814 1488 1 SM PDF
814 1488 1 SM PDF
814 1488 1 SM PDF
Nurhayati1
1
Fakultas Peternakan Universitas Jambi
ABSTRACT An experiment was conducted to treatments and 5 replications. Parameters were feed
determine the broiler performance feed ration consumption, water consumption, body weight gain
contained pineapple peel meal supplemented by and feed conversion ratio. Data were analyzed by
yoghurt. A hundred broiler chickens 2 days old Analysis of variance (ANOVA) and significantly
were used in this study those divided into 4 effect was tested by Duncan’s Multiple Range Test.
treatment groups and kept for 4 weeks. The Results of this study showed that there was no
treatments were level of pineapple peel meal (PPM) significant difference (P>0.05) among 0, 5, and 10
into the ration; P0 = ration without PPM, P1 = % the treatment groups on feed consumption, water
ration contained 5 % of PPM, P2 = ration contained consumption, body weight gain and feed conversion
10 % of PPM and P3 = ration contained 15 % of ratio. Offered 15 % of pineapple peel to the
PPM. To neutralize high crude fiber content in the chickens did not significantly (P<0.05) increased
ration, chickens were supplemented by yoghurt feed consumption and conversion ratio but did not
consisted 3,3 x 108 CFU/ml of Lactobacillus significantly (P>0.05) decreased body weight gain.
bulgaricus and Streptococcus thermophilus as much It is concluded that pineapple peel meal might be
as 3 ml/kg body weight. Yoghurt was offered in the mixed into the broiler chicken ration up to 10 %
morning before feeding. Each treatment was without any significant adverse effect on
replicated 5 times. The experiment was assigned performance when they were supplemented by
into Completely Randomized Design with 4 yoghurt as much as 3 ml/kg of body weight.
pengaruh menguntungkan bagi saluran Serat Kasar 7,49 9,48 11,32 11,10
pencernaan. Sanz et al. (2008) melaporkan Lemak Kasar 4,22 3,60 4,74 3,78
bahwa kombinasi yoghurt dan makanan
Energi Bruto
berserat terbukti memberikan pengaruh yang (kkal/kg)
3006,22 3347,39 3452,29 3465,35
menguntungkan terhadap kesehatan manusia.
Akan tetapi belum ada penelitian yang Tabel 2. Kandungan Zat Makanan dalam Ransum Perlakuan
melaporkan pengaruh pemberian pakan
Perlakuan
berserat disuplementasi dengan yoghurt pada Bahan Pakan (%)
ternak unggas seperti ayam pedaging. P0 P1 P2 P3
Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan Ransum
50,00 50,00 50,00 50,00
Komersil
penelitian untuk mengamati penampilan ayam Jagung 23,50 20,50 17,50 14,50
pedaging yang diberi pakan mengandung
Dedak 10,00 8,00 6,00 4,00
tepung kulit nanas yang disuplementasi dengan
Tepung Ikan 6,00 6,00 6,00 6,00
yoghurt.
Bungkil Kedele 6,00 6,00 6,00 6,00
Bungkil Kelapa 2,25 2,25 2,25 2,25
MATERI DAN METODE
Minyak Sawit 1,00 1,00 1,00 1,00
Seratus ekor ayam pedaging umur 2 Top mix 1,25 1,25 1,25 1,25
hari digunakan dalam penelitian ini. Kulit Tepung Kulit
0,00 5,00 10,00 15,00
nanas yang digunakan pada penelitian ini Nanas
100,0 100,0 100,0 100,0
diperoleh dari desa Tangkit baru. Bahan Jumlah
0 0 0 0
penyusun ransum terdiri dari ransum komersil, Keterangan : Hasil Analisis Laboratorium Nutrisi dan Makanan
jagung, dedak, tepung ikan, bungkil kedelai, Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Jambi
(2012)
bungkil kelapa, minyak sawit, top mix, dan
tepung kulit nanas sebagaimana tertera pada
Tabel 1 Penelitian ini menggunakan
Kandungan zat makanan ransum Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang
perlakuan tertera pada Tabel 2. Ayam dibagi
diberikan yaitu :
menjadi 4 kelompok perlakuan dan dipelihara
P0 : Ransum Tanpa Tepung Kulit Nanas
selama 4 minggu didalam kandang koloni
(TKN) yang disuplementasi Yoghurt
sebanyak 20 unit yang dilengkapi dengan
(kontrol)
tempat pakan dan air minum. Alas kandang
P1 : Ransum mengandung 5% TKN yang
yang digunakan adalah serbuk gergaji. Setiap
disuplementasi Yoghurt
unit kandang berisi 5 ekor ayam. Ransum dan
P2 : Ransum mengandung 10% TKN yang
air minum diberikan ad libitum. Yoghurt
disuplementasi Yoghurt
diberikan setiap pagi selama penelitian
P3 : Ransum mengandung 15% TKN yang
sebelum air minum dan pakan diberikan
disuplementasi Yoghurt
Penampilan Ayam Pedaging yang Mengkonsumsi Pakan Mengandung Tepung ….. (Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc.Agr)
16
Parameter yang diamati yaitu yang tinggi dalam ransum (> 6 %) akibat
konsumsi ransum, konsumsi air minum, penggunaan TKN. NRC (1994)
pertambahan bobot badan dan konversi merekomendasikan kandungan serat kasar
ransum. dalam ransum ayam broiler berkisar 4 – 6 %.
Data yang diperoleh dari setiap Masih disukai dan dapat dinetralisirnya serat
parameter yang diamati dianalisis yang tinggi dalam ransum diduga karena
menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan suplementasi yoghurt yang mengandung
pengaruh nyata dianalisis dengan Uji Jarak bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Berganda Duncan (SAS 9.1 Portable for Streptococcus thermophilus. Hongisto et al.
Windows, 2010 ). (2006) menyatakan bahwa pemberian makanan
yang kaya serat tidak akan mengakibatkan
gangguan pada saluran pencernaan apabila
HASIL DAN PEMBAHASAN
disuplementasi dengan yoghurt dan
Pengaruh perlakuan terhadap memberikan pengaruh positif terhadap
parameter yang diamati (konsumsi ransum, konsumsi serat dan memperbaiki penampilan.
konsumsi air minum, pertambahan bobot badan Taklimi et al. (2012) menyatakan pemberian
dan konversi ransum) tertera pada Tabel 3. ransum yang kandungan probiotiknya lebih
Terlihat bahwa terdapat pengaruh yang nyata rendah nyata menurunkan konsumsi ransum.
(P<0,05) pemberian tepung kulit nanas sampai Hal ini dikarenakan probiotik mengandung
15 % terhadap konsumsi ransum, konsumsi air bakteri yang menguntungkan seperti Bacillus,
minum dan konversi ransum tetapi belum nyata Bifidobacterium, Lactobacillus, Lactococcus,
(P>0,05) mempengaruhi bobot badan akhir dan Streptococcus dan Pediococcus (Fuller, 1997;
pertambahan bobot badan. Patterson and Burkholder, 2003; Kabir et al.,
2004; Mountzouris et al., 2007). Berbeda
Tabel 3. Rataan Konsumsi Ransum, Konsumsi Air Minum, Pertambahan
Bobot Badan dan Konversi Ransum Untuk Setiap Perlakuan
dengan yang dilaporkan oleh Samanta dan
Selama Penelitian Biswas (1995) bahwa pemberian probiotik
Parameter
Perlakuan belum memberikan pengaruh yang nyata
P0 P1 P2 P3
Konsumsi Ransum b
78,92 ± 79,99b 86,87ab 93,18a
terhadap konsumsi ransum pada ayam broiler.
(g/ekor/hari) 7,99 ± 4,37 ± 5,59 ± 9,15
Konsumsi Air Minum 187,55a 185,85ab 186,04ab 176,89b
(ml/ekor/hari) ± 2,46 ± 8,09 ± 5,71 ± 8,12 Konsumsi Air Minum
Bobot Badan Akhir 927,63 ± 1.082,62 1.064,98 1.030,24 Hasil analisis ragam memperlihatkan
(g/ekor) 73,21 ±101,57 ± 52,98 ±261,65
PBB 33,13 38,66 38,03 36,79 pemberian TKN dalam ransum berpengaruh
(g/ekor/hari) ± 2,61 ± 3,63 ± 1,89 ± 9,34 nyata (P<0,05) terhadap konsumsi air minum.
ab b
Konversi Ransum 2,39 ± 2,08 2,29ab 2,61a
0,24 ± 0,21 ± 0,21 ± 0,38 Semakin meningkat jumlah TKN dalam
Keterangan : Rata-rata ± SD. Superskrip yang berbeda pada baris yang
sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05)
ransum, semakin menurun jumlah air minum
yang dikonsumsi. Hal ini berlawanan dengan
Konsumsi Ransum konsumsi ransum yang meningkat. Menurut
Hasil analisis ragam menunjukkan Brake et al. (1992), konsumsi air minum pada
bahwa terdapat pengaruh yang nyata (P<0,05) ayam broiler sampai umur 21 hari akan
pemberian ransum yang mengandung tepung meningkat seiring dengan peningkatan umur
kulit nanas (TKN) dan disuplementasi dengan dan konsumsi ransum. Penurunan konsumsi air
yoghurt. Semakin meningkat jumlah TKN minum diduga karena kandungan serat yang
tinggi dalam ransum. Terdapat perbedaan yang
dalam ransum nyata (P<0,05) semakin
meningkatkan konsumsi ransum dan ayam nyata kandungan serat kasar dalam ransum
yang mengkonsumsi ransum tanpa TKN nyata perlakuan (Tabel 2). Anggorodi (1994)
lebih rendah konsumsinya dibandingkan menyatakan bahwa konsumsi air minum
dengan kelompok ayam yang mengkonsumsi dipengaruhi oleh umur ternak, suhu
lingkungan, bentuk fisik ransum, kandungan
ransum mengandung TKN sebanyak 15%. Hal
ini menunjukkan bahwa ayam masih menyukai zat-zat makanan dalam ransum serta jumlah
dan dapat menetralisir kandungan serat kasar ransum yang dikonsumsi.
Penampilan Ayam Pedaging yang Mengkonsumsi Pakan Mengandung Tepung ….. (Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc.Agr)
18
efisiensi penggunaan ransum. Hasil uji Duncan University and Agricultural and
memperlihatkan konversi ransum kelompok Mechanical College, Louisiana, USA.
perlakuan ayam yang memperoleh ransum
Hongisto, S.M., Paajanen, L., Saxelin, M. and
mengandung sampai 10 % TKN relative sama
Korpela. R. 2006. A combination of
dengan yang tanpa memperoleh TKN dan yang
Fibre-Rich Rye Bread and Yoghurt
memperoleh 5% TKN tetapi nyata lebih rendah
Containing Lactobacillus GG Improves
dibandingkan dengan ayam yang memperoleh
Bowel Function in Women with Self-
ransum mengandung 15 % TKN. Hal ini
Reported Constipation. Eur. J. Clin.
menunjukkan bahwa TKN masih dapat
Nutr. 60 (3) : 319 – 324.
digunakan dalam campuran ransum sampai
taraf 10 % jika mendapat suplementasi yoghurt Kabir, S.M.L., Rahman, M. M., Rahman M.B.
walaupun sudah terlihat kecenderungan and Ahmed. S.U. 2004. The dynamic
peningkatan angka konversi ransum. of probiotics on growth performance
Angka konversi ransum yang diperoleh and immune response in broiler.
pada penelitian ini (2,08 – 2,61) lebih tinggi International Journal of Poultry
dari yang dilaporkan Shabani et al. (2012) Science 3 (5) : 361 – 364.
yang mendapatkan angka konversi 1,55 – 1,60 Mansoub, N.H. 2011. Comparison of Effects of
ketika ayam broiler mengkonsumsi ransum Using Yogurt and Probiotic on
yang disuplementasi probiotik. Performance and Serum Composition
of Broiler Chickens. Annals of
KESIMPULAN Biological Research 2 (3) : 121-125.
Disimpulkan bahwa tepung kulit nanas Mountzouris, K.C., Tsirtsikos, P., Kalamara,
dapat diberikan kedalam ransum unggas E.. Nitsch, S. G. Schatzmayr and
sampai 10 % tanpa mempengaruhi penurunan Fegeros, K. 2007. Evaluation of the
penampilan ayam pedaging apabila efficacy of a probiotic containing
disuplementasi dengan yoghurt sebanyak 3 Lactobacillus, Bifidobacterium,
ml/kg bobot badan. Enterococcus, and Pediococcus strains
in promoting broiler performance and
DAFTAR PUSTAKA modulating caecal microflora
composition and metabolic activities.
Anggorodi. 1994. Nutrisi Aneka Ternak Poultry Science 86 (2) : 309 – 317.
Unggas. Gramedia. Jakarta.
NRC. 1994. Nutrient Requirement of Poultry.
Badan Pusat Statistik (2012). Statistik 9th Rev. Ed. National Academies Press.
Indonesia 2012. Badan Pusat Statistik Washington, D.C.
Republik Indonesia, Jakarta.
Patterson, J. A. and Burkholder. K.M. 2003.
Brake, J.D., Chamblee, T. N., Schultz, C. D., Application of prebiotics and
Peebles E. D. and Thaxton. J. P. 1992. probiotics in poultry production.
Daily Feed and Water Consumption Poultry Science 82 (4) : 627 – 631.
From 0 to 21 Days of Age' of Broiler
Chicks. J. Appl. Poultry Res. 1 : 160 – Rasyaf, M. 1993. Beternak Ayam Pedaging.
163. Edisi Revisi. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Fuller, R. 1997. The importance of lactobacili
in maintaining normal microbial Samanta, M. and Biswas, P.1995. Effect of
balance in the crop. British Poultry feeding pro-biotic and lactic acid on
Science 18 : 85 – 94. the performance of broiler. Journal of
Indian Poultry Science 30 : 145 – 147.
Ganesh, S. 2006. A Novel Yogurt Product with
Lactobacillus Acidophilus. Thesis. Sanz, T.,. Salvador, A. Jiménez, A. and
Faculty of the Louisiana State Fiszman S.M. 2008. Yogurt
Penampilan Ayam Pedaging yang Mengkonsumsi Pakan Mengandung Tepung ….. (Dr. Ir. Nurhayati, M.Sc.Agr)
20