Siklus Pltgu
Siklus Pltgu
Siklus Pltgu
A.
Siklus PLTG
PLTG adalah suatu pembangkit listrik yang memanfaatkan gas sebagai
fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi
mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan
daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin
yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang
menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya).
Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini :
d. Langkah 4-1 : Gas panas dari turbin dibuang ke udara luar (langkah
pembuangan)
Salah satu kelemahan mesin turbin gas (PLTG) adalah efisiensi termalnya
yang rendah. Rendahnya efisiensi turbin gas disebabkan karena banyaknya
pembuangan panas pada gas buang. Dalam usaha untuk menaikkan efisiensi
termal tersebut, maka telah dilakukan berbagai upaya sehingga menghasilkan
mesin siklus kombinasi seperti yang dapat kita jumpai saat ini.
B.
turbin gas yaitu dengan cara menggabungan siklus turbin gas dengan siklus proses
sehingga diperoleh siklus gabungan yang biasa disebut dengan istilah
Cogeneration. Sedangkan untuk meningkatkan efisiensi termal turbin gas yang
digunakan sebagai unit pembangkit listrik (PLTG), siklus PLTG digabung dengan
siklus PLTU sehingga terbentuk siklus gabungan yang disebut Combined Cycle
atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).
Siklus PLTGU terdiri dari gabungan siklus PLTG dan siklus PLTU. Siklus
PLTG menerapkan siklus Brayton, sedangkan siklus PLTU menerapkan siklus
ideal Rankine seperti gambar di bawah :
C.
untuk mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga
bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas
panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang
besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagian yaitu:
2. Ruang Bakar
Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan
fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil
pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan
mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi
sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai energi
panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen
berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin
gas. Komponen-komponen itu adalah :
a. Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran
antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
b. Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya pembakaran.
c. Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam
combustion liner.
f. Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua
combustion chamber.
3. Turbin Gas
Turbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi mekanis dari sumber
energi panas yang dihasilkan pada proses pembakaran. Selanjutnya energi
mekanis ini akan digunakan untuk memutar generator baik melalui perantaraan
Load Gear ataupun tidak, sehingga diperoleh energy listrik.
2) Kondensor
. Fungsi dari kondensor adalah sebagai berikut :
1. Menaikkan efisiensi turbin, karena dengan mengusahakan vakum didalam
kondensor uap bekas dari turbin akan segera dapat keluar dan tidak
memberikan reaksi tekanan terhadap putaran turbin.
2.
Untuk mengembunkan uap bekas dari turbin dengan media pendingin air
laut yang mengalir melalui pipa-pipa kecil didalam kondensor sehingga air
kondensasi tersebut dapat dijadikan sebagai air pengisi ketel.
secondary super heater yang dipasang pada bagian atas dari ruang pembakarn
(furnace).
4. Desuper Heater
Desuper Heater merupakan spray water yang digunakan untuk mengatur
temperatur uap yang dialirkan ke turbin. Alat sudah dibuat sedemikian rupa
sehingga bila temperatur uap melebihi ketentuan, maka desuper heater ini akan
menyemprotkan air yang berasal dari discharge boiler feed pump sampai
temperaturnya normal kembali.
5.
Soot Blower
Soot Blower merupakan alat pembersih pipa di dalam boiler yang
Evaporator
Pipa pipa saluran air dari steam drum yang berfungsi memanaskan
Reheater
Berfungsi untuk memanaskan kembali uap yang keluar dari HP turbin
Preheater
Untuk pemanas awal air hasil kondensasi untuk selanjutnya ditampung
di deaerator.
4) Deaerator
Deaerator adalah alat yang berfungsi untuk membuang O2 dan gas-gas lain
yang terkandung dalam air kondensat, disamping itu juga berfungsi sebagai
pemanas air kondensat. Alat ini dikonstruksikan dari tray-tray yang berlapis-lapis
sehingga memungkinkan untuk membuat partikel-partikel air condensate yang
dimasukkannya. Dengan adanya air kondensat yang sudah menjadi partikelpartikel tersebut serta adanya uap ekstraksi yang disemprotkan, maka akan
h. Sinkronisasi generator
i. Pembebanan