Rens
Rens
1
KATA PENGANTAR
2
RENCANA STRATEGI
UPT DAERAH PUSKESMAS AMBAL II
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN 2021 – 2026
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
bisnis.
- Rencana keuangan
6
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Kata Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas
7
BAB II
Ambal II dari utara dan selatan yaitu sungai Krogosingan Simpang Kiri
8
Sebelah Selatan : Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ambal I
di Kecamatan Ambal
Sawah : 2.133.516 Ha
Tegalan : 48.771 Ha
Pekarangan : 988.825 Ha
1. Desa Surobayan
2. Desa Kradenan
3. Desa Ambarwinangun
4. Desa Prasutan
5. Desa Peneket
6. Desa Sidomukti
7. Desa Rejosari
8. Desa Sidoluhur
9. Desa Pagedangan
9
12. Desa Kembangsawit
2. Pelayanan Puskesmas
a. Rawat Jalan
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi dan Umum
3) Pemeriksaan Anak/MTBS
4) Pemeriksaan Ibu dan Anak
5) Pelayanan Keluarga Berencana
6) Pelayanan Imunisasi
11
7) Konseling terpadu (LKSP)
8) Prolanis
9) Klinik TB dan HIV/AIDS
10) Pelayanan Obat/Farmasi
11) Pelayanan Laboratorium
12) Pelayanan Ambulance
b. Pelayanan Persalinan 24 jam
Pelayanan Non Rawat Inap selain itu jika diperlukan, Puskesmas
Ambal II juga melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan
Gawat Darurat.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Ambal II telah
dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerja. Beberapa Inovasi yang telah dikembangkan
antara lain :
- Kiprah
- Antik
- Molar Pink
- Doa Rorokeling
- Gasebo (KGP dan KKO)
12
B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS
1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi
Struktur organisasi Puskemas Ambal II Kabupaten Kebumen terdiri dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yaitu tenaga fungsional kesehatan
dengan tingkat pendidikan paling rendah Diploma 3 yang memahami
administrasi keuangan dan sistem informasi kesehatan yang
bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas sebagai
Koordinator tim Manajemen Puskesmas, dalam pengelolaan,
Keuangan, Umum dan Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan,
serta Sistem Informasi Puskesmas yang terdiri dari:
1) Pelaksana Keuangan
- Bendahara Pengeluaran BLUD
- Bendahara Penerimaan Pembantu
- Pengelola Keuangan Pembantu BOK
2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Petugas pemeliharaan sarana prasarana lingkungan /
bangunan
- Petugas pengelola barang
- Petugas administrasi dan kepegawaian
3) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
4) Pelaksana Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus)
13
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Imunsasi PD3I
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit demam Berdarah
Dengue (DBC)
- Penyakit ISPA / DIARE
- Pencegahan dan Pengendalian Kasus HIV-AIDS dan IMS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(PTM)
- Kesehatan Jiwa
f) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
14
f. Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
1) Koordinator Keamanan
2) Koordinator Peralatan
3) Koordinator Bencana/TGC
4) Koordinator Kebakaran
g. Penanggungjawab Mutu
15
- Menyusun, mempersiapkan dan mengkoordinasikan rencana
anggaran satuan kerja Puskesmas;
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan di lingkungan Puskesmas;
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Puskesmas
dalam bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan serta bidang
ketatausahaan lainnya;
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas sesuai bidang tugasnya
16
f) Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
- Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di Puskesmas
Ambal II baik yang berasal dari APBD, maupun perolehan lain
yang sah ke dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris
Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris
(BBI) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah.
- Bersama tim Melakukan pemantauan dan monitoring
pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala.
- Melakukan monitoring dan update persediaan barang inventaris
dan mencatatnya ke dalam kartu persediaan.
- Membuat Laporan Barang pengguna Semesteran (LBPS) dan
Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan
Inventarisasi 5 (Lima) tahunan yang berada di Puskesmas Ambal II
untuk diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan.
g) Penanggungjawab Mutu
- Menyusun rencana kerja upaya peningkatan mutu puskesmas
- Menyiapkan instrument mutu puskesmas
- Pelaksanaan self assesment maupun audit internal
- Analisis hasil self assesment maupun audit internal
- Pendokumentasian hasil self assesment maupun audit internal
- Menyimpan dokumen mutu pelayanan puskesmas
- Merevisi terhadap dokumen mutu puskesmas
- Memberikan saran perbaikan kepada pelaksana mutu pelayanan
dan dituangkan dalam revisi
- Memberikan respon dari saran atau pengaduan pelanggan
terhadap kepuasan pelanggan/klien
- Mempublikasikan sasaran mutu tertentu dan hasil pencapaiannya
setiap bulan pada papan informasi dalam gedung Puskesmas
kepada pengunjung/pelanggan/klien.
- Melaporkan pertanggungjawaban kepada pimpinan manajemen
mutu.
17
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan, dan hasil kegiatan
dalam penyusunan perencanaan kegiatan Puskesmas/
Perencanaan Tingkat Puskesmas.
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan kerangka acuan
kegiatan perencanaan dan pelaporan.
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan
kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada kepala Puskesmas
i) Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
keuangan
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan kerangka acuan
kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatn pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada kepala Puskesmas
18
- Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas.
19
Tabel 2.1 Profil Ketenagaan di Puskesmas Ambal II tahun 2021
Standar Perhitungan
Jum Kekurang
No Jenis Tenaga Status Kebutuha Analisis
lah an
n Beban Kerja
1 Dokter 2 1 PNS 1 BLUD 2 2 0
2 Dokter gigi 1 1 PNS (kapusk) 1 1 0
3 Perawat 9 5 PNS, 4 BLUD 9 9 0
Bidan 21 19 PNS, 2 BLUD 21 21 0
Apoteker 1 1 PNS 1 1 0
Asisten Apoteker 1 1 PNS 1 1 0
Nutrionis 1 1 PNS 1 1 0
Sanitarian 1 1 PNS 1 1 0
Terapis Gigi dan Mulut 1 1 PNS 1 1 0
Staf Penunjang Adm 2 2 PNS 2 2 0
Perekam Medik 1 1 PNS 1 1 0
Akuntan 1 1 BLUD 1 1 1
Promkes 1 1 BLUD 1 1 1
Analis Kesehatan 2 1 PNS 1 BOK 1 1 0
20
b. Sumber Daya Keuangan
Sumber
NO Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Dana
Realisasi
1.218.867.000 1.242.569.833 1.347.311.450 1.229.511.979 1.069.626.456
Pendapatan
1
BLUD Realisasi
1.019.907.489 1.133.459.850 1.327.592.201 1.091.738.797 1.365.158.852
Belanja
Bantuan
PAGU 825.250.000 825.250.000 745.250.000
Operasional
2
kesehatan
Realisasi 739.230.400 590.845.000
Jumlah
Tabel 2.3.
Jumlah Pustu, Posyandu, Polindes
Di Puskesmas Ambal II Tahun 2021
1. Jumlah Puskesmas
2 2 2 2 2
Pembantu
2. Jumlah Posyandu 58 59 60 60 60
3. Jumlah Poskesdes 11 11 11 11 11
22
Capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya
kesehatan lingkungan selama tahun 2021 di Puskesmas Ambal II
hanya ada 1 indikator yaitu cakupan desa melaksanakan STBM
target 85% dan capaian puskesmas adalah 100 %
Tabel 2.7 Hasil Capaian Upaya Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak
di Puskesmas Ambal II Tahun 2021
TARGET
No. INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN KESENJANGAN
(%)
23
maternal
24
Capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit selama tahun 2021 di
Puskesmas Ambal II pada umumnya sudah memenuhi target. Namun
demikian ada 3 (tiga) indikator yang masih terdapat kesenjangan
yaitu pelayanan hipertensi sesuai standar, Pelayanan kesehatan TBC
sesuai standard an Cakupan desa UCI. Berikut adalah rekapitulasi
dari capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat pada upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit pada Puskesmas Ambal II
25
kondisi pandemic covid-19 yang meningkat memiliki pengaruh terhadap
fluktuasi jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Ambal II dan
Jaringannya.
Jenis
Pelayanan 2017 2018 2019 2020 2021
umum 21286 15389 14890 9489 6976
Kartu sehat 13139 19321 19579 12548 9212
BPJS 38 0 0 0 0
Gratis 251 75 702 745 378
TOTAL 34714 34785 35171 22782 16566
26
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS
27
Status Gizi
- Masih Ada Desa yang belum mencapai Universal Child Imunization (UCI)
28
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Populasi berisiko yang tersembunyi 1. Adanya jaminan kesehatan bagi
dan belum terjangkau masyarakat miskin
2. Lingkungan dan paparan 2. Skrining COVID 19 dalam
pencemaran dengan adanya Daerah pelayanan Puskesmas
Aliran sungai hampir di seluruh Desa 3. Pelaksanaan Testing, Tracking, dan
3. Rendahnya minat masyarakat untuk Treatment COVID 19
melakukan test secara dini 4. Tersedianya sarana prasarana
testing (Tiple eleminasi HIV,
Hepatitis B dan Sipilis serta RDT
Antigen COVID 19) dan treatment
serta adanya petugas tracer
29
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
30
Masalah kualitas pelayanan kesehatan pada UKP di Puskesmas
sebagai berikut:
B. ISU STRATEGIS
31
angka Provinsi Jawa Tengah. Namun angka kesakitan baik penyakit menular
utama maupun penyakit tidak menular di Kabupaten Kebumen tinggi. Hasil
Susenas tahun 2020 menunjukkan Angka Kesakitan penduduk Kabupaten
Kebumen mencapai 21,52 persen atau mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2019 sebesar 20,19 persen. Tiga penyakit menular utama yang cukup
signifikan adalah temuan kasus baru HIV, TB dan DBD, sedangkan penyakit
tidak menular utama dengan kasus yang cukup tinggi adalah Diabetes
Melitus, hipertensi, asma, dan kanker yang cenderung meningkat kasusnya
dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Selain itu kinerja AKI, AKB dan
penanganan stunting memengaruhi lambatnya peningkatan angka harapan
hidup.
Beberapa isu peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat adalah
peningkatan akses dan kualitas layanan dasar kesehatan bagi seluruh
masyarakat. Selain itu pencapaian universal health coverage merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Persentase
kepemilikan jaminan kesehatan di Kabupaten Kebumen sebesar 82,62 persen
pada tahun 2020. Namun berdasarkan data Susenas tahun 2020 sebesar
47,97 persen penduduk yang mengalami kesulitan kesehatan justru tidak
menggunakan jaminan kesehatan yang dimiliki. Secara umum fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada cukup memadai, namun rasio sumberdaya
manusia kesehatan, sarana/prasarana pelayanan kesehatan jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk masih belum memenuhi standar
ideal. Tantangannya kemudian adalah optimalisasi pelayanan kesehatan dasar
dengan jaringan yang telah terbangun hingga level desa seperti bidan desa,
PKD untuk meningkatkan promosi kesehatan, penggalakan GERMAS dan
PHBS, penerapan pola asuh dan edukasi pemenuhan gizi mulai dari 1000 HPK
menjadi titik awal penyiapan SDM berkualitas perlu dioptimalkan mengingat
kesadaran masyarakat akan penerapan pola hidup bersih dan sehat masih
kurang
32
Prasutan 5 4 1 9 7 2
Peneket 4 4 0 12 12 0
Sidomukti 11 9 2 14 13 1
Rejosari 9 8 1 14 14 0
Sidoluhur 3 3 0 21 17 4
Pagedangan 5 5 0 13 12 1
Sinungrejo 2 2 0 15 12 3
Lajer 4 4 0 21 17 4
Kembangsa 2 2 0 22 20 2
wit
Banjarsari 0 0 0 5 4 1
Sidomulyo 1 0 1 4 4 0
Sidorejo 1 1 0 6 6 0
Singosari 6 6 0 7 5 2
TOTAL 166
65 60 5 193 27
Profesional
Akuntabel
Sinergi
Transparan
Inovatif
33
BLUD, persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan
sarana dan prasarana.
34
Sarana bangunan Puskesmas sejak tahun 2017 telah dibangun
gedung baru.
35
Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas Ambal II
adalah dengan menjangkau konsumen atau masyarakat melalui
pendekatan akses layanan kesehatan misalnya peningkatan ragam
layanan di Puskesmas Pembantu, layanan Posyandu lansia, Posbindu
dan sebagainya.
36
Selain mengembangkan produk khusus, Puskesmas juga
mengembangkan modelling dan special services seperti: Layanan lansia
one stop service, layanan pemeriksaan ibu hamil terpadu (ANC
Terpadu), layanan pemeriksaan anak dengan pendekatan MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit), Kelas ibu hamil, program
pengelolaan penyakit kronis (prolanis) dan Posbindu karyawan
a. E-medical record
37
b. Senam Hamil/Gentle Yoga
c. Telemedicine
b. Gudang farmasi
c. Gudang arsip
38
Seiring dengan meningkatnya kunjungan dan upaya antisipasi
program UHC (Universal Health Coverage) yang akan meningkatkan
jumlah peserta BPJS Kesehatan, maka Puskesmas Ambal II perlu
melakukan rencana pengembangan SDM pelayanan meliputi:
39
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. VISI PUSKESMAS
40
Untuk mewujudkan terciptanya pelayanan kesehatan yang dapat
dijangkau semua masyarakat, Puskesmas Ambal II berusaha
meningkatkan pelayanan di Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan
Puskesmas keliling serta menempatkan Bidan Desa atau Perawat di daerah
binaan serta pelayanan upaya kesehatan Masyarakat di Luar Gedung
Puskesmas Ambal II lainnya
Inovatif,
Dinamis,
Amanah
41
Ambal II dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu PASTI :
C. TUJUAN PUSKESMAS
- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu sampai tahun terakhir renstra.
D. SASARAN PUSKESMAS
42
Mewujudkan Meningkatnya kualitas 1 Angka Kematian Ibu (AKI)
masyarakat yang kesehatan masyarakat 2 Angka Kematian Bayi (AKB)
sehat melalui dan jangkauan Persentase balita gizi
aksesibilitas pelayanan kesehatan 3
buruk/stunting
pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan Ibu
yang terjangkau dan 4
Hamil
berkualitas Pelayanan Kesehatan Ibu
5
Bersalin
Pelayanan Kesehatan Bayi
6
Baru Lahir
7 Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan usia
8
sekolah Dasar
Pelayanan kesehatan usia
8
Reproduktif (15-59 tahun)
Pelayanan kesehatan pada
9
usia lanjut >60 tahun
Persentase desa siaga aktif
10
Purnama Mandiri
Persentase desa STBM dan
11
PHBS
Persentase desa yang
12
mencapai UCI
Persentase KLB yang
13
ditanggulangi < 24 jam
Persentase keberhasilan
14
pengobatan TB
15 RFT penderita kusta
16 Case Fatality Rate DBD
Orang berisiko terinfeksi HIV
17 mendapatkan pemeriksaan
HIV
Cakupan temuan kasus
18 pemasungan pada ODGJ
berat
Persentase desa yang
19
memiliki Posbindu PTM
Penyehatan makanan dan
20
minuman
Fasilitas pelayanan
21 kesehatan, tenaga kesehatan
dan fasyankestrad memiliki
43
ijin
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:
44
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
terjangkau masyarakat pengadaan sarana
7. Adanya tarif pelayanan (gedung, alat
yang terjangkau kesehatan, kendaraan,
8. Adanya layanan program IPAL, dll)
yang mendukung promotif, 5. Rendahnya gaji/jasa
preventif, kuratif dan pelayanan pegawai non
rehabilitatif PNS
Peluang (O) SO WO
1. Meningkatnya daya 1. Mengoptimalkan mutu 1. Mengatasi keterbatasan
beli masyarakat pelayanan melalui sistem jumlah tenaga kesehatan
terhadap kesehatan manajemen mutu yang melalui peluang
baik dan peningkatan peningkatan pendapatan
strata akreditasi Puskesmas (W1,O1)
Puskesmas (S1, O1) 2. Mengatasi keterbatasan
2. Mengoptimalkan anggaran operasional
ketersediaan alat melalui peluang
kesehatan dan jenis peningkatan pendapatan
layanan yang dapat Puskesmas (W3,O1)
dipenuhi (S3, O1) 3. Mengatasi keterbatasan
3. Mengoptimalkan kondisi anggaran pemeliharaan
sarana pelayanan melalui sarana melalui peluang
pemeliharaan dan peningkatan pendapatan
perawatan yang baik (S4, Puskesmas (W4,O1)
O1) 4. Mengatasi rendahnya
4. Mengoptimalkan tenaga gaji/jasa pelayanan
pelayanan dengan pegawai Non PNS melalui
panduan SOP Pelayanan peluang peningkatan
(S5, O1) pendapatan Puskesmas
5. Mengoptimalkan informasi (W5,O1)
tarif pelayanan yang
terjangkau kepada
masyarakat luas (S7, O1)
45
Peluang (O) SO WO
2. Adanya dukungan Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi keterbatasan
kebijakan daerah komitmen pimpinan dengan anggaran operasional
tentang pemenuhan memanfaatkan adanya melalui perencanaan
sarana dan dukungan kebijakan daerah sesuai kebijakan daerah
operasional melalui perencanaan dan (W3,O2)
Puskesmas manajemen yang baik (S2,O2) 2. Mengatasi keterbatasan
anggaran pemeliharaan
sarana melalui
perencanaan sesuai
kebijakan daerah
(W4,O2)
46
Peluang (O) SO WO
layanan program yang
dapat diperoleh
masyarakat di Puskesmas
(S8, O3)
Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya jumlah 1. Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
Fasilitas Kesehatan sistem manajemen mutu keterbatasan tenaga
Tingkat Pertama akreditasi Puskesmas (S1,T1) kesehatan untuk
(FKTP) kompetitor 2. Mengoptimalkan jenis mengatasi Jarak
dan jarak yang layanan dan keunggulan Fasilitas Kesehatan
terlalu dekat antar Puskesmas (S6, T1) Kompetitor yang terlalu
FKTP 3. Mengoptimalkan layanan dekat (W1, T1)
program dan kegiatan luar 2. Mengatasi
gedung sebagai differensiasi keterbatasan
layanan Puskesmas (S8, T1) Puskesmas
menjangkau peserta
JKN di luar wilayah
dengan tekhnologi
komunikasi untuk
mengatasi kompetitor
FKTP (W6, T1)
2. Tingginya 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
Kesadaran pelayanan melalui sistem gaji/jasa pelayanan
masyarakat tentang manajemen mutu, panduan pegawai Non PNS untuk
hukum SOP pelayanan dan mengatasi kesadaran
pelaksanaan akreditasi masyarakat tentang
Puskesmas sebagai dasar hukum (W5,T2)
hukum kinerja pelayanan
Puskesmas (S1, T2)
2. Mengoptimalkan komitmen
pimpinan tentang masalah
perlindungan hukum
(S2,T2)
47
Ancaman ( T ) ST WT
3. Kebijakan 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
pelayanan JKN yang pelayanan melalui sistem gaji/ jasa pelayanan
berubah-ubah dan manajemen mutu, panduan pegawai non PNS untuk
tidak SOP pelayanan dan mengatasi kebijakan
menguntungkan pelaksanaan akreditasi pelayanan yang berubah-
Puskesmas sebagai ubah dan tidak
kebijakan pelayanan JKN di menguntungkan (W2.T2)
Puskesmas (S1, T3)
2. Mengoptimalkan komitmen Mengatasi Tingginya
pimpinan tentang kebijakan Ratio Rujukan Non
pelayanan JKN di spesialistik dengan
Puskesmas (S2,T3) edukasi kepada
masyarakat tentang 144
jenis penyakit yang dapat
dilayani di FKTP secara
tuntas (W7, T3)
48
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
49
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUB KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
NO JENIS PENDAPATAN TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025
1 Pendapatan Layanan
- Jasa Pelayanan Medis
- Jasa Pelayanan Penunjang
Medis
- Jasa Pelayanan Non Medis
- Kapitasi JKN 1.380.000.000 2.070.000000 2.080.350.000 2.090.751.750
- Jamsostek
- Asuransi Jasa Raharja
- Layanan Kesehatan lain-lain
2 Pendapatan Hibah
- Terikat
- Tidak Terikat
3 Hasil Kerjasama
- Terikat
- Tidak Terikat
4 Pendapatan dari Kas Daerah APBD
- Bantuan Operasional 995.250.000 995.250.000 995.250.000 995.250.000
kesehatan
5 Pengembangan Layanan
- Jasa Giro/Bunga
- Pengembangan Usaha
JUMLAH 2.760.000.000 4.140.000.000 4.160.700.000 4.181.503.500
1. Program Pelayanan Kesehatan Pada FKTP yang dibiayai dari dana BLUD
meliputi kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:
50
a. Kegiatan pelayanan Kesehatan JKN FKTP Kapitasi
51
14) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan
Olahraga
52
BAB VI
PENUTUP