RENSTRA Koto Baru
RENSTRA Koto Baru
RENSTRA Koto Baru
67
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2021 -
2026
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas kesehatan
yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional
Dinas Kesehatan dan ujung tombak pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan yang
mengatur tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama.
Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah
dan rencana yang jelas sesuai dengan visi pembangunan kesehatan
di daerah. Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indikator
kinerja dan target yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan
dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan serta jika perlu dilakukan juga perubahan
rencana sesuai dengan perubahan situasi dan kebijakan.
Penyusunan rencana strategis Puskesmas dalam rangka
penerapan BLUD, dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat
Puskesmas yang ditunjuk oleh kepala Puskesmas melalui SK Kepala
Puskesmas.
Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis
Puskesmas mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan
menyesuaikan dengan kondisi sumber daya, lingkungan (biologi,
psikologi, sosial, budaya), kebutuhan masyarakat dan peran
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
68
- Rencana program dan kegiatan
- Rencana keuangan
Rencana Strategis BLUD Puskesmas ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah. Sebelum ditetapkan menjadi Peraturan
Kepala Daerah, Rencana Strategis BLUD Puskesmas tersebut disusun
dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas untuk maju dalam tahap
selanjutnya yaitu penilaian.
69
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah
nomor 72 tahun 2019.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
7. Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah.
8. Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Susunan, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan.
9. Peraturan Kepala Daerah tentang Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas
dan Badan.
10. Keputusan Kepala Daerah tentang
Penetapan Puskesmas Pembantu Menjadi Pusat Kesehatan
Masyarakat.
11. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan tentang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan.
12. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Kepala Daerah tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Unit
Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan.
13. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
tentang Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas
Kesehatan.
14. Praktik-praktik terbaik (best practices)
penerapan etika bisnis dalam dunia usaha.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sitematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai
berikut:
70
Kata Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V :
RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN KERANGKA
PENDANAAN
BAB VI : PENUTUP
71
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
72
ditahun 2020 : 12,835 jiwa. Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Koto
Baru Kecamatan Singingi Hilir, meliputi 4 desa Binaan yaitu :
Desa Petai terdiri dari 3 dusun dengan 5 RW, dan 15 RT
Desa Koto Baru terdiri dari 2 dusun dengan 4 RW, dan 15 RT
Desa Sungai Paku terdiri dari 2 dusun dengan 2 RW, dan 6 RT
Des Tanjung Pauh terdiri dari 4 dusun dengan 6 RW, dan 18 RT
Adapun Masyarakat Koto Baru pada umumnya mempunyai
mata pencaharian dengan cara berkebun sawat dan berkebun karet,
Wiliyah kerja UPTD Kesehatan Koto Baru sebahagian besar dapat di
lewati jalan Aspal dan jalan tanah dengan mengunakan kenderaan
roda dua dan roda empat, dengan jarak tempuh lebih kurang 1 jam
Perjalanan.
73
pembangunan perumahan yang hingga saat ini masih terus
berkembang terutama di wilayah Kecamatan Singingi hilir.
Selain padatnya pemukiman di wilayah kerja Puskesmas Koto
Baru, terdapat juga beberapa industri rumah tangga di Kecamatan
Singingi Hilir Kabupaten Kuantan SIngingi. Tahun 2019 Puskesmas
Koto Baru meraih sertifikat akreditasi Puskesmas madya.
2. Pelayanan Puskesmas
Upaya kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung
jawab Puskesmas Koto baru meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perkesmas
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4) Upaya Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tuberkulosis
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilens
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pencegahan dan pengendalian Hepatitis
2) Kesehatan Usia Lanjut
3) Kesehatan gigi dan Mulut Masyarakat
4) Usaha Kesehatan Sekolah
5) Kesehatan Kerja dan Olahraga
6) Kesehatan Indera
7) Kesehatan Tradisional
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas Koto Baru meliputi :
a. Rawat Jalan
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi
3) Pemeriksaan Lansia
4) Pemeriksaan Anak/MTBS
5) Pemeriksaan Ibu dan Anak
6) Pelayanan Keluarga Berencana
7) Pelayanan Imunisasi
74
8) Konseling terpadu
9) Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM)
10) Klinik HIV/AIDS dan Penyakit Menular seksual lain
11) Pelayanan Obat/Farmasi
12) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
c. Pelayanan Persalinan 24 Jam.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Koto Baru telah
dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerja. Beberapa Inovasi UKM yang telah
dikembangkan antara lain :
- Poli skrining pre eklampsia
- Kelompok Pendukung ASI di desa
- Gerakan Peduli Anak Berkebutuhan Khusus dan Stunting
- Kunjungan Rumah Selamatkan Ibu dan Keluarga
- Sistem Konseling Online untuk Cegah Stunting
75
Laboratorium dan Farmasi yang dilengkapi pemeriksaan dengan
alat canggih dan farmasi.
76
- Pelaksana Imunsasi
- Pelaksana PD3I
- Pelaksana surveilans
- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
demam Berdarah Dengue (DBC)
- Pelaksana Penyakit ISPA/DIARE
- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Kasus HIV-
AIDS dan IMS
- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular (PTM)
- Pelaksana Kesehatan Jiwa
- Pelaksana pencegahan dan penanggulangan penyakit
bersumber binatang (P2BB)
f) Koordinator Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas)
77
e. Penanggung Jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu
- dst
2) Puskesmas Keliling
3) Praktik Bidan Desa
4) Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
78
kesehatan olah raga, perawatan kesehatan masyarakat,
pengelolaan obat-obatan dan alat laboratorium;
- Melaksanakan kegiatan rawat inap bagi Puskesmas yang
memiliki tempat perawatan;
- Memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
79
- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPTD Puskesmas
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan
kegiatan, kepatuhan prosedur, analisa kegiatan UKP.
- Melakukan evalasi capaia kinerja dan mutu kegiatan UKP
- Melaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas.
80
- Mempublikasikan sasaran mutu tertentu dan hasil
pencapaiannya setiap bulan pada papan informasi dalam
gedung Puskesmas kepada pengunjung/pelanggan/klien.
- Melaporkan pertanggungjawabannya kepada pimpinan
manajemen mutu.
j) Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
keuangan
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan kerangka
acuan kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatn pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas
81
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kegiatan UKM
- Menyusun pedoman kerja dan prosedur kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencana Usulan
kegiatan, Rencana Pelaksanaan kegiatan dan kerangka acuan
kegiatan UKM
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan membuat rencana
tindak lanjut
- Melaksanakan rencana tindak lanjut
82
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab
- Membuat rencana tindak lanjut.
1 Dokter 1 1 PNS 2 2 1
3 Apoteker 1 1 PNS 1 1 0
4 Asisten Apoteker 2 2 PNS 2 2 0
5 Penyuluh Kesmas 3 1 PNS, 2 3 3 0
honor
Perawat Gigi 0 1 1 1
6
7 Senitarian 2 2 2 0
1 PNS, 1 NS
8 Gizi 1 2 2 1
1 Honorer
9 Fisioterafi 1 1 1 0
1 PNS
10 Pranata 2 2 2 0
Raboratorium 2 PNS
11 Umum 3 4 4 1
2 PNS,1
12 Perekam Medis 0 Honorer 2 2 2
13 Bendahara 0 0 3 3 3
14 Sopir Ambulan 1 0 1 1 0
83
b. Sumber Daya Keuangan
Sumber Daya Keuangan Puskesmas Koto Baru berasal dari
Kapitasi JKN Puskesmas, Operasional APBD dan Bantuan
Operasional Kesehatan. Dana Operasional yang didapatkan dari
APBD masih tergolong kecil dan hanya mencukupi kebutuhan air
dan listrik.
Berikut Realisasi Keuangan Puskesmas Koto Baru dari
berbagai sumber dana:
4 Non
Kapitasi
JKN
5 Subsidi - - - - -
6 Non - - - - -
Subsidi
Jumlah
Tabel 2.3.
Jumlah Pustu, Pusling, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Poskestren
Di Puskesmas Koto Baru Tahun 2015 - 2020
84
N INDIKATOR 2016 2017 2018 2019 2020
O
1. Jumlah Puskesmas 3 3 3 3 3
Pembantu
2. Jumlah Puskesmas Keliling 0 0 0 0 0
3. Jumlah Posyandu 4 5 6 7 7
4. Jumlah Polindes 0 0 0 0 0
5. Jumlah Poskesdes 0 0 0 0 0
6. Jumlah Poskestren 0 0 0 0 0
Puskesmas Koto Baru sudah memiliki mobil ambulan yang
memadai meskipun memiliki pelayanan persalinan, pelayanan
UGD 24 jam dan melayani rujukan kegawat daruratan. Berikut
adalah rincian dari sarana dan prasarana Puskesmas Koto Baru:
Jumlah / Kondisi
N
Sarana Kecukupa Rusak
o Baik Rusak Berat
n Sedang
1 Gedung 1 1
Puskesmas
2 Gedung Pustu 3 3
3 Gedeng 0
Posnkesdes
4 Mobil Operasional 0
5 Pusling 0
6 Ambulans 2 1 1
7 Mobil Jenazah 0
8 Motor 4 4
Operasional
9 Alat kesehatan 605 97
85
PHBS RT, usaha kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
posyandu strata purnama dan mandiri, penggalangan kemitraan,
dan penggunaan media KIE (penyebarluasan informasi). Berikut
adalah rekapitulasi dari capaian kinerja upaya kesehatan
masyarakat pada upaya promosi kesehatan pada Puskesmas
Koto Baru
86
kesehatan masyarakat pada upaya promosi kesehatan
lingkungan pada Puskesmas Koto Baru.
Tabel 2.6 Hasil Capaian Upaya Kesehatan Lingkungan
di UPTD Puskesmas Koto Baru Tahun 2020
87
Sumber : Laporan PKP Puskesmas Koto Baru Tahun 2020
Tabel 2.9 Perkembangan Status Gizi Balita Indikator BB/TB hasil BPB
88
Di UPTD Puskesmas Koto BaruTahun 2016 -2020
Sangat
Kurus Normal Gemuk
Kurus
Tahun
%
Jml Jml % Jml % Jml %
2016
2017
2018
2019
2020
Sumber Data : Hasil Bulan penimbangan Balita Tahun 2020
PELAYANAN
1 Cakupan BCG 95% 84%
IMUNISASI DASAR
Cakupan DPTHB 1 95% 80%
Cakupan DPTHB 3 90% 84%
Cakupan Polio 4 94% 84%
Cakupan Campak 90% 69%
Cakupan BIAS DT 98% 0%
Cakupan BIAS TT 98% 0
Cakupan BIAS Campak 95% 0%
Cakupan Pelayanan Imunisasi
85% 12%
Ibu Hamil TT2+
Cakupan Desa/ Kelurahan
Universal Child Immunization 100% 0%
(UCI)
Cakupan Sistem Kewaspadaan
100% 0%
Dini
Cakupan Surveilans Terpadu 100% 100%
89
NO KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET % PENCAPAIAN KESENJANGAN
Penyakit
Cakupan Pengendalian KLB 100% 100%
PENEMUAN DAN
PENANGANAN Cakupan Penderita Peneumonia
2. 100% 1005
PENDERITA Balita
PENYAKIT
Cakupan Penemuan Pasien
100% 50%
baru TB BTA Positif
Cakupan Kesembuhan Pasien
100% 100%
TB BTA Positif
Cakupan Penderita DBD yang
100% 100%
ditangani
Penemuan penderita pneumonia 100% 95%
Cakupan Penemuan penderita
Diare
100% 95%
N Unit Jumlah
o Pelayanan 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Puskesmas Koto 354 530 895 956 1034 2908
Baru
2 Pustu Tanjung 554 793 1153 1329 1512 6440
Pauh
3 Pustu Sungai 98 127 172 242 265 297
Paku
4 Pustu Petai 109 248 298 533 678 711
Jumlah
90
Grafik Kunjungan Poli Umum
2500
2360
2000 2050
1905
1500 1435
1390 1381
1000
500
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
600
496 475
500
398
400
300
215 198
200
100
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
91
KUNJUNGAN POLI GIGI
100 93
90
80
70
60
50
40 34 35
30 23
20
10 7
0
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
200
150
100
50
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
92
Data Kunjungan Poli KIA
250
210
200
150 139
128 129
100 89
61
50
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
150
100 89
50
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
93
Data Kunjungan UGD
300
267
252
250 233
205
200 193 186
150
100
50
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
94
95
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS
Status Gizi
Capaian beberapa kegiatan gizi masih mengalami beberapa
masalah yaitu:
- Adanya angka Stunting
- Tingginya kasus Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk
- Tingginya Kasus Anemia pada Ibu Hamil
- Tinginya Bumil KEK (Kekurangan Energi Kronis)
96
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Tingkat persaingan ekonomi yang 1. Kemudahan mengakses sarana
tinggi pelayanan kesehatan dengan
2. Adanya Mitos dan Pola Asuh serta Pola dukungan infrastruktur dan sarana
yang kurang tepat dari Keluarga. transportasi
3. Ketidakpatuhan minum tablet tambah 2. Adanya Distribusi PMT dan Tablet
darah tambah darah
4. Adanya Penyakit Penyerta 3. Adanya Dukungan Lintas Sektor
5. Sanitasi yang tidak memenuhi syarat 4. Pelaksanaan Skrining Ibu Hamil
(STBM) yang dilaksanakan
berkesinambungan.
5. Adanya program Inovasi GELIATS
(Gerakan peduli Anak
Berkebutuhan Khusus dan
Stunting), SIKOCES (Sistem
Konseling Online untuk Stunting)
dan Kurma Siaga
97
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
serta adanya petugas tracer
98
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Tidak memiliki jaminan Kesehatan 1. Kemudahan Akses ke Fasyankes
2. Keterbatasan Kompetensi petugas 2. Adanya Program Operasi Katarak
3. Kurangnya Koordinasi Lintas Program Masal
4. Ketakutan masyarakat untuk
melakukan pengobatan
B. ISU STRATEGIS
Dari berbagai permasalahan yang dihadapi Puskesmas Koto Baru
terdapat beberapa permasalahan yang harus menjadi perhatian karena
dapat secara signifikan menimbulkan kerugian pada pemerintah dan
masyarakat pada umumnya. Beberapa permasalahan itu menjadi isu-
isu yang harus dicari strategi penyelesaiannya. Permasalahan-
permasalahan yang menjadi isu strategis tersebut adalah sebagai
berikut:
99
1. Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Lansia dan Gizi Masyarakat
2. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Perbaikan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular serta
Kesehatan Lingkungan
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Perbaikan Cakupan program Pengembangan
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui Penerapan Standar
Akreditasi Puskesmas dan Perkembangan Tekhnologi Informasi
a) Budaya Organisasi (tata nilai)
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan oleh
UPTD Puskesmas Koto Baru telah membentuk suatu budaya
organisasi baru. Sinergisme kegiatan yang dipadukan dengan
implementasi BLUD akan meningkatkan kualitas pelayanan
melalui budaya menjunjung tinggi etika dan hukum kesehatan,
menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan kepuasan
pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan kerjasama.
UPTD Puskesmas Koto Baru memiliki Tata Nilai “SEHATI”.
Santun
Empati
Harmonis
Adil
Tanggap
Informatif
b) Sumber Daya Keuangan
Persiapan penerapan BLUD di Puskesmas Koto Baru
dilaksanakan melalui: persiapan SDM, persiapan pengelolaan
keuangan, persiapan pengelolaan sistem akuntansi keuangan
BLUD, persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan
sarana dan prasarana.
c) Sumber Daya Manusia
Secara umum terjadi perubahan pola pikir sumber daya
manusia di Puskesmas Koto Baru yang disebabkan oleh
peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia
secara umum baik melalui pendidikan formal maupun non
formal berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuantan Singingi, Dinas Kesehatan Propinsi Riau dan
Kementerian Kesehatan.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dilakukan
melalui proses perencanaan kebutuhan pendidikan dan
pelatihan serta perencanaan anggaran pendidikan dan
pelatihan.
d) Sumber Daya Informasi
100
Implementasi Sistem Informasi (SIP) di Puskesmas sudah
dilaksanakan sejak tahun 2015 dan akan digantikan dengan
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) pada tahun 2019
untuk seluruh Kabupaten Kuantan singingi Sedangkan
pelayanan pasien JKN sudah menggunakan aplikasi P-Care dari
BPJS Kesehatan.
Dukungan perangkat hardware, software dan jaringan di
Puskesmas Koto Baru sudah terpenuhi melalui anggaran
Kapitasi JKN Puskesmas melalui aplikasi SIPD termasuk eBMD
dan eBLUD.
Selain Sistem Informasi yang dikembangkan sendiri oleh
Puskesmas, sistem pelaporan berbasis teknologi informasi
sudah dilaksanakan oleh beberapa program seperti TB, Gizi,
Posbindu PTM, HIV, PISP, Kesehatan Olahraga dan Kesehatan
Kerja, dan kepegawaian.
e) Sumber Daya Teknologi
Rencana Pemenuhan peralatan kedokteran canggih sudah
sebagian besar dimiliki oleh Puskesmas Koto Baru seperti unit
Fotometer untuk pemeriksaan laboratorium kimia klinik, unit
Hematology Analizer untuk pemeriksaan laboratorium darah
lengkap, unit Ultrasonoograpy (USG) untuk pemeriksaan ibu
hamil, unit Cardiotokografi (CTG) untuk menilai kesejahteraan
janin, unit diagnostik vital sign untuk pemeriksaan fisik pasien,
unit nebulizer untuk tindakan gawat darurat serta autoclave
untuk proses sterilisasi peralatan medis.
Selain peralatan kedokteran canggih, Puskesmas Koto Baru
telah memiliki perangkat penunjang berbasis teknologi seperti
perangkat komunikasi internal dan perangkat pengawasan
kamera CCTV serta pendaftaran online untuk pasien BPJS.
Pengadaan peralatan kedokteran dan perangkat berbasis
teknologi tersebut berasal dari anggaran Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Koto Baru dan Provinsi Riau serta anggaran
kapitasi JKN Puskesmas.
f) Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)
Sarana bangunan Puskesmas sejak tahun 2004 telah
mengalami beberapa renovasi yang signifikan baik berupa
perbaikan, penambahan ruangan, penambahan sarana
bangunan, pengecatan maupun penambahan dan penggantian
perabot dan peralatan kantor.
Meskipun demikian, masih ada sarana bangunan yang
belum terpenuhi yang telah masuk dalam perencanaan
Puskesmas yaitu penambahan ruang TCM untuk pemeriksaan
sample dahak TB, Ruang Informasi Puskesmas, Ruang Genset
dan Tempat Vaksinasi Statis.
101
Seluruh anggaran pengadaan dan pemeliharaan sarana
berasal dari anggaran Dinas Kesehatan dan Kapitasi JKN
Puskesmas.
C. RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN
Isu strategis berdasarkan analisis internal dan eksternal di
Puskesmas Koto Baru adalah sebagai berikut:
1. Related Diversification (keanekaragaman)
Diversifikasi pada UPTD Puskesmas Koto Baru dapat dilihat dari
berbagai macam jenis layanan yang sudah dikembangkan. Setiap
layanan didukung oleh tenaga kesehatan profesional dan
kompeten di bidangnya seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan,
tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli
teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, tenaga kefarmasian
(apoteker,asisten apoteker), analis kesehatan, dan. Dengan
demikian ada 11 (sebelas) jenis tenaga kesehatan yang dapat
memberikan diversifikasi layanan kesehatan rawat jalan, UGD 24
jam dan Pelayanan Persalinan.
Keanekaragaman layanan pada jam kerja pagi hari tergolong
lengkap mulai pelayanan loket, pemeriksaan umum, pemeriksaan
lansia, pemeriksaan gigi, pemeriksaan penyakit menular,
pemeriksaan anak/MTBS, pemeriksaan ibu dan anak, pemeriksaan
penyakit menular seksual, konsultasi terpadu, pemeriksaan
laboratorium dan pelayanan farmasi.
Sedangkan keanekaragam layanan 24 jam yang ditunjang oleh
tenaga perawat dan bidan profesional menyediakan gawat
darurat, rujukan dan persalinan.
Semua keanekaragaman layanan di atas dimaksudkan untuk
memenuhi keutuhan konsumen yaitu masyarakat akan layanan
kesehatan yang lengkap.
2. Market Development (pengembangan pasar)
Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas Koto
Baru adalah dengan menjangkau konsumen atau masyarakat
melalui pendekatan akses layanan kesehatan misalnya
peningkatan ragam layanan di Puskesmas Pembantu, layanan
Posyandu lansia, Posbindu di khusus di instansi dan sebagainya.
Jangkauan konsumen lanjut usia dengan karakteristik yang
mandiri, dikembangkan melalui Ruang Pelayanan Lansia yang
mengambil konsep one stop service dimana lansia dilayani secara
terpadu dalam satu ruangan dengan antrian khusus tanpa harus
melakukan mobilisasi berlebihan.
Selain itu dengan karakteristik masyarakat perdesaan yang
banyak didominasi petani dan buruh maka Puskesmas Koto Baru
membuka layanan gawat darurat 24 jam meskipun belum lengkap
seperti pelayanan pagi hari.
102
Akses terhadap Puskesmas yang mudah karena berada di
lokasi strategis, jalan raya yang dilewati sarana transportasi
umum, dekat dengan pemukiman dan dekat dengan sarana
tempat-tempat umum lainnya merupakan alasan tersendiri bagi
konsumen untuk memilih Puskesmas Koto Baru sebagai tempat
mendapatkan layanan kesehatan.
Keterjangkauan biaya pelayanan di Puskesmas menjadikan
Puskesmas Koto Baru memiliki rentang karakteristik konsumen
dengan tingkat ekonomi kurang, menengah hingga tingkat
ekonomi atas. Kelengkapan fasilitas, kenyamanan ruang
pelayanan, profesionalitas petugas, kejelasan prosedur dan
kelengkapan produk menjadi salah satu alasan masyarakat dengan
tingkat ekonomi menengah atas memilih Puskesmas Koto Baru.
Perkembangan pemukiman dan kawasan industri yang masih
terus berjalan di wilayah Puskesmas Koto Baru, masih menyimpan
potensi besar bagi Puskesmas untuk meningkatkan pengembangan
pasar.
103
Kesehatan Kabupaten/Kota Koto Baru melalui koordinasi
perencanaan anggaran, pembinaan dan pengawasan serta
integrasi kegiatan yang menjadi prioritas di Kabupaten Kuantan
Singingi.
Laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan
pemukiman apabila diikuti dengan perilaku pencarian pengobatan
yang baik maka Puskesmas akan menjadi salah satu Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang akan dimanfaatkan oleh
masyarakat.
Lokasi Puskesmas yang strategis merupakan kondisi yang
menguntungkan untuk mengembangkan keanekaragaman
pelayanan kesehatan karena memiliki pangsa pasar yang juga
beraneka ragam.
Rencana pengembangan program pelayanan kesehatan di
UPTD Puskesmas Koto Baru sampai dengan tahun 2026 yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik bidang
kesehatan sehingga rencana pengembangan program pelayanan
kesehatan.
5. Pengembangan Jenis Pelayanan
Peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan Puskesmas Koto
Baru setiap tahun mengharuskan Puskesmas Koto Baru untuk
mencari inovasi agar lebih efisien dalam memberikan pelayanan
pada pasien. Mengurangi waktu tunggu di unit pendaftaran
maupun di poli merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
efisiensi pelayanan sehingga kepuasan pasien lebih meningkat.
Oleh karena itu, Puskesmas Koto Baru akan mengembangkan
pendaftaran online melalui aplikasi mobile JKN.
Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien,
Puskesmas Koto Baru juga akan membuka layanan poliklinik
sampai jam 21.00 wib dan pengobatan tradisonal.
Berdasarkan latar belakang di atas, jenis pelayanan yang akan
dikembangkan di Puskesmas Koto Baru yaitu:
a. Pendaftaran Online
b. Antrian Online
c. Klinik Spesialis
d. Pojok herbal
e. Senam Hamil
f. Antar Jemput Persalinan
6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan
Kebutuhan sarana dan prasarana di Puskesmas meningkat
seiring dengan pemenuhan standar akreditasi Puskesmas dan
peningkatan kunjungan Puskesmas.
104
Sistem antrian loket yang lebih mudah dan transparan akan
dibutuhkan jika tingkat kunjungan makin meningkat.
Ruang tunggu khusus pasien lansia diperlukan sebagai
perwujudan Puskesmas santun lansia. Sedangkan ruang tunggu
pasien menular digunakan untuk tempat pasien TB Sensitif Obat
maupun Resisten Obat yang harus meminum obat di bawah
pengawasan petugas.
Kebutuhan akan lahan parkir roda 2 (dua) di lahan Puskesmas
yang terbatas menyebabkan Puskesmas dapat mendesain tempat
parkir agar aman dan nyaman.
Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun
pengembangan sarana meliputi:
a. Ruang Informasi/ Skrining Pasien
b. Ruang ATM
c. Gudang dan Ruang Arsip
d. Tempat Parkir kendaraan roda 2
105
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
106
2. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan KesehatanYang
Bermutu,Merata, dan Terjangkau Sesuai Standar Pelayanan
Minimal.
3. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Individu Keluarga dan
Masyarakat Beserta lingkungannya dengan :
a. Meningkatkak Akses Sanitasi Dasar Bagi Masyarakat
b. Mendorong Masyarakat Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan
Sehat
c. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Mewujudkan
Kebutuhan Sarana Sanitasi Dasar.
4. Meningkatkan Kinerja Pegawai Dengan Bekerja Disiplin,
Bertanggung Jawab dan Bernilai Ibadah.
5. Adanya Keingingn Bersama, Koordinasi Komunikasi Yang Baik
Dalam Internal Maupun Eksternal.
Untuk mewujudkan terciptanya pelayanan kesehatan yang dapat
dijangkau semua masyarakat, UPTD Puskesmas Koto Baru berusaha
meningkatkan pelayanan di Puskesmas Pembantu serta menempatkan
Bidan Desa, adanya pelayanan Upaya kesehatan Masyarakat di Luar
Gedung UPTD Puskesmas Koto Baru.
Agar dapat mewujudkan Manajemen Layanan kesehatan yang
berkualitas dan berkelanjutan maka, UPTD Puskesmas Koto Baru Koto
Baru membuat perencanaan peningkatan sarana prasarana dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui perencanaan
tingkat Puskesmas. Monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas
dilaksanakan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Menciptakan lingkungan sehat yang merupakan sumber
kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat dapat dicapai
dengan mengoptimalkan kegiatan promkes dan kesling serta
meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
Untuk terciptanya Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Unggul
maka UPTD Puskesmas Koto Baru membuat perencanaan pemenuhan
kebutuhan dengan membuat Analisis Beban Kerja dan peningkatan
kapasitas SDMK melalui In House training, Workshop, pelatihan dan
lain-lain.
Semua upaya untuk menjalankan misi mencapai visi Puskesmas
tersebut perlu dilambangkan dalam suatu moto yang menjiwai seluruh
personel dalam organisais Puskesmas. Moto atau juga semboyan
adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman
yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari
suatu organisasi. Berdasarkan Visi dan Misi Puskesmas Koto Baru ,
maka ditentukanlah Motto Puskesmas Koto Baru sebagai berikut:
Motto :
UPTD Puskesmas Koto baru“ Sehat, Senyum, Melayani “
107
Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru
Senyum Sebagai Obat tambahan
Melayani dengan Ikhlas
SANTUN
EMPATI
HARMONIS
ADIL
TANGGAP
INFORMATIF
C. TUJUAN PUSKESMAS
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang mengandung makna:
- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu sampai tahun terakhir renstra.
- Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi orgaisasi
- Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan
strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional dan
kegiatan pokok organisasi selama kurun waktu renstra.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan UPTD Puskesmas Koto Baru
adalah sebagai berikut:
D. SASARAN PUSKESMAS
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
yang akan dilakukan secara operasional.
108
Sasaran dan indikator sasaran UPTD Puskesmas Koto Baru
berdasarkan tujuan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
UPTD Puskesmas Koto Baru Tahun 2021 - 2026
109
Mutu Pelayanan Pustu dan
23
Poskesdes
110
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
spesialistik
111
Peluang (O) SO WO
Aparatur Sipil dengan memperhatikan 2019 maupun ABK
Negara dan kinerja dan kompetensi (W1, O3)
pemerintah daerah pegawai(S5, O3)
Kabupaten/Kota ….
4. Adanya Kebijakan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi keterbatasan
Universal Health ketersediaan alat jumlah tenaga melalui
Coverage (UHC) kesehatan dan jenis peluang peningkatan
sistem Jaminan layanan yang dapat pendapatan kapitasi JKN
Kesehatan dipenuhi (S3, O3) (W1,O3)
Nasional tahun 2. Mengoptimalkan kondisi 2. Mengatasi keterbatasan
2020 sarana pelayanan melalui kapasitas petugas
pemeliharaan dan kesehatan melaui
perawatan yang baik (S4, peluang peningkatan
O3) pendapatan kapitasi JKN
3. Mengoptimalkan tenaga (W2,O3)
pelayanan dengan 3. Mengatasi keterbatasan
panduan SOP Pelayanan anggaran operasional
(S5, O3) melalui peluang
4. Mengoptimalkan peningkatan
informasi keberadaan, pendapatan kapitasi JKN
layanan JKN dan (W3,O3)
keunggulan Puskesmas 4. Mengatasi keterbatasan
melalui berbagai sarana anggaran pemeliharaan
informasi (S6, O3) melalui peluang
5. Mengoptimalkan peningkatan
informasi layanan pendapatan kapitasi JKN
program yang dapat (W4,O3)
diperoleh masyarakat di
Puskesmas (S8, O3)
112
Ancaman ( T ) ST WT
masyarakat manajemen mutu, panduan pegawai Non PNS untuk
tentang hukum SOP pelayanan dan mengatasi kesadaran
pelaksanaan akreditasi masyarakat tentang
Puskesmas sebagai dasar hukum (W5,T2)
hukum kinerja pelayanan
Puskesmas (S1, T2)
2. Mengoptimalkan komitmen
pimpinan tentang masalah
perlindungan hukum
(S2,T2)
113
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
114
BAB V
RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
JKN
2 Operasional 24.000.000 25.680.000 27.477.600 29.401.032 31.459.104 33.661.241 36.017.707
APBD
3 Bantuan
Operasional 735.680.000 787.177.600 842.280.03 901.239.634 964.326.40 1.031.829.2 1.104.057.3
2 8 56 03
kesehatan
4 Pengembangan
Layanan
JUMLAH
115
1. Program Pelayanan Kesehatan Pada FKTP yang dibiayai dari dana BLUD
meliputi kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan pelayanan Kesehatan JKN FKTP Kapitasi
1) SubKegiatan Administrasi Pelayanan
2) Promotif dan Preventif
3) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
4) Obat dan bahan medis habis pakai
2. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat yang dibiayai dari dana APBD meliputi kegiatan
dan subkegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKM dan UKP
Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten Kota
1) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin
3) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
4) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Pada Usia
Pendidikan dasar
5) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia
Produktif
6) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
7) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa Berat
8) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TBC
9) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko
Terinfeksi HIV
10) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk pada
Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
11) Pengelolaan Pelayanan Gizi Masyarakat
12) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
13) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
14) Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
15) Pengelolaan Pelayanan Surveilans Kesehatan
16) Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
17) Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak
Menular
18) Operasional Pelayanan Puskesmas
19) Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (KIPI) dan
POPM
116
20) Pemenuhan SDMK Sesuai Standard
21) Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan
Pelaksanaan UKBM
Program, kegiatan dan sub kegiatan pada SMK …. berdasarkan
tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, secara rinci dapat
dilihat dalam Lampiran dokumen Rencana Strategis BLUD SMK … ini.
117
BAB VI
PENUTUP
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS KOTO BARU TAHUN 2021 – 2026
TUJUAN: Mewujudkan masyarakat yang sehat melalui aksesibilitas pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
satuan pendidikan
dasar/ Jumlah
sasaran) x 100%
(Jumlah
pengunjung usia
15 - 59 tahun
mendapat
Pelayanan
pelayanan skrining 100 100 100
8 kesehatan usia 6% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai % % %
Reproduktif
standar dalam
kurun waktu satu
tahun/ Jumlah
Sasaran) x100%
(Jumlah seluruh
lansia yang
Pelayanan
mendapatkan
kesehatan
pelayanan kesehatan 100 100 100
9 pada usia 5% 100% 100% 100%
sesuai standar / % % %
lanjut >60
jumlah seluruh lansia
tahun
di wilayah kerja
Puskesmas) x100%
Persentase (Jumlah desa siaga
desa siaga aktif purnama
10 1 4 4 4 4 4 4
aktif Purnama mandiri / jumlah
Mandiri seluruh desa) x 100%
(jumlah desa yang
Persentase melaksanakan STBM
11 desa STBM dan dan PHBS / jumlah 3 4 4 4 4 4 4
PHBS seluruh desa yang
ada) x 100%
Persentase (Jumlah desa UCI /
12 desa yang jumlah seluruh desa 0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mencapai UCI yang ada) x 100%
Persentase KLB (Jumlah KLB yang
yang ditanggulangi < 24
13 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditanggulangi jam / jumlah KLB
< 24 jam yang ada) x 100%
tahun/jumlahs
sasaran penderita
DM) x 100%
(Jumlah orang
beresiko terinfeksi
HIV yang
mendapatkan
Orang berisiko pemeriksaan HIV
terinfeksi HIV sesuai standar di
17 mendapatkan Puskesmas dan 45% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan jaringannya dalam
HIV kurun waktu 1
tahun / Jumlah orang
yang beresiko
terinfeksi HIV) x
100%
(Jumlah pasien
Cakupan
pasung yang
temuan kasus
ditemukan / jumlah
18 pemasungan 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ODGJ dalam periode
pada ODGJ
waktu tertentu) x
berat
100
(Jumlah orang yang
mendapatkan
Pelayanan pelayanan TB
Kesehatan 100%
19
Orang dengan
sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB dalam kurun waktu
satu tahun/jumlah
sasaran) x 100%
(Jumlah desa yang
Persentase
memiliki Posbindu
desa yang
19 PTM/ jumlah seluruh 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
memiliki
desa yang ada) x
Posbindu PTM
100%
Penyehatan (Jumlah TPM
20 makanan dan dilakukan IKL / 40% 100% 100% 100% 100% 100%
minuman Jumlah seluruh TPM 100%
Kerangka Pendanaan Pusat Kesehatan Masyarakat UPTD Puskesmas Koto BaruTahun 2021 – 2026