Jurnal Teknik Sipil
Jurnal Teknik Sipil
Jurnal Teknik Sipil
31
Meassa Monikha Sari dkk, Jurnal Teknik Sipil, Volume 1, Nomor 1, Desember 2020
33
Meassa Monikha Sari dkk, Jurnal Teknik Sipil, Volume 1, Nomor 1, Desember 2020
Tabel 4. Biaya Alat Berat Excavator Perhitungan waktu dan biaya pada kondisi asli
Excavator Excavator (existing) dijadikan pembanding dengan alternatif
Komponen Biaya
PC 200 PC 300 lainnya sehingga diketahui alternatif mana yang paling
Jumlah alat (unit) 1 1
efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya.
Komposisi alata-alat berat dibuat menjadi 4
Harga sewa alat (Rp/jam) 200.000 250.000 alternatif, dihitung durasi kerja dan biayanya kemudian
Bahan Bakar (Rp/jam) 166.000 166.000 dianalisa alternatif mana yang paling optimal.
Tabel 7. Hasil Perhitungan Analisis Alternatif 1
Operator (Rp/jam) 21.000 21.000
Jenis Alat Jumlah Durasi Biaya (Rp)
Total Biaya sewa alat Alat (Jam/Unit)
387.000 437.000
(Rp/jam) Excavator pc 1 243,78 94.342.860
Sumber: Hasil Olah Data 200
Dump truck 7 34,82 31.954.314
Komponen biaya alat berat ditunjukkan oleh Tabel 4,
dan Tabel 5. Crawler 1 77 109.147.423
crane
Tabel 5. Biaya dump truck dan crawler crane Total 355,6 235.444.597
Komponen Biaya Dump Crawler Sumber: Hasil Olah Data
truck crane
Apabila dibandingkan dengan kondisi asli
Jumlah alat (unit) 5 1
dilapangan (existing) dengan alternatif 1, dengan
Waktu Kerja Alat 48,75 77
Per Unit (jam) menggunakan 1 excavator pc 200, 7 dump truck dan 1
Biaya Sewa Alat 131.100 1.417.499 crawler crane maka akan terjadi pengurangan dan
(Rp/jam) penambahan unit alat tetapi terjadi penurunan pada jam
Total Biaya sewa 31.955.625 109.147.423 kerja dan biaya. Akan tetapi dari alternatif 1 kurang
alat (Rp/jam) direkomendasikan karena biaya yang masih mahal dan
Sumber: Hasil Olah Data waktu yang masih lama.
Hasil Perhitungan pada kondisi asli (eksisting) Tabel 8. Hasil Perhitungan Analisis Alternatif 2
ditunjukkan oleh Tabel 6.
Jenis Alat Jumlah Durasi Biaya (Rp)
Tabel 6. Hasil Perhitungan Alat Berat pada Kondisi Asli Alat (Jam/Unit)
(Existing) Excavator 1 138,02 60.314.740
Jenis Alat Jumlah Durasi Biaya (Rp) pc 300
Alat (Jam/Unit) Dump truck 10 13,80 18.091.800
Excavator 1 243,78 94.342.860 Crawler 1 77 109.147.423
pc 200 crane
Excavator 1 138,02 60.314.740 Total 228,82 187.553.963
pc 300
Dump 5 48,75 31.955.625 Sumber: Hasil Olah Data
truck Pada komposisi alat alternatif 2, dengan
Crawler 1 77 109.147.423 menggunakan 1 excavator pc 300, 10 dump truck dan 1
crane
crawler crane maka akan terjadi penurunan pada jam
Total 507,55 295.760.648
kerja dan biaya. Akan tetapi dari alternatif 2 juga
Sumber: Hasil Olah Data kurang direkomendasikan karena dianggap biaya yang
Pada kondisi asli dilapangan (existing) pekerjaan masih mahal dan waktu yang masih lama.
dapat selesai 100 % dengan waktu 507,55 jam dan
memerlukan biaya sebesar Rp. 295.760.648
34
Meassa Monikha Sari dkk, Jurnal Teknik Sipil, Volume 1, Nomor 1, Desember 2020
Tabel 9. Hasil Perhitungan Analisis Alternatif 3 Keempat alternatif kombinasi alat berat
Jenis Alat Jumlah Durasi Biaya (Rp) dibandingankan dengan kondisi di lapangan (eksisting).
Alat (Jam/Unit) Perbandingan efisiensi biaya dan efektifitas waktu kerja
Excavator alat ditunjukkan oleh Tabel 11 di atas. Maka hasil dari
2 121,89 94.342.860
pc 200 alternatif 4 sangat direkomendasikan dengan keserasian
Dump kerja alat dengan biaya yang lebih hemat dan waktu
13 9,37 15.969.291
truck yang lebih cepat dari kondisi asli. Pemilihan alternatif
Crawler harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan proyek.
1 77 109.147.423
crane Misalkan jumlah unit dump truck yang banyak
Total 208,26 219.459.574 memungkinkan dapat ditempatkan di lingkungan
Sumber: Hasil Olah Data proyek, namun apabila lingkungan proyek tidak
Pada alternatif 3 seperti yang ditunjukkan oleh Tabel mendukung misalnya disebabkan oleh akses yang
9, digunakan komposisi 2 excavator pc 200 dan 13 unit kurang memadai maka dipilih alternatif lain.
dump truck dan apabila dibandingkan dengan kondisi
asli dilapangan (existing) maka terlihat pengurangan. 1. Simpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu:
Tabel 10. Hasil Perhitungan Analisis Alternatif 4
1. Kombinasi yang paling efektif dengan
Jenis Alat Jumlah Durasi Biaya (Rp) menggunakan alternatif 4 yang mempunyai
Alat (Jam/Unit) kombinasi 2 unit excavator komatsu PC 300-8,
Excavator
2 69,01 60.314.740 dengan 20 unit dump truck kapasitas 7 m3 dan
pc 200
1 unit crawler crane.
Dump
20 3,45 9.045.900 2. Apabila dibandingkan dengan kondisi asli
truck
dilapangan, dengan menggunakan alternatif 4
Crawler
1 77 109.147.423 didapat produktivitas alat yang lebih besar
crane
dengan 2 unit excavator pc 300 sebesar 338,08
Total 149,46 178.508.063
m3/jam, dengan 20 unit dump truck kapasitas 7
Sumber: Hasil Olah Data
m3 sebesar 345,2 m3/jam dan 1 unit crawler
Pada komposisi alat alternatif 4, dengan crane sebesar 42,221 ton/jam
menggunakan 2 excavator pc 200, durasi galian tanah 3. Pekerjaan galian tanah dapat diselesaikan
menjadi sangat singkat, lalu penggunaan 20 dump truck 100 % dengan waktu 149,46 jam atau 22 hari
juga mempercepat proses pengangukutan tanah, (7 jam kerja efektif). Waktu pekerjaan dapat
sedangkan crawler crane tetap. dipercepat selama 358,09 jam atau 52 hari (7
Tabel 11. Perbandingan Biaya dan Waktu jam kerja efektif).
4. Pekerjaan galian tanah dapat diselesaikan
100 % dengan biaya total yang dibutuhkan Rp
178.508.063 Dapat menghemat biaya sebesar
Rp. 117.252.585.
Daftar Pustaka
[1] Qariatullailiyah dan Retno Indryani,
“Optimasi Biaya Penggunaan Alat Untuk
Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan
Pada Proyek Grand Island Surabaya dengan
Program Linier", Jurnal Teknik POMITS,
Sumber: Hasil Olah Data Vol. 2, No. 1, (2013)
[2] Andi Maddeppungeng, Irma Suryani dan
35
Meassa Monikha Sari dkk, Jurnal Teknik Sipil, Volume 1, Nomor 1, Desember 2020
Dadan Febriana, Rita Farida dan Dyah [14] Nunnaly, Stephen W., Construction Methods
Nurwidyaningrum, “Optimalisasi Komposisi and Management 7th Ed., Pearson Prentice
Alat Berat Pada Proyek Pembangunan Hall, Columbus, New Jersey: USA, 2006.
Pelabuhan PT. Cemindo Gemilang”, Jurnal [15] Peurifoy, R., Construction, Planning
Konstruksia, Vol. 9, No. 1, (2017), pp. 59-67. Equipment and Methods 7th Ed. McGraww-
[3] Annisa Citra La Shinta, Harimurti dan M. Hill, Boston, Massachussets: USA, 2005.
Hamzah Hasyim, “Optimalisasi Penggunaan [16] Sutanto, K.R., Kosasi, M.H., Andi.
Alat Berat Pada Proyek Tol Pandaan- Produktivitas Alat Berat pada Pekerjaan
Malang”, Galian Gedung P1 P2 UK Petra, Jurnal,
[4] Rostiyanti, “Alat Berat Untuk Proyek Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Konstruksi Edisi 2"Jakarta: Penerbit PT. [17] Yadam, R. W, Diputra, I Gede A., Sudipta, I
Rineka Cipta", (2014) Gusti K., Optimalisasi Penggunaan Alat
[5] Putra, “Analisis Pemilihan Alat Berat Pada Berat Pada Pekerjaan Galian Tanah (Studi
Pekerjaan Galian Dan Timbunan Proyek Kasus: Proyek Pembangunan Stock Yard
Pembangunan Fakultas Hukum UII”. Jurnal Suzuki Negara, Kab. Jembrana, Bali), Jurnal,
Teknik Pomits Vol. 2 No 1, (2018) Universitas Udayana, Bali, 2015.
[6] Sokop, Arsjad dan Malingkas “Analisa
Perhitungan Produktivitas Alat Berat Gali-
Muat (Excavator) Dan Alat Angkut (Dump
truck) Pada Pekerjaan Pematangan Lahan
Perumahan Residence Jordan Sea”. Manado:
Jurnal Tekno Vol. 16 No 70, (2018)
[7] Rostiyanti, S.F. 2002. Alat Berat Untuk
Proyek Konstruksi. Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
[8] Rostiyanti, S.F. 2008. Alat Berat Untuk
Proyek Konstruksi. Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
[9] Departemen Pekerjaan Umum. 1998.
Pedoman Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Dengan Menggunakan Peralatan.
Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.\
[10] Kementerian Pekerjaan Umum. (2013).
Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan
Rekayasa Sipil. Jakarta: Kementerian
Pekerjaan Umum.
[11] Kholil, Ahmad. (2012). Alat Berat. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
[12] Rochmanhadi. (1985). Perhitungan Biaya
Pelaksanaan Pekerjaan dengan
Menggunakan Alat-alat Berat. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum.
[13] Nujum, K, Ag. Isjudarto, A.A. Inung Arie
Adnyano, Keserasian Kerja Alat Gali-Muat
dan Alat Angkut Pada Kegiatan Pengambilan
Lumpur dan Tanah Pucuk di PT. Newmont
Nusa Tenggara Kabupaten Sumbawa Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jurnal. STTN,
2015.
36