Best Practide PPL - Idawani
Best Practide PPL - Idawani
Best Practide PPL - Idawani
CTL
Situasi Dalam proses pembelajaran pada siklus II aksi I dan II saya menggunakan model
CTL dengan pendekatan TPACK, saya menggunakan media PPT dan video.
Pelaksanaan kegiatan PPL ini dikelas I dengan jumlah siswa 12 orang.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah
1. Perhatian siswa yang masih sangat kurang terhadap pelajaran
2. Hanya sedikit peserta didik yang aktif
3. Peserta didik tidak berinteraksi aktif dengan guru dan teman sejawatnya.
Praktik pembelajaran ini dibagikan diharapkan dapat bermanfaat untuk diri saya
sendiri tentunya dan menjadi referensi bagi rekan guru yang lain yang menghadapi
permasalahan yang sama dengan yang saya alami.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda pada praktik ini
Dalam praktik ini saya berperan aktif sebagai guru yang memiliki tanggung jawab
untuk menyelesaikan permasalahan yang saya hadapi dan melakukan perbaikan
untuk proses pembelajaran agar dapat berjalan secara efektif. Memanfaatkan
penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dan memanfaatkan penggunaan
media dan bahan ajar yang tepat dengan menyesuaikan dengan model pembelajaran
yang digunakan yang sesuai dengan kondisi peserta didik sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik yang maksimal.
Tantangan Tantangan untuk mencapai tujuan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru senior dan rekan sejawat serta kajian
literature penyebab dari tantangan tersebut antara lain:
1. Guru masih menggunakan pembelajaran yang tidak inovatif
2. Metode yang digunakan bersifat menoton dan teacher center.
3. Tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat
4. Peserta didik tidak aktif dalam pembelajaran
Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik baik ini melibatkan guru dan rekan
sejawat serta saya sendiri sebagai praktikan untuk mencari solusi dan alternative
terkait dengan permasalah yang dihadapi, serta melibatkan siswa itu sendiri guna
meningkatkan motivasi dan keaktifan belajar.
Aksi Langkah-langkah yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan ini adalah
1. Pemilihan model pembelajaran
2. Menggunakan metode yang bervariatif
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat
4. Meningkatkan Motivasi peserta didik
Bagimana Respon orang lain yang terkait dengan strategi yang dilakukan ?
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat
bersemangat dan pembelajaran yang tidak mmbosankan yang dapat dilihat dari hasil
refleksi pembelajaran yang dilakukan pada kegiatan penutup.
Respon dari rekan sejawat adalah kondisi kelas menjadi sangat menyenangkan
dan kondusif selama pembelajaran.
A. Judul
B. Pedahuluan
Best Practise atau praktik baik ini dilakukan berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh
guru selama praktik mengajar. Dalam praktik pembelajaran yang penulis lakukan selama ini ,
pembelajaran kurang variatif dengan hanya menggunakan metode ceramah dengan media
papan tulis. Guru hanya berfokus pada bagaimana sedapat mungkin mengajar target pelajaran
pelajaran yang telah dirumuskan di dalam kurikulum. Hal ini menyebabkan proses
pembelajaran tidak menyenangkan, siswa tidak antusias, pasif dan kurang semangat dalam
mengikuti pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika menjadi rendah karean siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal HOTS yang
diterapkan.
perbaikan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS . pemahaman
siswa akan meningkat dalam belajar bila kondisi belajar mengajar guru dapat dilakukan
dengan cara yang menyenangkan dan lebih terarah. Untuk itu dibutuhkan adalah inovasi
C. Pembahasan
dan wawancara mengenai kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS pada
bilangan dua angka. Saya juga telah melakukan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab
masalah hingga penetuan solusi dari permasalahan tersebut. Saat saya melakukan praktik
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model
adalah agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata,
bukan hanya menghafal fakta. Penerapan model pembelajaran CTL bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan praktis yang
Dalam menerapkan model CTL banyak yang harus saya atasi terutama saya harus
menyusun langkah kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintak CTL, menyusun evaluasi
yang mengandung unsur HOTS dan sarana prasarana yang kurang memadai di
lingkungan sekolah.
Langkah-langkah yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan saat
pelaksanaan adalah menyusun rubric penilaian sesuai dengan materi yang diberikan,
kondusif, menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik, dan meminta bantuan pada
Dalam melaksanakan rencana aksi saya menggunakan metode yang bervariasi dan
pendekatan scientific dan TPACK agar berjalan lancer seperti yang saya harapkan. Saya
inovatif ini diantaranya bimbingan dari dosen pamong dan pembimbing , rekan sejawat
yang ahli dalam teknologi dan buku-buku penunjang pembelajaran yang diperlukan.
D. Kesimpulan
HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah dan dengan penyusunan rencana
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
E. Daftar Pustaka
https://www.amongguru.com/pengertian-best-practice-ciri-ciri-dan-format-laporannya/
https://chat.openai.com/share/657a078d-f377-438f-ad64-c489355268a0
http://repository.radenintan.ac.id/828/3/10._BAB_II.pdf