0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
147 tayangan9 halaman

Proposal Pratikum Fisika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 9

PROPOSAL PRATIKUM FISIKA

GAYA LORENTZ

DI SUSUN OLEH :
GLORY DWI YUNITA
NADISA LOVANA HESI
XII – IPA

SMA PRESIDENT
YAYASAN FILIA GRACIA
PURUK CAHU
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan lengkap
praktikum gaya lorentz sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Tujuan dari penyusunan laporan lengkap praktikum ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti ujian praktikum fisika.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan lengkap ini masih jauh dari sempurna.
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan penyusun laporan ini. Oleh karena itu,
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi
kesempurnaan proposal ini. Akan tetapi, penyusun berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat, khususnya bagi penyusun.

Puruk Cahu, 09 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Tujuan ...........................................................................................................3
1.4 Hipotesis........................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PRAKTIKUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau
oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah
maju kawat tembaga yang diputar dari vector arah garak muatan listrik (v) kearah medan
magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut :
F=q (v x B)
Keterangan :
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik (Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet
homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel
akan menyimpang searah dengan gaya Lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz
pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya
Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukkan
arah gaya Lorentz. Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah,
menunjukkan arah arus listrik (I). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus,
sedangkan untuk muatan negative arah gerak berlawanan dengan arah arus.
Jika besar muatan q bergerak dengan keceoatan v, dan I=q/t maka persamaan gaya
adalah :
FL = I . ℓ . B sin θ
= q/t . ℓ . B sin θ
= q . ℓ/t . B sin θ
= q . v . B sin θ
*karena ℓ/t = v

Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak
dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = q . v . B sin θ
Keterangan :
F = gaya Lorentz dalam newton (N)
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb (C)
v = kecepatan muatan dalam meter/sekon (m/s)
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau Tesla (T)
Θ = sudut antara arah v dan B

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan gaya Lorentz menurut para ahli fisika dan
penerapannya dikehidupan sehari-hari?
C. TUJUAN
Adapun makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui apa saja aplikasi dari konsep
Gaya Lorentz dan bagaimana cara kerja serta pengaplikasiannya.

D. HIPOTESIS
Kawat tembaga akan bergerak mengikuti arah arus karena dipengaruhi oleh Gaya
Lorentz.

BAB II
LANDASAN TEORI
“Sebuah motor listrik dapat bekerja karena adanya gaya yang membuatnya
berputar, gaya ini dikerahkan oleh sebuah medan magnetik pada sebuah konduktor
pengangkut arus. Gaya magnetik pada muatan yang bergerak di dalam konduktor yang
ditransmisikan ke bahan konduktor dan konduktor itu secara keseluruhan mengalami
sebuah gaya yang di distribusikan sepanjang konduktor itu”. (Fisika Universitas, Young and
Freedman).
“Gaya magnetik tegak lurus terhadap gerak elektronnya, gaya ini tidak melakukan
kerja. Kerja yang dilakukan pada elektron dilakukan oleh gaya Fr”. (Fisika Jidil II, Tipler,).
“Pada tahun 1819 menemukan bahwa arus listrik menimbulkan gaya terhadap
magnet yang dibuktikan dengan meletakkan sebuah konduktor lurus langsung diatas dan
sejajar jarum sebuah kompas. Dia menemukan bahwa jika konduktor tersebut dialiri arus,
dengan demikian konduktor tersebut dikenai sebuah gaya. Gaya ini berharga nol jika
konduktor tersebut sejajar dengan medan magnetnya (θ = 0) dan berharga maksimum jika
konduktor tersebut tegak lurus terhadap medan (θ = π / 2 ). Arah gaya didapatkan dengan
menggunakan aturan tangan kanan dan perkalian silang (Cross Product)”. (Dasar -Dasar
Fisika Universitas, Marcelo Alonso)
“Ditemukan secara eksperimental bahwa besar gaya magnet berbanding lurus
dengan arus i pada kawat, dengan panjang kawat ℓ pada medan magnet (dianggap
seragam) dan dengan medan magnet B. gaya ini juga tergantung pada saat sudut θ antara
arah arus dan medan magnet ketika arus tegak lurus terhadap garis – garis medan. Gaya
paling kuat ketika kawat pararel dengan garis-garis medan, tidak ada gaya sama sekali pada
sudut-sudut yang lain, gaya sebanding dengan sin θ sehingga didapatkan F = B . i . ℓ sin θ”.
(Fisika, Giancoli)
“Sebuah partikel bermuatan bergerak melalui sebuah daerah di dalam terdapat
kedua-dua medan magnet dan medan listrik, kuat medan listrik itu berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak dan elemen arus”. (Fisika, Halliday dan Resnick).
“Besar gaya Lorentz hanya bekerja pada muatan q itu dapat dinyatakan dengan
persamaan F = q v B sin θ , gaya lorentz hanya bekerja bila muatan q bergerak terhadap
medan magnetik. Muatan q dalam tidak merasakan gaya lorentz bila V mempunyai arah
yang sama dengan B, maka F = 0”. (Fisika Dasar II, Yusrizal).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
- 2 buah baterai AAA
- Kawat tembaga
- Magnet

B. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
1. Letakkan magnet di sisi negative baterai
2. Letakkan baterai dan ambil kawat tembaga yang sudah disediakan
3. Letakkan kawat tembaga pada sisi positif baterai
4. Kemudian perhatikan arah kawat tembaga berputar.

C. GAMBAR RANGKAIAN

DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Sears dan Zemansky. 1986. Fisika untuk Universitas 2 Listrik, Magnet. Bandung: Bina Cipta.

Soetarmo. 2006. Modul Siswa Penunjang Pembelajaran Fisika. Surakarta: Widya Duta.

Tim Dosen Fisika.2012. Modul Praktikum Fisika Dasar II. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.

Tipler. 2001. Fisika untuk sains dan teknik. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai