Theory Assessment (Indo) - A Rev1
Theory Assessment (Indo) - A Rev1
Theory Assessment (Indo) - A Rev1
2. Pada setiap kegiatan usaha pertambangan umum, persyaratan adanya Kepala Teknik
Tambang adalah:
a. Merupakan suatu keharusan
b. Merupakan suatu keharusan kecuali galian C
c. Tergantung besarnya produksi pertahun apakah dibawah 1000 ton atau di atas
1000 ton
d. Tergantung tingkat potensi bahaya dan kegiatan pertambangan
4. Kecelakaan Tambang yang harus segera dilaporkan oleh Kepala Teknik Tambang
(KTT) kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang (KAPIT) agar segera dilakukan
pemeriksaan oleh Pelaksana Inspeksi Tambang (PIT) adalah
a. Hanya yang bersifat mati saja
b. Kecelakaan tambang yang dengan kategori cidera ringan, berat, dan
mati
c. Kecelakaan tambang yang dengan kategori cidera berat dan mati
d. Kecelakaan tambang dengan kategori berat saja
Page 1 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
Page 2 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
d. Salah semua
11. Pada anatomi terjadinya kecelakaan dibedakan menjadi faktor pendorong
(penyebab dasar) dan penyebab Iangsung terjadinya kecelakaan; yang termasuk
penyebab Iangsung adalah:
a. lnstruksi dari pengawas tidak sesuai dengan SOP
b. Mental pengawas, ragu-ragu, ingat istri
c. Mengendarai kendaraan melebihi batas yang ditentukan
d. Tidak ada SOP
12. Pada umumnya, kecelakaan selalu didahului o!eh suatu rangkaian beberapa
peristiwa/sebab dimana suatu peristiwa dalam rangkaian tersebut merupakan
akibat dari peristiwa sebelumnya (Domino insiden teori). Akar penyebab dari
penyebab dasar & penyebab langsung dari suatu kecelakaan adalah;
a. Lemahnya sistem kontrol manajemen
b. Faktor tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman
c. Faktor perorangan dan pekerjaan
d. Salah semua
Page 3 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
17. Kapan pengawas perlu mengadakan inspeksi atau pemeriksaan tempat kerja?
a. Selama sepanjang jam kerja
b. Bila waktu senggang dan terjadwal
c. Bila ada hal-hal khusus yang perlu diperiksa
d. Semua jawaban diatas salah
18. Karyawan yang bagaimana harus dilakukan pengamatan yang Iebih, pada waktu
inspeksi?
a. Karyawan yang diragukan kemampuannya
b. Karyawan lama yang sering bekerja tanpa APD
c. Karayawan yang menyambut kehadiran kita dan giat kerja
d. Karyawan yang mempunyai resiko bahaya tinggi pada pekerjaanya
Page 4 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
Page 5 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
d. a dan c benar
27. Metoda penyusunan/pembuatan JSA yang paling baik untuk digunakan adalah;
a. Observasi dan evaluasi
b. Diskusi
c. Observasi
d. Observasi dan Diskusi
28. Lembar JSEA memiliki beberapa kolom. Kolom pertama pada lembar JSEA berisi:
a. Uraian langkah pekerjaan
b. Bahaya yang bisa terjadi
c. Cara pencegahan bahaya
d. Penanggungjawab
29. Sebagai suatu program K3, SBO/STOP memiliki tujuan dasar. Apakah tujuan
program ini?
a. Mengetahui seberapa jauh kesalahan yang sering dibuat pekerja
b. Melatih cara melakukan pengamatan tingkah laku & keadaan yang berbahaya
c. Meniadakan kecelakaan
d. a, b, c salah semua
30. Sebagai seorang pengawas apabila saudara masuk ke suatu area kerja maka yang
pertama saudara amati adalah:
a. Reaksi pekerja
b. APD pekerja
c. Posisi pekerja
d. Prosedur Kerja
31. Bila anda melihat perbuatan tidak aman, apakah yang harus anda lakukan untuk
pertama kali?
a. Lapor pada pengawas
b. Menghentikan dengan segera
c. Lapor pada Safety Departement
d. Biarkan saja
Page 6 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
32. Untuk mencegah agar perbuatan tidak aman tidak terulang, apakah yang harus kita
lakukan?
a. Memberikan tindakan disiplin
b. Memberitahu/mendiskusikan bahaya yang bisa terjadi dan tindakan
pencegahannya
c. Lapor pada pengawasnya
d. Lapor pada security
33. Jika ada pekerjaan perbaikan instalasi listrik siapa yang harus mengawasi pekerjaan
tersebut
a. Safety Officer
b. Electrician/Ahli Listrik
c. Electric fitter/Pemasang instalasi listrik
d. Engineer
36. Jika suatu pekerjaan dimana lokasinya sangat jauh dan tidak praktis untuk dikunjungi
maka dalam penyusunan JSEA dianalisa dengan cara :
a. Observasi dan diskusi
b. Diskusi
c. Observasi dan pengujian
d. Observasi & Evaluasi
Page 7 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
37. Untuk mendapatkan informasi dari suatu kasus insiden dapat dilakukan dengan
mewawancarai :
a. Saksi langsung
b. Saksi tak langsung
c. a dan b salah
d. a dan b benar
38. Pilih salah satu urutan/hirarki pengendalian resiko yang paling tepat (berdasar
SHEQM) :
a. Engineering; Work Practice; Administration; PPE
b. Work Practice; Engineering; Administration; PPE
c. Administration; Work Practice; Engineering; PPE
d. Salah semua
40. Sesuai dengan Kepmen Tamben No. 555k tahun 1995, Kepala Teknik Tambang wajib
mengadakan pendidikan dan pelatihan :
a. Kepada pekerja baru
b. Kepada pekerja dengan tugas baru
c. Pelatihan penyegaran dan Diklat lain yang ditetapkan KAPIT
d. a, b dan c benar semua
Page 8 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
Page 9 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
28. Kejadian yg bagaimana yang harus segera di laporkan oleh Kepala Tehnik
Tambang kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang agar dilakukan penyelidikan
oleh Pelaksana inspeksi tambang?
29. Mengapa pengawas dilibatkan dalam penyelidikan kecelakaan?
30. Apa yang dimaksud dengan faktor pendorong (penyebab dasar) dari suatu
kecelakaan? jelaskan?
31. Dalam penyelidikan kecelakaan, Apa yang dimaksud dengan saksi
langsung dan saksi tidak langsung?
32. Sebutkan 4 keuntungan dilakukannya pertemuan K3 kelompok?
33. Dalam melakukan Safety Meeting, pembicara sering menggunakan alat
bantu, mengapa alat bantu diperlukan?
34. Sebutkan bahan yang paling baik untuk dijadikan topik diskusi dalam
pertemuan K3?
35. Kapan waktu yang paling tepat sebaiknya dilakukan toolbox talk?
Mengapa?
36. Dalam komunikasi K3 apa kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan
metode ceramah?
37. Hal yang paling penting dalam pertemuan kelompok adalah? mengapa?
38. Pekerjaan apa saja yang memerlukan ijin kerja khusus?
39. Buatlah satu JSEA, sesuai dengan aktivitas kerja anda sehari-hari.
40. Buatlah satu contoh perencanaan pelaksanaan pertemuan safety/toolbox
meeting
41. Budi adalah satu-satunya driver light vehicle di perusahaan PT. Blekok
yang bertugas khusus mengantar tamu dan mailbag dari kantor ke bandara atau
sebaliknya. Budi telah bekerja pada perusahaan tersebut selama 3 tahun, dan belum
pernah mengikuti training/pelatihan defensive driving (karena manajemen belum
memiliki trainer untuk pelatihan tersebut). Banyak orang yang mengetahui kalau Budi
senang ngebut jika mengendarai LV dengan alasan banyak tamu/pekerjaan yang
harus diantar/diselesaikannya (laporan secara tertulis tidak pernah disampaikan
kepada pengawas Budi). Upah Budi perbulan sesuai dengan UMR, yaitu sebesar Rp.
550.000 per bulan; karena dia harus melunasi pinjamannya pada perusahaan, Budi
harus banyak lembur (rata-rata dalam sehari, dia bekerja sampai dengan 12 jam).
Suatu hari pada pukul 05.00 pagi (lampu jalan remang-remang), ketika hendak
mengantar mailbag ke bandara - Budi menabrak truck yang lagi parkir dipinggir jalan
(lebar jalan +/- 5 meter). Truck parkir tersebut bergeser sejauh 7 meter dari tempat
semula. Unit LV-nya rusak berat sedang Budi meninggal dunia ditempat (tulang
lehernya patah, meskipun dia menggunakan safetybelt).
Coba anda analisa kasus incident diatas, dengan menggunakan teori domino insiden
(sebutkan penyebab langsung, penyebab dasar dan manajemen problem serta
berikan beberapa rekomendasi pencegahan insiden tsb)
Page 10 of 11
Theory Assessment
Pengawas Pratama Pertambangan
Page 11 of 11