Makalah PDGK4101

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah


Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai
siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan berbicara. Pembelajaran
menulis di SD diberikan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut pendapat Pelly
(Haryadi dan Zamzani,1996: 75), meskipun pembelajaran menulis telah disadari merupakan
bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, namun pada kenyataannya
pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa. Pembelajaran
menulis atau mengarang kurang ditangani secara sungguh–sungguh, sehingga keterampilan
menulis yang dimiliki siswa kurang memadai. Keterampilan menulis sangat penting untuk
dikuasai peserta didik. Keterampilan menulis akan banyak memberikan manfaat dalam
kehidupan yang serba maju sekarang ini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang penting untuk
dapat menuangkan isi pikiran, gagasan atau pendapat, ide maupun 2 perasaan seseorang. Selain
itu, peran guru juga sangat penting dalam melatih dan membimbing siswa menulis karangan
dengan baik. Perbaikan dan umpan balik dari guru juga sangat diperlukan agar setiap kesalahan
maupun kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi, sehingga keterampilan menulis karangan
siswa dapat meningkat. Dari paparan diatas, sudah terlihat jelas bahwa diharapkan kita sebagai
seorang guru wajib memiliki keterampilan menulis, agar kelak dapat memberikan pengetahuan
tentang keterampilan menulis yang baik kepada peserta didik. Dengan demikian, makalah ini
disusun dengan tujuan agar kita lebih memahami materi mengenai keterampilan menulis dan
dapat mengaplikasikannya didalam kehidupan nyata.
1.2  Rumusan Masalah        
1. Apa yang dimaksud dengan menulis?       
2. Bagaimana tahapan yang baik dalam penulisan?   
3. Bagaimana langkah-langkah menulis efektif?       
4. Apa saja faktor penghambat keterampilan menulis?
5. Apa saja jenis-jenis tulisan?

1.3  Tujuan Penulisan
1. Agar kita lebih memahami materi mengenai keterampilan menulis.
2.  Agar kita mampu menyusun sebuah tulisan dengan baik dan benar.
3.  Agar kita mampu menangani hambatan ketika akan menyusun suatu tulisan.
4.  Agar kita dapat membedakan jenis-jenis tulisan yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Menulis
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-
lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut (Tarigan, 1989:15).
Menulis adalah salah satu jenis keterampilan berbahasa yang dimiliki dan digunakan oleh
manusia sebagai alat komunikasi tidak langsung.
Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Menulis berbeda
dengan melukis. Menggambar atau melukis huruf-huruf tidak berarti menulis karena dalam
melukis, pelukis hanya menyalin huruf-huruf atau menyusun naskah-naskah dalam huruf tertentu
untuk dicetak serta pelukis sendiri belum tentu memahami bahasa yang dilukiskan beserta
representasinya.
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif sehingga penulis
harus mampu memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan tata tulis, struktur bahasa, dan
kosakata.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses mengutarakan
pikiran, perasaan, penginderaan, khayalan, kemauan, keyakinan, dan pengalaman yang disusun
dengan lambing-lambang grafik secara tertulis untuk tujuan komunikasi.

2.       Fungsi Menulis
            Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Pendidikan sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat berperan
untuk mempermudah para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan
bahasa, memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas
pikiran-pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir logis
guna mencapai tujuan dari tulisan.
            Akhadiah (1999:1) mengungkapkan kegunaan menulis, yakni sebagai berikut:
1.     Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya;
2.     Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan;
3.     Penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan
dengan topic yang ditulis;
4.     Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta
mengungkapkan secara tersurat;
5.     Dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif;
6.     Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap
informasi dari orang lain;
7.     Dengan kegiatan penulis yang terencanakan membiasakan penulis berpikir serta berbahasa
secara tertib dan teratur.
Dari pendapat Sabarti Akhdiah di atas dapat dilihat begitu banyak kegunaan yang didapat oleh
seseorang yang mau menulis. Selain kegunaan menulis ada pula manfaat menulis yang
disampaikan oleh Ardiana, dkk (2002:8) dalam modul Menulis IND A.04. Secara umum, dengan
menulis seseorang akan melakukan hal-hal berikut ini.
1.     Berusaha mencari sumber tentang topik yang akan ditulis. Hal ini dapat memperluas
wawasan penulis;
2.     Berusaha belajar, berpikir, dan menalar tentang sesuatu. Penulis berusaha menjaring
informasi, menghubung-hubungkan, dan menarik kesimpulan;
3.     Berusaha menyusun gagasan secara tertib dan sistematis;
4.     Menulis memaksa penulis belajar secara aktif;
5.     Menulis yang terencana akan membiasakan penulis berpikir secara tertib dan sistematis.
Kegiatan menulis lebih menunjukkan fungsi atau peranan intern penulis. Oleh sebab itu, kegiatan
ini menjadi suatu keterampilan yang harus dilatihkan kepada seseorang. Dalam hal ini, Maugham
(dalam Kartamiharja, 1971:16) berpendapat bahwa minat seseorang dapat dikembangkan
menjadi suatu keterampilan dalam menulis (terutama menulis sastra) apabila dilatih dengan cara,
yakni sebagai berikut.
1.     Rajin membaca;
2.     Berlatih terus menerus. Dalam hal ini, berlatih berlatih menangkap informasi, berpikir dan
menulis;
3.     Rajin mengisi buku harian dengan penuh disiplin;
4.     Merantau jauh untuk melihat objek yang lebih luas untuk dijadikan objek tulisan;
5.     Berlaku jujur dalam melukiskan suatu cerita yang benar;
6.     Membiasakan diri setiap hari menuliskan sesuatu sehingga tumbuh minat dan merasa
kekurangan dalam hidup kalau belum menulis.
A.    KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN
        Menulis permulaan adalah kegiatan/kemampuan menggambar/menulis lambang bunyi
bahasa ke dalam lambang-lambang tulis sesuai dengan konvensi system tanda yang digunakan
oleh sesuatu masyarakat pemakai bahasa.Untuk membantu keterampilan menulis secara
mekanik/motorik, para guru sering memanfaatkan media buku tulis bergaris yang dirancang
khusus untuk belajar menulis indah.Pemroduksian ide/gagasan dalam pembelajaran menulis
belum belum menjadi tuntutan utama.Pembelajaran menulis permulaan sering disatupaketkan
dengan pembelajaran membaca permulaan.Ketika anak mengenali lambang bunyi secara reseptif
dia juga mamapu  mempresentasikan lambang yang sudah dikenalinya dalam wujud
tulisannya.Menulis permulaan berfungsi sebagai peletak dasar bagi kemampuan menulis lanjut
sebagai kemampuan menulis yang sesungguhnya,yakni menuangkan pikiran ,perasaan,gagasan
ke dalam bentuk bahasa tulis.Kemmpuan menulis permulaan masih berorientasikan kepada
kemampuan motorik tangan dalam menuliskan lambang bunyi bahasa.Pelatihan gerak motorik
tangan menjadi sasaran utama dari pembelajaran menulis permulaan. 

Tujuan menulis Permulaan, yakni :


1.Melatih kelenturan gerak tangan
2.Menirukan gambar / lambang bunyi bahasa
3.Membedakan bentuk/gambar setiap lambang bunyi
4.Menulis tegak bersambung
5.Menulis indah

Jenis-jenis Menulis Permulaan :


1Menjiplak berbagai bentuk gambar
2.Menjiplak bentuk-bentuk huruf
3.Menebalkan berbagai bentuk gambar dan huruf
4.Mencontoh huruf dari buku / papan tulis
5.Mencontoh kata / kalimat dari buku / papan tulis
6.Mencontoh teks sederhana dari buku/ papan tulis
7.Menyalin puisi/lagu anak sederhana dengan huruf lepas/tegak bersambung
8.Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
9.Melengkapi kalimat berdasarkan gambar
10.Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat
11.Menulis kalimat sederhana yang di diktekan guru dengan menggunakan huruf capital        dan
tanda titik.
12.Mendeskripsikan tumbuhan / binatang di sekitar secara tertulis.

B.     KETERAMPILAN MENULIS LANJUTAN


Keterampilan menulis lanjutan merupakan kegiatan menulis yang sesungguhnya yakni kegiatan
menuangkan gaagsan,ide,pikiran,perasaan kedalam bentuk lambang bunyi berupa baahsa
tulis.Agar ide,gagasan,pikiran dan perasaan yang dituangkan ke dalam bahasa tulis itu mudah
dipahami orang lain maka ide itu haruslahdisusun secara logis dan sistematis.

Fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.Kegitan
menulis ini melibatkan komponen-komponen,yakni:
1. Penulis
2. Pesan
3. Sistem lambang bunyi
4. Pembaca

 kategori tujuan penulis menurut D’ Angelo , yaitu :


1. Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan / mengajar disebut wacana
informative
2.   Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan / mendesak disebut wacana persuasive.
3.   Tulisan yang bertujuan untuk menghibur/ menyenamgkan disebut wacana kesastraan.
4.  Tulisan yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat dan
berapi-api     disebut wacana ekspresif.

      7  Kategori tujuan menulis menurut Hugo Hartig , yaitu :


1.      Tujuan Penugasan yaitu yang berkaitan dengan tugas yang diberikan kepadanya
2.      Tujuan alturistik yaitu keinginan penulis untuk menyenangkan para pembacanya
3.      Tujuan Persuasif yaitu menyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan,ide,dan konsep yang
diutarakan penulisnya
4.      Tujuan informative yaitu memberikan informasi kepada pembaca.
5.      Tujuan pernyataaan diri yaitu perkenalan / pernyataan diri penulis kepada pembacanya.
6.      Tujuan kreatif yaitu lebih menonjolkan keinginan kreatif si penulis.
7.      Tujuan pemecahan masalah yaitu memecahkan masalah yang dihadapi.

             Keterampilan menulis lanjutan merupakan kompetensi yang harus dibekalkan kepada
siswa SD ketika mereka mulai memasuki kelas tinggi (kelas 3 – 6).SK-KD menulis untuk kelas
tinggi menyiratkan 3 hal, yakni :
1.      Kegiatan aktifitas menulis
2.      Jenis dan bentuk tulisan yang dihasilkan.
3.      Strategi pembelajaran.

Jenis – jenis menulis lanjutan , yaitu :


1.      Jenis pembelajaran menulis terbimbing yaitu pembelajaran menulis yang melatih dan
membimbing  si pembelajar untuk melahirkan ide, gagasan ,pikiran / perasaannya berdasarkan
rangsangan-rangsangan yang secara sengaja disediakan.
Contoh jenis menulis terbimbing :
a.       Menyusun kalimat acak menjadi paragraph.

b.         Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar.

c.          Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar berseri.

d.         Menulis puisi berdasarkan rangsang gambar.

e.         Menulis surat berdasarkan rangsang kasus.

f.           Membuat petunjuk berdasarkan gambar seri.

g.         Melengkapi dialog percakapan.


2.      Jenis pembelajaran menulis bebas yaitu mengembangkan pembelajarn sendiri secara kreatif.
Contoh jenis pembelajaran menulis bebas :
a.       Berlatih menyusun karangan.
b.      Berlatih menulis pengumuman.
c.       Berlatih membuat pantun.
d.      Berlatih menulis puisi bebas.
e.       Mengubah puisi menjadi prosa.
Aspek – aspek kebahasaan dalam menulis , diantaranya :
1.      Ejaan dan tanda baca.
2.      Diksi
3.      Kalimat efektif
4.      Kalimat santun.

Pendukung aspek kebahasaan dalam menulis ,diantaranya :


1.      Pemakaian kata
a.       Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah persamaan kata sedangkan Antonim adalah lawan kata.
b.      Denotasi dan Konotasi
Denotasi merupakan makna baik / positif sedangkan Konotasi merupakan makna negatif.
c.       Kata Umum dan Kata khusus
 merupakan penekanan bahwa kata khusus memberi makna lebih jelas disbanding kata umum.
d.      Kata popular dan kata kajian
Dimana kata popular dipakai untuk percakapan sehari –hari sedangkan kata kajian dipakai untuk
komunikasi ilmiah.
e.       Kata asing dan kata serapan
Kata asing adalah kata berasal dari bahasa asing dalam bentuk dan pengucapannya dipertahankan
seperti dalam bahasa asalnya sedangkan kata serapan adalah kata yang berasal dari baghasa asing
namun brntuk dan pengucapannya sudah disesuaikan dengan stuktur dan pengucapan dalam
bahasa Indonesia.
f.       Kata konkret dan kata abstrak
Kata konkret berupa konsep sedangkan kata abstrak sulit untuk dipahami.

2.      Penulisan Kalimat
a.       Unsur subjek dan predikat.
Dalam penulisan kalimat yang efektif sekurang-kurangnaya terdiri dari subjek dan predikat .
b.      Kehematan
Dalam penulisan kalimat hendaknya jelas dan tidak terlalu berlebihan.
c.       Kesejajaran
Kalimat yang efektif harus memperhatiakn kesejajaran bentuk.
d.      Kevariasian
Kevariasian diperuntukan agar dalam sebuah karangan tidak membosankan.
e.       Penekanan
Penekana diberikan untuk memperjelas makna sebuah kalimat.

3.      Penggunaan Ejaan
a.       Pemenggalan kata
Pemenggalan kata ditujukan supaya dalam penulisan terlihat tertib.
b.      Penulisan kata depan
Penulisan kata depan yang tepat yaitu selalu dipisahkan dari kata yang mengikutinya.
c.       Pemakain tanda baca
Pemakaian tanda baca harus disesuaikan dengan kalimat yang ditulis.
d.      Menulis paragraf
Paragraf merupakan bentuk karangan terkecil yang di dalamnya memuat topik utama.

BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
            Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Pendidikan sangat
memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat berperan untuk mempermudah
para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan bahasa,
memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas pikiran-
pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir logis guna
mencapai tujuan dari tulisan.
DAFTAR PUSTAKA

BMP PDGK4101/MODUL 1-9/EDISI 2


Mulyati teti, 2015.Keterampilan Berbahasa Indonesia SD . universitas Terbuka
Hasani, Aceng. 2013. Ihwal Menulis. Yogyakarta: Framepublishing
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
http://tuanputriifadilah.blogspot.co.id/2016/01/makalah-keterampilan-menulis.html
http://web-suplemen.ut.ac.id/pdgk4101/indeks.html
http://wahyuniarega.blogspot.co.id/2014/06/makalah-keterampilan-menulis.html

Anda mungkin juga menyukai