apabila terjadi
Empedu penyumbatan atau gangguan pada empedu.
Hasil analisis ragam menunjukkan Bintang et al. (1999) menyatakan pemberian
penggunaan tepung kulit nanas fermentasi produk fermentasi sampai 15% dalam ransum
yoghurt tidak berpengaruh nyata (P>0.05) itik tidak mengakibatkan gangguan kerja hati
terhadap volume empedu. Hal ini menunjukkan dan organ pencernaan lainnya. Kusuma et al.
adanya pemberian kulit nanas fermentasi (2012) melaporkan pemberian bakteri asam
yoghurt dalam ransum tidak mempengaruhi laktat secara oral tidak mempengaruhi kerja
kerja organ pencernaan termasuk empedu yang hati dan tidak menyebabkan gangguan patologi
merupakan tempat akumulasi cairan lemak dan hati.
kolesterol. Hal ini sejalan dengan pendapat Bobot hati berkisar antara 2,23%–
Endens et al (2003), pemberian pakan 2,49% (Tabel 2). Menurut Putnam (1991)
mengandung bakteri asam laktat dapat persentase hati berkisar antara 1,70%–2,80%.
memperbaiki kecernaan, penyerapan dan Akmal (2008) menyatakan bobot hati berkisar
ketersediaan zat makanan serta memberikan 1,93%–2,18 % ketika ayam diberikan tepung
pengaruh positif terhadap aktivitas enzim daun sengon. Perbedaan bobot hati diduga
dalam saluran pencernaan. Monsoub et al dipengaruhi oleh jenis pakan yang digunakan.
(2011) melaporkan bakteri L. acidophilus Menurut Whittow (1999) besar dan berat hati
mampu mendekonjugasi asam glikokolat dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis
taurokolat dalam kondisi anaerob. Dekonjukasi hewan, besar tubuh, genetik serta pakan yang
yang terjadi pada asam empedu dapat diberikan.

Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi dalam Ransum yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap… (Wasir Ibrahim S.Pt. et al)
23
Pengaruh Perlakuan terhadap Lemak menyebabkan perubahan terhadap lemak
Daging Paha daging dada dan kolesterol daging. Lemak
Hasil analisis ragam penggunaan daging dada pada penelitian ini berkisar antara
tepung kulit nanas fermentasi yoghurt dalam 0.53%–1.15%, lebih rendah dibandingkan
ransum memberikan pengaruh sangat nyata hasil penelitian Kucukyilmaz et al. (2012)
(P<0.05) terhadap lemak daging paha ayam yang mendapatkan lemak daging dada sebesar
broiler. Tinggi rendahnya kolesterol dan lemak 2.41%. Kolesterol daging hasil penelitian
tergantung dari pakan yang dikonsumsi ternak. berkisar antara 142–152 mg/100 (Tabel 2).
Menurut Komot (1989) faktor ransum adalah Hasil ini lebih tinggi dibandingkan hasil
yang paling berpengaruh. Penggunaan tepung penelitian Hasanudin et al. (2013) berkisar
kulit nanas dalam ransum juga dapat antara 81–110 mg/100. Kandungan lemak
mengurangi eksresi dari kelenjar empedu, serta berkorelasi positif dengan kolesterol daging
mengurangi produksi asam-asam empedu yang sehingga semakin tinggi kandungan lemak
menyebabkan penurunan absorbsi asam-asam dalam daging unggas, semakin tinggi pula
lemak dan kolesterol. Menurut Fenita et al. kandungan kolesterol daging dan sebaliknya
(2009), zat-zat aktif seperti saponin, vitamin C, (Ismoyanti dan Widyastuti, 2003).
flavonoid dan tanin dalam nanas juga mampu
menurunkan akumulasi lemak, selain itu nanas
juga mengandung serotonin yang berfungsi Pengaruh Perlakuan terhadap Kolesterol
mengatasi stress dan menurunkan lemak. Darah
Lemak daging paha pada penelitian ini Hasil analisis ragam penggunaan
berkisar 2.00%–3.55% lebih rendah tepung kulit nanas fermentasi yoghurt dalam
dibandingkan dengan penelitian Maryuni dan ransum tidak berpengaruh nyata (P>0.05)
Wibowo (2005) yang mendapatkan hasil lemak terhadap kolesterol darah. Kandungan
daging paha pada ayam broiler berkisar kolesterol darah tidak terpengaruh diduga
5.33%–5.80% ketika ayam diberikan ubi kayu karena tepung kulit nanas fermentasi dapat
fermentasi dalam ransum. Hasil penelitian menekan absorbsi lemak dalam tubuh, Menurut
Daud (2006) mendapatkan hasil lemak daging Astuti (2004) mekanisme penurunan sintesis
paha ayam broiler berkisar 2.62%–4.97% kolesterol disebabkan oleh serat kasar pakan
ketika pakan diberi probiotik dan prebiotik yang dapat meningkatkan gerak peristaltik
dalam ransum. Hasil penelitian lebih rendah usus. Akibatnya makanan tidak dapat diserap
dibandingkan hasil Kucukyilmaz et al. (2012) secara optimum, senyawa dasar pembentuk
yang mendapatkan pada paha ayam broiler kolesterol di pembuluh darah menurun dan
yang dipelihara selama 42 memiliki rata-rata kehilangan garam empedu di duodenum
6.54% lemak daging. Penelitian ini meningkat. Hal ini mengakibatkan hati
memperlihatkan tepung kulit nanas yang memerlukan kolesterol lebih banyak untuk
difermentasi dengan yoghurt dapat digunakan memproduksi garam empedu dengan
dalam campuran ransum untuk menurunkan mengambil cadangan kolesterol di jaringan.
lemak daging paha. Corcoran et al. (2005) Yulianti et al. (2013) menyatakan penurunan
mendapatkan pemberian bakteri asam laktat kolesterol dalam darah akan berdampak pada
dalam ransum maupun air minum dapat rendahnya kolesterol daging. Kolesterol darah
menurunkan kadar lemak daging dan darah. pada penelitian ini sejalan dengan kolesterol
daging yang tidak memberikan pengaruh yang
Pengaruh Perlakuan terhadap Lemak nyata. Hal ini diduga akibat jenis pakan yang
Daging Dada dan Kolesterol Daging dikonsumsi dan faktor genetik. Tabel 2
Hasil analisis ragam penggunaan menunjukkan hasil kolesterol darah berkisar
tepung kulit nanas fermentasi yoghurt dalam antara 140.80–235.80 mg/dl. Hasil ini lebih
ransum tidak berpengaruh nyata (P>0.05) rendah dibandingkan dengan penelitian Utami
terhadap lemak daging dada dan kolesterol et al. (2011) sebesar 180.66–311.11 mg/dl.
daging. Pemberian tepung kulit nanas tetapi lebih tinggi dibandingkan hasil
fermentasi pada ayam pedaging tidak penelitian Hartoyo et al. (2005) antara 76.00–

Agripet Vol 15, No. 1, April 2015


24
99.00 mg/dl ketika ayam diberikan pakan protein dilution and time of feed
mengandung asam lemak dan kadar serat replacement from starter to grower on
tinggi. broiler chickens performance. Jurnal of
Central European Agricultural. 12 (1) :
44 – 52.
KESIMPULAN
Penggunaan kulit nanas yang Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2014.
difermentasi dengan yoghurt dalam ransum Jambi dalam Angka 2014. BPS
memberikan pengaruh yang baik terhadap Provinsi Jambi, Jambi.
lemak dan kolesterol ayam broiler. Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Buah-
buahan dan Sayuran Tahunan di
SARAN Indonesia, 1995 – 2013. Badan Pusat
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Statistik, Jakarta.
tentang penggunaan tepung kulit nanas http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php
fermentasi dengan yoghurt dan gulma ?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek
berkhasiat obat sebagai feed additive pakan =55&notab=15.
dalam ransum dengan penambahan enzim Bintang, I.A.K., A.P. Sinurat, T. Murtisari, T.
pemecah serat seperti hemiselullase untuk Pasaribu, T. Purwadaria dan T.
semakin meningkatkan performa ayam dan Haryati. 1999. Penggunaan bungkil inti
menurunkan penggunaan bahan pakan impor sawit dan produk fermentasinya dalam
yang berfungsi sebagai sumber protein dan ransum itik sedang bertumbuh. Jurnal
energi. Peternakan. 4: 179–184.
Candra. A., A. 2014. Improvement of broiler
UCAPAN TERIMA KASIH production performance with addition
Penulis mengucapkan terima kasih turmeneric extraction solvent ethanol.
kepada Dr. Ir. Rita Mutia, M.Agr, Sc sebagai Jurnal Penelitian Pertanian Terapan.
pembimbing utama, Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc, Vol. 14 (1): 64-69.
agr sebagai pembimbing anggota, Dosen Corcoran, B., C. Stanton, G. Fitzgerald and R.
Fakultas Peternakan Universitas Jambi dan Ross. 2005. Survival of probiotic
Institut Pertanian Bogor serta laboran dan lactobacilli in acidic environments is
mahasiswa Universitas Jambi program sarjana enhanced in the presence of
yang terlibat dalam penelitian ini. metabolizable sugars. Appl. Environ.
Microbiol. 71: 3060-3067.
DAFTAR PUSTAKA Daud, M. 2006. Persentase dan Kualitas
Akmal. 2008. Pengaruh pemberian daun Karkas Ayam Pedaging yang Diberi
sengon (Albizzia falcataria) hasil Probiotik dan Prebiotik dalam
rendaman dengan larutan Ca(OH)2 Ransum. Jurnal Ilmu Ternak. Vol. 6
terhadap bobot karkas dan bobot organ (2) : 126 – 131.
pencernaan ayam pedaging . Jurnal Djauhari, E. dan Hernani. 2004. Gulma
Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol. 11 (4) : berkhasiat obat. Seri Agrisehat.
100- 107. Penebar Swadaya, Jakarta.
Astuti. 2004. Pemanfaatan tepung limbah ikan Endens, F., 2003. An alternative for antibiotic
dalam ransum terhadap kolesterol use in poultry: probiotics. Rev. Bras.
daging ayam broiler. U: Proceeding Cienc. Avic. 5: 44 – 51.
seminar MIPA UMY. Agustus 2014.
Yogyakarta. Fenita, Y.O., Mega, E., Daniati. 2009.
Pengaruh pemberian air nanas (ananas
Azizi, B,G., Sadeghi, A., Karimi, F., Abed. comosus) terhadap kualitas daging
2011. Effect of dietary energy and ayam petelur afkir. Jurnal Sains

Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi dalam Ransum yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap… (Wasir Ibrahim S.Pt. et al)
25
Peternakan Indonesia. Vol.4. (1): 43- Mansoub,N.H.2011. Comparison of effect of
50 using yoghurt and probiotic on
perfomance and serum composition of
Ginting, S .P. R., Krisnan., Tarigan, A. 2005.
broiler chickens. Annals of Biological
substitusi hijauan dengan limbah nanas
Research 2(3) : 121–125.
dalam pakan komplit. makalah
disampaikan dalam seminar nasional Mansoub,N.H.2011. Effect of Probiotic
teknologi peternakan dan veteriner. Bacteria Utilization on Serum
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Cholesterol and Triglycrides Contents
Peternakan. Bogor. 12-13 September and Performance of Broiler Chickens.
2005. Global Veterinaria 5 (3): 184–186 .
Hartoyo, B, Irawan, I., Iriyanti. 2005. Pengaruh Maryuni, S.S. Wibowo. C.H. 2005. The effect
asam lemak dan kadar serat yang of lysine and metabolizable energy
berbeda dalam ransum broiler terhadap levels in fermented cassava diet on
kandungan kolesterol, HDL dan LDL feed consumption and body fat in
serum darah. Journal of Animal broiler chicken. Journal Tropical
Production. Vol 7 (1) : 27 – 33. Anmal Husbandry. Vol 3. (1) : 26-33.
Hasanudin, S, Yunianto,V. D., Tristiarti. 2013. Nastiti,U. N., Lastuti, N.D.R., Nurhajato.,T.
Lemak dan kolesterol daging pada 2013. The decreasing of crude fiber
ayam broiler yang diberi pakan step and the increasing of crude ptotein
down protein dengan penambahan air content of pineapple (Ananas comosus
perasan jeruk nipis sebagai acidifier. L, Merr) which fermented by
Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak. cellulolytic bacteria (Actinobacillus sp.
Vol 9 (1) : 47 – 53. ML-08). Jurnal Agroveteriner. 1 (2):
46–54.
Ismoyanti dan Widyastuti, T. 2003. Kandungan
lemak dan kolesterol bagian dada dan NRC (National Research Council). 1994.
paha berbagai unggas. Animal Nutrition Requirement of Poultry.
production 5(2): 79-82. Universitas National Academy of Science.
Jenderal Soedirman. Purwokerto. Washington. D.C.
Komot, H. 1989. Tinjauan mengenai Nurhayatidan M., Latief. 2009. Isolasi senyawa
perlemakan beberapa faktor yang dapat uji antibakteri ekstrak etil asetat
mempengaruhi penimbunan pada ayam rumput mutiara (hedyotis cormbosa L
pedaging. Tesis Fakultas Pertanian (Lamk)) terhadap bakteri Escherichia.
UNPAD. Bandung. Jurnal Bahan Alam Indonesia 6(6):
243–246.
Kucukyilmaz, K.M., Bozkurt., A.U. Coth.,
E.N., Herken, M., Cunar and Bintas, E. Nurhayati, Nelwida dan H. Handoko. 2009.
2012. Chemical composition, fatty acid Pemberian Gulma Berkhasiat Obat
profile and colour of broiler meat as dalam Ransum Terhadap Penampilan
affected by organic and conventional Ayam Broiler. Jurnal Produksi Ternak
rearing systems S. Afr. Journal Animal / Animal Production 11 (2) : 103 –
Science. 42 (4) : 360–368. 108.
Kusuma, I.G.E., A.A.G. Arjana dan I.K. Nurhayati, Nelwida, Berliana. 2014. Pengaruh
Berata. 2012. Pemberian Effective tingkat yoghurt dan waktu fermentasi
Microorganism (Em4® ) terhadap terhadap kecernaan in vitro bahan
Gambaran Histopatologi Hati Tikus kering, bahan organic, protein dan
Putih (Rattus Norvegicus) Betina. serat kasar kulit nanas fermentasi.
Indonesia Medicus Veterinus 1(5) : Bulletin Peternakan 38 (3) : 182-188.
582 – 595.
Nurhayati. 2013. Penampilan ayam pedaging
yang mengkonsumsi pakan

Agripet Vol 15, No. 1, April 2015


26
mengandung kulit nanas Utami, M.M.D., A. Agus, Wihandoyo dan
disuplementasi dengan yoghurt. Kurniasih. 2011. Efektifitas ekstrak
Agripet 13 (02) : 15-20. bawang putih terhadap efek
hepatotosik alfatoksin B1 pada ayam
Putnam, P. A. 1991. Handbook of Animal.
pedaging periode awal. Jurnal
Science. Academic Press, Inc. San
Veteriner 12 (3) : 241 – 246.
Diego, California.
Whittow, G.C. 1999. Sturkie's Avian
Raharjo. 2013. Effect of ratio of wild grass –
Physiology, 5th ed. Academic Press,
concentrate on digestibilities of dry
Inc. San Diego, California.
matter and organic matter by in-vitro.
Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3):796-803. Yulianti, W.,W. Murningsih dan V.D.Y.B.
Ismadi. 2013. pengaruh penambahan
Ressang, A. A. 1984. Patologi khusus
sari jeruk nipis (Citrus auratifolin)
veteriner. 2nd. ed. N.V. Percetakan
dalam pakan terhadap profil lemak
Bali, Denpasar.
darah Itik Magelang jantan. Animal
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1989. Prinsip Agricultural Journal 2(1) : 51-58.
dan prosedur statistika. Suatu
Zuprizal. 2005. Nutrisi dan Pakan Unggas
pendekatan biometrik. Diterjemahkan
(PTN 3302). Fakultas Peternakan.
oleh B. Sumantri. Gramedia Pustaka
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Utama, Jakarta.

Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi dalam Ransum yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap… (Wasir Ibrahim S.Pt. et al)
27

You might also like