Viki Hestiarini CILOTO
Viki Hestiarini CILOTO
Viki Hestiarini CILOTO
1.2 TUJUAN
Secara khusus, laporan kegiatan ini bertujuan:
2 SASARAN
Pasien yang berobat di Puskesmas Pebayuran yang pertama kali mendapatkan obat
antidiabtes oral
2.2 Pihak yang terlibat, Sumber Dana dan Hasil yang diharapkan
2 Membuat SOP Konseling, kartu Apoteker, Tim Non budgeting Adanya dokumen SOP
konseling obat, Katu Minum Obat UKP Akreditasi, Konseling, kartu konseling
Mandir Kepala obat, Katu Minum Obat
Puskesmas Mandiri
3 Melakukan kegiatan konseling Apoteker dan Non budgeting Tercapainya tujuan
obat pasien yang pertama kali Kepala konseling
minum obat antiDiabetes Puskesmas
Konseling obat yang diberikan yaitu cara pakai minum obat. Metformin diminum
sesudah sarapan dan makan malam. Dan Glibenclamide diminum sebelum sarapan
pagi. Dalam komunikasi konseling, penulis menggali informasi lebih dalam terkait
jadwal makan pasien, hal ini untuk membantu pasien dalam mengingat waktu
2. Ny. Mu (usia 62 tahun, alamat : Bantar Jaya, nomor rekam medis: 08356)
Pasien kedua Ny.Mu adalah tahap pelaksanaan konseling. Ny.Mu didiagnosa
diabetes melitus dan saat ini juga mengeluh pusing dan gatal. Ny.Mu mendapatkan
obat
R/ Metformin tab No.XX / S 1-0-1
R/ Glibenclamide tab No. X / S 1-0-0
R/ Paracetamol tab No. X / S 3 x 1
R/ CTM tan No. X / S 2 x 1
R/ Salicyl talk / S.ue
Dari hasil konseling diketahui gula darah Ny.Mu adalah 300 mg/dl dan tekanan
darah normal 110 mmHg/90 mmHg.
Konseling obat yang diberikan yaitu cara pakai minum obat. Metformin diminum
sesudah sarapan dan makan malam. Dan Glibenclamide diminum sebelum sarapan
pagi. Dalam komunikasi konseling, penulis menggali informasi lebih dalam terkait
jadwal makan pasien, hal ini untuk membantu pasien dalam mengingat waktu
minum obat. Pasien menjelaskan biasa sarapan pukul 07.00 WIB dan makan malam
pukul 19.00 WIB. Berdasarkan penjelasan pasien, maka dibuatlah jadwal minum
obat antidiabetes oral Ny.Mu sebagai berikut:
Pagi :
Pasien juga perlu diedukasi bahwa diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit
kronis yang belum dapat disembuhkan namun dengan perubahan gaya hidup dan
pengobatan teratur, penyakit ini dapat dikontrol sehingga tidak menyebabkan
komplikasi. Untuk itu, pasien perlu dimotivasi untuk minum obat secara terus-
menerus walau tidak merasa sakit, kontrol rutin setiap 3-6 bulan, dan melakukan
pemeriksaan kaki dan mata secara berkala.
KONSELING OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
Puskesmas SOP Heni Fatmasari, SKM
Tanggal terbit :
Pebayuran NIP.197012291991032005
Halaman :
Sasaran pasien:
Loket Pendaftaran
Laboratorium Poliklinik
Farmasi
Perlu Tidak
Konseling
Obat ?
Pemberian
Ya Informasi
Obat
Konseling Obat
Pasien Pulang
Kegiatan Konseling