Makalah Pkwu Kelompok 7
Makalah Pkwu Kelompok 7
Makalah Pkwu Kelompok 7
Khas Daerah
Anggota Kelompok :
Azzahra Hafidatuzzahri Walmisr
Filsa Az-Zahra
Raihan Rizky Ananda
Ratu Eliza Amelia
Ze Sterra Skipper Dalopez
Guru Pembimbing :
Bu Tatik Lestari, S.Pd
3. Setelah mendidih, masukkan bumbu halus dan aduk sesekali lalu masak lagi
selama 20-30 menit.
4. Jika santan terlihat sudah berminyak, masukkan potongan daging kemudian
masak menggunakan api kecil sampai santan mengental, mengering, dan
bumbu meresap ke dalam daging.
5. Masak terus sampai daging menjadi empuk sambil terus diaduk agar bagian
bawah tidak gosong.
6. Setelah matang, angkat rendang dan dinginkan.
7. Rendang Padang siap disajikan bersama dengan nasi hangat.
2. Filsa Az-Zahra
1. Pempek ( Palembang )
Bahan Pempek Palembang
500 gram ikan tenggiri yang masih segar
500 gram tepung sagu
2 butir telur ayam
1,5 sendok teh garam
250 ml air es
Penyedap rasa jika suka
Bahan Cuko
500 gram gula merah
50 gram asam jawa
5 sendok teh cuka putih
5 gelas air
Bumbu Rawon
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
4 buah keluwak tua yang sudah dikukus dan diambil isinya
4 buah cabe merah
2 batang daun bawang yang sudah dipotong-potong
2 butir kemiri
2 cm jahe
2 cm kunyit
2 sendok teh garam
1 sendok teh ketumbar
1 sendok teh terasi matang
2. Filsa Az-Zahra
1. Teknik membuat pempek dengan cara merebus dan menggoreng dengan
minyak yang banyak
2. Teknik membuat kerak telor dengan cara menggoreng
4. Ze Sterra Skipper
1. Teknik membuat coto makkasar dengan cara merebus
2. Teknik membuat bika ambon dengan cara mengepan/mengoven
2. Rendang
2. Filsa Az-zahra
1. Pempek Palembang
2. Kerak Telor
3. Ratu Eliza Amelia
1. Batagor
2. Gudeg
4. Ze Sterra Skipper Dalopez
1. Coto Makasar
2. Bika Ambon
2. Rawon
BAB 4
KESIMPULAN
Dengan adanya makanan daerah kita sebagai warga Indonesia sangat bangga,dengan beragam
nya makanan di indonesia,dan kita harus mensyukuri dengan adanya makanan di daerah
1.Warisan budaya
Warisan budaya tidak hanya dari pakaian adat,kebiasaan istiadat,bahasa bahkan benda
benda peninggalan sejarah,tetapi makanan khas daerah juga merupakan warisan budaya yang
turun temurun diwariskan kepada anak cucu.
2.Resep dari leluhur
Makanan khas daerah indonesia hingga sekarang tentunya merupakan hasil dari resep para
leluhur kita harus melestarikan agar tidak punah.jika tidak kita lestarikan resep dari leluhur
resep ini akan punah dan anak cucu kita tak bisa mencicipinya dikemudian hari.
3.Ada Sejarahnya Tersendiri
Setiap kuliner tradisional Indonesia pasti punya sejarahnya masing-masing. Tak ada
satupun kuliner tradisional yang tak punya sejarah alias masa lalu. Beberapa kuliner
tradisional Indonesia berasal dari adaptasi kuliner Belanda dan Arab karena memang dari segi
sejarah ada banyak pedagang Arab yang melabuhkan kapalnya di dermaga Indonesia.
4.Tiap Daerah Punya Cita Rasa yang Unik
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara dengan beragam suku dan budaya.
Jadi tak heran kalau masing-masing daerah punya kuliner khasnya masing-masing. Tapi
anehnya meski ada satu kuliner yang sama alias punya nama yang serupa, tapi cita rasanya
bisa jauh berbeda. Misalkan saja antara sayur asem Betawi dengan sayur asem Sunda, nasi
campur Pontianak dengan nasi campur ala warung Tegal, soto Lamongan dengan soto
Betawi, sate Madura dengan sate Padang.
5.Punya kenangan masa kecil
Berbicara tentang kuliner tradisional pastinya kita akan terkenang akan masa kecil, apalagi
jika kuliner tradisionalnya adalah kue serta jajanan khas Indonesia. Misalkan saja bagi
generasi 90-an, pastinya akan lekat dalam ingatan, jajanan seperti kue cubit, telor gulung, es
doger, hingga es lilin yang selalu dijual di kantin sekolah atau di gerobak samping pagar
sekolah. Sedangkan bagi generasi 2000-an akan lebih lekat dengan minuman kekinian seperti
boba, es kopi susu, ayam geprek, martabak mozarella, dan lain sebagainya. Kuliner-kuliner
tradisional tersebut bisa menjadi nostalgia ketika dewasa sehingga wajib untuk dilestarikan.
6. Patut Dibanggakan
Alasan yang terakhir adalah kuliner tradisional wajib dilestarikan adalah karena patut
dibanggakan. Hayo coba, siapa yang tidak bangga punya kuliner tradisional yang masuk
dalam jajaran kuliner terenak di dunia. Pastinya ada suatu kebanggaan tersendiri menjadi
masyarakat Indonesia yang punya kuliner lezat. Jadi sudah sepatutnya untuk dilestarikan
bukan