0% found this document useful (0 votes)
10 views7 pages

772 2432 2 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 7

NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 19, No. 2, Oktober 2023, (Hal.

61-67)

Peran Dukungan Keluarga sebagai Upaya Pengontrolan Hipertensi Pada


Lansia

Afni Yan Syaha, Neiliel Fitriana Aniesb


ab
Akper Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh, Kuta Alam, Banda Aceh, 23127, Indonesia
e-mail korespondensi: afniyansyah88@gmail.com

Abstract
As the elderly undergo physiological alterations during the aging process and are exposed to environmental
influences that heighten their vulnerability to diseases, understanding the role of family support in mitigating
health challenges, particularly hypertension, becomes paramount. Our research employed a correlational
descriptive design with a cross-sectional approach to elucidate this relationship. Utilizing purposive sampling,
we meticulously selected a cohort of 62 elderly individuals as our study participants. Data acquisition entailed
the utilization of a comprehensive questionnaire comprising 25 statement items. Additionally, guided interviews,
grounded in the questionnaire, were conducted. The rigorous statistical analysis was executed using the chi-
square formula, applying a 95% confidence interval and an alpha (α) level of 0.05. The outcomes of this
meticulous analysis yielded a compelling revelation—a statistically significant association between family
support and the efficacy of hypertension control among the elderly (P value = 0.003, P value ≤ α).This empirical
evidence underscores the pivotal role of family support in the management of hypertension among the elderly
demographic. Consequently, we advocate for heightened attention and augmented support from families,
underlining the importance of their involvement in the hypertension control efforts for the elderly. Such support
can serve as a critical safeguard against the onset of complications stemming from hypertension within the
elderly population. In summary, this study accentuates the significance of family support as a mitigating factor
in the management of hypertension among the elderly, ultimately contributing to the avoidance of hypertension-
related complications in this vulnerable demographic.

Keywords: Elderly, Family Support, Control Hypertension

Abstrak
Kesehatan lansia menjadi perhatian utama karena perubahan fisiologis selama proses penuaan serta
kerentanannya terhadap penyakit akibat lingkungan. Salah satu penyakit umum pada lansia adalah hipertensi,
yang sering memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama. Dukungan keluarga memiliki peran penting
dalam mengontrol hipertensi dan membantu lansia mengatasi masalah kesehatannya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengeksplorasi hubungan antara dukungan keluarga dan upaya pengendalian hipertensi pada lansia.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dipilih
dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah total sampel sebanyak 62 lansia. Instrumen
pengumpulan data berupa kuesioner dengan 25 pernyataan, yang kemudian diinterviu secara terpimpin sesuai
dengan pedoman kuesioner. Data dianalisis menggunakan rumus chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%
dan tingkat signifikansi alpha (α) sebesar 0,05. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara dukungan keluarga dan upaya pengendalian hipertensi pada lansia (nilai p-value = 0,003, p-
value ≤ α). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa dukungan keluarga memiliki peran penting dalam
membantu lansia mengendalikan hipertensi. Dukungan ini mencakup pengawasan, pengingat untuk minum obat,
dan motivasi untuk menjalani gaya hidup sehat. Pentingnya peran keluarga dalam upaya pengendalian hipertensi
pada lansia perlu diakui dan ditingkatkan. Untuk menghindari komplikasi yang berkaitan dengan hipertensi pada
lansia, disarankan kepada masyarakat, terutama keluarga, untuk meningkatkan peran dan dukungan mereka
dalam pengendalian hipertensi lansia. Pemberian informasi, pemantauan, dan motivasi yang berkelanjutan dapat
membantu lansia dalam menjalani perawatan yang tepat. Selain itu, perlu meningkatkan program edukasi
kesehatan tentang hipertensi untuk meningkatkan pemahaman keluarga dan lansia tentang penyakit ini.

Kata kunci: Lansia, Dukungan Keluarga, Pengontrolan Hipertensi

Afni Yan Syah, dkk., Peran Dukungan Keluarga sebagai .... 61

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 19, No. 2, Oktober 2023, (Hal. 61-67)

PENDAHULUAN 70 tahun. Hasil penelitian menunjukkan


Tekanan darah tinggi (hipertensi) bahwa dibandingkan dengan responden
menyumbang hampir lebih dari 50% dengan subjek tanpa hipertensi dan subjek
kematian akibat stroke dan penyakit dengan hipertensi derajat 1 durasi ≤ 10
jantung di seluruh dunia. Kardiomiopati tahun penurunan resiko gangguan kognitif
hipertensi, stenosis aorta, aorta sindrom, ringan dengan Hazard ratio 0,54 kali dan
dan penyakit arteri perifer adalah 0,65 kali dibandingkan dengan subjek
konsekuensi dari meningkatnya tekanan dengan hipertensi derajat 2 durasi ≥ 10
darah tinggi. Jutaan orang hidup dengan tahun memiliki peningkatan resiko
manifestasi klinis penyakit ini, seperti penyakit sebesar 1,75 kali (Chen, et.al,
gagal jantung, angina, aritmia, iskemia 2020).
ekstremitas akut, dll. Tekanan darah tinggi Hasil penelitian yang dilakukan
juga merupakan faktor resiko demensia, Soesanto (2020) tentang dukungan
penyakit ginjal kronis, dan penyakit keluarga dalam upaya melakukan
makula degenerative lainnya. Penemuan perawatan kesehatan pada lansia dengan
penyebab hipertensi dan perkembangan hipertensi didapatkan hasil 66 responden
strategi efektif untuk pencegahan dan (68,75%) telah melakukan perawatan
pengobatan terus dilakukan dan terus kesehatan dengan baik. Ada hubungan
mengalami kemajuan. Hal ini untuk antara perawatan kesehatan lanjut usia
mengatasi risiko tinggi yang dialami dengan hipertensi yang dialami p=0,048 (p
nantinya (Fuchs, 2018). value <0,05). Sehingga diharapkan
Prediksi dari World Health keluarga dapat selalu memberikan
Organization (WHO) menunjukkan bahwa dukungan kesehatan kepada lansia dan
terjadinya peningkatan kasus hipertensi membantu melakukan kontrol rutin ke
setiap tahun, diprediksikan peningkatan pelayanan kesehatan.
mencapai 29,2% sekitar tahun 2025 nanti Penelitian lainnya menjelaskan
(Soesanto, & Marzeli, 2020). Indonesia bahwa ada hubungan kuat dukungan
menghadapi pertumbuhan yang signifikan keluarga terhadap kepatuhan minum obat
dalam jumlah penduduk lansia selama pada lansia dengan hipetensi. Hasil
beberapa tahun terakhir. Hal ini diperkuat penelitian ini menunjukkan 62 lansia
lagi dengan data hasil Riskesdas 2018 yang responden mendapat dukungan keluarga
menunjukkan angka prevalensi hipertensi baik. 46 (33,6%) memiliki kepatuhan
pada penduduk usia lebih dari 18 tahun minum obat tinggi . Hasil uji statistik
secara nasional berdasarkan pengukuran spearman menunjukkan bahwa nilai pvalue
sebesar 34,11% dan 41% yang tidak rutin <0,05. Koefisien korelasi 0,874 yang
mengontrol kesehatannya (Kemenkes RI, artinya terdapat hubungan (Widyaningrum
2018). Berdasarkan data dari profil et al., 2019)
Kesehatan Provinsi Aceh tahun 2021, Berdasarkan studi pendahuluan
tercatat hasil prevalensi 28% dinyatakan yang dilakukan di Puskesmas Darussalam
hipertensi, sedangkan data hipertensi dari Aceh Besar pada bulan November 2021,
Kabupaten Aceh Besar sebanyak 50% penyakit hipertensi termasuk dalam 10
(Dinkes Provinsi Aceh, 2021). besar penyakit yang diderita oleh
Hasil penelitian menyatakan bahwa penduduk di wilayah kerja Puskesmas
peningkatan derajat tekanan darah dan Darussalam. Hipertensi berada pada urutan
durasi tekanan darah menyebabkan ke 2 dalam 10 besar penyakit yang paling
berbagai macam komplikasi kesehatan, banyak diderita oleh penduduk di wilayah
salah satu resiko terburuknya adalah tersebut. Mayoritas penduduk yang
gangguan kognitif pada lansia yang berusia mengalami hipertensi adalah lansia. Pada
Afni Yan Syah, dkk., Peran Dukungan Keluarga sebagai .... 62

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 19, No. 2, Oktober 2023, (Hal. 61-67)

tahun 2021 hipertensi menduduki urutan Teknik pengambilan sampel


pertama di Desa Lambaro Sukon, yaitu dilakukan dengan metode purposive
sebesar 51 kasus (Puskesmas Darussalam sampling dengan kriteria inklusi yang telah
Aceh Besar, 2021). Sedangkan ditetapkan oleh peneliti, sehingga
berdasarkan pemeriksaan tekanan darah didapatkan jumlah sampel sebanyak 62
dengan beberapa lansia di Desa Lambaro orang lansia penderita Hipertensi di Desa
Sukon pada tanggal 20 November 2021, Lambaro Sukon wilayah kerja Puskesmas
peneliti mendapatkan bahwa sebagian Kecamatan Darussalam Lambaro Angan
lansia tekanan darahnya tinggi. Peneliti Aceh Besar. Pengumpulan data yang
juga mewawancarai beberapa lansia terkait digunakan berupa kuesioner dengan 25
dengan makanan yang biasanya disajikan item pernyataan, dan metode yang
oleh keluarga. Lansia tersebut mengatakan digunakan adalah wawancara terpimpin
makanan yang dikonsumsi sama dengan pada lansia dengan berpedoman pada
anggota keluarga yang lainnya, dimana kuesioner yang dilakukan oleh peneliti dan
keluarga juga jarang mengingatkan dibantu oleh dua orang enumerator.
makanan apa saja yang harus dihindari Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-31
oleh penderita hipertensi, dan jarang Maret 2022, dimana peneliti mengunjungi
mendampingi lansia ketika memeriksakan rumah lansia yang menderita hipertensi
dirinya ke Puskesmas. dan mewawancarai secara terpimpin.
Berdasarkan dari permasalahan Analisa dengan menggunakan uji statistik
tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan Chi-square dengan confidence interval
penelitian tentang “Peran Dukungan 95% dan alpha (α) 0,05. Penelitian ini
Keluarga sebagai Upaya Pengontrolan mendapatkan izin etik dari Komite Etik
Hipertensi pada Lansia”. Penelitian Akper Kesdam Iskandar Muda
Banda Aceh dengan Nomor
METODE 15/KEP/AKIMBA/IV/2022.
Desain penelitian ini adalah
deskriptif korelasional dengan pendekatan HASIL
cross sectional study. Tujuan khususnya Pada tabel 1 didapatkan bahwa
melibatkan langkah-langkah berikut; (1) karakteristik responden sebagian besar
untuk mengukur sejauh mana tingkat umur lansia adalah 45-59 tahun (usia
dukungan keluarga yang diterima oleh pertengahan) sebanyak 37 lansia (59,7%),
lansia yang menderita hipertensi di Desa jenis kelamin terbanyak adalah perempuan
Lambaro Sukon, yang termasuk dalam 37 lansia (59,7%), tingkat pendidikan
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan terbanyak adalah SD/Sederajat 28 lansia
Darussalam Lambaro Angan Aceh Besar, (45,2%), dan pekerjaan lansia terbanyak
(2) untuk mengevaluasi langkah-langkah adalah petani 24 lansia (38,7%).
yang diambil oleh lansia penderita
hipertensi di Desa Lambaro Sukon, yang
termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Darussalam Lambaro Angan
Aceh Besar, dalam mengendalikan
penyakit hipertensi mereka, (3) untuk
menganalisis korelasi antara tingkat
dukungan keluarga dan upaya
pengontrolan hipertensi yang dilakukan
oleh lansia penderita hipertensi di Desa
Lambaro Sukon, wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Darussalam Lambaro Angan
Aceh Besar.
Afni Yan Syah, dkk., Peran Dukungan Keluarga sebagai .... 63

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 19, No. 2, Oktober 2023, (Hal. 61-67)

bahwa dari 41 lansia dengan dukungan


keluarga tinggi, sebanyak 26 lansia
(41,9%) diantaranya melakukan upaya
pengontrolan hipertensi dengan baik. Dan
Tabel 1. Karakteristik Responden (n=62) dari 21 lansia yang memiliki dukungan
keluarga rendah, 5 lansia (8,1%)
No Variabel f % diantaranya tergolong dalam kategori baik
1 Usia dalam upaya mengontrol hipertensi.
a. 45-59 tahun (usia
Analisis statistik dengan
pertengahan) 37 59,7
b. 60-74 tahun (lanjut usia) 18 29,0 menggunakan uji chi-square, diperoleh
c. 75-90 tahun (lanjut usia tua) 7 11,3 nilai p value = 0.003, atau dengan kata lain
d. >90 tahun (usia sangat tua) 0 0 p value ≤ α. Maka dapat disimpulkan
2 Jenis Kelamin bahwa hipotesa null (Ho) ditolak, yang
a. Laki-laki 25 40,3
berarti ada hubungan antara dukungan
b. Perempuan 37 59,7
3 Tingkat pendidikan keluarga dengan upaya pengontrolan
a. Tidak Sekolah 19 30,6 hipertensi pada lansia di Desa Lambaro
b. SD/ Sederajat 28 45,2 Sukon Kecamatan Darussalam Aceh Besar.
c. SMP/ Sederajat 8 12,9 Hal ini sejalan dengan penelitian
d. SMA/ Sederajat 1 1,6 sebelumnya dimana menunjukkan ada
e. Perguruan Tinggi 6 9,7
4 Pekerjaan
hubungan yang signifikan antara dukungan
a. PNS 4 6,5 keluarga dengan perilaku lansia dalam
b. Swasta 13 21,0 pengendalian hipertensi (Triana &
c. Pensiunan 2 3,2 Sidabutar, 2021). Penelitian lain yang
d. Ibu Rumah Tangga (IRT) 19 30,6 sejalan oleh (Triono & Hikmawati, 2020)
e. Petani 24 38,7
menunjukkan bahwa ada perubahan pada
sistol dan diastol sesudah diberikan
Pada tabel 2 terlihat hasil dengan panduan intervensi, bahwa ada pengaruh
menggunakan uji statistik Chi square dukungan keluarga terhadap perilaku
menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengendalian tekanan darah pada lansia
antara dukungan keluarga dengan upaya dengan hipertensi (p value < 0,05).
pengontrolan hipertensi pada lansia dengan Dukungan keluarga yang efektif
nilai p-value <0,05. mencakup berbagai aspek, seperti
mengingatkan untuk menjalani perawatan
rutin, memantau konsumsi obat, mengatur
pola makan, mendukung gaya hidup sehat,
Tabel 2. Hubungan Dukungan Keluarga serta memberikan motivasi dan bimbingan.
dengan Upaya Pengontrolan Hipertensi Keberadaan keluarga dalam memberikan
pada Lansia perawatan dan dukungan dapat membantu
Upaya Pengontrolan lansia dalam menjalani perawatan yang
Dukungan Hipertensi Total p value efektif. Oleh karena itu, peran keluarga
Keluarga Baik Kurang dalam upaya pengendalian hipertensi perlu
f % f % f % diakui dan ditingkatkan (Soesanto, 2021).
Tinggi 26 41,9 15 24,2 41 66,1 Ada beberapa faktor yang
0,003
Rendah 5 8,1 16 25,8 21 33,9 mempengaruhi kepatuhan dalam
Jumlah 31 50 31 50 62 100
melakukan program pengontrolan
hipertensi yaitu: 1) memahami tentang
PEMBAHASAN intruksi, 2)Jumlah interaksi, 3) kepribadian
dan perilaku pasien, 4) dukungan sosial
Hasil pengolahan data yang keluarga. Dari uraian ini jelas terlihat
ditunjukkan pada tabel 2 menunjukkan bahwa dukungan sosial menjadi salah satu
Afni Yan Syah, dkk., Peran Dukungan Keluarga sebagai .... 64

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 19, No. 2, Oktober 2023, (Hal. 61-67)

faktor yang mempengaruhi kepatuhan keluarga, sehingga kadar asupan garam


pasien dalam melakukan pengontrolan dapat dikendalikan.
hipertensi. Mengingat penyakit hipertensi Penelitian ini sesuai dengan
merupakan jenis penyakit kronik yang penelitian sebelumnya yang dilakukan
dapat muncul dan kambuh kapan saja. (Rangkuti et al., 2021) yang menjelaskan
Sehingga pengobatan tidak bisa dilakukan bahwa hipertensi dapat dialami setiap usia
1-2 bulan saja, namun membutuhkan di kalangan masyarakat, karena dampak
waktu lama dan penderita tidak bisa jangka panjang dan jangka pendek yang
melakukan sendiri (Rangkuti et al., 2021) ditimbulkan, sehingga harus segera
Agar keluarga dapat menjadi ditanggulangi. Pentingnya dukungan sosial
sumber kesehatan yang efektif dan utama, keluarga dengan cara kepatuhan diet pasien
keluarga harus lebih terlibat dalam tim hipertensi. Lewat metode observasi yang
perawatan kesehatan dan keseluruhan dilakukan didapatkan terlihat adanya
proses terapeutik. Ini memberi arti adanya hubungan dukungan sosial keluarga
suatu hubungan yang adil dengan mereka dengan kepatuhan diet pasien hipertensi
yang memberikan perawatan kesehatan, (Rangkuti et al., 2021)
dimana kedua pihak tersebut dapat Berdasarkan dari uraian di atas
menegosiasikan dan mengungkapkan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan dukungan keluarga dapat mempengaruhi
mereka secara terbuka. Agar keluarga upaya pengontrolan hipertensi. Semakin
dapat berpartisipasi, mereka harus tinggi tingkat dukungan keluarga maka
memiliki pengetahuan dan keterampilan semakin baik upaya pengontrolan
yang diperlukan. Ini berarti bahwa hipertensi pada lansia. Begitu pula
keluarga perlu mengakses sumber utama sebaliknya, semakin rendah dukungan
kesehatan terutama dalam hal dukungan keluarga maka semakin kurang upaya
yang diberikan saat anggota keluarga pengontrolan hipertensi yang dilakukan
dirawat di rumah sakit (Friedman, oleh lansia.
Bowden, & Jones, 2014)
Dukungan keluarga pada kasus KESIMPULAN
hipertensi yang dialami lanjut usia Hasil penelitian didapatkan bahwa
menjadikan lanjut usia hipertensi menjadi hubungan yang signifikan antara tingkat
lebih percaya diri dalam menghadapi dukungan keluarga dan upaya
masalah kesehatannya juga sebagai upaya pengontrolan hipertensi pada lansia, seperti
perawatan kesehatan sekarang dan masa nilai p value = 0.003, atau dengan kata
yang akan dating. Lanjut usia hipertensi lain, p value ≤ α (0.05). Hasil uji ini
menjadi lebih terampil mengelola kondisi menegaskan peran penting keluarga dalam
psikologis sehingga mampu untuk membantu lansia mengelola hipertensi
menyelesaikan permasalahan kesehatan mereka.
dan mengendalikannya (Soesanto, 2021). Meningkatnya insiden hipertensi
Hasil penelitian sejalan dengan pada lansia adalah isu serius, dan
penelitian yang dilakukan (Lavenia et al., penelitian ini menggarisbawahi bahwa
2023) yang hasilnya adalah adanya dukungan yang diberikan oleh keluarga
hubungan positif antara dukungan keluarga memiliki dampak positif dalam
dengan tindakan lansia dalam penanganan masalah ini. Dengan dukungan
mengendalikan hipertensi. Hasilnya yang kuat dari anggota keluarga, lansia
dibuktikan dengan nilai ι sebesar 0,543 yang mengidap hipertensi dapat lebih
(positif) dan pvalue sebesar 0,000 < 0,05 efektif dalam menjalani perawatan dan
(α). Lansia hipertensi diharapkan mengontrol tekanan darah mereka, yang
mengkonsumsi makanan yang dimasak pada akhirnya dapat mengurangi risiko
sendiri atau dimasak oleh anggota
Afni Yan Syah, dkk., Peran Dukungan Keluarga sebagai .... 65

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 19, No. 2, Oktober 2023, (Hal. 61-67)

komplikasi yang sering terkait dengan https://doi.org/10.1007/978-3-319-


kondisi ini pada lansia. 63272-8
Oleh karena itu, hasil penelitian ini
memiliki implikasi penting dalam konteks Kemenkes, R. (2018). Hasil Utama
perawatan kesehatan lansia. Pentingnya Riskesdas 2018. www.depkes.go.id
peningkatan kesadaran dan pemahaman
Lavenia, N., Ina, T., & Setyoningrum, U.
keluarga tentang peran mereka dalam
(2023). Hubungan dukungan keluarga
membantu lansia mengelola hipertensi
dengan perilaku lansia dalam
tidak boleh diabaikan. Lebih lanjut,
pengendalian hipertensi. Jurnal
penyedia layanan kesehatan perlu
Keperawatan Berbudaya Sehat 1(1),
mempertimbangkan strategi yang
1–9. DOI: 1035473/JKBS.v1i1.2148
melibatkan keluarga sebagai mitra penting
dalam tim perawatan lansia dengan Puskesmas Darussalam Aceh Besar.
hipertensi. Dengan langkah-langkah ini, (2021). Laporan Data Penyakit
diharapkan dampak negatif hipertensi pada Puskesmas Darussalam Lambaro
populasi lansia dapat diminimalkan. Angan.
Rangkuti, W. F. S., Rahayu, H., &
UCAPAN TERIMA KASIH Hutapea, B. (2021). Dukungan sosial
Peneliti mengucapkan terima kasih keluarga berhubungan dengan
kepada Direktur dan Unit Penelitian dan kepatuhan diet pasien hipertensi.
Pengabdian Masyarakat (UPPM) Akper Jurnal Keperawatan Jiwa, 9(1), 171–
Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh yang 178.
telah mendukung dan memberikan https://doi.org/10.26714/jkj.9.1.2021.
perizinan dalam penelitian ini. 171-178
Soesanto, E. & Marzeli, R. (2020).
DAFTAR PUSTAKA Persepsi Lansia Hipertensi dan
Perilaku Kesehatannya. Jurnal
Chen, C., Wang, F., Chen, P., Jiang, J.,
Keperawatan Dan Kesehatan
Cui, G., Zhou, N., Moroni, F.,
Masyarakat Cendekia Utama, 9(3),
Moslehi, J. J., Ammirati, E., & Wang,
244–251.
D. . (2020). Mortality and pre-
https://doi.org/10.31596/JCU.V913.6
hospitalization use of renin-
27
angiotensin system inhibitors in
hypertensive COVID-19 patients. Soesanto, E. (2021). Hubungan dukungan
Journal of the American Heart keluarga dengan upaya perawatan
Association, 9(21). kesehatan lanjut usia hipertensi di
https://doi.org/10.1161/JAHA.120.01 masa pandemi covid-19. 170–179.
7736 https://doi.org/10.31596/jcu.v10i2.76
3
Dinkes Provinsi Aceh. (2021). Profil
Kesehatan Aceh 2021. Triana, H., & Sidabutar, R. R. (2021).
Dukungan keluarga dengan perilaku
Friedman, M. M. Bowden, V. R., & Jones,
lansia dalam pengendalian hipertensi
E. . (2014). Buku ajar keperawatan
di desa stabat lama kecamatan stabat
keluarga (riset, teori, dan praktik)
kabupaten langkat. Jurnal Stikes
(5th ed.). EGC.
Flora. 14(1). https://jurnal.stikesflora-
Fuchs, F. D. (2018). Essentials of medan.ac.id/index.php/jkpf/article/vie
Hypertension. In Essentials of w/223
Hypertension.
Afni Yan Syah, dkk., Peran Dukungan Keluarga sebagai .... 66

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 19, No. 2, Oktober 2023, (Hal. 61-67)

Triono, A., & Hikmawati, I. (2020).


Pengaruh dukungan keluarga terhadap
perilaku pengendalian tekanan darah
pada pen- derita hipertensi lansia di
puskesmas sumbang 1. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah,
September, 7–20.
https://doi.org/10.30651/jkm.v0i0.506
1
Widyaningrum, D., Retnaningsih, D., &
Tamrin. (2019). Hubungan dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum
obat pada lansia penderita hipertensi.
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas,
2(2), 21–26.
https://doi.org/10.32584/jikk.v2i2.411

Afni Yan Syah, dkk., Peran Dukungan Keluarga sebagai .... 67

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

You might also like