DK Suhaibudin
DK Suhaibudin
DK Suhaibudin
2. Zaman liberalisme
Adanya pengaruh cara berfikir bebas mengakibatkan individu bebas menentukan segala
sesuatu bagi dirinya dan tiap individu tidak bisa menetukan individu lain dalam kehidupan.
Kebebasan ini justru membawa malapetaka pada individu, karena individu merasa tidak
mempunyai pedoman dalam kehidupan, sehingga mereka merasa tidak memiliki kepastian.
Kondisi tersebut membuat individu merasa ketakutan, sehingga berbagai cara mereka
tempuh untuk untuk menghilangkan ketakutan dan memperoleh pedoman dalam menjalani
hidup. Gagasan individu yang muncul pada saat itu adalah mengadakan perjanjian social
antara sesamanya dan hal tersebut dirumuskan dalam Leviathan atau Negara yang
diharapkan dapat menjamin hidup mereka.
b. Status Dinamika Kelompok dapat ditinjau dari cabang ilmu Sosiologi, ilmu Psikologi, ilmu
Psikologi-sosial & bidang Eksperimen. Pilih 2 cabang ilmu di atas serta berikan
penjelasannya !
.
1. Ilmu Sosiologi
Homans, Moreno dan Mitschell berpendapat bahwa masalah kelompok/grup dan struktur
kelompok yang menjadi objek dinamika kelompok merupakan sebagian bahan yang
menjadi objek sosiologi.
Moreno berpendapat bahwa di dalam suatu kelompok pasti terdapat social distance (jarak
sosial) antara anggota kelompok tersebut. Hal ini terdapat pada arah pilihan, sikap, isolasi,
dan keakraban anta masing –masing anggota.
Sesungguhnya masih banyak ahli psikologi, seperti Herbert Spencer dan konsepsinya nation
(bangsa), Karl Marx dengan konsepsinya class. Toynbee dengan konsepnya civilization,
Emile Durheim dengan konsepsinya group spirit, namun di antara mereka terdapat
perbedaan pandangan.
2. Ilmu Psikologi
Robert F. Bales di dalam bukunya interaction analysis memasukkan dinamika kelompok ke
dalam cabang psikologi. Alasan yang digunakan oleh Robert F. Bales adalah di dalam
dinamika kelompok titik beratnya bukan masalah kelompok itu sendiri tetapi yang pokok
adalah proses kejiwaan yang terjadi/timbul pada individu dan pengaruhnya terhadap
kelompok.
Misalnya Bales mengemukakan bagaimana pengaruh diskusi terhadap cara berpikir
individu. Ahli lain yaitu Sprott dalam bukunya Human Group mencoba menganalisis
persoalan interrelasi/hubungan yang terjadi antar anggota suatu kelompok.
Ketua
Superego adalah suatu gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat
yang ditanam oleh adat-istiadat, agama, orangtua, dan lingkungan. Pada dasarnya
Superego adalah hati nurani, jadi Superego memberikan pedoman untuk membuat
penilaian, baik yang benar atau yang salah. Superrgo hadir dalam sadar, prasadar
dam tidak sadar. Id, Ego dan Superego saling mempengaruhi satu sama lain, ego
bersama dengan superego mengatur dan mengarahkan pemenuhan id dengan
berdasarkan aturan-aturan yang benar dalam masyarakat, agama dan perilaku yang
baik atau buruk.
b. Proses sosial yang timbul sebagai akibat interaksi sosial yang positif disebut dengan
assosiatif. Pilih dan jelaskan 2 proses assosiatif & berikan contohnya !
Interaksi sosial asosiatif adalah hubungan interaksi yang menghasilkan persatuan, jenis interaksi
sosial ini mengarah pada kerja sama di antara individu atau kelompok yang terjadi karena sifat
dasar manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan makhluk hidup lainnya dan
mengakomodasi semua kepentingan, kekurangan, dan kelebihan dari tiap individu.
2. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan berkurangnya perbedaan di
antara masyarakat.
Contohnya, percampuran musik Melayu dan Indonesia, penggunaan bahasa Inggris
untuk berkomunikasi, dan perubahan gaya berpakaian.
4. a. Tahapan dalam Proses Dinamika Kelompok yaitu individu ice breaking
storming forming norming performing. Berikan contoh kegiatan
tersebut dalam kelompok !
- Ice breaking
Mereka membeku seperti es. Individu yang bersangkutan akan berusaha untuk
mengenal individu yang lain. Es yang membeku lama-kelamaan mulai
mencair.
- Storming
Setelah saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi kelompok, yang kadang
diskusi bisa sampai memanas.
- Forming
Terjadinya perubahan pada sikap dan perilaku individu.
- Norming
Dalam setiap kelompok harus ada aturan main yang disepakati bersama oleh
semua anggota kelompok dan pengatur perilaku semua anggota kelompok.
- Performing
Berdasarkan aturan yang ada individu dan kelompok melakukan berbagai
kegiatannya.
b. Uraikan pedoman membangun kelompok agar bisa terwujud sebagai kelompok yang
efektif !
Beberapa contoh dinamika kelompok sosial yang ada pada masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari, antara lain;
Hal ini menunjukkan jenis kelompok primer dimana masing – masing anggota kelompok
berinteraksi sosial dengan baik.
2. Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh persatuan buruh dengan tujuan menuntut kenaikan
upah kerja.
Ini merupakan jenis kelompok sosial sekunder, karena mereka berkelompok berdasarkan
suatu pekerjaan atau kepentingan tertentu dan interaksi sosial diantara anggotanya kurang
baik.
3. Terjadi aksi demo organisasi masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat akibat ketidak
setujuan organisasi tersebut dengan aturan yang dibuat.
Kelompok ini merupakan jenis kelompok sosial sekunder, karena mereka berkelompok
berdasarkan suatu objek tertentu atau kepentingan tertentu dan interaksi sosial diantara
anggotanya tidak baik.
Kelompok ini merupakan jenis kelompok sosial sekunder, karena mereka berkelompok
berdasarkan suatu hak tertentu atau kepentingan tertentu dan interaksi sosial diantara
anggotanya tidak baik.
Kelompok ini merupakan jenis kelompok sosial sekunder, karena mereka berkelompok
berdasarkan suatu hak tertentu atau kepentingan tertentu dan interaksi sosial diantara
anggotanya tidak baik.