0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan6 halaman

Sap Terapi Bernyanyi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

Nama: Putri Nur Afni

NIM: C1019040

Kelas:2A

Prodi: S1-Ilmu Keperawatan

PROGRAM SRUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI 2020-2021

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukann dengan atau tanpa mempergunakan
alat yang menghasilkan atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun
mengembangkan imajinasi anak.

Terapi bermain adalah bagian perawatan pada aak yang merupakan salah satu
intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasaan sebelum dan
sesudah tindakan operatif. Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan paien
anak, terapi bermaiin merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan keperawatan
yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak selanjutnya.

Musik merupakan bermain aktif atau pasif, bergantung bagaimana penggunanya.


Musik dapat berbentuk reproduktif atau produktif. Apabila Anak memproduksi kata-kata dan
nada yang dihasilkan orang lain atau jika mereka berdansa mengiringi irama musik seperti
yang diaajarkan, bentuknya reproduktif, sebaliknya bila menyusun sendiri kata-kata sebah
lagu atau menghasilkan nada untuk kata-kata yang ditulis orang lain,atau melakukan dansa
baru untukmenyertaii musik, bentuknya menjadi produktif dan karenanya merupakan bentuk
kreativitas. Menyanyi merupakan bentuk paling umum dari ekspresi musical karena tidak
membutuhkan latihan teknis.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Bertujuan agar tumbuh kembang anak tidak terhambat walaupun anak sedng dirawat
di rumah sakit. Dengan melakukan permainan, anak akan terlepas dari ketegangan dan stress
karna dapat mengalihkan rasa sakitnyya pada permainanya dan relakksasi melakui
kesenanganya.

2. Tujuan Khusus

Menganalisis pengaruh terapi bermain ( bernyanyi) dengan penurunan stress


hospitalisasi pada anak usia 6-12 tahun.

C. SASARAN

Sesuai dengan kemampuan kognitif dan lebih kooperatif kami memilih kategori usia
sekolah di usia 6-12 tahun yang dirawat di Ruang Anak RS BHAMADA. Jumlah anak ada 3
dengan An A usia 6 tahun, An B usia 8tahun, An C usia 9tahun.

BAB II

DISKRIPSI KASUS

A. KARAKTERISTIK SASARAN

Sasaran terapi bermain ini adalah anak-anak usia sekolah 6-12tahun yang dirawat di
ruang perawat anak Ruang Melati, berjumlah 3 anak dengan kriteria:

1. Stress sedang sebanyak 2 anak

2. Bersedia Mengikuti permainan

B.ANALISA KASUS

Berdasarkan hasil penelitian di ruang anak melati didapatkan anak mempunyai stress
ringan. Umumnya anak usia sekolah jika dirawat di rumah sakit akan timbul rasa takut baik
pada dokter maupun perawat. Dari 8anak terdapat 3anak yang mengalami stress hospitalisasi.

Data yang didapatkan kamudia dianalisis untuk menguji terapi bermain brnyanyi
terhadap stress hospitalisasi pada anak usia sekolah 6-12tahun di ruang anak melati RS
BHAMADA sebelum diberikan terapi dan setelah diberikan terapi( diberi terapi bernyanyi).

Terapi bernyanyi adalah kegiatan bernyanyi, baik yang diiringi musik maupun tidak,
untuk melatih pemahaman anak terhadap diri dan lingkunganya. Terapi ini akan
mengantarkan anak pada kondisi emosi yang positif. manfaat terapi bernyanyi untuk
kesehatan, salah satunya untuk menghilangkan stress. Karna saat kita bernyanyi otak akan
mengeuarkan hormon endorfin yang bermanfaat menciptakan rasa senang dan kebahagiaan
dengan memicu saraf dan fisik.
C. PRINSIP BERMAIN MENURUT TEORI

1. Permainan tidak menggunakan energi

2. Waktu bermain lebih singkat untuk menghindari kelelahan.

3.Sesuai dengan kelompok usia

4.Tidak bertentangan dengan terapi

5.Permainan relatif aman

D. KARAKTERISTIK PERMAINAN MENURUT TEORI

Dalam terapi musik anak diajak bernyanyi dan menari, tidak ada batasan usia
untuk terapi bernyanyi. Pada saat bernyanyi otak akan mengeuarkan hormon endorfin yang
bermanfaat menciptakan rasa senang dan kebahagiaan dengan memicu saraf dan fisik.
Adapun alat permainanya seperti Radio, CD Music, Alat musik, Headset.

BAB III

METODEOLOGI BERMAIN

A. JUDUL PERMAINAN

Bernyanyi

B.DESKRIPSI PERMAINAN

Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair.


Bernyanyi membuat suasana menjdi riang dan bergirah . metode bernyanyi adalah metode
pembelajaran yang melantunkan kata atau kalimat yang dinyanyikan. Anak dapat dapat
memilih lagu yang pas untuk dinyanyikan.

C.TUJUAN PERMAINAN

Untuk mengurangi kejenuhan dan stress pada anak

D.KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN

Percaya diri dan dapar benyanyi

E.JENIS PERMAINAN

Bernyanyi

F.ALAT YANG DIPERLUKAN


-Radio

-mix

-Headset

-Alat music jika diperlukan

G.WAKTU PELAKSAAN PROSES BERMAIN

Tempat : Ruang perawatan anak, Ruang Melati.

Hari/tgl : Senin, 12-Desember-2021

Pukul : 10.00 s/d selesai

H.HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI

a. Anak tidak dapat kooperatif

b. Anak tiba tiba menangis dan minta didampingi orang tua

c. Anak merasa bosan atau bahkan tidak menyukai permainan

d. Kondisi kesehatan anak tiba tiba memburuk

I. ANTISIPASI MEMINIMALKAN HAMBATAN

1.melakukan komunikasi terapeutik pada pasien (menggunakan bahasa dan nada bicara yang
dapat diterima anak kecil) agar mahasiswa dan pasien lebih akrab

2. melibatkan orang tua atau keluarga dalam program ini

3. menyiapkan hiburan atau mainan yang lain selama proses terapi bermain berlangsung agar
anak tidak bosan

J. PENGORGANISASIAN & DENAH BERMAIN

Struktur Organisasi
Leader :
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya terapi aktivitas, yaitu membuka dan menutup
kegiatan ini.
Fasilitator :
Mempersiapkan alat dan tempat permainan serta mendampingi setiap peserta dalam
mengikuti terapi aktivitas.
Observer :
Memfasilitasi pelaksanaan terapi bermain; terapi kreativitas dan mengamati, mencatat
jalannya terapi aktivitas.
PEMBAGIAN KELOMPOK
Leader : Putri Nur Afni.
Fisilitator : Intan Ayu
Observer : Maya Kholidah

RENCANA PELAKSAAN

No Tahap Waktu Respon yang diharapkan


1. Persiapan 10menit Tempat bermain,anak dan orang tua
a.menyiapkan tempat terapi siap.
bermain

b.menyiapkan alat

c.menyiapkan peserta yanng


akan ikut terapi beserta orang
tua.
2. Proses: 20menit Menjawab salam, memperkenalkan
a.membuka proses bermain diri,memperhatikan
dengan mengucap salam,
memperkenalkan diri

b.menjelaskan pada anak dan


keluarga tentang tujuan dan
manfaat permainan, Bermain bersama dengan antusias
menjelaskan cara bermain dan mengungkapkan perasaanya.

c.mengajak anak bernyanyi

d.memberikan pujian pada


anak

e.menanyakan perasaan anak


setelah bermain

f..mengevaluasi respon anak


dan keluarga
3. Evaluasi 10menit Memperhatikan dan menjawab
a.mengevaluasi hasil terapi salam
bermain
b.menutup terapi bermain

K.KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a.Kondisi lingkungan tenang kondusif sehingga anak dan berkonsentrasi dan nyaman saat
terapi bermain.
b.mainan yang digunakan dalam kondisi baik dan bersih.

c.Leader, fasilitator, observer berperan sesuai dengan tugasnya.

2.Evaluasi proses

a. Leader mampu memimpin terapi bermain

b. Fasilitator mampu memotivasi anak selama mengikuti terapi bernyanyi

c. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan selama terapi bermain.

d. Anak mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

2. Evaluasi hasil

a. Anak mampu menyampaikan perasaan setelah terapi bernyanyi

b. Anak mampu mengikuti terapi bermain sampai selesai.

c. Anak semakin senang dan bersemangat.

d.Anak dapat aktif dan mengikuti kegiatan

e.Anak merasa senang dan gembira

f.Mengurangi rasa takut anak pada perawat

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/amp/s/amp.suara.com/health/2021/01/08/174453/10-manfaat-
bernyanyi-yang-mungkin-belum-kamu-ketahui

http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/69/umj-1x-liaagustin-3411-1-jurnal.pdf

https://www.alomedika.com/apakah-terapi-musik-bermanfaat-secara-medis

Anda mungkin juga menyukai