BAHAS SOAL CS TO Inter 1 ANG VI-1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 48

BAHAS SOAL

127

Seorang perempuan berusia 33 tahun, hamil 28 minggu masuk rumah sakit karena kondisi gawat darurat.
Pasien mengalami kejang. Saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah pasien 170/90 mmHg. Dokter
merencanakan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien tersebut dan meminta pertimbangan dari
apoteker. Obat apa yang diberikan pada pasien tersebut?
A.Nifedipin
B. Captopril
C. Hidralazin
D. Magnesium Sulfat
E. Olmesartan
PERHI 2019
PERHI 2019
PERHI 2019
128

Seorang pasien perempuan usia 55 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan nyeri sendi ibu jari kaki. Pasien
diketahui mempunyai riwayat penyakit hipertensi, DM, dan dislipidemia. Hasil uji lab kadar asam uratnya tinggi 9,5
mg/dL. Sekitar sebulan yang lalu pasien mendapat terapi kaptopril, HCT, glimepirid, metformin dan simvastatin. Dokter
dan Apoteker menduga pasien mengalami efek samping obat. Obat manakah yang dapat menyebabkan efek samping
tersebut?
A. HCT
B. Glimepirid
C. Simvastatin
D. Metformin
E. Kaptopril
PERHI 2019
129

Seorang perempuan usia 37 tahun didiagnosis HIV-AIDS positif sejak 1 tahun lalu. Pasien diberikan terapi ARV yaitu TDF +
3TC + EFV. Setelah penggunaan selama 12 bulan, kemudian dilakukan pengecekan kadar CD4 pasien. Diperoleh CD4 <100
sel/mm3. Pasien mengatakan patuh minum obat. Dokter merencanakan untuk penggantian terapi ARV. Sebagai apoteker
terapi apa yang direkomendasikan untuk pasien pada kasus ini?
A. AZT + 3TC + LPV/r
B. AZT + 3TC + NVP
C. d4T+ FTC+LPV/r
D. ETR + RAL + DRV/r
E. TDF+FTC+NVP
Kapan digunakan lini ke 2 dan 3?
 Pasien dengan kegagalan terapi

Kegagalan Definisi
Gagal klinis Dewasa dan remaja:
Munculnya infeksi oportunistik baru atau berulang (stadium klinis WHO 4)

Anak:
Munculnya infeksi oportunistik baru atau berulang (stadium klinis WHO 3 atau 4, kecuali
TB)
Gagal Imunologis Dewasa dan anak > 5 tahun:
•CD4 turun ke nilai awal /lebih rendah lagi/ CD4 persisten <100 sel/mm3 setelah satu
tahun pengobatan atau
•CD4 turun >50% dari jumlah CD4 tertinggi

Anak usia di bawah 5 tahun


• CD4 persisten <200 sel/mm3 atau < 10%
Gagal virologis Pada ODHA dengan kepatuhan yang baik, viral load >1000 kopi/mL berdasarkan 2x
pemeriksaan HIV RNA dengan jarak 3-6 bulan
Terapi ARV 2nd Line

Ingat!!!
 Rifampisin sebaiknya tidak digunakan pada pemakaian LPV/r.
 OAT yang disarankan 2SHZE, selanjutnya diteruskan dengan
4HE dengan evaluasi rutin kelainan mata.
 infeksi meningitis TB yang perlu tetap menggunakan
rifampisin maka LPV/r dapat digunakan dengan dosis ganda
LPV/r 800 mg/200 mg 2x sehari atau 2 x 2 tablet.
Terapi ARV 2nd Line
Terapi 3rd line

ETR = Etravirinie, gol NNRTI


RAL = Raltegravir, gol Integrase Inhibitor
DRV = Darunavir, gol PI

 Jika terjadi kegagalan lini kedua maka perlu dilakukan terapi penyelamatan yang efektif.
 Kriteria yang digunakan untuk penentuan kegagalan terapi lini kedua harus menggunakan kriteria virologis (pemeriksaan HIV RNA)
 penentuan kegagalan terapi lini kedua harus dilakukan saat ODHA menggunakan ART lini kedua minimal 6 bulan dalam keadaan kepatuhan yang
baik
 Catatan :ARV lini ketiga belum disediakan program nasional
Efek Samping ARV Lini 1
ARV Efek Samping Pilihan Substitusi
Anemia, neutropenia berat, intoleransi saluran Dewasa: TDF
Zidofudine cerna berat Anak: d4T atau ABC
(AZT) Asidosis laktat atau hepatomegali dengan Dewasa: TDF
steatosis Anak: ABC, atau LPV/r jika ABC tak tersedia
Tenovofir (TDF) Toksisitas ginjal AZT atau d4T

Efaviren (EFV) • Toksisitas susunan saraf pusat persisten NVP


(seperti mimpi buruk, depresi,
kebingungan, halusinasi, psikosis) Jika ODHA tidak dapat mentoleransi NNRTI lain, gunakan LPV/rc
• Hepatotoksik atau pada anak dapat juga digunakan 3 NRTI jika LPV/rc tidak
tersedia
Nevirapin Hepatotoksik EFV
(NVP)
Jika ODHA tidak dapat mentoleransi NNRTI lain, gunakan LPV/rc
atau pada anak dapat digunakan 3 NRTI
Stavudine Neuropati perifer, lipoatrofi atau lipodistrofi Dewasa: AZT atau TDFd
(d4T) Asidosis laktat Anak: AZT atau ABC, pada asidosis laktat gunakan ABC
Efek Samping ARV Lini 2
Obat ARV Efek Samping Pilihan Substitusi
Lopinavir (LPV/r) EKG abnormal (pemanjangan interval PR dan DRV/r
QT, torsade de pointes
Hepatotoksik Jika terdapat kontraindikasi boosted PI dan
pankreatitis ODHA gagal terapi berbasis NNRTI lini
pertama, pertimbangan pemakaian
integrase inhibitor.
TDF Toksisitas ginjal ABC

Abacavir (ABC) Hipersensitivitas Substitusi dengan TDF

AZT Anemia, neutropenia berat, intoleransi saluran d4T


cerna berat
Asidosis laktat atau hepatomegali dengan
steatosis
d4T Neuropati perifer, lipoatrofi atau lipodistrofi AZT
Asidosis laktat
130

Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD Rumah Sakit mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, muntah, diare, demam sudah 3
hari. Dilakukan pemeriksaan endoskopi dan diketahui terdapat infeksi H.pylori. Dokter kemudian merencanakan pemberian
regimen Triple therapy. Pasien mengatakan alergi terhadap penisilin. Dokter kemudian menanyakan kepada apoteker terkait
obat yang harus diberikan kepada pasien. Regimen terapi apa yang cocok untuk kondisi pasien tersebut?
A. Omeprazole + Klaritromisin + Amoksisilin
B. Bismuth subsalisilat + Amoksisilin + metronidazol
C. Omeprazole + Klaritromisin + metronidazol
D. Ranitidin + tetrasiklin + metronidazol
E. Bismuth subsalisilat + metronidazol + tetrasiklin
Terapi Peptic ulcer

Regimen Obat
3 obat PPI + Klaritromisin 500 mg + amoksisilin 1 g/metronidazole 500
mg
Alergi amoksisilin: diberikan metronidazole 500 mg
4 obat PPI + Bismuth subsalisilat 525 mg + metronidazole 250 mg +
tetrasiklin 500 mg
Cat: Penggunaan antibiotic untuk eradikasi bakteri H.pylori selam 10-14 hari
Pengobatan lini kedua harus :
a) Menggunakan antibiotik yang tidak digunakan selama terapi awal
b) pengujian resistensi antibiotik spesifik wilayah atau individu, jika tersedia;
c) Menggunakan durasi pengobatan yang diperpanjang hingga 10 hingga
14 hari.
131

Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit setempat pukul 10.00 pagi dengan keluhan
tidak dapat berjalan karena pergelangan kakinya sangat sakit. Dia merasakan tiba-tiba rasa sakit luar biasa di pergelangan
kaki kirinya pada jam 5:00 pagi. Selama 2 jam terakhir, pergelangan kaki kirinya menjadi merah dan bengkak, dan nyeri
pada persendiannya sangat parah. Dokter mengatakan pasien mengalami serangan gout akut. Hasil pemeriksaan kadar
asam urat pasien ≥ 11,6 mg/dl. Sebagai apoteker terapi apa yang direkomendasikan untuk serangan gout akut?
A. Kolkisin
B. Prednisolon
C. Natrium diklofenak
D. Allopurinol
E. Probenecid
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018, Pedoman
dan Pengelolaan Gout
Algoritma
Rekomendasi
Pengelolaan
Hiperurisemia
Pada Pasien Gout
132

Seorang perempuan berusia 43 tahun datang ke Rumah Sakit bagian Poli ortopedi. Pasien mengeluhkan sakit
di lutut kanannya yang semakin parah dan menemukan bahwa lutut kirinya bengkak. Pemeriksaan fisik
mengungkapkan pembengkakan simetris bilateral. Kemudian didiagnosis dengan rheumatoid arthritis. Dokter
merencanakan pemberian obat terapi. Obat apakah yang cocok diberikan untuk pasien?
A. Metotrexate
B. Abatacept
C. Rituximab
D. Leflunomide
E. chloroquine
133

Seorang perempuan berusia 47 tahun dengan BB 60 kg mengeluh diare disertai nyeri perut dan demam. Hasil
pemeriksaan pada feses ditemukan lendir dan darah, serta ditemukan bakteri pada feses yaitu bakteri Shigella
sp. Diketahui pasien alergi terhadap antibiotik beta lactam. Sebagai apoteker obat apakah yang Anda
rekomendasikan?
A. Klindamisin
B. Doxycycline
C. Amoksisilin
D. Ciprofloxacin
E. Ceftriaxone
Disentri
Bakteri Penyebab Terapi Anak Terapi Dewasa
Disentri basiller: Bakteri shigella Azitromicin Azitromisin
Ceftriaxone Ceftriaxone
Ciprofloxacin Ciprofloxacin
Disentri amoeba: E. Histolitica Metronidazole

Cat:
Ibu hamil: amoksisilin, sefalosporin
Diare akut
Bakteri Penyebab Terapi AB Anak Terapi AB Dewasa
Campylobacter jejui Histolitica: E.coli:
Salmonella histolitica Metronidazole Ciprofloxacin
E. coli Azitromisin
Clostridium difficile Campylobacter jejui:
Eritromisin Clostridium difficile:
Ciprofloxacin Metronidazole
Vancomycin
E. coli:
Azitromisin ceftriaxone

Clostridium difficile:
Metronidazole
Vancomycin

Travelers diare:
Norfloksasin
Ciprofloxacine

Cat:
Ibu hamil: amoksisilin, sefalosporin
Perbedaan disentri dan diare?
Parameter Disentri Diare
Bentuk feses Berlendir, berdarah Encer
Gejala tambahan Demam, perut keram (nyeri Demam
perut) Frekuensi lebih tinggi
dari diare
Patofisiologi Infeksi usus besar Infeksi usus halus
Penyebab Shigella spp. Vibrio cholerae
E. histolitica E.coli
Enterohemorrahgic E.coli Rotavirus
Campylobacter
Clostridium difficile
134

Seorang pasien laki-laki 40 tahun menderita hipertensi mendapatkan terapi antihipertensi untuk mengontrol
tekanan darahnya. Saat konsultasi rutin di Rumah Sakit pada poli Penyakit Dalam pasien mengeluh mengalami
masalah dengan alat vitalnya (kesulitan ereksi). Obat apakah yang menyebabkan efek tersebut?
A. Spironolakton
B. Amlodipin
C. Valsartan
D. Furosemid
E. Captopril
135

Seorang perempuan usia 35 tahun sedang hamil (usia 4 minggu), sedang dalam perawatan di Rumah Sakit baru
saja terdiagnosa menderita HIV/AIDS. Pasien sedang berada dalam keadaan stadium klinis 1 dengan nilai CD4
sebesar 400/mm3 . Dokter ingin meresepkan kombinasi 3 obat antiretrovirus (ARV) dan meminta saran apoteker
mengenai kapan sebaiknya pengobatan dengan ARV tersebut dimulai. Kapan waktu yang tepat untuk memulai
terapi ARV ?
A. Saat ini juga
B. Pada minggu ke -8 kehamilan
C. Pada minggu ke -14 kehamilan
D. Pada minggu ke -21 kehamilan
E. Pada minggu ke -28 kehamilan
Kapan mulai ARV untuk HIV?
Berdasarkan PMK no 87 tahun 2014
Kapan mulai ARV untuk HIV?

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/90/2019


Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV
Prinsip terapi ARV bagi ODHA hamil

o Pilihan paduan terapi ARV pada ibu hamil sama dengan pilihan
paduan terapi ARV pada orang dewasa lainnya.
o Efavirenz (EFV) yang dulu tidak boleh diberikan pada trimester pertama,
belakangan tidak terbukti menunjukkan efek teratogenik.
o World Health Organization mengeluarkan rekomendasi penggunaan
EFV pada ibu hamil sejak tahun 2012.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/90/2019


Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV
136

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mengalami gusi berdarah dan mudah
mengalami memar. Diketahui pasien menderita dislipidemia dan telah mengkonsumsi obat antihiperlipidemia.
Bergdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan nilai protombin timenya. Dokter menanyakan
kepada apoteker terkait kemungkinan efek samping obat. Obat apakah yang menyebabkan efek samping tersebut?
A. Atorvastatin
B. Kolestiramin
C. Niasin
D. Probukol
E. Fenofibrat
137

Seorang perempuan 54 tahun melakukan kontrol rutin di Rumah Sakit untuk penyakit DM yang diderita.
Diketahui pasien telah mengkonsumsi obat Antidiabetik oral selama 5 tahun. Dokter kemudian menambahkan
terapi insulin glargine untuk pasien, dan meminta apoteker untuk menjelaskan waktu penggunaan insulin
glargine. Kapan waktu penggunaan insulin tersebut?
A. 5 menit sebelum makan
B. 10 menit sebelum makan
C. 15 menit sebelum makan
D. Tidak terpengaruh waktu makan
E. Sebelum tidur
Jenis-Jenis Insulin

 Insulin Kerja Cepat/singkat diberikan


3 kali sehari
 Insulin Kerja menengah (intermediet)
diberikan 2 kali sehari
 Insulin kerja Panjang (Longacting)
diberikan 1 kali sehari
Kapan waktu penggunaan insulin short, rapid,
longacting, intermediet?

Insulin Basal

Insulin Insulin Prandial


143

Seorang perempuan 33 tahun menderita DM sedang dirawat di ICU sebuah RS dan terdeteksi mengalami
penurunan fungsi ginjal. Saat ini kadar gula darah pasien adala 210 mg/dl. Dokter menanyakan kepada
apoteker terkait terapi untuk pasien. Obat apa yang perlu diberikan untuk mencapai target kadar gula pasien
di atas?
A. Insulin
B. Metformin
C. Glibenkamid
D. Glimepirid
E. Acarbose
Indikasi Penggunaan Insulin
139

Seorang perempuan berusia 64 tahun berat badan 72 kg, datang ke rumah sakit untuk kontrol rutin di poli
penyakit dalam. Diketahui pasien menderita diabetes melitus dan telah diberikan terapi. Saat dilakukan
pemeriksaan gula darah 230 mg/dl. Dokter merencanakan untuk memberikan pasien terapi insulin intermediet
0,5 U/kgBB/hari. Berapakah dosis yang di rekomendasikan untuk pasien?
A. 12 U pagi hari dan 24 U pada malam hari
B. 21 U pagi hari dan 15 U pada malam hari
C. 18 U pagi hari dan 18 U pada malam hari
D. 15 U pagi hari dan 21 U pada malam hari
E. 24 U pagi hari dan 12 U pada malam hari
Perhitungan Insulin
 Hitung Insulin Harian Total (IHT)
(0,5 Unit x Berat Badan)
 Hitung Insulin Basal Total (IBT) = Long Acting
40% IHT
 Hitung Insulin Intermediet
Pagi = 2/3 IHT
Malam = 1/3 IHT
 Hitung Insulin Prandial Total (IPT)
60% IHT
Pagi = 1/3 IPT
Siang = 1/3 IPT
Malam = 1/3 IPT
138

Seorang perempuan usia 40 tahun menderita DM tipe 2, datang ke rumah sakit dengan keluhan tangan dan
kakinya mengalami kebas dan kesemutan. Dokter mendiagnosis pasien mengalami komprikasi neuropati.
Dokter memberikan obat untuk menangani neuropati yang dialami oleh pasien. Obat apa yang diberikan dokter
untuk menangani neuropati DM yang dialami pasien?
A. Piridoksin
B. Dexametason
C. Natrium Diklofenak
D. Gabapentin
E. Asam Mefenamat
140

Seorang laki-laki 56 tahun masuk Rumah Sakit karena sirosis hati dan mengeluhkan perutnya membesar.
Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait terapi pasien. Sebagai apoteker terapi apa yang direkomendasikan
untuk pasien?
A. Spironolakton dan kalium
B. Spironolakton dan HCT
C. Furosemid dan amilorid
D. Furosemid dan HCT
E. Spironolakton dan furosemide
141

Seorang laki-laki 56 tahun masuk Rumah Sakit dengan keluhan badan kuning, sesak nafas dan perut
membesar. Hasil laboratorium menunjukkan terdapat peningkatan nilai AST/ALT, BUN 35 mg/dl oleh dokter
didiagnosis kerusakan hati (sirosis). TD pasien 170/92 mmHg. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait terapi
pasien. Obat antihipertensi apa yang direkomendasikan untuk pasien?
A. Nifedipin
B. Candesartan
C. Captopril
D. Metildopa
E. Propanolol
142

Seorang perempuan 44 tahun dengan riwayat penyakit rheumatoid artritis dan hiperlipidemia, mendapat terapi
metotreksat, asam folat, sulfasalazine, niacin dan simvastatin. Setalah 1 tahun mengkonsumsi obat-obat
tersebut, ia mengalami hiperurisemia walaupun tidak banyak mengkonsumsi makanan kaya purin. Obat apa
yang menyebabkan kondisi tersebut?
A. Metotrexate
B. Niasin
C. Asam Folat
D. Simvastatin
E. Sulfasalazin
144

Seorang perempuan 27 tahun sedang hamil 32 minggu datang ke klinik mengalami sesak nafas saat malam
hari. Dokter klinik mendiagnosis pasien mengalami asma intermiten. Terapi apa yang diberikan untuk kondisi
asma pasien?
A. SABA
B. LABA
C. ICS
D. Teofilin
E. Leukotrien

Anda mungkin juga menyukai