0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan55 halaman

Rens

Rencana Strategis Puskesmas Ambal II Tahun 2021-2026 memberikan ringkasan sebagai berikut: 1. Dokumen ini merupakan pedoman kerja Puskesmas Ambal II selama 5 tahun ke depan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. 2. Puskesmas berperan sebagai fasilitas kesehatan primer yang fokus pada upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan. 3. Dokumen ini menjabarkan visi, misi,

Diunggah oleh

Muhamad Iman Muru
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan55 halaman

Rens

Rencana Strategis Puskesmas Ambal II Tahun 2021-2026 memberikan ringkasan sebagai berikut: 1. Dokumen ini merupakan pedoman kerja Puskesmas Ambal II selama 5 tahun ke depan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. 2. Puskesmas berperan sebagai fasilitas kesehatan primer yang fokus pada upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan. 3. Dokumen ini menjabarkan visi, misi,

Diunggah oleh

Muhamad Iman Muru
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 55

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS AMBAL II

TAHUN 2021 - 2026

1
KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan. Dengan telah
ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2021 –
2026., Dokumen tersebut sebagai acuan seluruh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra).
Pasal 25 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, menyebutkan bahwa setiap SKPD wajib
menyusun Rencana Strategis yang memuat Visi, Misi Bupati Kebumen.
Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan
kesehatan makin bertambah berat dan kompleks serta terkadang tidak
terduga. Untuk itu peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan
manjadi sangat penting dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan
terjadi di Kecamatan Ambal. Pentingnya peran aktif masyarakat dalam
pembangunan kesehatan tercermin dalam strategi dan sasaran utama
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.
Program-program pembangunan kesehatan diarahkan untuk
pengembangan pemberdayaan masyarakat. Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) diharapkan mampu menanggulangi faktor risiko masalah-
masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, sehingga diharapkan seluruh
lintas sektor saling bahu membahu dalam menyelenggarakan pembangunan
kesehatan guna mewujudkan dan mendukung Visi, Misi Bupati Kebumen.
Kami senantiasa mengharap saran dan masukan guna perbaikan
rencana strategis (Renstra) ini, sehingga bermanfaat tidak saja bagi Dinas
Kesehatan, Puskesmas , Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya serta
pemerhati kesehatan. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Renstra Puskesmas Ambal II ini . Akhirnya
hanya kepada Allah SWT sajalah kita berlindung dan berserah diri. Semoga
upaya kita bersama dalam mewujudkan kesehatan paripurna di Kecamatan
Ambal mendapatkan rahmat,hidayah dan ridhonya

Kebumen, 26 Desember 2021


Kepala UPT Daerah Puskesmas Ambal II

drg. Erawati Kusuma Dewi, MM


NIP. 19710524 200212 2 007
Pembina/ IV a

2
RENCANA STRATEGI
UPT DAERAH PUSKESMAS AMBAL II
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN 2021 – 2026

esa Sinungrejo RT 02/RW 03, Ambal, Kebumen


Telp 0287-6651712; 08112681972 Kode Pos 54392
Web : http://puskesmasambaldua.kebumenkab.go.id
Email : puskesmasambaldua@yahoo.com

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas kesehatan


yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas
Kesehatan dan ujung tombak pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) , mempunyai
fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama.

Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan


rencana yang jelas sesuai dengan visi pembangunan kesehatan di daerah.
Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target
yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu.

Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan


dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan
serta jika perlu dilakukan juga perubahan rencana sesuai dengan
perubahan situasi dan kebijakan.

Penyusunan rencana strategis Puskesmas dalam rangka penerapan


BLUD, dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat Puskesmas yang
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas melalui SK Kepala Puskesmas.

Penyusunan rencana strategis Puskesmas mengacu kepada


Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan menyesuaikan dengan kondisi
sumber daya, lingkungan (biologi, psikologi, sosial, budaya), kebutuhan
masyarakat dan peran masyarakat di wilayah kerja puskesmas.

B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79


tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), rencana
strategis pada BLUD adalah perencanaan 5 (lima) tahunan yang disusun
untuk menjelaskan strategi pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan
alokasi sumber daya dan kinerja dengan menggunakan teknik analisis

4
bisnis.

Rencana Strategis Puskesmas memuat antara lain:

- Rencana pengembangan layanan

- Strategi dan arah kebijakan

- Rencana program dan kegiatan

- Rencana keuangan

Rencana Strategis BLUD Puskesmas ditetapkan dengan Peraturan


Kepala Daerah. Sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah,
Rencana Strategis BLUD Puskesmas tersebut disusun dan ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas untuk maju dalam tahap selanjutnya yaitu
penilaian.

C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana


Strategis diantaranya adalah :

1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya


Puskesmas untuk pencapaian visi dan misi Organisasi.

2. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan


anggaran.

3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh staf


Puskesmas, meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan
standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen
perencanaan.

D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS

Dasar Hukum untuk menyusun Rencana Strategis Puskesmas adalah:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah


sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 72
tahun 2019.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah.
5
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat.

7. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pembentukkan dan


Susunan Perangkat Daerah.

8. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2021 – 2026.

9. Peraturan Bupati Nomor 111 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan


Organisasi, Tugas, Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

10. Peratuan Bupati Kebumen Nomor 135 Tahun 2021tentang Kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi serta Tata Kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat.

11. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Nomor


800/1033/KEP/2020 tentang Struktur Organisasi Uraian Tugas dan
Wewenang, Tanggung Jawab, serta Alur Komunikasi dan Koordinasi
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat.

12. Keputusan Bupati Kebumen Nomor 445/428/KEP/2015 tentang


Kategori Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
KebumenUnit Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Kebumen.

13. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam


dunia usaha.

E. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi


perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
rencana strategis puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta
disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan
organisasi puskesmas serta perubahan lingkungan.

6
F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai


berikut:

Kata Pengantar

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS


A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Visi Puskesmas
B. Misi Puskesmas
C. Tujuan (Rencanan Pengembangan Layanan)
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
E. Strategi Dan Arah Kebijakan
BAB V : RENCANA STRATEGIS
BAB VI : PENUTUP

7
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


1. Wilayah Kerja

Wilayah kerja Puskesmas Ambal II merupakan jalur lintas selatan

Jawa dengan 100% berupa dataran rendah dengan ketinggian sekitar 9

m diatas permukaan laut.Seluruh wilayah dapat dijangkau dengan

kendaraan roda 2 dan roda 4 pada musim kemarau dan

penghujan.Terdapat 2 sungai yang membelah wilayah kerja Puskesmas

Ambal II dari utara dan selatan yaitu sungai Krogosingan Simpang Kiri

dan Krogosingan Simpang Kanan.

Secara klimatologi curah hujan diwilayah kecamatan Ambal rata-rata

143 mm/bln dengan hari hujan rata-rata 8 hr/bln.Suhu minimum pada

malam hari 19,50C dan siang hari 320C.

Puskesmas Ambal II dibangun sesuai standar Puskesmas rawat


jalan dua lantai pada tahun 2018 dan ditetapkan sebagai Puskesmas
Mampu Persalinan

Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Ambal II berada di Desa


Sinungrejo RT 02 RW 03 Kecamatan Ambal Kabupaten/Kota Kebumen
terletak di daerah pedesaan (koordinat 7°44’55”S - 109°44’40”E).

Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Wilayah Kerja UPTD Puskesmas


Kutowinangun di Kecamatan
Kutowinangun
Sebelah Timur : Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mirit di
Kecamatan Mirit
Sebelah Barat : Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bulus
Pesantren II di Kecamatan Bulus
Pesantren

8
Sebelah Selatan : Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ambal I
di Kecamatan Ambal

Luas wilayah kerja Puskesmas Ambal II adalah 3.171.112 Ha dan

penggunaan lahan adalah sbb :

Sawah : 2.133.516 Ha

Tegalan : 48.771 Ha

Pekarangan : 988.825 Ha

Puskesmas Ambal II secara administratif mempunyai wilayah kerja


terdiri dari 16 ( Enam belas ) Desa, yaitu :

1. Desa Surobayan

2. Desa Kradenan

3. Desa Ambarwinangun

4. Desa Prasutan

5. Desa Peneket

6. Desa Sidomukti

7. Desa Rejosari

8. Desa Sidoluhur

9. Desa Pagedangan

10. Desa Sinungrejo

11. Desa lajer

9
12. Desa Kembangsawit

13. Desa Banjarsari

14. Desa Sidomulyo

15. Desa Sidorejo

16. Desa Singosari

Jarak tempuh dari Puskesmas ke desa terdekat dan terjauh : 0 -


4 km

Puskemas Ambal II merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan Kabupaten Kebumen yang bertangung jawab terhadap
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ambal II
di Kecamatan Ambal Kecamatan Kebumen terletak di wilayah Timur
Kota Kebumen dengan jarak ± 14 km dari pusat kota Kebumen dengan
waktu tempuh sekitar 30 menit.

Berdasarkan karakteristik wilayah, Puskesmas Ambal II


merupakan Puskesmas kawasan pedesaan , sedangkan berdasarkan
kemampuan penyelenggaraan termasuk dalam kategori Puskesmas
Rawat Jalan dengan Fasilitas PMP ( Puskesmas Mampu Persalinan).

Puskesmas Ambal II sesuai dengan Permenkes RI Nomor 43 tahun


2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat berfungsi :

1. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama


di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.

Puskesmas Ambal II berlokasi di Desa Sinungrejo Rt 002 RW 003,


Kec. Ambal Kabupaten/Kota Kebumen, Tlp. (0287) 6651217,
08112681972 Kode Pos 54932, dengan wilayah kerja sebanyak 16 desa
di wilayah kecamatan Ambal Puskesmas Ambal II didukung jejaring
dibawahnya sebanyak 2 Puskemas pembantu (Pustu), 11 Poskesdes, 60
Posyandu Balita, 28 Posyandu Lansia dan 16 PTM (Posbindu) ditambah
jaringan bidan, perawat praktek dan lain-lain. Rumah Sakit Umum
daerah Prembun, PKU Kutowinangun dan Klinik serta Praktik dokter
dan dokter gigi perorangan juga dekat, sehingga posisi tersebut
merupakan suatu kemudahan bagi Puskesmas Ambal II dalam
melakukan upaya pelayanan rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Fasyankes) yang lebih tinggi.
10
Pada tahun 2017 Puskesmas Ambal II meraih sertifikat Akreditasi
Puskesmas dengan strata Madya saat beroperasi di bangunan yang
lama (desa Surobayan), setelah pindah di tempat yang baru belum
pernah menjalani akreditasi, karena adanya pandemic covid-19.

2. Pelayanan Puskesmas

Upaya kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab


Puskesmas Ambal II meliputi :

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4) Upaya Perbaikan Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tuberkulosis
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilens
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Kesehatan Jiwa
2) Kesehatan Usia Lanjut
3) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi


tanggung jawab Puskesmas Ambal II meliputi :

a. Rawat Jalan
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi dan Umum
3) Pemeriksaan Anak/MTBS
4) Pemeriksaan Ibu dan Anak
5) Pelayanan Keluarga Berencana
6) Pelayanan Imunisasi

11
7) Konseling terpadu (LKSP)
8) Prolanis
9) Klinik TB dan HIV/AIDS
10) Pelayanan Obat/Farmasi
11) Pelayanan Laboratorium
12) Pelayanan Ambulance
b. Pelayanan Persalinan 24 jam
Pelayanan Non Rawat Inap selain itu jika diperlukan, Puskesmas
Ambal II juga melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan
Gawat Darurat.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Ambal II telah
dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerja. Beberapa Inovasi yang telah dikembangkan
antara lain :
- Kiprah
- Antik
- Molar Pink
- Doa Rorokeling
- Gasebo (KGP dan KKO)

12
B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS
1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi
Struktur organisasi Puskemas Ambal II Kabupaten Kebumen terdiri dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yaitu tenaga fungsional kesehatan
dengan tingkat pendidikan paling rendah Diploma 3 yang memahami
administrasi keuangan dan sistem informasi kesehatan yang
bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas sebagai
Koordinator tim Manajemen Puskesmas, dalam pengelolaan,
Keuangan, Umum dan Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan,
serta Sistem Informasi Puskesmas yang terdiri dari:
1) Pelaksana Keuangan
- Bendahara Pengeluaran BLUD
- Bendahara Penerimaan Pembantu
- Pengelola Keuangan Pembantu BOK
2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Petugas pemeliharaan sarana prasarana lingkungan /
bangunan
- Petugas pengelola barang
- Petugas administrasi dan kepegawaian
3) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
4) Pelaksana Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus)

c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan


Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
1) Penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang
membawahi:
a) Pelayanan promosi kesehatan
b) Pelayanan kesehatan lingkungan
c) Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKM
- Pelaksana Deteksi Dini Tumbuh Kembang
- Pelaksana Keluarga Berencana
- Pelaksana Kesehatan Reproduksi
d) Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tuberkulosis

13
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Imunsasi PD3I
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit demam Berdarah
Dengue (DBC)
- Penyakit ISPA / DIARE
- Pencegahan dan Pengendalian Kasus HIV-AIDS dan IMS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(PTM)
- Kesehatan Jiwa
f) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.

2) Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahi upaya


pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara lain:
a) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat
b) Pelayanan jiwa
c) Pelayanan lanjut usia

d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian


dan Laboratorium, antara lain:
1) Pelayanan pemeriksaan umum
2) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3) Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKP
4) Pelayanan tindakan/gawat darurat
5) Pelayanan gizi yang bersifat UKP
6) Pelayanan persalinan
7) Pelayanan kefarmasian
8) Pelayanan laboratorium
9) Pelayanan konseling terpadu (LKSP)
10) Pelayanan ambulance/rujukan
e. Penanggung Jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Ambarwinangun
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Lajer
2) Puskesmas Keliling
3) Praktik Bidan Desa
4) Jejaring Puskesmas

14
f. Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
1) Koordinator Keamanan
2) Koordinator Peralatan
3) Koordinator Bencana/TGC
4) Koordinator Kebakaran
g. Penanggungjawab Mutu

Uraian Tugas masing masing struktur yang terdapat dalam bagan


organisasi seperti diuraikan diatas adalah sebagai berikut (dapat
mengacu ke Peraturan Bupati Noomor 135 Tahun 2021:

a) Kepala Puskesmas mempunyai tugas :


- Menyusun rencana dan program kerja UPTD Puskesmas;
- Melaksanakan tugas jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan;
- Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi
seluruh kegiatan Puskesmas;
- Melaksanakan koordinasi dengan Dinas terkait dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
- Memberikan pembinaan teknis kepada Jaringan dan Jejaring
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah kerja
puskesmas;
- Memberikan saran dan informasi kepada Kepala Dinas untuk
bahan penetapan kebijakan lebih lanjut;
- Menyusun dan menyiapkan Anggaran;
- Memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.

b) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :


- Menyusun rencana dan program kerja UPTD;
- Menyusun dan mengkoordinasikan program kerja yang berkaitan
dengan bidang administrasi dan ketatausahaan yang meliputi
urusan umum, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
- Menyusun dan mempersiapkan naskah dinas, mengolah kearsipan
dan dokumentasi;
- Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi dan
ketatausahaan di lingkungan Puskesmas;
- Menyelenggarakan urusan rumah tangga Puskesmas;

15
- Menyusun, mempersiapkan dan mengkoordinasikan rencana
anggaran satuan kerja Puskesmas;
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan di lingkungan Puskesmas;
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Puskesmas
dalam bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan serta bidang
ketatausahaan lainnya;
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas sesuai bidang tugasnya

c) Penanggung Jawab UKM Esensial dan Pengembangan


- Mengkoordinasikan kegiatan UKM Esensial Puskesmas
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan kegiatan,
kepatuhan prosedur, analisa kegiatan UKM.
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
- Melaporkan kepada Kepala Puskesmas

d) Penanggung Jawab UKP


- Mengkoordinasikan kegiatan UKP Puskesmas
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan kegiatan,
kepatuhan prosedur, analisa kegiatan UKP.
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKP
- Melaporkan kepada Kepala Puskesmas.

e) Penanggung Jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas


- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di Jaringan Pelayanan
Kesehatan
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan kegiatan,
kepatuhan prosedur, analisa kegiatan UKM dan UKP di Jaringan
Pelayanan Kesehatan.
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM dan
UKP di Jaringan Pelayanan Kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di
Jejaring Pelayanan Kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas.

16
f) Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
- Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di Puskesmas
Ambal II baik yang berasal dari APBD, maupun perolehan lain
yang sah ke dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris
Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris
(BBI) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah.
- Bersama tim Melakukan pemantauan dan monitoring
pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala.
- Melakukan monitoring dan update persediaan barang inventaris
dan mencatatnya ke dalam kartu persediaan.
- Membuat Laporan Barang pengguna Semesteran (LBPS) dan
Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan
Inventarisasi 5 (Lima) tahunan yang berada di Puskesmas Ambal II
untuk diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan.

g) Penanggungjawab Mutu
- Menyusun rencana kerja upaya peningkatan mutu puskesmas
- Menyiapkan instrument mutu puskesmas
- Pelaksanaan self assesment maupun audit internal
- Analisis hasil self assesment maupun audit internal
- Pendokumentasian hasil self assesment maupun audit internal
- Menyimpan dokumen mutu pelayanan puskesmas
- Merevisi terhadap dokumen mutu puskesmas
- Memberikan saran perbaikan kepada pelaksana mutu pelayanan
dan dituangkan dalam revisi
- Memberikan respon dari saran atau pengaduan pelanggan
terhadap kepuasan pelanggan/klien
- Mempublikasikan sasaran mutu tertentu dan hasil pencapaiannya
setiap bulan pada papan informasi dalam gedung Puskesmas
kepada pengunjung/pelanggan/klien.
- Melaporkan pertanggungjawaban kepada pimpinan manajemen
mutu.

h) Pelaksana Perencanaan dan pelaporan

17
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan, dan hasil kegiatan
dalam penyusunan perencanaan kegiatan Puskesmas/
Perencanaan Tingkat Puskesmas.
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan kerangka acuan
kegiatan perencanaan dan pelaporan.
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan
kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada kepala Puskesmas

i) Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
keuangan
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan kerangka acuan
kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatn pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada kepala Puskesmas

j) Pelaksana Umum Kepegawaian


- Menyiapkan bahan, dokumen, dan kebijakan, perencanaan
kepegawaian sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan kerangka acuan
kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawain, sarana
prasaran dan administrasi umum.
- Melaksanakan kegiatan pelaksanaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
- Menyusun rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan
kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana
dan administrasi umum

18
- Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas.

k) Pelaksana Pelayanan UKP


- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab pelayanan
dan mebuat rencana tindak lanjut.

l) Penanggung Jawab Pustu dan poskesdes


- Bertanggung jawab dalam penyiapkan bahan, dokumen, kebijakan
perencanaan kegiatan pelayanan di Pustu dan Poskesdes
- Menyusun pedoman kerja dan prosedur kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, rencana usulan kegiatan,
Rencana Pelaksanaan kegiatan dan kerangka acuan kegiatan.
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan Kegiatan yang sudah direncanakan
- Melakukan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas

m) Pelaksana Pelayanan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling


- Menyiapkan bahan, dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan
kegiatan
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab
2. Sumber Daya Puskesmas

a. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di Puskesmas Ambal II meliputi tenaga


kesehatan dan tenaga non kesehatan. UPTD Puskesmas Ambal II
sudah memenuhi tenaga Dokter Gigi , Dokter , Perawat, Terap[is Gigi
dan Mulut, Tenaga Kefarmasian, Nutrisionis, Bidan, Pranata
Laboratorium, Perekam medis; sedangkan tenaga Bendahara,
Pengelola Barang Milik Daerah, Akuntan dan Penjaga Kantor masih
merupakan tenaga kontrak. Berikut ini profil ketenagaan di
Puskesmas Ambal II :

19
Tabel 2.1 Profil Ketenagaan di Puskesmas Ambal II tahun 2021

Standar Perhitungan
Jum Kekurang
No Jenis Tenaga Status Kebutuha Analisis
lah an
n Beban Kerja
1 Dokter 2 1 PNS 1 BLUD 2 2 0
2 Dokter gigi 1 1 PNS (kapusk) 1 1 0
3 Perawat 9 5 PNS, 4 BLUD 9 9 0
Bidan 21 19 PNS, 2 BLUD 21 21 0
Apoteker 1 1 PNS 1 1 0
Asisten Apoteker 1 1 PNS 1 1 0
Nutrionis 1 1 PNS 1 1 0
Sanitarian 1 1 PNS 1 1 0
Terapis Gigi dan Mulut 1 1 PNS 1 1 0
Staf Penunjang Adm 2 2 PNS 2 2 0
Perekam Medik 1 1 PNS 1 1 0
Akuntan 1 1 BLUD 1 1 1
Promkes 1 1 BLUD 1 1 1
Analis Kesehatan 2 1 PNS 1 BOK 1 1 0

4 Pramu bhakti 1 THL 1 1 1


Sopir 1 THL 1 1 1

20
b. Sumber Daya Keuangan

Sumber Daya Keuangan Puskesmas Ambal II berasal dari BLUD


dan Bantuan Operasional Kesehatan.

Berikut Realisasi Keuangan Puskesmas Ambal II :

Tabel 2.2 Realisasi Keuangan Puskesmas Ambal II


Tahun 2017 – 2021

Sumber
NO Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Dana
Realisasi
1.218.867.000 1.242.569.833 1.347.311.450 1.229.511.979 1.069.626.456
Pendapatan
1
BLUD Realisasi
1.019.907.489 1.133.459.850 1.327.592.201 1.091.738.797 1.365.158.852
Belanja
Bantuan
PAGU 825.250.000 825.250.000 745.250.000
Operasional
2
kesehatan
Realisasi 739.230.400 590.845.000

Jumlah

c. Sumber Daya Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana Puskesmas Ambal II cukup lengkap dengan


kondisi gedung yang baru dibangun pada tahun 2017. Beberapa
sarana masih perlu perhatian karena tidak sesuai kebutuhan. Sarana
dan prasarana Puskesmas lainnya tersebar juga di Puskesmas
Pembantu, Posyandu, dan Polindes berikut ini :

Tabel 2.3.
Jumlah Pustu, Posyandu, Polindes
Di Puskesmas Ambal II Tahun 2021

NO INDIKATOR 2016 2017 2018 2019 2020

1. Jumlah Puskesmas
2 2 2 2 2
Pembantu

2. Jumlah Posyandu 58 59 60 60 60

3. Jumlah Poskesdes 11 11 11 11 11

Puskesmas Ambal II sudah memiliki mobil ambulans, pelayanan


24 jam persalinan dan melayani kegawatdaruratan. Berikut adalah
rincian dari sarana dan prasarana Puskesmas Ambal II

Tabel 2.4 Sarana Prasarana di Puskesmas Ambal II


Tahun 2021
21
Kondisi
Jumlah /
No Sarana Rusak Rusak
Kecukupan Baik
Sedang Berat
1 Gedung Puskesmas 1 1
2 Gedung Pustu 2 1 1
3 Gedung Poskesdes 11 7 4
4 Pusling 1 1
5 Ambulans 1 1
6 Kendaraan roda 2 6 2
7 Alat kesehatan 428 428

C. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS


1. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Upaya Promosi Kesehatan

Capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya promosi


kesehatan selama tahun 2021 di Puskesmas Ambal II pada umumnya
sudah memenuhi target. Ada 1 (satu) indikator yang masih terdapat
kesenjangan yaitu pelayanan kesehatan pada usia dasar sesuai
standar. Berikut adalah rekapitulasi dari capaian kinerja upaya
kesehatan masyarakat pada upaya promosi kesehatan pada
Puskesmas Ambal II

Tabel 2.5 Hasil Identifikasi Masalah Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)


di Puskesmas Ambal II Tahun 2021
NO INDIKATOR KINERJA TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
(%) (%) (%)
1 Pelayanan kesehatan pada usia 100 78 22
pendidikan dasar sesuai standar
2 Meningkatnya presentase desa
strata siaga aktif 100 25 75
3 Prosentase rumah tangga sehat 100 84.80 15,2
4 Prosentase posyandu mandiri 100 73 27

b) Upaya Kesehatan Lingkungan

22
Capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya
kesehatan lingkungan selama tahun 2021 di Puskesmas Ambal II
hanya ada 1 indikator yaitu cakupan desa melaksanakan STBM
target 85% dan capaian puskesmas adalah 100 %

c) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak

Capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya


kesehatan ibu dan anak selama tahun 2021 di Puskesmas Ambal II
pada secara umum belum memenuhi target. Ada 3 (tiga) indikator
yang sudah memenuhi target. Berikut adalah rekapitulasi dari
capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya kesehatan
ibu dan anak pada Puskesmas Ambal II

Tabel 2.7 Hasil Capaian Upaya Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak
di Puskesmas Ambal II Tahun 2021
TARGET
No. INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN KESENJANGAN
(%)

Cakupan pelayanan kesehatan ibu


1 100% 88.04 11.96
hamil sesuai standar K1

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh


2 100% 82.62 17.38
Tenaga Kesehatan

Cakupan pelayanan kesehatan BBL


3 100% 95.63 4.37
sesuai standar (KN3)

Cakupan pelayanan kesehatan balita


4 100% 99.29 0.71
sesuai standar

5 Cakupan penanganan ibu hamil resti 100% 95.45 4.55

Angka kematian ibu per 100 ribu


6 0.001% 0 0
kelahiran hidup

Angka kematian bayi per 1000


7 0.011% 0 0
kelahiran hidup

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil


8 95% 82.62 12.38
K4

Cakupan deteksi resti oleh


9 95% 95.43 -0.43
nakes

10 Cakupan Kunjungan nifas KF1 93% 82.62 10.38

11 Cakupan Penanganan komplikasi 83% 96.59 -13.59

23
maternal

Cakupan kunjungan neonates pertama


12 93% 89.08 3.92
KN1

Cakupan pelayanan kesehatan bayi 29


13 95% 90.78 4.22
hari – 12 bulan (kunjungan bayi)

Cakupan Penanganan komplikasi


14 83% 115.38 -32.38
neonates

d) Upaya Gizi Masyarakat

Capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya gizi masyarakat


selama tahun 2021 di Puskesmas Ambal II pada umumnya sudah memenuhi
target. Namun demikian ada 3 (tiga) indikator yang masih terdapat
kesenjangan yaitu Prevalensi balita stunting, Presentase ibu hamil yang
mendapat tablet tambah darah (TTD), Presentase bayi usia kurang 6 bulan
yang mendapat ASI Eksklusif. Berikut adalah rekapitulasi dari capaian kinerja
upaya kesehatan masyarakat pada upaya Gizi Masyarakat pada Puskesmas
Ambal II.

Tabel 2.8 Hasil Capaian Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


di Puskesmas Ambal II Tahun 2021
NO INDIKATOR KINERJA TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1 Prevalensi balita stunting 18% 10.31 8
2 Presentase ibu hamil KEK yang 100% 100 0
mendapat makanan tambahan
3 Presentase ibu hamil yang 100% 83.07 17
mendapat tablet tambah darah
(TTD)
4 Presentase bayi usia kurang 6 67% 52.30 15
bulan yang mendapat ASI
Eksklusif
5 Presentase BBL yang mendapat 67% 74.80 -8
IMD
6 Presentase balita kurus yang 97% 100 -3
mendapat makanan tambahan
7 Presentase remaja putri yang 45% 79.68 -35
mendapatkan TTD

e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

24
Capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit selama tahun 2021 di
Puskesmas Ambal II pada umumnya sudah memenuhi target. Namun
demikian ada 3 (tiga) indikator yang masih terdapat kesenjangan
yaitu pelayanan hipertensi sesuai standar, Pelayanan kesehatan TBC
sesuai standard an Cakupan desa UCI. Berikut adalah rekapitulasi
dari capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit pada Puskesmas Ambal II

Tabel 2.10 Hasil Capaian Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


di Puskesmas Ambal II
Tahun 2021
N INDIKATOR KINERJA TARGET PENCAPAI KESEN
O AN (%) JANGA
N (%)
1 Pelayanan kesehatan pada usia produktif sesuai 100% 100 0
standar
2 Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi 100% 99 1
sesuai standar
3 Pelayanan kesehatan pada penderita diabetus 100% 100 0
militus sesuai standar
4 Pelayanan kesehatan TBC sesuai standar 100% 31 69
5 Pelayanan kesehatan orang dengan resiko 100% 100 0
terinfeksi HIV
6 Cakupan pendeteksian kasus HIV AIDS (TB, 100% 100 0
catin, bumil)
7 Cakupan penanganan pnemonia balita yang 100% 100 0
ditangani
8 Presentasi kasus HIV tertangani 100% 100 0
9 Cakupan penanganan kasus DBD 100% 100 0
10 Cakupan penanganan kasus Diare 100% 100 0
11 Cakupan desa UCI 100% 50 50
12 Persentase kasus KLB yang ditangani <24 jam 100% 100 0
13 Kasus leptospirosis 100% 100 0

2. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan

Penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Ambal II di Kecamatan


Ambal cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Selain karena adanya
perkembangan perumahan/pemukiman baru juga karena banyak
pendatang dari luar kecamatan hingga luar kabupaten/kota. Namun

25
kondisi pandemic covid-19 yang meningkat memiliki pengaruh terhadap
fluktuasi jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Ambal II dan
Jaringannya.

Berikut gambaran kunjungan rawat jalan di Puskesmas Ambal II


dan jaringannya.

Tabel 2.11 Gambaran Kunjungan Rawat jalan


di Puskesmas Ambal II tahun 2017 s/d 2021

Jenis
Pelayanan 2017 2018 2019 2020 2021
umum 21286 15389 14890 9489 6976
Kartu sehat 13139 19321 19579 12548 9212
BPJS 38 0 0 0 0
Gratis 251 75 702 745 378
TOTAL 34714 34785 35171 22782 16566

3. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen

Puskesmas Ambal II melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat


untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Puskesmas. Rata-rata tingkat kepuasan masyarakat di Puskesmas
Ambal II cukup tinggi dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
mencapai lebih dari 80.91%.

Gambar 2.8 Grafik Hasil Survey Kepuasan Masyarakat tahun 2019-2021

26
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS

A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

Wilayah kerja Puskesmas Ambal II yang berada di kawasan


perdesaaan dengan beberapa desa tingkat kepadatan penduduk tidak
begitu tinggi, memilki potensi berbagai masalah kesehatan. Hampir seluruh
desa dilewati aliran sungai yang berpotensi menimbulkan masalah
kesehatan lingkungan. Penanganan sampah masih rendah juga ditemukan
di beberapa Desa. Namun demkian terdapat juga peluang yang besar untuk
penyelesaiannya.

Beberapa masalah kesehatan masyarakat berkaitan dengan kinerja


Puskesmas Ambal II pada tahun 2017 sampai dengan 2021 adalah sebagai
berikut:

Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

Capaian beberapa kegiatan Kesehatan Ibu, Anak dan KB pasca salin


masih mengalami masalah yaitu:

- Adanya Kematian Ibu dan Bayi


- Rendahnya capaian KB pasca persalinan

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Banyak penduduk pendatang/urban 1. Tingkat pendapatan penduduk
dengan mobilisasi tinggi 2. Kemudahan mengakses sarana
2. Tingkat ekonomi yang rendah pelayanan kesehatan dengan
3. Penduduk pendatang yang tidak dukungan infrastruktur dan sarana
memiliki jaminan kesehatan atau transportasi
jaminan kesehatan terdaftar di wilayah 3. Adanya Puskesmas Mampu
lain Persalinan 24 jam
4. Kurangnya dukungan Keluarga dalam 4. Adanya jaminan Persalinan dan
Pengambilan Keputusan untuk Jaminan Kesehatan Daerah
mendapatkan Pelayanan Kesehatan yang walaupun dalam jumlah terbatas.
sesuai standar.

27
Status Gizi

Capaian beberapa kegiatan gizi masih mengalami beberapa masalah


yaitu:

- Adanya angka Stunting

- Adanya kasus Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk

- Adanya Kasus Anemia pada Ibu Hamil

- Adanya Bumil KEK (Kekurangan Energi Kronis)

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Tingkat persaingan ekonomi yang 1. Kemudahan mengakses sarana
tinggi pelayanan kesehatan dengan
2. Adanya Mitos dan Pola Asuh serta Pola dukungan infrastruktur dan sarana
yang kurang tepat dari Keluarga. transportasi
3. Ketidakpatuhan minum tablet tambah 2. Adanya Distribusi PMT dan Tablet
darah tambah darah
4. Adanya Penyakit Penyerta 3. Adanya Dukungan Lintas Sektor
5. Sanitasi yang tidak memenuhi syarat 4. Pelaksanaan Skrining Ibu Hamil
(STBM) yang dilaksanakan
berkesinambungan.

Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan

Beberapa masalah penyakit menular dan kesehatan lingkungan yang


masih menjadi masalah di wilayah kerja Puskesmas Ambal II adalah:

- Adanya Penemuan Kematian Kasus COVID 19

- Adanya Kasus Kusta

- Adanya Kasus HIV dan Hepatitis

- Masih Ada Desa yang belum mencapai Universal Child Imunization (UCI)

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG

28
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Populasi berisiko yang tersembunyi 1. Adanya jaminan kesehatan bagi
dan belum terjangkau masyarakat miskin
2. Lingkungan dan paparan 2. Skrining COVID 19 dalam
pencemaran dengan adanya Daerah pelayanan Puskesmas
Aliran sungai hampir di seluruh Desa 3. Pelaksanaan Testing, Tracking, dan
3. Rendahnya minat masyarakat untuk Treatment COVID 19
melakukan test secara dini 4. Tersedianya sarana prasarana
testing (Tiple eleminasi HIV,
Hepatitis B dan Sipilis serta RDT
Antigen COVID 19) dan treatment
serta adanya petugas tracer

Penyakit Tidak Menular

Masalah penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Ambal II


diantaranya:

- Masih Rendahnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif


(15-59 tahun), 27% dari target 100%

- Masih rendahnya cakupan pemeriksaan skrining kanker leher Rahim

- Tingginya prevalensi obesitas dan risiko penyakit tidak menular lainnya.

- Kurangnya cakupan Penanggulangan Gangguan ODGJ yang berobat


secara teratur

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Kesadaran skrining kesehatan yang 1. Tingkat kesejahteraan penduduk
masih rendah 2. Kemudahan akses fasyankes
2. Masyarakat masih berpola pemikiran
paradigma sakit
3. Kesadaran gaya hidup sehat masih
rendah

29
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Masalah Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas Ambal II diantaranya:


- Kurangnya Cakupan Kunjungan KK Rawan

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Keterbatasan jumlah tenaga perawat 1. Kemudahan Akses ke Fasyankes
2. Kurangnya Koordinasi Lintas 2. Puskesmas sebagai Sentra
Program Keperawatan (Nursing Centre)

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Masalah pada UKM Pengembangan di wilayah kerja Puskesmas Ambal


II diantaranya:

- Kurangnya Cakupan Rujukan UKGM

- Belum aktifnya kader UKGM

- Desa UKGM yang terbentuk baru 3 desa (Sidomukti , Kradenan


dan Sidomulyo)

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Tidak memiliki jaminan Kesehatan 1. Kemudahan Akses ke Fasyankes
2. Kurangnya Koordinasi Lintas Program 2. Adanya Program Operasi Katarak
3. Ketakutan masyarakat untuk Masal
melakukan pengobatan

Kualitas Pelayanan dan Upaya Kesehatan Perorangan

Puskesmas Ambal II dengan jaringan 2 (dua) Puskesmas Pembantu


serta 11 (sebelas) Poskesdes bersama dengan Perawat Praktek Mandiri dan
Bidan Praktik Swasta yang menjadi jejaring Puskesmas. Selain itu terdapat
juga beberapa Puskesmas yang berbatasan wilayah atau dekat dengan
wilayah kerja Puskesmas.

Hal-hal tersebut di atas menunjukkan bahwa tingkat persaingan


pelayanan kesehatan sangat tinggi. Hal tersebut menjadikan Puskesmas
Ambal II bertekad untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan
menangkap peluang potensi pengembangan layanan dan peningkatan
kapasitas pelayanan dengan mempelajari perilaku pencarian pengobatan
(health seeking behaviour) masyarakat.

30
Masalah kualitas pelayanan kesehatan pada UKP di Puskesmas
sebagai berikut:

- Ketersediaan obat, alkes dan BMHP mencukupi

- Jumlah Bidan, Perawat dan tenaga lain cukup

- Angka Kontak Komunikasi yang masih rendah

- Tingginya Angka Ratio Rujukan Non spesifik

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Tingkat persaingan dengan fasyankes 1. Tingkat kesejahteraan masyarakat
swasta tinggi 2. Kemudahan akses terhadap
2. Jumlah peserta JKN Puskesmas yang fasyankes
masih rendah dibanding jumlah
penduduk
3. Keterbatasan jumlah tenaga perawat
dan bidan
4. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat
tentang Prosedur dan kriteria Rujukan
5. Kurangnya Sarana Alat kesehatan
Pemeriksaan Penunjang

B. ISU STRATEGIS

Dari berbagai permasalahan yang dihadapi Puskesmas terdapat


beberapa permasalahan yang harus menjadi perhatian karena dapat secara
signifikan menimbulkan kerugian pada pemerintah dan masyarakat pada
umumnya. Beberapa permasalahan itu menjadi isu-isu yang harus dicari
strategi penyelesaiannya. Permasalahan-permasalahan yang menjadi isu
strategis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Masih ditemukannya kasus gizi buruk

2. Tingginya angka stunting

3. Tingginya AKI dan AKB

4. Tingginya angka kesakitan baik yang disebabkan penyakit


menular maupun penyakit tidak menular

5. Belum tercapainya Universal Health Coverage

Angka Harapan Hidup Kabupaten Kebumen mencapai 73,40 tahun lebih


baik jika dibandingkan dengan angka nasional walaupun berada di bawah

31
angka Provinsi Jawa Tengah. Namun angka kesakitan baik penyakit menular
utama maupun penyakit tidak menular di Kabupaten Kebumen tinggi. Hasil
Susenas tahun 2020 menunjukkan Angka Kesakitan penduduk Kabupaten
Kebumen mencapai 21,52 persen atau mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2019 sebesar 20,19 persen. Tiga penyakit menular utama yang cukup
signifikan adalah temuan kasus baru HIV, TB dan DBD, sedangkan penyakit
tidak menular utama dengan kasus yang cukup tinggi adalah Diabetes
Melitus, hipertensi, asma, dan kanker yang cenderung meningkat kasusnya
dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Selain itu kinerja AKI, AKB dan
penanganan stunting memengaruhi lambatnya peningkatan angka harapan
hidup.
Beberapa isu peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat adalah
peningkatan akses dan kualitas layanan dasar kesehatan bagi seluruh
masyarakat. Selain itu pencapaian universal health coverage merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Persentase
kepemilikan jaminan kesehatan di Kabupaten Kebumen sebesar 82,62 persen
pada tahun 2020. Namun berdasarkan data Susenas tahun 2020 sebesar
47,97 persen penduduk yang mengalami kesulitan kesehatan justru tidak
menggunakan jaminan kesehatan yang dimiliki. Secara umum fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada cukup memadai, namun rasio sumberdaya
manusia kesehatan, sarana/prasarana pelayanan kesehatan jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk masih belum memenuhi standar
ideal. Tantangannya kemudian adalah optimalisasi pelayanan kesehatan dasar
dengan jaringan yang telah terbangun hingga level desa seperti bidan desa,
PKD untuk meningkatkan promosi kesehatan, penggalakan GERMAS dan
PHBS, penerapan pola asuh dan edukasi pemenuhan gizi mulai dari 1000 HPK
menjadi titik awal penyiapan SDM berkualitas perlu dioptimalkan mengingat
kesadaran masyarakat akan penerapan pola hidup bersih dan sehat masih
kurang

Turut menghiasi keadaan kesehatan periode ini adalah pandemi Corona


Virus-19 , dengan data sebagai berikut :

TAHUN 2020 TAHUN 2021


Desa Covid- Sembuh Meninggal Covid- Sembuh Meninggal
19 19
Surobayan 6 6 0 8 6 2
Kradenan 2 2 0 14 10 4
Ambarwinan 4 4 0 8 7 1
gun

32
Prasutan 5 4 1 9 7 2
Peneket 4 4 0 12 12 0
Sidomukti 11 9 2 14 13 1
Rejosari 9 8 1 14 14 0
Sidoluhur 3 3 0 21 17 4
Pagedangan 5 5 0 13 12 1
Sinungrejo 2 2 0 15 12 3
Lajer 4 4 0 21 17 4
Kembangsa 2 2 0 22 20 2
wit
Banjarsari 0 0 0 5 4 1
Sidomulyo 1 0 1 4 4 0
Sidorejo 1 1 0 6 6 0
Singosari 6 6 0 7 5 2
TOTAL 166
65 60 5 193 27

a) Budaya Organisasi (tata nilai)

Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan oleh


Puskesmas Ambal II telah membentuk suatu budaya organisasi
baru. Sinergisme kegiatan yang dipadukan dengan implementasi
BLUD akan meningkatkan kualitas pelayanan melalui budaya
menjunjung tinggi etika dan hukum kesehatan, menjunjung tinggi
kejujuran serta meningkatkan kepuasan pelanggan,
profesionalisme, kompetensi dan kerjasama.

Puskesmas Ambal II memiliki Tata Nilai PASTI.

 Profesional

 Akuntabel

 Sinergi

 Transparan

 Inovatif

b) Sumber Daya Keuangan

Persiapan penerapan BLUD di Puskesmas Ambal II


dilaksanakan melalui: persiapan SDM, persiapan pengelolaan
keuangan, persiapan pengelolaan sistem akuntansi keuangan

33
BLUD, persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan
sarana dan prasarana.

c) Sumber Daya Manusia

Secara umum terjadi perubahan pola pikir sumber daya


manusia di Puskesmas Ambal II yang disebabkan oleh peningkatan
kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia secara umum baik
melalui pendidikan formal maupun non formal berupa pelatihan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Kebumen, Dinas Kesehatan
Propinsi dan Kementerian Kesehatan.

Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dilakukan melalui


proses perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta
perencanaan anggaran pendidikan dan pelatihan.

d) Sumber Daya Informasi

Implementasi Sistem Informasi (SIP) di Puskesmas sudah


dilaksanakan sejak tahun 2015 dan sudah digantikan dengan
Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) pada tahun 2019 untuk
seluruh Kabupaten Kebumen Sedangkan pelayanan pasien JKN
sudah menggunakan aplikasi P-Care dari BPJS Kesehatan.

Dukungan perangkat hardware, software dan jaringan di


Puskesmas Ambal II sudah terpenuhi melalui anggaran Kapitasi
JKN Puskesmas melalui aplikasi SIPD termasuk eBMD dan eBLUD.

Selain Sistem Informasi yang dikembangkan sendiri oleh


Puskesmas, sistem pelaporan berbasis teknologi informasi sudah
dilaksanakan oleh beberapa program seperti TB, Gizi, Posbindu
PTM, HIV, PISP, Kesehatan Olahraga dan Kesehatan Kerja, dan
kepegawaian.

e) Sumber Daya Teknologi

Puskesmas Ambal II telah memiliki perangkat penunjang


berbasis teknologi seperti web, media social, perangkat komunikasi
internal dan pendaftaran online untuk pasien BPJS.

Pengadaan peralatan kedokteran dan perangkat berbasis


teknologi tersebut berasal dari anggaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Kebumen dan anggaran kapitasi JKN Puskesmas.

f) Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)

34
Sarana bangunan Puskesmas sejak tahun 2017 telah dibangun
gedung baru.

Meskipun demikian, masih ada sarana bangunan yang belum


terpenuhi dan sesuai yang telah masuk dalam perencanaan
Puskesmas yaitu tangga ke ruang aula, pagar gedung, pintu pagar
depan.

Seluruh anggaran pengadaan dan pemeliharaan sarana berasal


dari anggaran Dinas Kesehatan dan Kapitasi JKN Puskesmas.

C. RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN

Isu strategis berdasarkan analisis internal dan eksternal di


Puskesmas Ambal II adalah sebagai berikut:

1. Related Diversification (keanekaragaman)

Diversifikasi pada Puskesmas Ambal II. dapat dilihat dari berbagai


macam jenis layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan
didukung oleh tenaga kesehatan profesional dan kompeten di
bidangnya seperti dokter gigi, dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, laboratorium rekam medik,
tenaga gizi, tenaga kefarmasian (apoteker,asisten apoteker), terapis gigi
dan mulut, analis kesehatan dan surveylens. Dengan demikian ada 11
(sebelas) jenis tenaga kesehatan yang dapat memberikan diversifikasi
layanan kesehatan rawat jalan dan PMP 24 jam.

Keanekaragaman layanan pada jam kerja pagi hari tergolong


lengkap mulai pelayanan loket, pemeriksaan umum, pemeriksaan
lansia dan difable, pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan penyakit
menular, pemeriksaan anak/MTBS, pemeriksaan ibu dan anak,
pemeriksaan penyakit menular seksual, konsultasi terpadu,
pemeriksaan laboratorium dan pelayanan farmasi.

Sedangkan layanan 24 jam yang ditunjang oleh bidan profesional


melayani persalinan.

Semua keanekaragaman layanan di atas dimaksudkan untuk


memenuhi keutuhan konsumen yaitu masyarakat akan layanan
kesehatan yang lengkap.

2. Market Development (pengembangan pasar)

35
Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas Ambal II
adalah dengan menjangkau konsumen atau masyarakat melalui
pendekatan akses layanan kesehatan misalnya peningkatan ragam
layanan di Puskesmas Pembantu, layanan Posyandu lansia, Posbindu
dan sebagainya.

Akses terhadap Puskesmas yang mudah karena berada di lokasi


strategis, jalan raya yang dilewati sarana transportasi umum, dekat
dengan pemukiman dan dekat dengan sarana tempat-tempat umum
lainnya merupakan alasan tersendiri bagi konsumen untuk memilih
Puskesmas Ambal II. sebagai tempat mendapatkan layanan kesehatan.

Keterjangkauan biaya pelayanan di Puskesmas menjadikan


Puskesmas Ambal II memiliki rentang karakteristik konsumen dengan
tingkat ekonomi kurang, menengah hingga tingkat ekonomi atas.
Kelengkapan fasilitas, kenyamanan ruang pelayanan, profesionalitas
petugas, kejelasan prosedur dan kelengkapan produk menjadi salah
satu alasan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah atas
memilih Puskesmas Ambal II

Perkembangan pemukiman yang masih terus berjalan di wilayah


Puskesmas, masih menyimpan potensi besar bagi Puskesmas untuk
meningkatkan pengembangan pasar.

3. Product Development (pengembangan produk)

Pengembangan produk pelayanan yang dilaksanakan oleh


Puskesmas Ambal II. dengan memperhatikan kebutuhan konsumen
melalui hasil identifikasi kebutuhan dan umpan balik masyarakat.
Beberapa produk layanan yang menjadi unggulan antara lain:

a. Layanan pemeriksaan infeksi menular seksual seperti Gonore,


Sifilis dan pemeriksaan HIV.

b. Layanan pemeriksaan laboratorium lengkap meliputi pemeriksaan


Darah Lengkap menggunakan alat Hematology Analizer, Urin
analyzer, kimia klinik menggunakan alat fotometer dan pengiriman
spesimen pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk deteksi
penyakit Tuberkulosis.

c. Layanan pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker leher rahim.

36
Selain mengembangkan produk khusus, Puskesmas juga
mengembangkan modelling dan special services seperti: Layanan lansia
one stop service, layanan pemeriksaan ibu hamil terpadu (ANC
Terpadu), layanan pemeriksaan anak dengan pendekatan MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit), Kelas ibu hamil, program
pengelolaan penyakit kronis (prolanis) dan Posbindu karyawan

4. Vertical Integration (integrasi vertikal)

Pengembangan pelayanan melalui strategi integrasi vertikal


dilaksanakan dengan meningkatkan koordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Kebumen melalui koordinasi perencanaan
anggaran, pembinaan dan pengawasan serta integrasi kegiatan yang
menjadi prioritas di Kabupaten Kebumen.

Laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan


pemukiman apabila diikuti dengan perilaku pencarian pengobatan yang
baik maka Puskesmas akan menjadi salah satu Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Lokasi Puskesmas yang strategis merupakan kondisi yang


menguntungkan untuk mengembangkan keanekaragaman pelayanan
kesehatan karena memiliki pangsa pasar yang juga beraneka ragam.

Rencana pengembangan program pelayanan kesehatan di


Puskesmas Ambal II sampai dengan tahun 2026. yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik bidang kesehatan sehingga
rencana pengembangan program pelayanan kesehatan.

5. Pengembangan Jenis Pelayanan

Peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan Puskesmas Ambal II.


setiap tahun mengharuskan Puskesmas Ambal II untuk mencari
inovasi agar lebih efisien dalam memberikan pelayanan pada pasien.
Mengurangi waktu tunggu di unit pendaftaran maupun di poli
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pelayanan
sehingga kepuasan pasien lebih meningkat. Oleh karena itu,
Puskesmas Ambal II akan mengembangkan electronic medical record (E-
medical record).

Berdasarkan latar belakang di atas, jenis pelayanan yang akan


dikembangkan di Puskesmas Ambal II yaitu:

a. E-medical record

37
b. Senam Hamil/Gentle Yoga

c. Telemedicine

d. Bridging simpus dengan pCare

6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan

Kebutuhan sarana dan prasarana di Puskesmas meningkat seiring


dengan pemenuhan standar akreditasi Puskesmas dan peningkatan
kunjungan Puskesmas.

Sistem antrian loket yang lebih mudah dan transparan akan


dibutuhkan jika tingkat kunjungan makin meningkat.

Nomer antrian khusus pasien lansia dan difable diperlukan sebagai


perwujudan Puskesmas santun lansia dan difable. Di masa pandemic
pasien dengan penyakit menular (ILI) menunggu dan menerima obat di
garasi pusling sedangkan pemeriksaan dilakukan di ruang pasien TB
Sensitif Obat maupun Resisten Obat yang harus meminum obat di
bawah pengawasan petugas.

Kebutuhan akan lahan parkir roda 2 (dua) di lahan Puskesmas


yang terbatas menyebabkan Puskesmas harus mengusulkan tempat
parkir dengan membeli lahan baru atau kerjasama dengan puhak
ketiga.

Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun


pengembangan sarana meliputi:

a. Ruang Informasi/ Skrining Pasien

b. Gudang farmasi

c. Gudang arsip

d. Gudang alat kesehatan

e. Tempat parkir roda 4 beserta atapnya

f. Penambahan Tempat Parkir kendaraan roda 2 berta atap

g. Ruang persalinan C-19

h. Ruang pengambilan sample laboratorium

7. Peningkatan Mutu SDM Pelayanan

38
Seiring dengan meningkatnya kunjungan dan upaya antisipasi
program UHC (Universal Health Coverage) yang akan meningkatkan
jumlah peserta BPJS Kesehatan, maka Puskesmas Ambal II perlu
melakukan rencana pengembangan SDM pelayanan meliputi:

a. Penambahan tenaga administrasi dan keuangan

b. Pelatihan tenaga medis dan paramedis

39
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. VISI PUSKESMAS

Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan


yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi Puskesmas
disusun berdasarkan Visi Kabupaten Kebumen pada Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 - 2026 dan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan tahun 2021 - 2026 . Jika
terjadi perubahan visi pemerintahan Kabupaten Kebumen yang dalam hal
ini diterjemaahkan oleh Puskesmas Ambal II, maka visi Puskesmas juga
akan dilakukan revisi sesuai dengan perubahan tersebut.

Visi Puskesmas Ambal II tahun 2021 - 2026 adalah :

”Mewujudkan Kecamatan Ambal Semakin Sejahtera,


Mandiri dan Berakhlak Bersama Rakyat di bidang kesehatan pada
Tahun 2026”.

Keterkaitan visi Puskesmas dengan Visi Pemerintahan Kabupaten Kebumen


yaitu: ”Mewujudkan Kabupaten Kebumen Semakin Sejahtera, Mandiri,
Berakhlak Bersama Rakyat”.

Visi Puskemas Ambal II sejalan dengan cita-cita Pemerintahan


Kabupaten Kebumen mewujudkan kehidupan sejahtera melalui
pemerataan layanan kesehatan. Selain melalui pemerataan, layanan
ksehatanan harus lebih bermutu sehingga masyarakat menerima
pelayanan kesehatan yang berkualitas. kehidupan masyarakat lebih baik
dan terdorong untuk berperan aktif dan mandiri untuk menjadi lebih
sehat.

B. MISI, MOTTO DAN TATA NILAI PUSKESMAS

Berdasarkan Misi yang ada dalam RPJMD Pemerintahan Kabupaten


Kebumen, misi yang terkait dengan program di Puskesmas Ambal II adalah
sebagai berikut:

1. Meningkatkan jangkauan masyarakat terhadap akses pelayanan


kesehatan

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

3. Meningkatkan kualitas sistem informasi kesehatan

40
Untuk mewujudkan terciptanya pelayanan kesehatan yang dapat
dijangkau semua masyarakat, Puskesmas Ambal II berusaha
meningkatkan pelayanan di Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan
Puskesmas keliling serta menempatkan Bidan Desa atau Perawat di daerah
binaan serta pelayanan upaya kesehatan Masyarakat di Luar Gedung
Puskesmas Ambal II lainnya

Agar dapat mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas dan


berkelanjutan, maka Puskesmas Ambal II membuat perencanaan
peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui perencanaan tingkat Puskesmas, monitoring dan evaluasi
kegiatan Puskesmas dilaksanakan melalui penilaian kinerja Puskesmas
dan pelatihan ataupun refreshing bagi seluruh tenaga medis dan
paramedisnya, serta turut menciptakan lingkungan sehat yang merupakan
sumber kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat dapat dicapai
dengan mengoptimalkan kegiatan promkes dan kesling serta
meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

Untuk terciptanya Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Unggul


maka Puskesmas Ambal II membuat perencanaan pemenuhan kebutuhan
dengan membuat Analisis Beban Kerja dan peningkatan kapasitas SDMK
melalui Workshop, pelatihan dan lain-lain.

Semua upaya untuk menjalankan misi mencapai visi Puskesmas


tersebut perlu dilambangkan dalam suatu moto yang menjiwai seluruh
personel dalam organisais Puskesmas. Moto atau juga semboyan (bahasa
Inggris: motto) adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau
pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari
suatu organisasi. Berdasarkan Visi dan Misi Puskesmas Ambal II maka
ditentukanlah Motto Puskesmas Ambal II sebagai berikut:

Motto UPTD Puskesmas Ambal II “ INDAH “

Inovatif,

Dinamis,

Amanah

Tata Nilai Puskesmas Ambal II :

Puskesmas Ambal II memiliki Tata Nilai dan Budaya yang perlu


diterapkan pada individu semua personel di Lingkungan Puskesmas

41
Ambal II dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu PASTI :

 Profesional dalam pelayanan

 Akuntabel data yang disajikan

 Sinergi, di semua jenis pelayanan

 Transparan dan dapat dipertanggung jawabkan

 Inovatif dalam meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan

C. TUJUAN PUSKESMAS

Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari


pernyataan misi organisasi yang mengandung makna:

- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu sampai tahun terakhir renstra.

- Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan


yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi orgaisasi

- Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan


strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan
pokok organisasi selama kurun waktu renstra.

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan UPTD Puskesmas Ambal II adalah


sebagai berikut:

“Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri”

D. SASARAN PUSKESMAS

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan


menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
yang akan dilakukan secara operasional.

Sasaran dan indikator sasaran Puskesmas Ambal II berdasarkan tujuan


sebagai berikut:

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan


Puskesmas Ambal II Tahun 2021 - 2026

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

42
Mewujudkan Meningkatnya kualitas 1 Angka Kematian Ibu (AKI)
masyarakat yang kesehatan masyarakat 2 Angka Kematian Bayi (AKB)
sehat melalui dan jangkauan Persentase balita gizi
aksesibilitas pelayanan kesehatan 3
buruk/stunting
pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan Ibu
yang terjangkau dan 4
Hamil
berkualitas Pelayanan Kesehatan Ibu
5
Bersalin
Pelayanan Kesehatan Bayi
6
Baru Lahir
7 Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan usia
8
sekolah Dasar
Pelayanan kesehatan usia
8
Reproduktif (15-59 tahun)
Pelayanan kesehatan pada
9
usia lanjut >60 tahun
Persentase desa siaga aktif
10
Purnama Mandiri
Persentase desa STBM dan
11
PHBS
Persentase desa yang
12
mencapai UCI
Persentase KLB yang
13
ditanggulangi < 24 jam
Persentase keberhasilan
14
pengobatan TB
15 RFT penderita kusta
16 Case Fatality Rate DBD
Orang berisiko terinfeksi HIV
17 mendapatkan pemeriksaan
HIV
Cakupan temuan kasus
18 pemasungan pada ODGJ
berat
Persentase desa yang
19
memiliki Posbindu PTM
Penyehatan makanan dan
20
minuman
Fasilitas pelayanan
21 kesehatan, tenaga kesehatan
dan fasyankestrad memiliki

43
ijin

22 Mutu Pelayanan Puskesmas


Mutu Pelayanan Pustu dan
Poskesdes
23

E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan dan


sasaran. Strategi dirumuskan dengan menentukan langkah pilihan yang
tepat melalui analisis metode SWOT.

Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:

Analisis SWOT untuk tujuan Mewujudkan masyarakat sehat yang


mandiri adalah

Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )


1. Adanya Sistem manajemen 1. Keterbatasan jumlah
yang berlaku (akreditasi dan beberapa jenis
FKTP) tenaga penunjang,
2. Adanya Komitmen seperti perawat ,bidan,
pimpinan Pranata Laboratorium,
3. Adanya Alat Kesehatan Pranata Komputer,

yang mencukupi untuk Perekam medik, tenaga

beragam jenis layanan adminisitrasi umum

4. Adanya sarana yang dan pelaksana program

memadai (gedung, dibanding beban kerja

kendaraan pusling, sarana pelayanan UKP dan

IPAL) program UKM

5. Adanya jenis ketenagaan 2. Kurangnya jenis

yang mencukupi (dokter, peningkatan kapasitas

apoteker, dokter gigi, (pelatihan) petugas

perekam medis, perawat, yang sudah terpenuhi

bidan, ahli gizi, perawat 3. Keterbatasan anggaran

gigi, sanitarian, analis operasional (listrik, air,

medis, kesehatan internet, kebersihan,

masyarakat dan dll)

administrasi) 4. Keterbatasan anggaran


pemeliharaan dan
6. Adanya akses yang mudah

44
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
terjangkau masyarakat pengadaan sarana
7. Adanya tarif pelayanan (gedung, alat
yang terjangkau kesehatan, kendaraan,
8. Adanya layanan program IPAL, dll)
yang mendukung promotif, 5. Rendahnya gaji/jasa
preventif, kuratif dan pelayanan pegawai non
rehabilitatif PNS

9. Adanya Dukungan lintas 6. Rendahnya


sektor kemampuan
Puskesmas
menjangkau peserta
JKN di luar wilayah
Puskesmas
7. Tingginya Ratio
Rujukan Non
spesialistik

Faktor Eksternal - Peluang

Peluang (O) SO WO
1. Meningkatnya daya 1. Mengoptimalkan mutu 1. Mengatasi keterbatasan
beli masyarakat pelayanan melalui sistem jumlah tenaga kesehatan
terhadap kesehatan manajemen mutu yang melalui peluang
baik dan peningkatan peningkatan pendapatan
strata akreditasi Puskesmas (W1,O1)
Puskesmas (S1, O1) 2. Mengatasi keterbatasan
2. Mengoptimalkan anggaran operasional
ketersediaan alat melalui peluang
kesehatan dan jenis peningkatan pendapatan
layanan yang dapat Puskesmas (W3,O1)
dipenuhi (S3, O1) 3. Mengatasi keterbatasan
3. Mengoptimalkan kondisi anggaran pemeliharaan
sarana pelayanan melalui sarana melalui peluang
pemeliharaan dan peningkatan pendapatan
perawatan yang baik (S4, Puskesmas (W4,O1)
O1) 4. Mengatasi rendahnya
4. Mengoptimalkan tenaga gaji/jasa pelayanan
pelayanan dengan pegawai Non PNS melalui
panduan SOP Pelayanan peluang peningkatan
(S5, O1) pendapatan Puskesmas
5. Mengoptimalkan informasi (W5,O1)
tarif pelayanan yang
terjangkau kepada
masyarakat luas (S7, O1)

45
Peluang (O) SO WO
2. Adanya dukungan Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi keterbatasan
kebijakan daerah komitmen pimpinan dengan anggaran operasional
tentang pemenuhan memanfaatkan adanya melalui perencanaan
sarana dan dukungan kebijakan daerah sesuai kebijakan daerah
operasional melalui perencanaan dan (W3,O2)
Puskesmas manajemen yang baik (S2,O2) 2. Mengatasi keterbatasan
anggaran pemeliharaan
sarana melalui
perencanaan sesuai
kebijakan daerah
(W4,O2)

3. Adanya dukungan 1. Mengoptimalkan jenis dan 1. Mengatasi


Kebijakan jumlah tenaga yang ada di Keterbatasan jumlah
Pengadaan Formasi UPTD Puskesmas …… tenaga yang belum
Pegawai dari melalui pembagian tugas sesuai dengan standar
Kementrian tambahan kepada tenaga baik secara standar
Pemberdayaan dengan memperhatikan permenkes 43 tahun
Aparatur Sipil kinerja dan kompetensi 2019 maupun ABK
Negara dan pegawai(S5, O3) (W1, O3)
pemerintah daerah
Kabupaten/Kota ….
4. Adanya Kebijakan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi keterbatasan
Universal Health ketersediaan alat jumlah tenaga melalui
Coverage (UHC) kesehatan dan jenis peluang peningkatan
sistem Jaminan layanan yang dapat pendapatan kapitasi JKN
Kesehatan dipenuhi (S3, O3) (W1,O3)
Nasional tahun 2. Mengoptimalkan kondisi 2. Mengatasi keterbatasan
2020 sarana pelayanan melalui kapasitas petugas
pemeliharaan dan kesehatan melaui
perawatan yang baik (S4, peluang peningkatan
O3) pendapatan kapitasi JKN
3. Mengoptimalkan tenaga (W2,O3)
pelayanan dengan 3. Mengatasi keterbatasan
panduan SOP Pelayanan anggaran operasional
(S5, O3) melalui peluang
4. Mengoptimalkan informasi peningkatan pendapatan
keberadaan, layanan JKN kapitasi JKN (W3,O3)
dan keunggulan 4. Mengatasi keterbatasan
Puskesmas melalui anggaran pemeliharaan
berbagai sarana informasi melalui peluang
(S6, O3) peningkatan pendapatan
5. Mengoptimalkan informasi kapitasi JKN (W4,O3)

46
Peluang (O) SO WO
layanan program yang
dapat diperoleh
masyarakat di Puskesmas
(S8, O3)

Faktor Eksternal - Ancaman

Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya jumlah 1. Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
Fasilitas Kesehatan sistem manajemen mutu keterbatasan tenaga
Tingkat Pertama akreditasi Puskesmas (S1,T1) kesehatan untuk
(FKTP) kompetitor 2. Mengoptimalkan jenis mengatasi Jarak
dan jarak yang layanan dan keunggulan Fasilitas Kesehatan
terlalu dekat antar Puskesmas (S6, T1) Kompetitor yang terlalu
FKTP 3. Mengoptimalkan layanan dekat (W1, T1)
program dan kegiatan luar 2. Mengatasi
gedung sebagai differensiasi keterbatasan
layanan Puskesmas (S8, T1) Puskesmas
menjangkau peserta
JKN di luar wilayah
dengan tekhnologi
komunikasi untuk
mengatasi kompetitor
FKTP (W6, T1)
2. Tingginya 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
Kesadaran pelayanan melalui sistem gaji/jasa pelayanan
masyarakat tentang manajemen mutu, panduan pegawai Non PNS untuk
hukum SOP pelayanan dan mengatasi kesadaran
pelaksanaan akreditasi masyarakat tentang
Puskesmas sebagai dasar hukum (W5,T2)
hukum kinerja pelayanan
Puskesmas (S1, T2)
2. Mengoptimalkan komitmen
pimpinan tentang masalah
perlindungan hukum
(S2,T2)

47
Ancaman ( T ) ST WT
3. Kebijakan 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
pelayanan JKN yang pelayanan melalui sistem gaji/ jasa pelayanan
berubah-ubah dan manajemen mutu, panduan pegawai non PNS untuk
tidak SOP pelayanan dan mengatasi kebijakan
menguntungkan pelaksanaan akreditasi pelayanan yang berubah-
Puskesmas sebagai ubah dan tidak
kebijakan pelayanan JKN di menguntungkan (W2.T2)
Puskesmas (S1, T3)
2. Mengoptimalkan komitmen Mengatasi Tingginya
pimpinan tentang kebijakan Ratio Rujukan Non
pelayanan JKN di spesialistik dengan
Puskesmas (S2,T3) edukasi kepada
masyarakat tentang 144
jenis penyakit yang dapat
dilayani di FKTP secara
tuntas (W7, T3)

Berdasarkan perumusan strategi dengan menggunakan metode SWOT


tersebut Strategi maka dapat disusun kerangka strategi Puskesmas Ambal II
untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut:

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Mewujudkan Meningkatnya 1 Peningkatan 1 Menetapkan Layanan One


masyarakat kualitas pelayanan kesehatan Stop Service untuk lansia
yang sehat kesehatan ibu, anak, remaja, dan posyandu lansia dengan
melalui masyarakat dan lansia pemenuhan alkes dan Bahan
aksesibilitas dan Habis Pakai posyandu lansia
pelayanan jangkauan 2 Penanganan masalah 2 Menetapkan layanan untuk
kesehatan pelayanan gizi kurang, buruk ibu dan anak seperti ANC
yang kesehatan dan Stunting pada terpadu, persalinan 24 jam,
terjangkau bayi, balita, ibu konseling laktasi, konseling
dan hamil dan ibu gizi, pemeriksaan MTBS, KB
berkualitas menyusui pasca salin,

3 Peningkatan upaya 3 Meningkatkan Sosialisasi


promosi kesehatan dan Menetapkan anggaran
dan pemberdayaan peningkatan kapasitas
masyarakat petugas dan kader setiap
tahun dan meningkatkan
promosi kesehatan melalui

48
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

media sosial . Penyebarluasan


informasi/ kampanye PHBS

4 Peningkatan 4 Menetapkan layanan


Pengendalian pemeriksaan infeksi menular
penyakit menular seksual dan HIV, layanan
dan tidak menular IVA, Posbindu, peningkatan
serta kesehatan Testing, Tracking dan
lingkungan Treatment COVID 19
5 Peningkatan 5 Membentuk jejaring
pembinaan dan kerjasama dengan BPM,
kerjasama jejaring klinik dan RS melalui
dan jaringan supervisi dan pembinaan
Puskesmas
6 Peningkatan mutu 6 Menganggarkan pelatihan
pelayanan, SDM kesehatan, mencukupi
kecukupan dan kebutuhan jenis SDM sesuai
kualitas SDM, standar akreditasi
sarana prasarana Puskesmas dan pengadaan
dan perbekalan obat serta perbekalan
kesehatan. kesehatan melalui kapitasi
JKN
7 Pengembangan 7 Menetapkan UGD dan
layanan sesuai pelayanan persalinan 24 jam.
kebutuhan
masyarakat dan
kebijakan bidang
kesehatan

49
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUB KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

5.1 Rencana Program

Dalam melakukan perencanaan pembangunan kesehatan tahun


2021 - 2026, arah kebijakan menjadi acuan penyusunan program, kegiatan,
dan subkegiatan di Puskesmas Ambal II. Rencana strategis yang meliputi
Rencana Pendapatan dan rencana belanja program, kegiatan, dan
subkegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
dapat dilihat dalam Lampiran.

Rencana pendapatan yang akan dicapai oleh Puskesmas Ambal II pada


tahun 2022 sampai dengan 2026 adalah sebagai berikut :

NO JENIS PENDAPATAN TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025
1 Pendapatan Layanan
- Jasa Pelayanan Medis
- Jasa Pelayanan Penunjang
Medis
- Jasa Pelayanan Non Medis
- Kapitasi JKN 1.380.000.000 2.070.000000 2.080.350.000 2.090.751.750
- Jamsostek
- Asuransi Jasa Raharja
- Layanan Kesehatan lain-lain
2 Pendapatan Hibah
- Terikat
- Tidak Terikat
3 Hasil Kerjasama
- Terikat
- Tidak Terikat
4 Pendapatan dari Kas Daerah APBD
- Bantuan Operasional 995.250.000 995.250.000 995.250.000 995.250.000
kesehatan
5 Pengembangan Layanan
- Jasa Giro/Bunga
- Pengembangan Usaha
JUMLAH 2.760.000.000 4.140.000.000 4.160.700.000 4.181.503.500

Berdasarkan rencana pendapatan Puskesmas Ambal II dan berdasarkan


tujuan dan sasaran yang telah disusun sebelumnya maka selanjutnya dapat
disusun rencana program, kegiatan dan subkegiatan pada Puskesmas Ambal
II selama 5 tahun kedepan sesuai periode kepemimpinan Bupati/Walikota.
Rencana program, kegiatan dan subkegiatan meliputi berikut ini:

1. Program Pelayanan Kesehatan Pada FKTP yang dibiayai dari dana BLUD
meliputi kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:

50
a. Kegiatan pelayanan Kesehatan JKN FKTP Kapitasi

1) SubKegiatan Administrasi Pelayanan

2) SubKegiatan Promotif dan Preventif

3) SubKegiatan Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

4) SubKegiatan Obat dan bahan medis habis pakai

2. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan


Masyarakat yang dibiayai dari dana APBD meliputi kegiatan dan
subkegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKM dan UKP


Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten Kota

1) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

2) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

3) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita

4) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Pada Usia


Pendidikan dasar

5) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif

6) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Pada Usia


Lanjut

7) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan


Gangguan Jiwa Berat

8) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang


Terduga TBC

9) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang


Diabetes Militus

10) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang


Hipertensi

11) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang


Dengan Risiko Terinfeksi HIV

12) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi


Penduduk pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)

13) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Gizi Masyarakat

51
14) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan
Olahraga

15) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan

16) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan

17) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Surveilans Kesehatan

18) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan


NAPZA

19) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan


Tidak Menular

20) SubKegiatan Operasional Pelayanan Puskesmas

Program, kegiatan dan subkegiatan pada Puskesmas Ambal II


berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, secara
rinci dapat dilihat dalam Lampiran dokumen Rencana Strategis Puskesmas
Ambal II ini.

52
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis pada Puskesmas Ambal II yang menerapkan


Badan Layanan Umum Daerah diharapkan dapat digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian upaya kesehatan
puskesmas dalam kurun waktu anggaran 2021 sampai dengan 2026
sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai
bahan penyusunan rencana kerja tahunan berupa Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan/Plan of Action
(RPK/POA) Puskesmas yang akan dituangkan dalam RBA belanja
kegiatan serta laporan penilaian kinerja tahunan. Rencana Strategis juga
digunakan sebagai acuan dalam melakukan pelayanan kesehatan di
Puskesmas. Penerapan BLUD pada Puskesmas diharapkan dapat
meningkatkan kinerja layanan dengan didukung adanya fleksibilitas
pengelolaan anggaran.

Semoga ke depannya, upaya yang dilakukan Puskesmas Ambal II


sampai dengan tahun 2026 dapat lebih terarah dan terukur dan
mendapat dukungan dan partisipasi pengelola Puskesmas serta perhatian
dan dukungan Pemerintah Daerah baik bersifat materiil, administratif
maupun politis. Dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan
sebagai masukan selanjutnya, Rencana Strategis akan dievaluasi pada
pertengahan periode dan akhir periode sesuai ketentuan yang berlaku.

Penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Ambal II melibatkan


stakeholder terkait penyusunan kegiatan lintas program, kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
Rencana Strategis ini. Tentunya seluruh tujuan dan sasaran yang
direncanakan tidak akan berjalan maksimal tanpa bantuan kerjasama
dan kerja keras dari segenap aparatur kesehatan di lingkungan
Puskesmas Ambal II dan jaringannya. Rencana strategis selanjutnya akan
diuraikan dalam dokumen Rencana Bisnis Anggaran BLUD dan
digunakan oleh Puskesmas di dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
sebagai upaya mencapai target kinerja pelayanan dan manajemen
Puskesmas yang berkualitas.

Besar harapan untuk periode 5 tahun ke depan, seluruh jajaran


tenaga kesehatan dapat melaksanakan komitmen yang telah disepakati
bersama menuju terwujudnya Kabupaten Kebumen yang mandiri dalam
bidang kesehatan sesuai visi Kabupaten Kabupaten Kebumen yaitu
Kabupaten Kebumen Semakin Sejahtera,Mandiri, Berakhlak Bersama
Rakyat pada bidang kesehatan di wilayah Puskesmas Ambal II Tahun
2021 sd 2026”.
ZUKZEZ ITU
TIDUR DENGAN PUAZ DAN BANGUN DENGAN TEKAD
TETAPI PIKNIK TETAP DIGAZZ
AMBAL II PAZTI BIZA

Anda mungkin juga menyukai