Bab III Pertanian Organik Manfaat
Bab III Pertanian Organik Manfaat
Bab III Pertanian Organik Manfaat
B. Lingkungan
a. Kualitas tanah
Menjaga sifat fisik,kimia da kandungan bahan organic tanah serta
mendorong kuantitas dan diversitas biologi tanah.
Dalam pertanian organic, untuk meningkatkan kesuburan tanah dilakukan
dengan pemberian pupuk hijau ataupun pupuk organic lainnya seperti pupuk
kandang dan kompos. Cara lain meningkatkan kesuburan tanah n biologi tanah
yang baik merupakan hal yang penting dalam pertanian organic. Untuk itu dalam
pertanian organic diutamakan cara pengelolaan tanah yang meminimalkan erosi,
meningkatkan tanpa penggunaan pupuk buatan antara lain dapat berupa :
a. Rotasi tanaman secara tepat, mixed cropiing dan integrasi tanaman
dengan ternak
b. Meningkatkan populasi mikroorganisme tanah melalui penggunaan pupuk
organic
c. Meminimalkan pengolahan tanah yang mengganggu aktivitas biota tanah
d. Menjaga tanah selalu tertutup dengan mulsa organic
e. Menghindari pengolahan tanah yang berlebihan pada tanah yang miring
untuk mencegah erosi
f. Menggunakan tanaman dalam strip dan tumpangsari
g. Menghindari pengembalaan yang berlebihan
h. Tidak menggunakan bahan kimia sintesis yang meracuni mikroorganisme
tanah dan merusak struktur tanah
b. Penghematan energy
Dari hasil survey menunjukkan bahwa system produksi organic hanya
menggunakan 50-80% energi minyak untuk menghasilkan seetiap unit pangan
dibandingkan dengan system produksi pertanian konvensional.
c. Kualitas air
Dalam system pertanian berkelanjutan maka penjagaan kualitas air
sangatlah penting, karena akan memberikan dampak bagi manusia,tanaman
maupun hewan. Tetapi dalam kenyataannya saat ini, air tanah sekarang
banyak mengandung bakteri penyebab penyakit seperti Esterichia Coli, residu
pupuk dan pestisida. Hal ini menunjukkan bahwa pencemaran air sudah
sedemikian parahnya.
Dengan adanya pertanian organic, maka areal pertanian dijaga untuk
menghindari praktek-praktek pertanian yang menyebabkan erosi tanah dan
pencucian nutrisi, pencemaran air akibat penggunaan bahan kimia. Oleh karena
itu, kotoran hewan yang akan digunakan sebagai pupuk organic harus dikelola
dengan hati-hati dan dikomposkan sebelum digunakan oleh tanaman.
f. Keanekaragaman hayati
Pertanian organic ternyata mampu menciptakan keanekaragaman hayati, dengan
melakukan system pertanian rotasi tanaman, tumpangsari, multiple cropiing,
serta pengolahan tanah konservasi. Serangan hama dan musuh alami
merupakan bagian keanekaragaman hayati. Serangga hama memiliki
kemampuan berbiak untuk mengimbangi tingkat kematian yang tinggi di alam.
Keseimbangan alami antara serangga hama dan musuh alami sering dikacaukan
oleh penggunaan insektisida kimia yang hanya satu macam. Akibat pemakaian
insektisida kimia yang terus menerus dalam membasmi serangga, maka akan
mengakibatkan serangga kebal terhadap insektisida sedangkan musuh alami
serangga telah musna. Akibat selanjutnya serangga akan berkembang biak
dengan pesat seperti serangan ulat bulu yang merajalela di 3 kecamatan
Pasuruan Jawa Timur bulan Maret-April 2011 dan 3 Kecamatan di Ciamis Jawa
Barat bulan Agustus 2011 .Pertanian organic tidak menggunakan rekayasa
genetic (genetic engineering organism) atau organism transgenic (genetically
modified organism) serta produknya karena alasan keamanan lingkungan,
kesehatan dan social.