RPP BAB IV Darsana
RPP BAB IV Darsana
RPP BAB IV Darsana
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Pengetahuan :
2.1 Menjelaskan Ajaran Dharsana dalam Agama Hindu
Keterampilan :
3.1 Menalar Ajaran Dharsana sebagai bagian dalam filsafat Hindu
Indikator Ketercapaian Pembelajaran :
1. Mampu mengucapkan salam agama Hindu
2. Mampu mengucapkan dainika upasana (doa sehari – hari)
3. Mampu toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara
menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa)
4. Mampu berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi)
makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi
5. Mampu menjelaskan Ajaran Darsana dalam Agama Hindu
6. Mampu Menalar Ajaran Darsana sebagai bagian dalam filsafat Hindu
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran agama Hindu, Siswa mampu mengucapkan salam agama
Hindu dengan benar
2. Melalui pembelajaran agama Hindu, Siswa mampu mengucapkan dainika upasana
(doa sehari – hari) dengan benar
3. Melalui pembelajaran agama Hindu, Siswa mampu toleran terhadap sesama,
keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi
(Ahimsa)
4. Siswa mampu berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam
Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi
5. Siswa mampu menjelaskan ajaran Dharsana dalam agama Hindu
6. Siswa mampu Menalar ajaran Dharsana sebagai bagian dalam filsafat Hindu
D. Uraian Materi
Darsana berasal dari kata “drs” yang artinya melihat kedalam atau mengalami
dan oleh karena itu darsana merupakan sebuah pandangan tentang realitas. Darsana
merupakan filsafat yaitu pencarian rasional ke dalam sifat kebenaran atau realitas
yang juga memeberikan pemecahan yang jelas dalam mengemukakan permasalahan-
permasalahan dari kehidupan ini, dimanaia juga menunjukkan jalan untuk
mendapatkan pembebasan abadi dari penderitaan akibat kelahiran dan kematian.
Sad Darsana merupakan enam sistem filsafat Hindu dan juga merupakan enam
sarana pengajaran atau pembuktian kebenaran. Enam sistem filsafat ortodox bagian-
bagiannya yaitu: 1) Nyaya, 2) Vaisesika, 3) Samkhya, 4) Yoga, 5) Purva Mimamsa, 6)
Uttara Mimamsa atau Vedanta. Masing-masing kelompok alairan filsafat ini memiliki
seorang atau beberapa orang sutrakara yaitu penyusun doktrin-doktrin dalam
ungkapan-ungkapan pendek disebut sutra. Sedangkan ulasan-ulasannya disebut
Bhasya, para pengulas disebut Bhasyakara. Ke enam aliran filsafat tersebut secara
langsung berasala dari kitab-kitab Veda. Berbeda cara maupun metode namun
memiliki tujuan yang sama yaitu menghilangkan ketidak-tahuan dan pengaruh-
pengaruhnya berupa penderitaan maupun pencapaian kebabasan, kesempurnaan,
kekekalan dan kebahagiaan yang abadi dengan penyatuan Jivatman dengan
Paramatman.
E. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah metode ceramah, tanya jawab,
observasi,penugasan dan portofolio
F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan yaitu Laptop, LCD
G. Sumber Belajar
• Buku teks pelajaran agama Hindu
• Kitab Dharmasastra
• Buku Darsana
H. Langkah - LangkahPembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
1. Kegiatan 1. Guru dan peserta didik mengawali 10 Menit
Pendahuluan pertemuan dengan mengucapkan salam
Panganjali ”Om Swastyastu”
2. Guru membimbing siswa untuk
mengucapkan dainika upasana (doa
sehari – hari) diantaranya Puja Tri
Sandhya dan doa sebelum belajar
3. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa untuk memfokuskan pada
materi yang akan dipelajari. Contoh :
Apa arti dari Tattwa?
2. Kemampuan dalam
melafalkan dainika
upasana (doa sehari – hari)
3. Kemampuan dalam
menunjukkan sikap toleran
terhadap sesama, keluarga,
dan lingkungan dengan
cara menyayangi ciptaan
Sang Hyang Widhi
(Ahimsa)
4. Kemampuan dalam
berperilaku jujur (Satya),
menghargai dan
menghormati (Tat Tvam
Asi) makhluk ciptaan Sang
Hyang Widhi
Mengetahui
Jakarta, Januari 2020
Kepala SMA SIS Kelapa Gading, Guru Mata Pelajaran,