Kedudukan Advokat
Kedudukan Advokat
Kedudukan Advokat
Abstrak
This study aims to determine how Islam views which in this case is limited only four
schools of opinion about the position of an advocate as law enforcement. In Islam
indeed advocates known as providers of legal bantuah namely Hakam, mufti and
mashalih alaih that functions similar to advokat.Penelitian function is called
normative research with descriptive methods comparative analysis between positive
law and Islamic law, namely Law No. 18 2003 and scholarly opinion four schools as
primary data. Secondary data were taken from books or books that explain the legal
theory of primary data. Article 5 of Law No. 18 of 2003 on lawyers has been
explained that the position of advocate parallel with other law enforcement such as
judges, prosecutors and police. But in fact appear black advocates not to enforce the
law but instead became mafias that sell traded equity law. For it will be studied how
exactly Islam's view of the position of Advocates with the formulation of the problem
sebegai follows, first how the views of Islamic law for the position of advocate in
Article 5 of Law No. 18 of 2003 on advocates, who both like where the relevance of
Islam's view of the position of advocate in enforcement law in Indonesia.
From research conducted authors argue for their refisi against the law number 18 of
2003 on advocates. alignment between advocates and other law enforcement must be
followed by the high quality of an advocate and supervision of the performance of
lawyers in order to minimize the occurrence of fraud in practice in providing legal
aid.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam yang
dalam hal ini hanya dibatasi pendapat empat madzhab tentang kedudukan advokat
sebagai penegak hukum. Dalam Islam memang advokat dikenal sebagai lembaga
pemberi bantuah hukum yaitu hakam, mufti dan mashalih alaih yang secara fungsi
hampir sama dengan fungsi advokat.Penelitian ini disebut penelitian normatif
dengan metode deskriptif analisis perbandingan antara hukum positif dan hukum
Islam, yaitu undang-undang nomor 18 tahun 2003 dan pendapat ulama empat
madzhab sebagai data primer. Data sekunder diambil dari kitab-kitab atau buku-
buku teori hukum yang menjelaskan tentang data primer. Dari penelitian yang
dilakukan penulis berpendapat perlunya adanya refisi terhadap undang-undang
nomor 18 tahun 2003 tentang advokat. kesejajaran antara advokat dan penegak
hukum lainya harus diikuti dengan tingginya kualitas seorang advokat dan
pengawasan terhadap kinerja advokat agar bisa meminimalisir terjadinya
penyelewengan dalam praktiknya dalam memberi bantuan hukum.
Kata kunci; Advokat, Undang-undang, hukum Islam
188
189
Advokat atau penasehat hukum adalah profesi advokat, selain cerdas dan rasional
profesi pemberi bantuan hukum yang sudah advokat terkenal orang yang pandai
tidak asing lagi di mata masyarakat. Profesi ini berdialektika. Namun di sisi lain banyak orang
sudah ada di Indonesia sejak zaman yang berpendapat bahwa profesi ini adalah
kolonialisme yang tergabung dalam organisasi profesi seseorang yang suka memutarbalikkan
advokat yang disebut Balie van Advokaten. fakta, membuat samar permasalahan yang
Saat itu advokat hanya terdapat di wilayah- sudah jelas, dan dikatakan tidak bermoral
wilayah yang ada Landrat (pengadilan negeri) karena membela orang-oranag yang bersalah
dan raad van Justice (dewan pengadilan).1 yang seharusnya dihukum berat karena
Sejak zaman Belanda hingga sekarang profesi kesalahannya menjadi ringan atau bahkan
ini keberadaanya di Indonesia sudah sangat terbebas dari jeratan hukum. Bahkan beberapa
dikenal di masyarakat awam maupun para ahli orang juga berpendapat bahwa profesi advokat
hukum. Karena itulah kenapa profesi ini sangat itu bukan sebagai agent of law development
sering dibahas terlepas dari pro dan kontra atau agent of law enculturation tetapi menjadi
yang ada dalam masyarakat. agent of law commercialization karena mereka
Eksistensi Advokat di Indonesia kini mengambil keuntungan dari penderitaan klien
sudah mulai kuat sejak munculnya undang- yang sedang terjerat masalah hukum.3
undang nomor 18 Tahun 2003. Dikatakan Di Indonesia komentar-komentar
demikian karena dalam undang-undang ini miring ini juga berkembang. Banyak orang
disebutkan bahwa organisai advokat berhak yang beranggapan bahwa profesi advokat ini
mengangkat advokat secara sendiri. adalah profesi hitam dan tidak disukai,
Sebelumnya profesi-profesi pemberi bantuan walaupun penyimpangan ini hanya dilakukan
hukum itu masih terkotak-kotak, ada yang oleh segelintir orang yang berprofesi advokat
disebut konsultan hukum, ada juga pengacara tetapi imbasnya di masyarakat sangat kuat.
dan juga penasehat hukum, namun sekarang Rahmat Rosyadi dan Sri Hartati berpendapat, 4
dalam undang-undang ini semua profesi itu pelaku penyimpangan dalam profesi ini bukan
disebut dengan nama advokat. Selain itu dalam sekedar isu dan bukan merupakan rahasia lagi,
undang-undang ini juga menegaskan ke- tetapi sudah menjadi kenyataan dalam
dudukan advokat di mata hukum adalah praktiknya di tengah masyarakat. Di media
sebagai penegak hukum yang sejajar dengan massa seringkali kita disuguhkan ulah para
penegak hukum yang lainya yaitu hakim, jaksa advokat yang terkesan membantu oknum-
dan polisi, sebagai mana dalam pasal 5 yang oknum yang bersalah lepas dari jeratan hukum
bunyi pasalnya sebagai berikut: hingga melakukan penyuapan terhadap hakim-
“Advokat berstatus sebagai penegak hakim pengadilan.
hukum, bebas dan mandiri yang dijamin Hasil survey LSI (Lembaga Survey
oleh hukum dan peraturan perundang- Indonesa) bulan april 2013 menyebutkan
undangan.” tentang kepuasan masyarakat terhadap pene-
gakan hukum di Indonesia menunjukkan 56%
Kelebihan dari profesi advokat ini yang menyatakan tidak puas, dan hanya 29,8% yang
sarat dengan moral dan idealisme, sebenarnya puas.5 Ketua yayasan Yap Thiam Hien yang
terdapat banyak kontroversi dalam profesi ini. juga ketua umum Ikatan Advokat Indonesia
Menurut pendapat Darji Darmodiharjo dan (Ikadin) Todung Mulya Lubis mengatakan
Shidarta,2 profesi advokat ini banyak menim- bahwa hancurnya penegakkan hukum di negeri
bulkan pro dan kontra. Bukan hanya terjadi di ini bukan hanya disebabkan oleh pelanggaran
negara berkembang saja namun di negara maju para penegak hukum, tapi juga karena makin
juga merasakan tentang hal tersebut. Di Negara
Amerika misalnya banyak survei menerangkan 3
Rahmad Rosyadi dan Siti Hartati, Advokat dalam
bahwa para pemimpin dunia berangkat dari Perspektif Islam dan Hukum Positif, (Jakarta: Ghalia
Indonesa, 2002), 18
1 4
V. Harlen Sinaga, Dasar-Dasar profesi Advokat, Rahmad Rosyadi dan Siti Hartati, Advokat..18
5
(Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2011), 7 Survey LSI, “Kepuasan Masyarakat terhadap kinerja
2
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Pokok-pokok Filsafat penegak hukum”, www.antikorupsi.org, diakses tanggal
Hukum, (Jakarta: PT. Gramedia Utama, 2000), 294-295 25 Januari 2014
190 | Adib Khoirul Umam, kedudukan Advokad dalam pasal 5
Kata advokat sesungguhnya sudah dikenal berhak atas perlindungan hukum yang sama
sejak abad pertengahan (abad ke 5-15), yang dan tak ada perbedaan apapun satu dengan
dikenal sebagai advokat geerja (kerkelijke ad- yang lainnya12.Konstitusi di Indonesia juga
vocaten, duivel advocaten), yaitu advokat ini menjamin dalam pasal 27 Undang-Undang
bertugas memberikan keberatan-keberatan dan Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa, semua
memberikan nasihat saat perayaan suci bagi warga Negara sama kedudukannya di mata
orang yang telah meninggal.10 hukum dan pemerintahan serta menjunjung
Di Indonesia pengertian advokat terdapat hukum dan pemerintahan itu tanpa
pada Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 pengecualian. Oleh karena itu memberi pem-
tentang Advokat, yang berbunyi sebagai belaan kepada semua masyarakat yang
berkut: membutuhkan tanpa pandang bulu itu sudah
“Advokat adalah yang berprofesi menjadi kewajiban bagi seorang advokat.
memberikan jasa hukum baik di dalam Dalam Undang-Undang nomor 18 tahun
maupun di luar pengadilan yang 2003 tentang advokat pasal 1 ayat 1
memenuhi persyaratan berdasarkan menjelaskan peran dan fungsi advokat yang
ketentuan Undang-undang ini” berbunyi sebagai berikut:
“Advokat adalah orang yang
Dari beberapa penjelasan di atas dapat berprofesi memberikan jasa hukum baik
disimpulkan bahwa pengertian advokat adalah di dalam maupun diluar pengadilan
seseorang yang berprofesi memberikan ban- yang memenuhi persyaratan berda-
tuan, konsultasi Hukum baik di dalam mau-pun sarkan ketentuan undang-undang ini.”
di luar pengadilan. Jadi semua orang yang
berprofesi sebagai memberikan konsultasi atau Dari pasal di atas dapat diketahui bahwah
bantuan bantuan hukum berupa apapun baik di fungsi advokat adalah memberikan bantuan
dalam maupun di luar pengadilan disebut hukum kepada klien yang telah membutuhkan.
sebagai advokat. Bantuan ini bisa dilakukan di dalam pengadilan
maupun di luar pengadilan.
Peran dan fungsi Advokat V. Harlen Sinaga berpendapat bahwa
Advokat sebagai profesi yang mendapat fungsi dan peran advokat ini harus mencakup
gelar officium nobile yaitu gelar yang sangat seluruh masalah hukum baik itu hukum publik
mulia, karena membela semua orang tampa (public law) yaitu permasalahann hukum antara
membedakan latar belakang ras, agama atau negara dengan warganya dan hukum perdata
status sosial lain yang ada di dalam masya- (private law) yaitu hukum yang mengatur hak
rakat. Advokat wajib memberikan bantuan dan kewajiban orang perorangan dan
hukum kepada semua klien dengan seadil- korporasi.13
adilnya untuk membantu menciptakan keadilan
dalam proses penegakkan hukum di Indonesia. Kewenangan Advokat
Menurut Ropaum Rambe advokat bukan Dalam sistem penegakkan hukum di
hanya sekedar profesi untuk mendapatkan Indonesia masing-masing penegak hukum
nafkah, tetapi juga harus memperjuangkan sudah mempunyai tugas dan wewenang
idealisme dan moralitas yang di dalamnya ada masing-masing. Seperti polisi bertugas di
nilai kebenaran dan keadilan.11 Oleh karena itu bidang penyelidikam dan penyidikan, jaksa
sebagai seorang advokat, seseorang harus bertugas penuntutan, hakim bertugas memu-
mempunyai standar idealisme dan moralitas tuskan sebuah perkara sedngkam advokata
yang kuat sehingga keberadaannya mampu berada pada posisi berpihak kepada masyarakat
memberikan kemaslahatan bagi proses pe- (klien).14
negakkan hukum di Indonesia.
Dalam pasal 7 Universal Declaration of
12
Human Right menjelaskan bahwa setiap orang Ishaq, Pendidikan Keadvokatan, (Jakarta, Sinar
Grafika, 2010), 41
10 13
V. Harlen Sinaga, Dasa-Dasar. 2 V. Harlen Sinaga, Dasa-Dasar. 20
11 14
Rampau Rampe, Teknik Praktek Advokat, (Jakarta, Ishaq, Pendidikan keadvokatan, (Jakarta : Sinar
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), 33 Grafika, 2010), 36
192 | Adib Khoirul Umam, kedudukan Advokad dalam pasal 5
sultasi, advokasi, kuasa dan sebagainya yang hukum dalam Islam. Jadi dalam pembahasan
dilakukan terhadap klienya, baik didalam ini kita akan mengkaji bagai mana kedudukan
maupun diluar pengadilan. Jadi bisa dikatakan pemberi bantuan hukum dalam Islam, dan
advokat adalah segala aktifitas pemberi ban- pendapat para ulama tentang keberadaan
tuan hukum yang dilakukan terhadap orang lembaga tersebut.
yang sedang mengadapi masalah hukum de- Lembaga hakam seperti yang telah
ngan aturan dan ketentuan undang-undang dijelaskan dalam bab sebelumnya adalah pem-
yang berlaku. beri bantuan hukum dalam Islam yang berada
Setelah adanya undang-undang advokat diluar pengadilan, bertugas menye-lesaikan
nomor 18 tahun 2003 pasal 5 kedudukan advo- perkara yang terjadi di tengah masyarakat.
kat juga semakin kuat sebagaimana bunyi pasal Namun keputusanya tidak ada keharusan untuk
berikut: mengikutinya, karena pada dasarnya hanya
“Advokat berstatus sebagai penegak keputusan hakim yang bisa diterima dan
hukum, bebas dan mandiri yang dijamin mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
oleh hukum dan peraturan perundang- Profesi hakam ini seperti halnya fungsi advokat
undangan” yang harus bisa menjadi penengah setiap
perkara sebelum perkara itu diajukan ke
Dalam pasal 5 undang-undang advokat diatas pengadilan.
telah dijelaskan bahwa kedudukan advokat itu Para ahli fiqih berpendapat bahwa
sejajar dengan penegak hukum lainya seperti seorang hakam itu seharunya orang yang
hakim, jaksa dan polisi. Pasal ini menegaskan memiliki syifat seperti hakim.19 Yaitu bisa dija-
bahwa kedudukan advokat sejajar dengan dikan saksi baik itu laki-laki ataupun
penegak hukum lain seperti Hakim, Jaksa dan perempuan dan mempunyai keahlian dibidang
kepolisian yang keberadaanya sudah tidak bisa hukum sehingga dalam praktiknya hakam bisa
dipandang sebelah mata lagi oleh penegak melakukan bantuan hukum dengan maksimal.
hukum lainya. Ruang gerak advokad juga se- Jadi pada dasarnya kualifikasai dari kualitas
makin luas sejak disahkanya undang-undang diri seorang hakam dan hakim sama. Para
tersebut karena advokat bisa beracara dimana Imam Mazhab bersepakat bahwa syarat
saja tidak terbatas dalam suatu wilayah menjadi hakim adalah Berakal, baligh,
tertentu. merdeka, muslim, mendengar, bisa melihat dan
Berpicara advokat dalam hukum Islam mampu berbicara. Mereka berselisihkan hanya
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, masalah adil, laki-laki dan perempuan,
bahwa dalam islam tidak mengenal kata berijtihad.20
advokat namun juga kita melihat secara Mazhab Maliki, Syafi’I dan Hambali
fungsinya maka ahli hukum menyamakan menysyaratkan bahwa seorang hakim harus
posisi advokat di dalam Islam dengan pemberi adil, karena itu tidak boleh mengangkat sese-
jasa bantuan hukum seperti hakam, mufti, orang yang kesaksianya ditolak. Orang yang
mushalih-alaih. Ketiga pemberi bantuan hukum memiliki kriteria adil adalah meni-nggalkan
tersebut secara fungsi hampir sama dengan dosa-dosa besar dan tidak terus menerus
fungsi advokat yaitu lembaga penegak hukum melakukan dosa kecil, akidahnya benar, men-
diluar pemerintah yang bertugas memberi jasa jaga kehormatan,dan tidak dicurigai menge-
hukum kepada masyarakat. depankan kepentingan pribadi, atau mencegah
Dalam pembahasan kali ini kita akan kemudharatan dirinya dengan cara yang tidak
membahas tentang kedudukan advokat didalam dibenarkan agama. Mahzab Hanafi berpendapat
hukum Islam. Islam tidak mengenal kata boleh mengangkat hakim dari orang yang fasik
advokat namun ada lembaga pemberi bantuan jika dalam keadaan darurat.21
hukum dalam Islam yang secara fungsi itu 19
menye-rupai dengan fungsi advokat. Meskipun T.M Hasby As-Shiddieqy, Peradilan dan Hukum
Acara Islam, PT Pustaka Rizki Pura, semarang 1997 hal.
dalam persamaan ini mengundang banyak 71
perselisihan nantinya namu penulis sepakat de- 20
Wahbah Az-Zuhaili , Fikhul Islam waadilatuh
ngan pendapat ahli hukum yang mengqiyaskan terjemahan 106
advokat dengan lembega pem-beri bantuan 21
Wahbah Az-Zuhaili , Fikhul Islam waadilatuh
terjemahan 105-106
195
Tentang laki-laki dan perempuan seluruh perkataan maupun perbuatanya karena dia
imam mazhab bersepakat kecuali Imam Hanafi membawa dan menyampaikan hukum dari
bahwa hakim harus laki-laki. Imam Hanafi Allah SWT. Menurut Hasan Al-Bisri dan
berpendapat perempuan bisa menjadi seorang segolongan dari ulama usul berpendapat bahwa
hakim dalam perkara sengketa harta dan orang yang memberi fatwa harus orang
keuangan. Ibnu Jarir berpendapat wanita bisa mujtahid, namun pendapat yang paling kuat
menjadi hakim secara mutlak.22 Tentang ke- adalah boleh orang yang bukan mujtahid
mampuan berijtihad hakim mazhab Syafi’I, memberi fatwa asal dia bisa meneliti dali-dalil
Maliki, Hambali dan sebagian ulama dari yang dipegang oleh imamnya.26 Syarat menjadi
madzhab Hanafi mensyaratkan hakim harus mufti harus bisa berijtihad ini sama dengan
mampu berijtihad.23 Madzhab Maliki mensya- syarat menjadi seorang hakim yang mayoritas
ratkan bahwa hakim harus seorang mijtahid ulama mahzab terutama Mahzab Hanafi yang
namun mereka menerima hakim yang muqallid menjadikan syarat utama seorang hakim harus
asalkan ada mujtahid.24 mampu berijtihad.
Dari penjelasan dan pendapat para Imam Untuk menjaga agar seorang yang
madzhab diatas penulis sepakat bahwa seorang meberikan fatwa adalah benar benar orang
hakim ataupun hakam sebagai pemberi bantuan yang faham atas aturan hukum Allah maka
harus seorang yang adil yaitu secara moral dalam Islam juga mengaruskan adanya
hakim atau hakam sebagai penegak hukum pengawasan terhadap kinerja para mufti yang
harus baik dan bisa dipercaya. Tentang dilakukan oleh Penguasa. Pengawasan ini
penafsiran bias jender masalah memposisikan untuk menjaga dan memastikan bahwa orang
hakim ataupun hakam wanita, penulis sepakat yang ingin mendapatkan fatwa benar benar bisa
dengan pendapat yang menyatakan bahwa mendapat fatwa yang sesuai dengan aturan
wanita bisa juga menjadi seorang hakim atau hukum Islam. Bahkan jika diketahui seorang
hakam dengan syarat dia mampu dan yang tidak layak memberi fatwa namun dia
mempunyai kompetensi dan keahlian sesuai memberikan fatwa maka orang tersebut harus
yang telah ditetapkan sebagai penegak hukum. dijatuhi hukuman.27
Dalam islam juga mengenal pemberi jasa Dari keterangan tersebut sudah jelas
konsultasi hukum yaitu seorang mufti. Menurut seorang mufti harus benar-benar orang yang
Hasbi Ash Shiddieqy pada hakikatnya mufti kefahaman yang mendalam terhadap aturan
adalah menyampaikan hukum Allah kepada hukum yang berlaku sebagaimana seorang
umat manusia.25 Jadi tugas mufti adalam advokat saat meberikan konsultasi hukum
memberikan konsultasi atas hukum-hukum harus benar-benar faham atas aturan hukum
Allah kepada masyarakat yang membutuhkan. yang berlaku. Selain itu seorang dalm meberi
Fungsi mufti sebagai penasehat hukum ini bantuan hukum harus diawasi agar memi-
seperti fungsi advokat sebagai penasehat nimalisir terjadinya penipuan ataupun kegiatan
hukum yaitu memberikan konsultasi atas yang lain yang dapat merugikan kliennya
sebuah perkara hukum yang dialami oleh dalam upaya mencari keadilan.
klienya. Lembaga berikutnya pemberi bantuan
Untuk menjadi seorang mufti dalam hukum dalam Islam adalah Mushalih-alaih
islam dia harus seseorang yang terkenal benar, sebgaimana yang dijelaskan sebelumya
tingkah lakunya baik dan adil baik dalam mushali-alaih adalah pembantu pembut perjan-
jian agar kedua belah pihak bisa berdamai.28
22
Wahbah Az-Zuhaili , Fikhul Islam waadilatuh Lembaga ini tugasnya adalah memberikan ban-
terjemahan 106-107 tuan hukum berupa pembuatan perjanjian
23
Ibnu Rausyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul
26
Muqtasid, Terjemahan oleh Imam Ghazali Said dan T.M Hasby As-Shiddieqy, Peradilan dan Hukum
Ahmad Zaidun (Jakarta, PUSTAKA AMANI,2007) jilid Acara Islam, PT Pustaka Rizki Pura, semarang 1997 hal.
III hal 678 75
24 27
Wahbah Az-Zuhaili , Fikhul Islam waadilatuh T.M Hasby As-Shiddieqy, Peradilan dan Hukum
terjemahan 108 Acara Islam, PT Pustaka Rizki Pura, semarang 1997 hal.
25
T.M Hasby As-Shiddieqy, Peradilan dan Hukum 77
28
Acara Islam, PT Pustaka Rizki Pura, semarang 1997 hal. Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 13 (Terjemahan).
73 (Bandung, PT. A Ma’arif 1987). 189
196 | Adib Khoirul Umam, kedudukan Advokad dalam pasal 5
damai. Sesungguhnya bisa dibilang lebaga ini hukum kita. Beberapa waktu lalu seorang ha-
mengusahakan adanya perdamaian atara kim mahkamah konstitusi tertangkap dan
penggugat dan tergugat tanpa harus berada di menjadi tersangka atas kasus penyuapan. Fakta
meja pengadilan. Orang yang melakukan per- yang terjadi dinegara ini adalah bukti bahwa
damaian adalah orang yang tindakanya dalam penyaringan dan pengangkatan seseo-
dinyatakan sah secara hukum (cakap hukum) rang menjadi penegak hukum belum maksimal.
dan juga mengerti dan faham dengan hukum Sebenarnya dalam aturan undang-undang
perjanjian yang akan dilakuan. advokat nomor 18 tahun 2003 itu sudah tepat
Sederhanya dari lembaga Musalih-alaih karena memposisikan seorang advokat sebagai
ini adalah pihak yang diberikuasa oleh orang penegak hukum itu sudah sangat tepat, karena
yang berpekara untuk melakukan perjanjian advokat akan bisa membantu proses pene-
damai atas sebuah perselisihan. Jika di kaitkan gakkan hukum dan menjamin hak-hak masya-
dengan fungsi advokat sebagai kuasa hukum, rakat. Dengan adanya advokat sebagai penegak
maka fungsi dari lembaga ini hampir sama hukum akan mampu memberikan advokasi
dengan peran advokat sebagai kuasa hukum masyarakat atas kedzaliman peme-rintah dalam
atas klienya untuk membantu membuat akta hal penegakkan hukum. Namun kesejajaran ini
perjanjian. harus di barengi dengan penjagaan kualitas
Dari penjelasan lembaga –lembaga advokat sebagai penegak hukum. Jika kita tidak
pemberi bantuan hukum tersebut dapat kita memperhatikan dalam proses rekruitmen pene-
ketahui bawasanya keempat ulama madzahab gak hukum maka imbasnya malah akan
sepakat bahwa pemberi jasa bantuan hukum itu menciptakan mafia-mafia hukum dalam masya-
sejajar dengan penegak hukum lainya meski- rakat.
pun berada diluar lembaga peradilan. Meskipun Selain memperketat penjagaan kualitas
mempunyai wilayah tugas masing-masing dan advokat sebagai penegak hukum, yang perlu
tidak sama dengan tugas hakim sebagai pe- dilakukan adalah sistem pengawasan terhadap
negak hukum, namun keempat ulama mahzab praktik advokat. Hal ini juga dilakukan untuk
berpendapat bahwa kwalifikasi seorang pene- meminimalisir terjadinya penyelewengan yang
gak hukum itu harus sama dengan hakim dilakukan oleh penegak huku. Kalau perlu
sebagai penegak hukum utama dalam Islam. malah diberikan sangsi yang berat terhadap
Sebagaimana dalam pembahasan diatas, para penegak hukum yang menyalahgunakan
para ulama madzhab lebin menitik beratkan wewenangnya.
dalam persyaratan untuk menjadi seorang
penegak hukum. Dalam Islam persyaratan Relevansi Pandangan Islam tentang
untuk menjadi sorang peneak hukum sangatlah Kedudukan Advokat dalam Sistem
berat. Diantaranya yang paling utama adalah Penegakkan Hukum di Indonesia
bahwa seorang penegak hukum itu harus Dalam sistem hukum Indonesia, dikenal
seseorang yang adil. Pengertian adil menurut berbagai sumber hukum nasional yang berasal
para ulama madzhab adalah yaitu orang dari hukum adat, hukum Islam dan hukum
tersebut tidak melakukan dosa besar dan juga barat. Ketiga sumber hukum tersebut selalu
senantiasa menghindari dosa kecil, menjaga berlomba untuk mejadi hukum nasional se-
kehormatan, bisa dipercaya dan tidak mela- hingga berlakulah berbagai teori hukum. 29
kukan penyelewengan peraturan apa lagi untuk Sesungguhnya UUD 1945 sangat akomodatif
kepentingan pribadi. Bahkan jiga seseorang itu terhadap kepentingan warga negara dalam
yang dicurigai telah melakukan suatu perbuatan menjalankan ibadahnya. Dalam perspektif tata
dzalim dan belum terbukti maka tidak pantas hukum Indonesia, fungsi negara adalah me-
orang tersebut menjadi penegak hukum. Selain lindungi setiap agama dan pemeluknya melalui
kualitas intelektual dan kualitas moral penegak peran menjamin pelaksanaan ibadah, mem-
hukum, dalam Islam juga melakukan penga- berikan dukungan fasilitas dan menjaga
wasan terhadap kinerja para penegak hukum.
Jika kita melihat fakta yang terjadi di 29
A. Rahmat Rosyadi, dan H. M. Rais Ahmad,
Indonesia banyak sekali berita miring, bahkan Formalisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum
kasus pidana yang menjerat para penegak Indonesia, (Edisi: I, Ghalia Indonesia, Bogor, 2006), hal
9
197
kerukunan antarumat beragama. Agama ha- melalui kehidupan sehari-hari, dalam bentuk
ruslah menjadi landasan moral, karenanya hukum normatif bersifat aplikatif, yaitu As-
setiap peraturan dan perundang-undangan yang Sunnah.32 Manakalah terjadi ketiadaan atau
bertentangan dengan moral dan agama mesti ketidakjelasan hukum yang dimaksud oleh
dikesampingkan. Secara normatif, menjalankan Allah dan rasul-Nya dalam al-Qur’an dan as-
syariat Islam secara kaffah merupakan perintah sunnah, maka pembentukan hukumnya diserah-
Allah, dan mengabaikannya dikategorikan kan kepada manusia, melalui metode ijtihad.
sebagai manusia kafir, zalim, atau fasik. Pandangan Islam tentang kedudukan
Para ahli hukum di Indonesia mem- advokat di Indonesia seperti yang telah dibahas
pelajari tentang teori-teori penerapan hukum sebelumnya bahwa para ulama mdzhab telah
Islam melalui sistem hukum yang pernah memposisikan pemberi bantuan hukum itu
berlaku di Indonesia selama masa kolonial jejajar dengan penegak hukum yaitu hakim.
Belanda. Adanya teori-teori ini menggam- Hal ini sesuai dengan undang-undang advokat
barkan, betapa akrabnya hukum Islam dengan nomor 18 tahun 2003 pasal 5 yang menyatakan
penduduk, masyarakat, dan bangsa Indonesia. bahwa kedudukan advokat setara dengan pene-
Hal ini merupakan indikator bagaimana perjua- gak hukum lainya. Namun para ulama madzhab
ngan masyarakat Indonesia yang beragama lebih menekankan pada ketatnya kualitas untuk
Islam ingin memberlakukan syariat Islam se- merekrut seorang penegak hukum dan juga
suai perintah Allah dan rasul-Nya.30 pengawasan terhadap kinerja para penegak hu-
Membicarakan tentang teori-teori kum yang dirasa kurang saat ini di Indonesia
permberlakuan hukum Islam, maka akan sangat khusunya bagi advokat.
berkaitan dengan proses bagaimana unsur- Kedudukan advokat yang sekarang ini
unsur hukum Islam itu dapat menjadi hukum semakin kuat tenyata tidak sepenuhnya
positif atau bagian dari hukum nasional, berkontribusi positif dalam proses penegakkan
disamping hukum adat dan hukum Barat. Ada- hukum di Indonesia. Tidak sedikit praktik yang
nya politisasi hukum yang dilakukan oleh dilakukan oleh para advokat hitam yang seolah
kolonial Belanda ke arah mereduksi syariat mereka mendapat angin segar untuk melakukan
Islam serta menjauhkan dari masyarakatnya, praktik mafia hukum di negara ini. Advokat
menyebabkan hukum Islam sampai saat ini makin semena-mena dan menyelewengkan
selalu terpinggirkan dalam proses positivasi pekerjaan yang mulia tersebut hanya untuk
hukum dalam perspektif tata hukum Indo- mendapatkan keuntungan secara pribadi. Bah-
nesia.31 kan tak jarang advokat menjadi otak dari
Ajaran Islam tentang penataan hukum tindakan melawan hukum yang dilakukan
memberi gambaran, bagaimana sesungguhnya klienya.
Islam telah menata kehidupan manusia ini de- Namun disisi lain keberadaan advokat
ngan hukum-hukum yang telah ditetapkan. sangat diperlukan, karena advokat sebagai
Teori atau ajaran tentang penataan hukum profesi yang mulia ini dapat memberikan
menurut perspektif Islam bersumber dari Allah advokasi dan bantuan hukum terhadap ma-
sebagai pencipta syariat dalam bentuk wahyu, syarakat awam yang hendak mencari keadilan.
yaitu al-Qur’an. Ia merupakan hukum normatif Advokat sebagai pihak yang independen diluar
bersifat universal dan berlaku untuk seluruh dari lembaga negara bisa membatu mengawasi
manusia tanpa membedakan kedudukan, ras, proses peradilan di Indonesia sehingga tidak
politik, dan sosial-budaya. Keuniversalan hu- terjadi penyelewengan dan tindakan semena-
kum al-Qur’an itu memerlukan penjelasan mena oleh pemerintah. Kenyataan inilah men-
dalam bentuk implementasi hukum yang ber- jadi dilema dan perdebatan dikalangan ahli
sifat praktis. Hal ini dilakukan Rasulullah tentang keberadaan advokat sebagai penegak
hukum dalam sistem hukum di Indonesia.
30
A. Rahmat Rosyadi, dan H. M. Rais Ahmad, Jika kita melihat pandangan Islam terkait
Formalisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum kedudukan advokat maka seharusnya yang
Indonesia, hal 67
31 32
A. Rahmat Rosyadi, dan H. M. Rais Ahmad, A. Rahmat Rosyadi, dan H. M. Rais Ahmad,
Formalisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum Formalisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum
Indonesia, hal, 68 Indonesia, hal. 68
198 | Adib Khoirul Umam, kedudukan Advokad dalam pasal 5
menjadi titik tekan dalam aturan perundang- banyak perdebatan di internal Islam sendiri
undangan adalah bagaimana memperketat pro- tentang penerapan hukum Islam namun penulis
ses pengankatan seorang advokat. Seorang berangkapan bahwa aturan hukum Islam itu
advokat bukanya hanya seorang yang paham lebih mengutamakan nilai-nilai bukan simbol-
dan ahli dibidang hukum namun kualitas moral simbol keagamaan jadi sangat penting untuk
harus juga menjadi prioritas utama. Karena para ahli hukum dinegara ini untuk mengkaji
sesungguhnya munculnya praktik mafia hukum hukum Islam untuk menggali hukum yang
yang dilakukan oleh advokat hitam itu adalah relevan untuk diterapkan di Indonesa.
bukan dikarenakan kualitas intelektual mereka Selama ini hukum di dinegara ini
yang buruk, namun kualitas moral mereka yang mayoritas mengadopsi hukum-hukum dari
bermasalah sehingga keserakahan yang men- barat. Keberadan hukum Islam sangatlah mi-
dominasi dalam dirinya. Untuk itu kualitas nim kecuali dalam peradilan agama Islam,
moral seorang advokat menjadi prioritas utama padahal ajaran Islam itu sangatlah luas dan
demi melahirkan advokat-advokat baru dimasa menyeluruh. Didalam Islam bukan hanya me-
yang akan datang yang lebih amanah. Mungkin ngatur hal-hal yang sifatnya privat namun juga
bisa juga ditambahkan dalam materi pen- kebijakan-kebijakan publik dan juga keta-
didikan advokat tentang moral dan agama yang tanegaran sehingga para ahli hukum dan juga
selama ini belum ada sehingga dapat memper- syari’ah menjadikan hukum Islam sebagai
kuat kualitas moral para calon advokat salah satu rujukan utama dalam menetapkan
nantinya. hukum positif itu akan sangat mebantu
Selain ketanya kualitas seorang penegak terwujudnya tatanan hukum yang baik dimasa
hukum, islam juga menekankan pada penga- yang akan datang terlebih lagi mayoritas
wasan terhadap kinerja para penegak hukum penduduk di negeri ini adalah muslim.
khususnya dalam hal ini adalah seorang ad- Kesimpulan
vokat. Karena kita tahu kejahatan itu bukan Berdasarkan uraian –uraian diatas dapat
hanya niat dari pelaku namun karena adanya ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
kesempatan dan ringanya sangsi yang dija- Dalam Islam sesungguhnya tidak mengenal
tuhkan kepada pelanggar hukum. Di Indonesia kata advokat namun dalam Islam ada lembaga
pengawasan terhadap kinerjanya advokat inilah pemberi bantuan hukum yang secara fungsi
yang masih sangat lemah dan harus perlu hampir sama dengan fungsi advokat, lembaga
diperbaiki. Dalam undang-undang dijelaskan tersebut adalah hakam, mufti dan mushalih-
bahwa kerja advokat diawasi oleh lembaga alaih. Jika diliat dari ketiga fungsi lembaga
asosiasi advokat resmi namun faktanya tersebut sama dengan fungsi advokat selaku
organisasi advokat hingga saat ini masi menga- pemberi jasa bantuan hukum sebagaimana yang
lami perselisihan antara PERADI dan KAI ada dalam undang-undang advokat nomor 18
yang semuanya mengaku sebagai organisasi tahun 2003.
resmi advokat. Jadi sistem pengawasan kerja Para ulama fiqih empat mahzab telah
advokat ini harus menjadi perhatian juga agar bersepakat mensejajarkan kedudukan lembaga
bisa mencegah praktik-praktik negatif yang pemberi bantuan hukum sebagai penegak
dilakukan advokat sebagai penegak hukum. hukum yaitu hakim sebagaimana pasal 5
Berbicara tentang relevansi penerapan undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang
hukum islam khususnya tentang pandangan advokat yang memposisikan advokat sejajar
Islam tentang kedudukan advokat penulis dengan penegak hukum lainya. Karena kebe-
berkesimpulan bahwa sangat relevan jika pan- radaan lembaga pemberi bantuan hukum itu
dangan Islam ini bisa di adopsi dan dijadikan adalah profesi yang sangat mulia yaitu turut
hukum positif di Indonesia. Islam mengajarkan memperjuangkan keadilan yang seadil-adilnya.
untuk senantiasa meningkatkan kualitas moral Pensejajaran lebaga bantuan hukum
dari setiap manusia demi terciptanya tatanan dengan penegak hukum yang lain tidak bisa
kehidupan yang harmonis. Sebagus apapun dipahami hanya sebatas itu, karena para ulama
peraturan itu jika oknum-oknum pelaku aturan mazhab juga menyertai dengan tingginya
tersebut memiliki moral yang buruk maka standar kualitas seorang pemberi bantuan hu-
aturan tersebut tidak ada manfaatnya. Meskiun kum, bukan hanya secara intelektualitas namun
199
juga secara moral. Tidak semua orang bisa As-Shiddieqy, T.M Hasby,Peradilan dan
berprofesi menjadi pemberi bantuan hukum, Hukum Acara Islam, Semarang: PT
bahkan para ulama menyamakan standar Pustaka Rizki Pura, 1997.
seorang pemberi bantuan hukum dengan
standar kualitas hakim. Selain tingginya setadar Az-Zuhaili, Wahbah,Fikhul Islam waadilatuh
kualifikasi profesi ini para ulama madzhab juga terjemahan oleh Abu Hayyie al-Kattani
sangat mengutamakan pengawasan terhadap dkk jilid 8, Jakarta: Gema Insani press
kinerja pemberi bantuan hukum agar tidak 2011.
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Darmodiharjo, Darji dan Shidarta, Pokok-
Penulis beranggapan sangat relevan jika
pokok Filsafat Hukum, (Jakarta: PT.
pandangan Islam terkait kedudukan pemberi
Gramedia Utama, 2000.
jasa bantuan hukum dalam hal ini adalah
advokat, karena seharusnya pesejajaran advo- Frans Hendra Winarta, Avokat Indonesia Citra,
kat sebagai penegak hukum tidah bisa berhenti Idealisme dan Keprihatinan, Jakarta:
disitu saja namun harus disertai kualitas Sinar Harapan, 1995.
seseorang yang berprofesi tersebut juga
pengawasan terhadap kinerja para pemberi Ishaq, Pendidikan Keadvokatan, Jakarta: Sinar
bantuan hukum dalam praktiknya sehari-hari Grafika, 2010.
Manan, Bagir, Kedudukan Penegak hukum
Saran dalam sistem ketatanegaraan Republik
Berdasarkan kajian yang penulis Indonesia, Jakarta: Varia Peradilan ke
lakukan tentang pandangan Islam terhadap XXI No.243 Februari, 2006.
kedudukan advokat dalam pasal 5 undang- Rampe, Rampau,Hukum Praktek Advokat,
undang nomer 18 than 2003 tentang advokat, Jakarta: Gramedia Widiasarana
bahwa perlu adanya revisi terhadap undang- Indonesia, 2001.
undang tersebut karena pensejajaran keddukan
advokat harus disertai dengan peningkatan Rosyadi, Rahmad dan Siti Hartati, Advokat
setandar kualitas seorang advokat itu sendiri dalam Perspektif Islam dan Hukum
dan juga sistem pengawasan yang lebih baik. Positif, Jakarta: Ghalia Indonesa, 2002.
Hal ini harus diatur dalam undang-undang
dengan tegas untuk meminimalisir adanya Rosyadi, A. Rahmad dan H. M. Rais Ahmad,
penyelewengan yang dilakukan oleh advokat Formalisasi Syariat Islam dalam
dalam prakteknya. Perspektif Tata Hukum Indonesia, Bogor:
Untuk para ahli hukum sudah seha- Ghalia Indonesia, 2006.
rusnya menjadikan hukum Islam sebagai salah
Pandu, Yudha,Klien dan Penasehat Hukum
satu rujukan untuk membentuk aturan perun-
dalam Perspektif Masa Kini Jakarta: PT.
dang-undangan yang selama ini mayorias
Abadi Jaya, 2001.
masih didomonasi denga aturan hukum barat.
Akan lebih efektif kiranya jika dalam membuat Sabiq, Sayyid, Fiqih Sunnah (terjemahkan oleh
hukum atau aturan perundang-undangan di nor Hasanuddin, LC, MA, DKK) jilid 4,
Indonesa ini dengan mengambil inspirasi dari Jakarta: Pena pundi aksara, 2007.
hukum-hukum Islam sebagai ajaran yang
syumul mengingat mayoritas penduduk bangsa Sinaga, V. Harlen,Dasar-Dasar profesi
kita ini adalah muslim, namun ini masih perlu Advokat, Jakarta: PT. Gelora Aksara
pengkajian lagi yang lebih mendalam. Pratama, 2011.