Review E-Jurnal Identitas
Review E-Jurnal Identitas
Review E-Jurnal Identitas
IDENTITAS
1. Judul : Pemeriksaan Histerosalpingografi (Hsg) Pada Kasus Infertilitas
Primer Di Rumah Sakit Islam Klaten
2. Nama e-jurnal : Prosiding Workshop Nasional “Standarisasi dan
Penjaminan Mutu Pendidikan Radiografer” AIPRI 13-15 September 2018
3. Halaman : Halaman 147-153
4. Penulis : Asih Puji Utami, Dwi Laila Sukmawati, Widya Mufida,
Jimanto
5. URL e-jurnal :
https://www.google.com/url?q=https://d3trr.unisayogya.ac.id/wordpress_trr/wp-
content/uploads/2020/04/PEMERIKSAAN-HISTEROSALPINGOGRAFI-HSG-PADA-
KASUS-INFERTILITAS-PRIMER-DI-
RUMAH.pdf&usg=AFQjCNHblfU2WB_9pViEQY6kzru1vPfmqQ
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Pasien tidur supine di atas meja pemeriksaan dengan kedua tangan berada di
samping tubuh,
pasien diposisikan litotomi dengan lutut difleksikan
Pertama membersihkan bagian genetalia eksterna dibersihkan dengan betadine
menggunakan kassa steril kemudian bagian eksterna vagina dilebarkan dengan
speculum untuk melihat portio,
selanjutnya digunakan sonde uteri untuk mengetahui arah dan dalamnya cavum
uteri.Conus dipasang pada alat canulla injection yang telah dihubungkan dengan
syiringe yang berisi bahan kontras kemudian dimasukkan melalui liang vagina
sehingga conus masuk ke dalam osteum uteri eksterna (ke dalam serviks).
Tenakulum dan alat salphingography dipegang agar media kontras yang
dimasukkan tidak bocor.
Jika tidak memungkinkan ada yang memberi pegangan, maka peralatan tersebut
difiksasi, kemudian speculum dilepaskan perlahan-lahan.
b. Teknik Radiografi
Proyeksi yang digunakan yaitu Antero Posterior (AP) dengan posisi pasien
supine, kedua kedua tungkai lurus, lengan berada di samping tubuh, pelvis rapat pada
meja pemeriksaan, MSP tubuh sejajar dengan meja pemeriksaan dan tegak lurus
terhaadap kaset.
Central Ray atau arah sinar vertikal tegaklurus terhaadap kaset
Central point atau titik bidik berada pada pertengahan objek atau 5 cm superior
symphisis pubis.
Kemudian dilakukan ekspos bersamaan dengan disuntikkannya media kontras 5
cc.
4. Simpulan
Teknik pemeriksaan proyeksi AP setelah pemasukan media kontras dalam 2 tahap
memiliki efektifitas yaitu dapat manampakkan spill atau tumpahan media kontras
sampai ke tuba fallopi dan membatasi dosis yang diterima pasien. Di samping itu, teknik
pemeriksaan dengan hanya proyeksi AP setelah pemasukan media kontras dalam 2 tahap
untuk beberapa kelainan seperti kista pada uterus tidak dapat menunjukkan lokasinya
kelainan tersebut.