Renstra Blud CBH 2022
Renstra Blud CBH 2022
Renstra Blud CBH 2022
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan serta jika perlu
dilakukan juga perubahan rencana sesuai dengan perubahan situasi dan
kebijakan.
1
BLUD adalah perencanaan 5 (lima) tahunan yang disusun untuk menjelaskan
strategi pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya
dan kinerja dengan menggunakan teknik analisis bisnis.
- Rencana keuangan
2
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587 sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 09 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 11);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1676);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1423);
9. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan ;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019;
11. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 7 tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kota Sukabumi tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Sukabumi Nomor 12);
3
12. Peraturan Daerah No. 11 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Sukabumi Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun
2012 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Sukabumi Nomor 34);
13. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2016 Nomor 9);
14. Peraturan Daerah No. 3 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2018-2023;
15. Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 32 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan tata Kerja Dinas Kesehatan
(Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2016 Nomor 32;
16. Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 58 Tahun 2016 tentang Unit Pelaksana
Teknis Puskesmas Pada Dinas Kesehatan (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2016 Nomor 58;
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Kata Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
4
A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
A. Visi Puskesmas
B. Misi Puskesmas
BAB VI : PENUTUP
5
BAB II
2. Pelayanan Puskesmas
7
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4) Upaya Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
3) UKK
4) Kesehatan Gigi & Mulut
5) Kesehatan Jiwa
6) Kesehatan Indera
7) Kesehatan Usia Lanjut
8) KESTRAD
9) Kesehatan lainnya
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Cibeureum Hilir telah
dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerja. Beberapa Inovasi UKM yang telah dikembangkan
8
antara lain :
- SEMUT (Sehat dan Minum Jamu Tradisional)
- REUSEUP (Remaja Urang Sehat Jeung Pinter)
- GEGEBER (Gelora Gerakan Bebersih)
- KONSULTAN (Konsultasi dan Penyuluhan Kesehatan)
- SENYUM BERSERI (Konseling dan Penyuluhan untuk Mulut Bersih
dan Sehat dari Karies)
- KOMUNITAS AYAM BERKOKOK (Komunikasi Interpersonal/ Konseling
dalam Upaya Berhenti Kecanduan Merokok)
- PRODUKSI TOKO (Promosi dan Edukasi Deteksi Dini Faktor Resiko)
- Konseling Klinik Sanitasi Penyakit Berbasis Lingkungan
berbasis lingkungan
- Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi pada
balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan lanjut usia
9
B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS
a. Struktur organisasi UPTD Pusksmas Cibeureum Hilir Kota Sukabumi terdiri dari:
1) Kepala Puskesmas
2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta
Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari:
a) Pelaksana Keuangan:
Pelaksana Bendahara Pembantu JKN
Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
b) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:
Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan / Bangunan
Pelaksana Pengelolaan Barang
Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
c) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
3) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas).
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung jawab
membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya
yang terbagi dalam:
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
1. Pelaksana Promosi Kesehatan
2. Pelaksana Kesehatan Lingkungan
3. Pelaksana Gizi
4. Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
Pelaksana Keluarga Berencana
Pelaksana Kesehatan Reproduksi
5. Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
Pelaksana Pencegahan Penyakit Kusta
Pelaksana Imunisasi
Pelaksana Surveilans
Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare
10
Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
Pelaksana Kesehatan Jiwa
6. Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat
b) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
1. Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
2. Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
3. Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer
4. Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
5. Pelaksana Kesehatan Indera
6. Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
7. Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
8. Pelaksana Kesehatan Tradisional
9. Pelaksana Kesehatan Haji
10. Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
11
1) Kedudukan Sruktur Organisasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan Puskesmas
Cibeureum Hilir berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Organisasi
Perangkat Daerah Dinas Kesehatan. Sebagai unsur pelaksana teknis, UPTD
Puskesmas Cibeureum Hilir melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau
kegiatan teknis penunjang tertentu.
Kegiatan teknis operasional UPTD Puskesmas secara langsung berhubungan dengan
pelayanan masyarakat. Kegiatan teknis penunjang dilaksanakan untuk mendukung
pelaksanaan tugas organisasi induk yaitu Dinas Kesehatan dengan gambaran
hubungan sebagai berikut:
- Sekretariat Dinas Kesehatan
Dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas meliputi administrasi dan
kepegawaian, pengelolaan sarana prasarana, dan pengelolaan keuangan.
- Bidang Pelayanan Kesehatan.
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKP, kefarmasian dan
laboratorium serta penanggung jawab jaringan dan jejaring puskesmas.
- Bidang Kesehatan Masyarakat.
- Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM esensial dan UKM
pengembangan Puskesmas.
- Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
- Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM esensial dan UKM
pengembangan Puskesmas.
- Bidang Sumber Daya Kesehatan.
Dilaksanakan oleh penanggung jawab sarana prasarana alat kesehatan,
penanggung jawab kepegawaian dan penanggung jawab kefarmasian.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis, Kepala Puskesmas bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
2) Kedudukan Kepala Puskesmas dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala UPTD
Puskesmas berwenang memberikan penugasan kepada Kepala Sub Bagian Tata
Usaha dan pegawai puskesmas lainnya. Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertanggung
jawab langsung terhadap Kepala UPTD Puskesmas. Penanggung jawab dan
pelaksana UKM esensial dan pengembangan, penanggung jawab dan pelaksana
UKP, kefarmasian dan laboratorium serta penanggung dan pelaksana jaringan dan
jejaring puskesmas bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPTD Puskesmas.
12
3) Kedudukan Penanggung Jawab dan pelaksana teknis kegiatan Penanggung jawab
UKM esensial dan UKM pengembangan berkedudukan sebagai koordinator
pelaksanaan kegiatan UKM esensial dan pengembangan.
Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium berkedudukan sebagai
koordinator pelaksanaan kegiatan UKP dan penunjang.
Penanggung jawab jejaring dan jaringan puskesmas berkedudukan sebagai
koordinator pelaksanaan kegiatan pembinaan jejaring di wilayah kerja puskesmas dan
pelaksanaan jaringan pustu dan ponkesdes di wilayah kerja puskesmas.
Penanggung jawab dan pelaksana UKM, UKP dan jaringan berada dalam garis
koordinasi untuk menggkoordinasikan masing-masing kegiatan secara lintas program.
13
UKM dan perkesmas dilaksanakan oleh tenaga medis, paramedis dan tenaga
kesehatan fungsional lainnya yang dikoordinir oleh Penanggung Jawab UKM dan
Perkesmas.
Penanggung Jawab UKM dan Perkesmas bertugas mengkoordinasikan kegiatan-
kegiatan UKM dan Perkesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD
Puskesmas.
d) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan
Laboratorium
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium dilaksanakan oleh tenaga medis,
paramedis, dan tenaga kesehatan fungsional lain sesuai bidang keahliannya yang
dikoordinir oleh Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium.
Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium bertugas
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan UKP dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPTD Puskesmas.
e) Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes
Jaringan Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas dilaksanakan oleh tenaga
fungsional paramedis dan struktural adminstratif yang dikoordinir oleh
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes yang
bertanggung jawab kepada Kepala UPTD Puskesmas.
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes memiliki tugas
pokok mengkoordinasikan pelayanan kesehatan di jejaring pelayanan Pustu dan
Ponkesdes, serta mengkoordinasikan kegiatan pembinaan pada jejaring
Fasyankes di wilayah kerja Puskesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala
UPTD Puskesmas.
5) Uraian Tugas
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi seperti
diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
a) Kepala Puskesmas mempunyai tugas:
– Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPTD.
14
– Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas.
c) Penanggungjawab UKM
– Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPTD Puskesmas.
16
– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kepegawaian,
sarana prasarana dan adminstrasi umum.
– Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum.
– Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum.
– Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi umum.
– Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja.
17
– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan.
– Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja.
c. Struktur Organisasi, Pembina dan Pengawas serta Uraian Tugas Setelah Penerapan
BLUD
1) Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), organisasi
Puskesmas perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Susunan organisasi dalam penerepan pengelolaan keuangan, Pejabat Pengelola
Badan Layanan Umum Daerah terdiri dari:
a) Pemimpin BLUD
b) Pejabat Keuangan
c) Pejabat Teknis
18
Pranata Laboratorium, tenaga Bendahara, Pengelola Barang Milik Daerah,
Ahli Teknologi Laboratorium Medis , Akuntan dan Penjaga Kantor. Berikut
ini profil ketenagaan di puskesmas Cibeureum Hilir :
19
Standar Perhitungan
Kebutuha Analisis
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kekurangan
n Beban Kerja
6 Bendahara 0 0 1 1 1
7 Pengadministarasi 1 1 PNS 1 2 1
Umum
8 Sistem Informasi 0 0 1 2 2
Kesehatan
9 Pengelola Barang 0 0 1 1 1
Aset Negara
10 Pengelola 0 0 1 1 1
Program dan
Pelaporan
11 Kasir 1 1 THL 1 1 0
12 Perekam Medis 0 0 1 2 2
13 Pendaftaran 3 3 THL 1 3 0
pelayanan
14 Kebersihan 1 1 THL 1 3 2
16 Penjaga 1 1 THL 1 2 1
keamanan
20
17 Perawat 5 4 PNS, 1 THL 5 5 3
21
JUMLAH 31 14 PNS, 4 61 29
17 THL 0
22
b. Sumber Daya Keuangan
Bantuan
2 Operasional - 102.430,000
kesehatan
3 Kapitasi JKN - -
5 Subsidi - - -
6 Non Subsidi - - -
23
c. Sumber Daya Sarana Prasarana
1. Sarana
3. Jumlah Posyandu 28 28 28 28 28
6. Jumlah Poskestren 0 0 0 0 0
7. Jumlah Posbindu 28 28 28 28 28
2. Prasarana
Kondisi
Jumlah /
No Sarana Rusak Rusak
Kecukupan Baik
Sedang Berat
1 Gedung Puskesmas 1 1
2 Gedung Pustu 1 1
3 Mobil Operasional 0
4 Pusling 1
5 Ambulans 0
6 Motor Operasional 4
24
7 Alat kesehatan 195 176
25
C. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS
Tabel 2.5
Hasil Identifikasi Masalah Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
Berdasarkan Indikator PKP Puskesmas di Puskesmas Cibeureum Hilir
Tahun 2021
2021 2022
KESEN KESEN
NO INDIKATOR KINERJA PENCAP PENCAP
TARGET JANG TARGET JANG
AIAN AIAN
AN AN
1. Penyelenggaraan PHBS Keluarga 45% 126,7% +26,7 45% 69,2% -30,8
+105,7
2. KIP/K 6% 111,7% 5% 99% +4,9%
%
3. Penyelenggaraan Dalam Gedung 96 x 144x +48 96 x 94x -2
Pemberdayaan individu /
5.
Kunjungan Rumah 520 637 +117 240 667 +427
26
UKBM: Posyandu Strata Purnama
8.
dan mandiri 28 23 -5 28 23 -5
Tabel 2.6
Hasil Capaian Upaya Kesehatan Lingkungan di UPTD Puskesmas Cibeureum
Hilir Tahun 2021 dan 2022
27
b) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
Tabel 2.7
Hasil Capaian Upaya Kesehatan Kesehatan Ibu, Anak dan
Keluarga Berencana di UPTD Puskesmas Cibeureum Hilir
Tahun 2021 dan 2022
2021 2022
28
c) Upaya Gizi Masyarakat
Tabel 2.8
Hasil Capaian Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Berdasarkan Indikator PKP Puskesmas
di UPTD Puskesmas Cibeureum Hilir Tahun 2021
2 Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat IMD 59% 49% +10 93,7
5 Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya 70,59% 76% -5,4 55,7
%
TTD
8 Cakupan Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT 100% 80% +20 100%
hamil
30
Tabel 2.9
Sangat
Kurus Normal Gemuk
Kurus
Tahun
%
Jml Jml % Jml % Jml %
2021 2 0,23 21 2,41 812 93,4 34 3,9
2022 6 0,41 51 3,50 1283 88,1 81 5,6
Sumber Data : Hasil Bulan penimbangan Balita Tahun 2021 dan 2022
Status gizi balita berdasarkan indeks BB/TB, status gizi sangat kurus
tahun 2021 sebanyak 2 (0.23). Status gizi kurus tahun 2021 sebesar 21
(2,41). Status gizi normal tahun 2021 sebesar 812 (93,4), sedangkan
Status gizi gemuk tahun 2022 sebesar 34 (3,9). status gizi sangat kurus
tahun 2022 sebanyak 6 (0.41). Status gizi kurus tahun 2022 sebesar 51
(3,50). Status gizi normal tahun 2022 sebesar 1283 (88,1) , sedangkan
Status gizi gemuk tahun 2022 sebesar 81 (5,6).
31
Tabel 2.10
Hasil Capaian Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di UPTD
Puskesmas Cibeureum Hilir Tahun 2021
PELAYANAN
1 IMUNISASI DASAR Cakupan BCG 96,62 98 2,62
(UCI)
Cakupan Sistem
Kewaspadaan Dini
100 90 -
PENEMUAN DAN
PENANGANAN Cakupan Penderita Peneumonia
32
2. Balita 26,56 86 60,56
PENDERITA
PENYAKIT
Cakupan Penemuan
Pasien baru TB BTA Positif 41,67 80 38,5
33
Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan
Jumlah
2022
No Unit Pelayanan 2021
(OKTOBER)
Puskesmas Cibeureum
1 14.983 16.783
Hilir
Jumlah
.
Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen
UPTD Puskesmas Cibeureum Hilir melaksanakan Survey Kepuasan
Masyarakat untuk melhat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Puskesmas. Rata-rata tingkat kepuasan masyarakat di Puskesmas
Cibeureum Hilir tahun 2021 dan 2022 ada peningkatan nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dari 74,98% menjadi 80,26%.
Tabel 2.12
Gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Puskesmas Cibeureum Hilir tahun 2021 dan 2022
Jumlah
No IKM
2021 2022
34
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS
35
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Luas wilayah dan jumlah penduduk 1. Meningkatnya Tingkat
yang tinggi pendapatan penduduk
2. Banyak penduduk pendatang/urban 2. Kemudahan mengakses sarana
dengan mobilisasi tinggi pelayanan kesehatan dengan
3. Penduduk pendatang yang tidak memiliki dukungan infrastruktur dan sarana
jaminan kesehatan atau jaminan transportasi
kesehatan terdaftar di wilayah lain 3. Adanya jaminan Persalinan dan
4. Penduduk pendatang banyak yang Jaminan Kesehatan Daerah
tidak memiliki keterangan domisili walaupun dalam jumlah terbatas.
5. Kurangnya dukungan Keluarga dalam 4. Peran desa dalam menertibkan
Pengambilan Keputusan untuk administrasi kependudukan
mendapatkan Pelayanan Kesehatan yang untuk penduduk pendatang
sesuai standar. 5. Peran aktif kader dalam memotivasi
keluarga untuk mengambil
keputusan.
Status Gizi
36
Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan
37
Penyakit Tidak Menular
Masalah penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Cibeureum Hilir diantaranya:
38
- Pendataan PIS PK masih dibawah target dan nilai IKS 0,25
- Jumlah Dokter, dokter gigi, Perawat dan tenaga lain belum sesuai Analisis
Beban Kerja
39
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Tingkat persaingan dengan fasyankes 1. Tingkat kesejahteraan masyarakat
swasta tinggi 2. Kemudahan akses terhadap fasyankes
2. Keterbatasan jumlah tenaga dokter 3. Pengajuan tenaga kesehatan ke
dan perawat dinas kesehatan
3. Kurangnya Sarana Alat
kesehatan Pemeriksaan
Penunjang
B. ISU STRATEGIS
40
tinggi etika dan hukum kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta
meningkatkan kepuasan pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan
kerjasama.
1. Cermat
Teliti dalam melakukan pekerjaan.
2. Akuntable
Pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Kolaboratif
Bekerjasama dalam mencapai tujuan.
4. Edukatif
Mendidik dan membina masyarakat.
5. Profesional
Memberikan pelayanan sesuai protokol dan kompetensi
41
perencanaan anggaran pendidikan dan pelatihan.
42
ruangan, penambahan sarana bangunan, pengecatan maupun
penambahan dan penggantian perabot dan peralatan kantor.
45
Peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan Puskesmas Cibeureum Hilir
setiap tahun mengharuskan Puskesmas Cibeureum Hilir untuk mencari
inovasi agar lebih efisien dalam memberikan pelayanan pada pasien.
Mengurangi waktu tunggu di unit pendaftaran maupun di poli merupakan
salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pelayanan sehingga kepuasan
pasien lebih meningkat. Oleh karena itu, Puskesmas Cibeureum Hilir akan
mengembangkan electronic medical record (E-medical record).
a. E-medical record
c. Pojok herbal
e. Ruang laktasi
g. Telemedicine
Sistem antrian loket yang lebih mudah dan transparan akan dibutuhkan
jika tingkat kunjungan makin meningkat.
b. Ruang TCM
46
c. Gudang dan Ruang Arsip
47
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. VISI PUSKESMAS
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi Puskesmas disusun
berdasarkan Visi Kota Sukabumi. pada Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2022-2026 dan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan tahun 2022-2026 Jika terjadi perubahan visi
pemerintahan Kota Sukabumi yang dalam hal ini diterjemaahkan oleh
Puskesmas Cibeureum Hilir, maka visi Puskesmas juga akan dilakukan revisi
sesuai dengan perubahan tersebut.
48
B. MISI, MOTTO DAN TATA NILAI PUSKESMAS
Berdasarkan Misi yang ada dalam RPJMD Pemerintahan Kota Sukabumi, misi
yang terkait dengan program di UPTD Puskesmas Cibeureum Hilir. adalah
sebagai berikut:
3. Mewujudkan tata kelola puskesmas yang baik dan inovatif dalam upaya
pengembangan layanan kesehatan
Motto :
UPTD Puskesmas Cibeureum Hilir memiliki Tata Nilai dan Budaya yang
perlu diterapkan pada individu semua personel di Lingkungan UPTD
Puskesmas Cibeureum Hilir dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, yaitu CAKEP :
1. Cermat
Teliti dalam melakukan pekerjaan.
2. Akuntable
Pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Kolaboratif
. Bekerjasama dalam mencapai tujuan.
4. Edukatif
Mendidik dan membina masyarakat.
5. Profesional
Memberikan pelayanan sesuai protokol dan kompetensi
50
C. TUJUAN PUSKESMAS
- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
sampai tahun terakhir renstra.
D. SASARAN PUSKESMAS
51
tidak menular Ibu Bersalin
4. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Bayi
6
pelayanan kesehatan Baru Lahir
promotif kepada 7 Pelayanan Kesehatan Balita
masyarakat Pelayanan kesehatan
8
5. Meningkatnya kualitas usia sekolah Dasar
kesehatan lingkungan
Pelayanan kesehatan
6. Meningkatnya kualitas 8
usia Reproduktif (15-59
layanan kesehatan
tahun)
7. Meningkatnya sarana
dan prasaranan 9 Pelayanan kesehatan pada
52
mendapatkan pemeriksaan
HIV
Penyehatan makanan
20
dan minuman
53
E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:
Analisis SWOT untuk tujuan Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak,
status gizi dan pengendalian dengan pelayanan kesehatan bermutu
54
55
Faktor Eksternal - Peluang
Peluang (O) SO WO
1. Meningkatnya daya 1. Mengoptimalkan mutu 1. Mengatasi keterbatasan
beli masyarakat pelayanan melalui sistem jumlah tenaga
terhadap kesehatan manajemen mutu yang kesehatan melalui
baik dan peningkatan peluang peningkatan
strata akreditasi pendapatan Puskesmas
Puskesmas (S1, O1) (W1,O1)
2. Mengoptimalkan 2. Mengatasi keterbatasan
ketersediaan alat kesehatan anggaran operasional
dan jenis layanan yang dapat melalui peluang
dipenuhi (S3, O1) peningkatan pendapatan
3. Mengoptimalkan kondisi Puskesmas (W3,O1)
sarana pelayanan melalui 3. Mengatasi keterbatasan
pemeliharaan dan anggaran pemeliharaan
perawatan yang baik (S4, sarana melalui peluang
O1) peningkatan pendapatan
4. Mengoptimalkan tenaga Puskesmas (W4,O1)
pelayanan dengan 4. Mengatasi rendahnya
panduan SOP Pelayanan gaji/jasa pelayanan
(S5, O1) pegawai Non PNS
5. Mengoptimalkan informasi melalui peluang
tarif pelayanan yang peningkatan
terjangkau pendapatan Puskesmas
kepada masyarakat luas (W5,O1)
(S7, O1)
2. Adanya dukungan Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi keterbatasan
kebijakan daerah komitmen pimpinan dengan anggaran operasional
tentang pemenuhan memanfaatkan adanya melalui perencanaan
sarana dan dukungan kebijakan daerah sesuai kebijakan daerah
operasional melalui perencanaan dan (W3,O2)
Puskesmas manajemen yang baik 2. Mengatasi keterbatasan
(S2,O2) anggaran pemeliharaan
sarana melalui
perencanaan sesuai
kebijakan daerah
(W4,O2)
56
Peluang (O) SO WO
3. Adanya dukungan 1. Mengoptimalkan jenis dan 1. Mengatasi Keterbatasan
Kebijakan Pengadaan jumlah tenaga yang ada di jumlah tenaga yang belum
Formasi Pegawai dari UPTD Puskesmas sesuai dengan standar
Kementrian Cibeureum Hilir melalui baik secara standar
Pemberdayaan pembagian tugas permenkes 43 tahun 2019
Aparatur Sipil Negara tambahan kepada tenaga maupun ABK (W1, O3)
dan pemerintah dengan memperhatikan
daerah Kota kinerja dan kompetensi
Sukabumi pegawai(S5, O3)
4. Adanya Kebijakan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi keterbatasan
Universal Health ketersediaan alat kesehatan jumlah tenaga melalui
Coverage (UHC) dan jenis layanan yang peluang peningkatan
sistem Jaminan dapat dipenuhi (S3, O3) pendapatan kapitasi JKN
Kesehatan Nasional 2. Mengoptimalkan kondisi (W1,O3)
tahun 2020 sarana pelayanan melalui 2. Mengatasi keterbatasan
pemeliharaan dan kapasitas petugas
perawatan yang baik (S4, kesehatan melaui peluang
O3) peningkatan pendapatan
3. Mengoptimalkan tenaga kapitasi JKN (W2,O3)
pelayanan dengan 3. Mengatasi keterbatasan
panduan SOP Pelayanan anggaran operasional
(S5, O3) melalui peluang
4. Mengoptimalkan informasi peningkatan pendapatan
keberadaan, layanan JKN kapitasi JKN (W3,O3)
dan keunggulan 4. Mengatasi keterbatasan
Puskesmas melalui anggaran pemeliharaan
berbagai sarana informasi melalui peluang
(S6, O3) peningkatan pendapatan
5. Mengoptimalkan informasi kapitasi JKN (W4,O3)
layanan program yang
dapat diperoleh masyarakat
di Puskesmas (S8, O3)
57
Faktor Eksternal - Ancaman
Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya jumlah 1. Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi keterbatasan
Fasilitas Kesehatan sistem manajemen mutu tenaga kesehatan untuk
Tingkat Pertama akreditasi Puskesmas (S1,T1) mengatasi Jarak
(FKTP) kompetitor 2. Mengoptimalkan jenis layanan Fasilitas Kesehatan
dan jarak yang dan keunggulan Puskesmas Kompetitor yang terlalu
terlalu dekat antar (S6, T1) dekat (W1, T1)
FKTP 3. Mengoptimalkan layanan 2. Mengatasi keterbatasan
program dan kegiatan luar Puskesmas menjangkau
gedung sebagai differensiasi peserta JKN di luar
layanan Puskesmas (S8, wilayah dengan
T1) tekhnologi komunikasi
untuk mengatasi
kompetitor FKTP (W6,
T1)
2. Tingginya Kesadaran 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
masyarakat tentang pelayanan melalui sistem gaji/jasa pelayanan pegawai
hukum manajemen mutu, Non PNS untuk mengatasi
panduan SOP pelayanan kesadaran masyarakat
dan pelaksanaan tentang hukum (W5,T2)
akreditasi Puskesmas
sebagai dasar hukum
kinerja pelayanan
Puskesmas (S1, T2)
2. Mengoptimalkan komitmen
pimpinan tentang masalah
58
Ancaman ( T ) ST WT
perlindungan hukum (S2,T2)
60
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUBKEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
N JENIS PENDAPATAN TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
O
1 Pendapatan Layanan
- Jasa Pelayanan
Medis
- Jasa Pelayanan
Penunjang Medis
- Jasa Pelayanan Non
Medis
- Kapitasi JKN 812.687.000 893.955.7000 983.351.270 1.081.686.39 1.189.855.037
7
- Non Kapitasi JKN 14.480.000 15.982.000 17.520.000 17.272.000 21.200.000
- Jamsostek
- Asuransi Jasa
Raharja
- Layanan Kesehatan
lain-lain
2 Pendapatan Hibah
- Terikat
- Tidak Terikat
3 Hasil Kerjasama
- Kerjasama
Operasional
- Kerjasama
Pemanfaatan Aset
4 Pendapatan dari Kas
Daerah APBD
- Belanja Operasional
APBD
61
- Bantuan Operasional
kesehatan
5 Lain-lain Pendapatan BLUD
yang Sah
- Jasa Giro/Bunga
- Pengembangan
Usaha
JUMLAH
1. Program Pelayanan Kesehatan Pada FKTP yang dibiayai dari dana BLUD
meliputi kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:
62
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
11) SubKegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
12)SubKegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
13)SubKegiatan Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi
Kesehatan dan Jaringan Internet
63
8) SubKegiatan Pelayanan Pompev
64
11) SubKegiatan Pengadaan Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman
serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
65
Gangguan Jiwa Berat
66
33) SubKegiatan Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
34) SubKegiatan Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes
dan Sekolah
67
4) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
68
7) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Dasar MelaluiPendekatan
Keluarga
69
BAB VI
PENUTUP
70
Besar harapan untuk periode 5 tahun ke depan, seluruh jajaran tenaga
kesehatan dapat melaksanakan komitmen yang telah disepakati bersama menuju
terwujudnya Kota Sukabumi yang mandiri dalam bidang kesehatan sesuai visi Kota
Sukabumi yaitu “ Terwujudnya Kota Sukabumi yang religius, nyaman dan
Sejahtera”
71
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS CIBEUREUM HILIR
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS CIBEUREUM HILIR TAHUN 2022 – 2027
TUJUAN: Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mandiri dengan pelayanan bermutu.
72
SASARAN: Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan jangkauan pelayanan kesehatan
73
Hamil dan ibu menyusui masyarakat
dalam 1 tahun) x 100%
(Jumlah ibu bersalin yang
mendapatkan pelayanan
Pelayanan persalinan sesuai standar Penanganan masalah gizi
5 83,3 100% 100% 100% 100% 100% UKM/UKP
Kesehatan di fasilitas kurang, buruk dan stunting
Ibu Bersalin kesehata/Jumlah sasaran pada bayi, balita, ibu hamil
ibu bersalin dalam 1 dan ibu menyusui
tahun) x 100%
74
KONDI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR SI STRATEGI PENANGGUNG
NO FORMULASI PROGRAM
SASARAN AWAL 2023 2024 2025 2026 2027 KEBIJAKAN JAWAB
2022
dengan standar/
Jumlah Sasaran) x
100%
(Jumlah balita 0 - 59
bulan yang mendapat
Pelayanan pelayanan kesehatan
Penanganan masalah gizi
7 Kesehatan balita sesuai standar 83,1 87% 88% 89% 89% UKM/UKP
kurang, buruk dan
Balita dalam kurun waktu satu
stunting pada bayi, balita,
tahun / Jumlah ibu hamil dan ibu
Sasaran dalam 1 menyusui
tahun) x 100%
(Jumlah anak usia
pendidikan dasar kelas
Pelayanan
Peningkatan
1 ,7 dan 10 yang
Kesehatan
Pengendalian penyakit
8 Usia mendapat pelayanan 100 100% 100% 100% 100% 100% UKM/UKP
menular dan tidak
Pendidikan skrining kesehatan di
menular serta kesehatam
Dasar satuan pendidikan
lingkungan
dasar/ Jumlah sasaran)
x 100%
(Jumlah pengunjung
usia 15 - 59 tahun Peningkatan
Pengendalian penyakit
Pelayanan mendapat pelayanan
menular dan tidak
kesehatan skrining kesehatan
75
usia sesuai standar dalam menular serta kesehatam
9 4,6 100% 100% 100% 100% 100% UKM/UKP
Reproduktif kurun waktu satu lingkungan
tahun/ Jumlah
Sasaran) x100%
76
KONDI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR SI STRATEGI PENANGGUNG
NO FORMULASI PROGRAM
SASARAN AWAL 2023 2024 2025 2026 2027 KEBIJAKAN JAWAB
2022
(Jumlah seluruh lansia Peningkatan
Pelayanan
yang mendapatkan Pengendalian penyakit
kesehatan
pelayanan kesehatan 19,4 menular dan tidak
9 pada usia 100 100 100 100 UKM/UKP
sesuai standar / jumlah menular serta kesehatam
lanjut >60
seluruh lansia di wilayah lingkungan
tahun
kerja Puskesmas) x100%
Persentase Peningkatan upaya
desa siaga (Jumlah desa siaga aktif promosi kesehatan dan
10 aktif purnama mandiri / jumlah 100% 100% 100% 100% 100 pemberdayaan UKM/UKP
Purnama seluruh desa) x 100% masyarakat
Mandiri
(jumlah desa yang Peningkatan upaya
Persentase
melaksanakan STBM dan promosi kesehatan dan
11 desa STBM 100% 100% 100% 100% 100 UKM
PHBS / jumlah seluruh pemberdayaan
dan PHBS
desa yang ada) x masyarakat
100%
Persentase Peningkatan upaya
(Jumlah desa UCI / jumlah
desa yang promosi kesehatan dan
12 seluruh desa yang ada) x 100% 100% 100% 100% 100 UKM/UKP
mencapai pemberdayaan
100%
UCI masyarakat
77
Persentase (Jumlah KLB yang
KLB yang ditanggulangi < 24 jam / Peningkatan
13 100% 100% 100% 100% 100 UKM/UKP
ditanggulangi jumlah KLB yang ada) x Pengendalian penyakit
< 24 jam 100% menular dan tidak
menular serta kesehatam
(Jumlah semua kasus
Persentase lingkungan
TB yang sembuh dan
keberhasilan pengobatan lengkap /
14 92,2 100% 100% 100% 100 Peningkatan UKM/UKP
pengobatan jumlah semua kasus TB
TB Pengendalian penyakit
yang diobati dan
menular dan tidak
dilaporkan) x 100%
menular serta kesehatam
lingkungan
78
KONDI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR SI STRATEGI PENANGGUNG
NO FORMULASI PROGRAM
SASARAN AWAL 2023 2024 2025 2026 2027 KEBIJAKAN JAWAB
2022
(Jumlah penderita baru Peningkatan
PB satu tahun Pengendalian penyakit
sebelumnya dan MB dua menular dan tidak
tahun sebelumnya menular serta kesehatam
RFT menyelesaikan lingkungan
15 penderita pengobatan / jumlah 0 0 0 0 0 0 UKM/UKP
kusta penderita baru PB satu
tahun sebelumnya dan
MB dua tahun
sebelumnya yang mulai
pengobatan) x 100%
(Jumlah penderita DBD Peningkatan
meninggal / jumlah semua Pengendalian penyakit
Case Fatality
16 penderita DBD yang 0 0 0 0 0 0 menular dan tidak UKM/UKP
Rate DBD
ditemukan dan ditangani) menular serta kesehatam
x 100% lingkungan
Jumlah penderita
Peningkatan
hipertensi yang
Pengendalian penyakit
mendapatkan
Pelayanan menular dan tidak
pelayanan kesehatan
Kesehatan menular serta kesehatam
17 Penderita sesuai standar dalam 15,4 100% 100% 100% 100% 100%
lingkungan
UKM/UKP
79
100%
(Jumlah penyandang Peningkatan
Pengendalian penyakit
Pelayanan DM yang mendapatkan
menular dan tidak
Kesehatan pelayanan kesehatan
menular serta kesehatam
18 Penderita DM sesuai standar dalam 18 100% 100% 100% 100% 100% UKM/UKP
lingkungan
sesuai kurun waktu satu
standar tahun/jumlah sasaran
penderita DM) x 100%
80
KONDI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR SI STRATEGI PENANGGUNG
NO FORMULASI PROGRAM
SASARAN AWAL 2023 2024 2025 2026 2027 KEBIJAKAN JAWAB
2022
(Jumlah orang beresiko Peningkatan
terinfeksi HIV yang Pengendalian penyakit
Orang mendapatkan menular dan tidak
berisiko pemeriksaan HIV sesuai menular serta kesehatam
terinfeksi HIV standar di Puskesmas dan lingkungan
17 60 0 0 0 0 0 UKM/UKP
mendapatkan jaringannya dalam kurun
pemeriksaan waktu 1 tahun / Jumlah
HIV orang yang beresiko
terinfeksi HIV) x 100%
Cakupan
temuan (Jumlah pasien pasung Peningkatan
kasus yang ditemukan / jumlah Pengendalian penyakit
18 0 0 0 0 0 0 UKM
pemasungan ODGJ dalam periode menular dan tidak
pada ODGJ waktu tertentu) x 100 menular serta kesehatam
berat lingkungan
82
KONDI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR SI STRATEGI PENANGGUNG
NO FORMULASI PROGRAM
SASARAN AWAL 2023 2024 2025 2026 2027 KEBIJAKAN JAWAB
2022
Fasilitas
pelayanan (Jumlah Fasyankes dan Peningkatan pembinaan
kesehatan, fasyankestrad memiliki ijin dan kerjasama jejaring
tenaga / jumlah seluruh dan jaringan puskesmas
21 100 100% 100% 100% 100% 100% UKM
kesehatan fasyankes dan
dan fasyankestrad di wilayah
fasyankestra kerja Puskesmas) x
d memiliki ijin 100%
83
1. PROGRAM PENGELOLAAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS CIBEUREUM HILIR TAHUN 2022 – 2027 (BOK)
59
(Jumlah kasus baru penderita DBD
Insiden / angka kesakitan dalam kurun waktu tertentu /
15 100% 100% 100% 100% 100% 100%
DBD jumlah populasi dalam kurun
tertentu) x 100.000
(Jumlah sekolah setingkat SMP,
Persentase sekolah
SMA yang mendapatkan
(SMP/SMA/sederajat)
16 penyuluhan HIV-AIDS / jumlah 100 100% 100% 100% 100% 100%
yang mendapatkan
seluruh sekolah setingkat SMP,
penyuluhan HIV/AIDS)
SMA di wilayah kerja) x 100%
( Jumlah penderita ODGJ berat yg
Cakupan pelayanan mendapat pelayanan kesehatan
17 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan ODGJ Berat jiwa / estimasi jumlah penderita
ODGJ berat) x 100%.
(Jumlah pengunjung Posbindu usia
15-59 tahun mendapat skrining
Pelayanan kesehatan usia kesehatan / jumlah warga usia 15-
18 21,6% 5,6% 100% 100% 100% 100%
produktif 59 tahun yang ada di wilayah kerja
dalam kurun waktu 1 tahun) x
100%
61
2. PROGRAM PENGELOLAAN BLUD PUSKESMAS CIBEUREUM HILIR TAHUN 2022 – 2027
62
6 Persentase obat dan / jumlah obat dan BMHP yang 0% 70% 80% 90% 95% 100%
BMHP terpenuhi dibutuhkan sesuai perencanaan
kebutuhan) x 100%
63
64