Askep Cva Bleeding
Askep Cva Bleeding
Askep Cva Bleeding
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SMP
Alamat : Mojoagung
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak bisa BAB selama satu minggu dan merasa risih terhadap
kondisinya.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada hari kamis, tanggal 26 Januari 2017 Ny. S mengeluh tidak bisa berjalan
setelah bangun tidur. Ny. S mencari bantuan dengan merangkak karena kaki dan
tangan sebelah kirinya tidak bisa digerakkan. Kemudian keluarga Ny. S
membawanya ke Puskesmas Miagan, Mojoagung. Ny. S dirawat di Puskesmas
sekitar 30-60 menit setelah itu dirujuk ke RSUD Jombang. Sebelum dibawa ke
Puskesmas Miagan Ny. S juga mengeluh sakit gigi dan tidak nafsu makan.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. S mengatakan tidak tahu tentang kondisinya terdahulu karena tidak pernah
melakukan kontrol atau tidak pernah melakukan pemeriksaan, seperti tekanan
darah, kolesterol dan kadar gula darah.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
1
Ny. S mengatakan kakaknya memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus dan
sudah meninggal karena penyakitya.
6. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Ny. S terlihat lemah
Pemeriksaan PerSistem
a. Sistem Pernapasan
Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ditemukan darah/cairan keluar dari hidung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada hidung
Mulut
Inspeksi : Pucat
Leher
Inspeksi : Pembesaran kelenjar thyroid (-)
Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, retraksi (-)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi (-), weezing (-)
b. Sistem Cardiovaskuler
Wajah
Inspeksi : oedem (-)
Mata
Inspeksi: Ikterus (-), refleks cahaya (+), tanda anemis (-)
Leher
Inspeksi: Bentuk leher simetris, pembesaran vena jugularis (-)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada leher
Dada
Inspeksi: Bentuk dan gerakan dada tetap baik/simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : S1, S2 tunggal reguler
2
Ekstremitas Atas
Inspeksi: Tidak ada oedem
Palpasi : CRT < 2 detik, akral hangat, oedem (-)
Ekstrimitas Bawah
Inspeksi: Tidak ada oedem
Palpasi : CRT < 2 detik, akral hangat, oedem (-)
c. Sistem Pencernaan-Eliminasi
Mulut
Inspeksi : Pucat
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Lidah
Inspeksi : Warna pucat, lidah jatuh
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Abdomen
Inspeksi : Distensi abdomen (-)
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri tekan (-)
e. Sistem Neurologi
inspeksi : Kesadaran komfos mentis
Pemeriksaan Nervus I – XII
I. Nervus Olfaktorius
Ny. S dapat membedakan aroma (bau-bauan) melalui hidung
II. Nervus Optikus
Ny. S mampu melihat dan membaca tulisan dengan benar
3
III. Nervus Okulomotoris, Troklearis, dan Abdusen
Ny. S dapat menggerakkan bola mata, dapat memutar bola mata, reflek pupil
melambat
IV. Nervus Trigeminus
Reflek kornea normal, Ny. S tidak bisa merasakan sensasi wajah, tidak ada
gangguan pada kelopak mata atas, parese (+)
V. Nervus Fasialis
Ny. S dapat mengerutkan dahi dan dapat memejamkan mata
VI. Nervus Auditorius
Ny. S dapat mendengar dengan baik
VII. Nervus Glosofageal
Ny. S dapat membedakan rasa makanan, seperti manis, pedas, pahit dll
VIII. Nervus Vagus dan Nervus Asesorius
Ny. S dapat menoleh kanan dan kiri, bisa mengangkat sedikit pundaknya.
IX. Nervus hipoglosus
Lidah jatuh, dapat menelan makanan, uvula bergerak keatas saat berkata A..
4
B. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial berhubungan dengan edema serebral
2. Konstipasi berhubungan dengan aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan
5
C. Analisa Data
Penurunan kapasitas adaptif intrakranial (0066)
NS. DIAGNOSIS :
Kategori : Fisiologis
(NANDA-I)
Subkategori : Neurosensori
Gangguan mekanisme dinamika intrakranial dalam melakukan
DEFINITION: kompensasi terhadap stimulus yang dapat menurunkan kapasitas
intrakranial
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Agitasi
4. Muntah (tanpa disertai mual)
5. Tampak lesu/lemah
DEFINING CHARACTERISTICS
6. Fungsi kognitif terganggu
7. Tekanan intrakranial TIK > 20 mmHg
8. Papiledema
9. Postur deserebrasi (ekstensi)
6
Konstipasi (0049)
NS. DIAGNOSIS :
Kategori : Fisiologis
(NANDA-I)
Subkategori : Eliminasi
Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan
DEFINITION: tidak tuntas serta feses kering dan banyak
1. Defekasi < 2 kali seminggu
2. Pengeluaran feses lama dan sulit
3. Mengejan saat defekasi
4. Feses keras
DEFINING CHARACTERISTICS 5. Peristaltik usus menurun
6. Distensi abdomen
7. Kelemahan umum
8. Teraba massa pada rektal
3. Ketidakcukupan diet
8. Konfusi
9. Depresi
RELATED FACTORS:
10. Gangguan emosional
7
ASSESSMENT Subjective data entry Objective data entry
Ny. S mengatakan tidak bisa BAB Bising usus 10x/menit
selama 8 hari Pasien tampak lemah
Membran mukosa kering
TD 147/100
Nadi 76x/menit
RR 23x/ menit
Suhu 36,6 Error: Reference source not found
Intake : air putih,nasi, sayur
Output: Tidak bisa BAB 8 hari, BAK 2x/hari
dengan pispot
2. Gangguan neuromuskuler
8
DIAGNOSIS Ns. Diagnosis (Specify):
Client Defisit perawatan diri
Diagnostic Related to:
Statement: Kelemahan
D. Intervensi Keperawatan
NIC NOC
9
ROM pasif
8. Pertahankan suhu
normal
NIC NOC
10
NIC NOC
11
E. IMPLEMENTASI
DIAGNOSA
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI TTD
KEPERAWATAN
1. Penurunan kapasitas 04-02-2017 1. Monitor tanda-tanda vital
adaptif intrakranial Nadi : 75x/menit
berhubungan dengan Jam 08.00 RR: 22x/menit
edema serebral Suhu: 37,0°C
CRT : < 2 detik
Membran mukosa pucat
Lidah jatuh
Reflek sensasi wajah (-)
12
DIAGNOSA
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI TTD
KEPERAWATAN
2. Konstipasi berhubungan 04-02-2017 1. Monitor tanda dan gejala
dengan aktivitas fisik konstipasi
harian kurang dari yang Jam 08.10
dianjurkan Ny. S tidak bisa BAB
selama 9 hari
4. Instruksikan pada
pasien/keluarga pada diet
tinggi serat dengan cara
yang tepat
13
Ny. S dan keluarga
mengikuti anjuran untuk
diet tinggi serat seperti :
sayuran hijau dan buah-
buahan
DIAGNOSA
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI TTD
KEPERAWATAN
3. Defisit perawatan diri 04-02-2017 3. Monitor kebersihan kuku
sesuai dengan kemampuan
berhubungan dengan Jam 08.20 merawat diri pasien
kelemahan
memotong kuku Ny. S
untuk membersihkan
kukunya
14
F. EVALUASI
DIAGNOSA
NO TGL / JAM EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
15
1. 04-02-2017 Penurunan kapasitas adaptif S :
intrakranial berhubungan
dengan edema serebral Ny. S mengatakan tidak ada
Jam 08.30 keluhan
O:
KU: lemah
TD : 140/100 mmHg
Nadi: 75x/menit
RR: 22x/menit
Lidah jatuh
reflek sensasi wajah (-)
A:
P:
rencana dilanjutkan
DIAGNOSA
NO TGL / JAM EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
16
2. 04-02-2017 Konstipasi berhubungan S:
dengan aktivitas fisik harian
Ny. S mengatakan belum bisa
kurang dari yang dianjurkan
Jam 08.30 BAB
O:
KU: lemah
Bising usus 10x/menit
Membran mukosa kering
TD 140/100
Nadi 75x/menit
RR 22x/ menit
Suhu 37,0 Error: Reference
source not found
Intake : air putih,nasi, sayur
Output: Tidak bisa BAB 9 hari,
BAK 1x dengan pispot
A:
Belum bisa BAB
P:
Rencana dilanjutkan
DIAGNOSA
NO TGL / JAM EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
17
3. 04-02-2017 Defisit perawatan diri S:
Ny. S mengatakan rambutnya
berhubungan dengan terasa lusuh dan gatal
Jam 08.30
kelemahan
O:
Rambut terlihat lusuh dan kotor
Kuku Bersih
Tidak mampu mandi
Tdak mampu mengenakan
pakaian secara mandiri
Tidak mampu ke toilet
Tidak mampu berhias secara
mandiri
TD 140/100
Nadi 75x/menit
RR 22x/ menit
Suhu 37,0 Error: Reference
source not found
A:
Rambut lusuh dan kotor
Tidak mampu mandi,
Tidak mampu mengenakan
pakaian secara mandiri
Tidak mampu ke toilet
Tidak mampu berhias secara
mandiri
P:
Rencana dilanjutkan
18