Post
Post
Post
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah Akhlak Tasawuf
Disusun Oleh
Asyifa Najiha Nim.2210102001
Leddy Diana Nim.2210102040
Dosen Pengampu ,
Hannilfy Yusra, M.Sy
Penulis berharap Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era modern yang penuh dengan berbagai dinamika dan tantangan,
kebutuhan akan pemahaman dan aplikasi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan
sehari-hari semakin meningkat. Salah satu cabang ilmu dalam Islam yang
membahas dimensi spiritualitas ini adalah ilmu Tasawuf atau sufisme
(Waliyuddin, 2021). Ilmu Tasawuf tidak hanya membantu individu untuk
memahami hubungan mereka dengan Allah, tetapi juga mengajarkan nilai -nilai
moral yang mendalam serta teknik pengembangan diri yang dapat digunakan
dalam berbagai aspek kehidupan (Amin, 2022).
Dalam makalah ini, kami akan menguraikan lebih lanjut pengertian, ruang
lingkup, tujuan, dan manfaat ilmu Tasawuf dalam konteks kehidupan sehari -
hari. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang ilmu Tasawuf, kita
dapat menggali potensi spiritual kita, meraih kedamaian batin, dan menjadikan
diri kita individu yang lebih baik dalam masyarakat yang beragam ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ilmu Tasawuf?
2. Apasaja Ruang Lingkup Ilmu Tasawuf ?
3. Apa tujuan dan Manfaat Ilmu Tasawuf Dalam Kehidupan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian Ilmu Tasawuf
2. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Ilmu Tasawuf
3. Untuk mengetahui Tujuan dan Manfaat Ilmu Tasawuf Dalam Kehidupan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Tasawuf
Ilmu Tasawuf, juga dikenal sebagai sufisme, adalah cabang dalam Islam
yang memfokuskan perhatian pada pengembangan dimensi spiritual dan
kebatinan dalam kehidupan individu (Muttaqin, 2022). Pengertian ilmu Tasawuf
mencakup beberapa aspek utama:
1. Pengenalan Allah: Ilmu Tasawuf membantu individu untuk
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang Allah dan
hubungan mereka dengan-Nya. Ini melibatkan pencarian makna
keberadaan dan tujuan hidup.
2. Perbaikan Diri: Tasawuf berusaha untuk membersihkan jiwa dari sifat-
sifat negatif seperti keserakahan, kebencian, dan keangkuhan, serta untuk
menggantinya dengan sifat-sifat positif seperti kesabaran, keikhlasan, dan
kasih sayang.
3. Pencarian Kebenaran: Ilmu Tasawuf mencakup pencarian intelektual dan
spiritual yang dalam untuk menemukan kebenaran yang lebih tinggi. Ini
bisa melibatkan meditasi, kontemplasi, dan refleksi mendalam.
4. Pengalaman Spiritual: Tasawuf mempromosikan pengalaman spiritual
yang mendalam, yang dapat mencakup pengalaman cinta dan kehadiran
Allah yang kuat dalam kehidupan individu.
5. Praktik Ibadah: Ilmu Tasawuf mendorong individu untuk mendalami
praktik ibadah, seperti shalat, puasa, dan dzikir, dengan penuh
penghayatan dan kesadaran.
6. Guru dan Tarekat: Sufi sering mencari bimbingan dari guru spiritual
mereka dan mungkin tergabung dalam tarekat, yaitu suatu kelompok yang
mengikuti ajaran tertentu dalam sufisme.
2
B. Ruang Lingkup Ilmu Tasawuf
Ruang lingkup ilmu Tasawuf sangat luas dan mencakup berbagai aspek
kehidupan spiritual dan moral individu (Munfarida, 2018). Di bawah ini adalah
beberapa elemen yang termasuk dalam ruang lingkup ilmu Tasawuf:
1. Pengembangan Diri: Ilmu Tasawuf fokus pada pengembangan diri
individu. Ini mencakup pemahaman diri yang lebih dalam, pemahaman
tentang motivasi, emosi, dan sifat-sifat pribadi, serta usaha untuk
mengatasi kelemahan dan kekurangan diri.
2. Hubungan dengan Allah: Salah satu aspek utama Tasawuf adalah
hubungan antara individu dengan Allah. Ini melibatkan pencarian cinta,
kehadiran, dan pengenalan Allah yang lebih mendalam.
3. Purifikasi Jiwa: Sufi berupaya membersihkan jiwa dari sifat-sifat negatif
seperti keserakahan, kebencian, keangkuhan, dan sifat-sifat buruk lainnya.
Tujuannya adalah mencapai tingkat moralitas yang lebih tinggi.
4. Moralitas: Ilmu Tasawuf mendorong individu untuk mengembangkan
karakter moral yang baik. Ini termasuk nilai-nilai seperti kesabaran,
kejujuran, keikhlasan, dan kasih sayang.
5. Meditasi dan Kontemplasi: Tasawuf menggunakan meditasi, kontemplasi,
dan refleksi sebagai alat untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih
tinggi. Ini membantu individu untuk mengevaluasi diri mereka sendiri dan
mencari makna dalam kehidupan.
6. Pengembangan Kepekaan Sosial: Ilmu Tasawuf tidak hanya berfokus pada
hubungan individu dengan Allah, tetapi juga pada hubungan individu
dengan sesama manusia. Ini mencakup pengembangan sikap sosial yang
penuh kasih sayang, empati, dan toleransi.
7. Praktik Ibadah yang Mendalam: Tasawuf mempromosikan praktik ibadah
seperti shalat, puasa, dzikir, dan lainnya, dengan penuh kesadaran dan
penghayatan.
8. Guru dan Tarekat: Sufi sering mencari bimbingan dari guru spiritual
mereka. Mereka juga dapat tergabung dalam tarekat, yang merupakan
kelompok yang mengikuti ajaran dan praktik tertentu dalam sufisme.
3
Ruang lingkup ilmu Tasawuf mencakup berbagai teknik, praktik, dan
aspek kehidupan yang bersifat spiritual dan moral. Ini merupakan upaya untuk
mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri, agama, dan hubungan
dengan Allah dalam rangka mencapai kedamaian batin dan kesempurnaan
moral.
4
batin. Ini membantu individu menghadapi stres, kecemasan, dan tekanan
kehidupan dengan lebih baik.
2. Pengembangan Moral: Ilmu Tasawuf mempromosikan pengembangan
karakter moral yang kuat. Ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran,
kasih sayang, kesabaran, dan kebaikan.
3. Hubungan yang Lebih Baik: Memahami prinsip-prinsip Tasawuf dapat
membantu meningkatkan hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
Ini berdampak positif pada hubungan dalam keluarga, masyarakat, dan
lingkungan kerja.
4. Pengembangan Diri: Tasawuf membantu individu untuk mengenali
potensi mereka dan mencapai kedamaian batin serta kesempurnaan moral
dalam aspek-aspek kehidupan mereka.
5. Pemahaman Agama yang Lebih Dalam: Ilmu Tasawuf membantu
individu untuk memahami ajaran-ajaran agama secara lebih mendalam
dan menerapkannya dalam praktik sehari-hari.
6. Etika yang Lebih Baik: Ilmu Tasawuf mendorong individu untuk hidup
dengan etika yang lebih baik, seperti integritas, kejujuran, dan empati
terhadap sesama manusia.
7. Keterlibatan Sosial yang Positif: Tasawuf juga mendorong individu
untuk terlibat dalam tindakan sosial yang positif dan membantu m ereka
menjadi anggota masyarakat yang lebih bertanggung jawab dan peduli.
Dengan demikian, ilmu Tasawuf memiliki tujuan yang mulia dalam
mengembangkan dimensi spiritual dan moral individu, serta menawarkan
manfaat yang signifikan dalam membentuk karakter yang baik dan menciptakan
masyarakat yang lebih harmonis. Ilmu Tasawuf dapat menjadi sumber
kedamaian batin dan pandangan hidup yang lebih dalam dalam kehidupan
sehari-hari.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu Tasawuf, atau sufisme, merupakan cabang ilmu dalam Islam yang fokus
pada pengembangan dimensi spiritual dan moral dalam kehidupan individu. Dalam
makalah ini, kami telah membahas pengertian, ruang lingkup, tujuan, dan manfaat ilmu
Tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian ilmu Tasawuf mencakup upaya individu untuk memahami hubungan
mereka dengan Allah, mencari kebenaran, dan mencapai kesempurnaan moral serta
spiritual. Ruang lingkup ilmu Tasawuf melibatkan pengembangan diri, hubungan
dengan Allah, purifikasi jiwa, pengembangan karakter moral, meditasi, dan
kontemplasi, serta praktik ibadah yang mendalam.
Tujuan utama ilmu Tasawuf adalah mencapai kesempurnaan spiritual, purifikasi
jiwa, ketentraman batin, dan pencarian kebenaran. Manfaatnya dalam kehidupan
mencakup ketentraman dan kesejahteraan batin, pengembangan moral yang kuat,
hubungan yang lebih baik, pengembangan diri yang mendalam, pemahaman agama
yang lebih dalam, etika yang lebih baik, dan keterlibatan sosial yang positif.
Ilmu Tasawuf memainkan peran penting dalam membentuk karakter moral
individu dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. Dengan memahami dan
mempraktikkan ilmu Tasawuf, individu dapat menggali potensi spiritual mereka,
mencapai kedamaian batin, dan menjadikan diri mereka lebih baik dalam masyarakat
yang beragam ini. Dalam kesimpulannya, ilmu Tasawuf adalah sarana yang kuat untuk
mencapai pemahaman spiritual yang lebih dalam dan untuk membentuk individu yang
lebih baik secara moral.
6
DAFTAR PUSTAKA
Amin, S. M. (2022). Ilmu tasawuf. Amzah.
Mannan, A. (2018). Esensi Tasawuf Akhlaki di Era Modernisasi. Aqidah-Ta: Jurnal
Ilmu Aqidah, 4(1), 36–56.
Munfarida, I. (2018). Nilai–Nilai Tasawuf Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Etika
Lingkungan Hidup. UIN Raden Intan Lampung.
Muttaqin, A. (2022). Tasawuf Psikologi Al-Ghazālī: Tazkiyat al-Nafs sebagai Upaya
Menuju Kesehatan Mental. Penerbit A-Empat.
Putra, A. A. (2017). Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-Ghazali.
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(1), 41–54.
Waliyuddin, M. N. (2021). Pendidikan Nilai Perspektif Psikosufistik (Integrasi
Psikologi Dan Tasawuf Dalam Mengembangkan Spiritualitas Dalam Pendidikan).
Syifa Al-Qulub: Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik, 5(2).