Kompartemen Ganda

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

KOMPARTEMEN GANDA

1. Suatu obat diberikan dengan injeksi iv cepat kepada seorang pria dewasa 70
kg. Cuplikan darah diambil selama 7 jam dan ditentukan kadarnya untuk
senyawa obat utuh. Hasilnya ditabelkan berikut ini. Hitung harga intersep A
dan B, slop a, b, k, k12, k21.
Waktu (t) Cp (µg/ml)
70.0
0.00
0.25 53.8
0.50 43.3
0.75 35.0
1.00 29.1
1.50 21.2
2.00 17.0
2.5 14.3
3.0 12.6
4.0 10.5
5.0 9.0
6.0 8.0
7.0 7.0

Diketahui :
Bb = 70
kg T = 7
jam

Ditanya :
a. Intersep a dan slope a
b. Intersep b dan slope b
c. K
d. k12
e. k21

Jawab

:
kertas grafik semi log
100

10

1
0 2 4 6 8
a. Intersep a dan
slope a Data
absorbsi
Waktu (t) Cp
(µg/ml)
Cp` Cp-cp` log cp-cp`

0 70 17 53
1.724276
0.25 53.8 16,5 37.3 1.571709
0.5 43.3 16 27.3 1.436163

A = 1,7213
B = -0.5762
R = -0.9994

A = e intersep
x 2.303 A = e
1.7213 x 2.303
A = e 3,9614
A = 52,67 mcg/ml
Jadi intersep a adalah 52,67 mcg/ml

Slope = ka
2,303
-0.5762 = ka
2,303
Ka = 1,33 jam-
1
a = 1,33 jam-
1

jadi slope a adalah 1,33 jam-1

b. Intersep B dan
slope B Data
eksresi
T (jam) Cp (mcg/jam) Log Cp
5.0 9.0 0.9542
6.0 8.0 0.9030
7.0 7.0 0.8450

A= 1,2283
B = -0,0546
R = -0,9993
B = e intersep
x 2.303 B = e
1.2283 x 2.303
B = e 2.8287
B = 16,92 mcg/ml
Jadi intersep B adalah 16,92 mcg/ml

Slope = kb
2,303
-0.0546 = kb
2,303
Kb = 0,13 jam-
1
b = 0,13 jam-
1

jadi slope b adalah 0,13 jam-1

c. K = ab (A+B)
Ab + Ba
K = (1,33 x 0,13)(52,67 +16,92)
(52,67 x 0,13)(16,92 x 1,33)
K = 0,17 x 69,59
6,85 + 22,50
K = 11,83
29,55
K = 0,4030 jam-1

d. K12 = AB (b-a)2
(A+B)(Ab+Ba)
K12 = (57,67 x 16,92)(0,13-1,33)2
(52,67 + 16,92)(52,67 x 0,13)+(16,92 x 1,33)
K12 = 891,8 x 1,44
69,59 x 29,35
K12 = 1283,30
2042,47
K12 = 0,63 jam-1

e. K21 = Ab + Ba
A+B
K21 = 29,35
69,59
K21 = 0,42 jam-
1
Cp = Ae-at + Be-kt
Cp = 52,67 e-1,33t + 16,92 e-0,13t

2. Seorang subjek pria 70 kg diberi 150 mg obat dengan cara injeksi iv. Cuplikan
darah diambil dan ditentukan kadarnya untuk senyawa obat utuh. Hitung slop
dan intersep dari ketiga fase dari gambar kadar dalam plasma waktu dari
hasil yang ditabelkan berikut ini. Beri persamaan untuk kurva tersebut

Waktu (t) Cp (µg/ml)


0.17 36.2
0.33 34.0
0.50 27.0
0.67 23.0
1.0 20.8
1.5 17.8
2.0 16.5
3.0 13.9
4.0 12.0
6.6 8.7
7.7 7.7
18.0 3.2
23.0 2.4

Diketahui :
BB = 70 kg
Volume injeksi = 150
mg Data Cuplikan
darah

Ditanya :
a. Slop tiga fase
b. Intersep tiga fase
c. Persamaan

kurva Jawab :

kertas semilog
100

10

1
0 5 10 15 20 25
a. Fase absorbs

Waktu (t) Cp (µg/ml) Cp` Cp-Cp` Log Cp-Cp`


0.17 36.2 13.6 22.6 1.35
0.33 34.0 13 21 1.3
0.50 27.0 13.3 13.7 1.14

A = 1.47651
B = -0.639534
r = -0.96210

A = e intersep
x 2.303 A = e
1.47651 x
2.303 A = e
3,4004
A = 29,97 mcg/ml
Jadi intersep a adalah 29,97 mcg/ml

Slope = ka
2,303
-0.6395 = ka
2,303
Ka = 1,47 jam-
1
a = 1,47 jam-
1

jadi slope a adalah 1,47 jam-1

b. Fase Distribusi

Wakt Cp Cp` Cp-Cp` Log Cp-Cp`


u (t)
0.67 23 13.1 9.88 0.99

1 20.8 13 8 0.9

1.5 17.8 12 5.5 0.7

A = 1.23686
B = -0.35350
R = -0,99521

B = e intersep
x 2.303 B = e
1.23686 x
2.303 B = e
2.8484
B = 17,26 mcg/ml
Jadi intersep B adalah 17,26 mcg/ml

Slope = kb
2,303
-0.35350 = kb
2,303
Kb = 0.8141
jam-1 B = 0,8141
jam-1
jadi slope B adalah 0,8141 jam-1

c. Fase eksresi

Wakt Cp Log Cp
u (t) (µg/ml)
7.7 7.7 0.8864907
3
18 3.2 0.5051499
8
23 2.4 0.3802112
4
A = 1,13732
B = -0,033678
R = -0,99621

C = e intersep
x 2.303 C = e
1.13732 x
2.303 C = e
2.61924
C = 14 mcg/ml
Jadi intersep C adalah 14 mcg/ml

Slope = kc
2,303
-0.0336 = kc
2,303
Kc = 0,077 jam-1
C = 0,077 jam-1
jadi slope C adalah 0,077 jam-1
Cp = Ae-at + Be-kt + Ce-kt
Cp = 29,97 e-1,47t + 17,26 e-0,81t + 14 e-0,077t
3. Mitenko dan ogilive (1973) menunjukan bahwa pada subjek manusia teofilin
mengikuti model farmakokinetika kompartemen dua. Seteah pemberian suatu
dosis iv tunggal (5,6 m/ml) pada Sembilan sukarelawan normal, penelitian ini
menunjukan bahwa persamaan yang paling baik untuk menggambarkan
kinetika teofilin pada manusia adalah :
Cp = 12e-5,8t +18e-0,16t
Diketahui :
Do = 5,6 mg/ml

Cp = 12e-5,8t +18e-0,16t
Ditanya :
Berapa Cp 3 jam setelah dosis iv
diberikan ? Jawab :

Cp = 12e-5,8t +18e-0,16t
Cp = 12e-5,8x3

+18e-0,16x3 Cp =

12e-17,4 +18e-0,48
Cp = (12 x 2,775083242-08) + (18 x 0,618783391)
Cp = 11,1381
mg/ml Cp = 11,14
mg/ml

4. suatu obat mempunyai distribusi yg dapat digambarkan dengan suatu model


kompartemen dua terbuka. Jika obat diberikan dengan IV bolus, apakah
penyebab dari penurunan awal atau penurunan cepat kadar yang lebih
lambat (fase b)?
Jawab : penurunan awal pada konsentrasi obat dalam plasma terutama
karena ambilan obat kejaringan. Selama awal distribusi obat, eliminasi obat
juga berlangsung. Setelah obat berkestimbangan dengan jaringan, obat
menurun dengan kecepatan yang lebih lambat karena eliminasi obat

5. apakah artinya jika suatu obat menunjukkansuatu kurva kadar dalam plasma
waktu yang mengikuti model kompertemen tiga terbuka? Dapatkah kurva ini
digambarkan dengan suatu model kompartemen dua?
Jawab : suatu kompartemen tiga dapat menunjukkan bahwa obat tersebut
memiliki komponen eliminasi lambat, jika obat tersebut tereliminasi oleh
komponen yang sangat lambat, maka akumulasi obat dapat terjadi pada
dosis ganda atau infusi IV yg lama. Tergantung pada pengambilan sampel
darah, sebuah kompartemen ketiga
dapat hilang. Namun, beberapa data mungkin cocok dengan suatu model
kompartemen dua dan tiga. Dalam hal ini, jika kecocokkan untuk setiap
model kompartemen sangat dekat secara statistik, model kompartemen
yang lebih sederhana hendaknya digunakan

6. Suatu obat yang mengikuti suatu model farmakakinetika kompartemen ganda


di berikan kepada pasien dengan cara injeksi IV cepat. Dapatkah konsentrasi
obat dalam masing – masing jaringan menjadi sama setelah obat
berkesetimbangan dengan plasma dan seluruh jaringan dalam tubuh?
Jelaskan.

Jawab :

Karena heterogenitas jaringan, kesetimbangan obat kedalam jaringan pada


laju yang berbeda dan konsentrasi obat yang berbeda biasanya teramati
pada jaringan yang berbeda. Konsentrasi obat dalam “kompartemen jaringan”
menyatakan suatu konsentrasi obat “ rata – rata“dan tidak mewakili
konsentrasi obat di jaringan tertentu.

7. Park dan kawan – kawan (1988) memplajari farmakokinetika ambrinon


setelah suatu injeksi IV bolus tanggal (75 mg) pada 14 sukarelawan pria
dewasa sehat. Farmakokinetika obat ini mengikuti suatu model kompartemen
– dua terbuka sesuai dengan persamaan berikut :

-At -Be
CP = Ae + Be

Keterangan :

A = 4,62 ± 12,0 μg/mL

B = 0,64 ± 0,17 μg/Ml

ɑ = 8,94 ± 13 jam-1

b = 0, 19 ± 0,06 jam-1
Dari data tersebut tentukan:

a. volume kompartemen sentral

b. volume kompartemen jaringan

c. tetapan transfer k12 dan k21

d. tetapan laju eliminasi dari kompartemen

sentral jawab :
-At -Be
CP = Ae + Be

Setelah substitusi
-8,94t -0,19t
CP = 4,62e + 0,64e

𝐷0 = 14,259 Ml
a. Vp =
75.000 =
𝐴+𝐵 4,62+0,64

b.
V 𝑣𝑝𝑘12 (14,259)(6,52)
= = = 74,359 Ml
t
(1,25)
𝑘21

𝐴𝐵(𝑏−𝑎)2
c. k12=(𝐴+𝐵)(𝐴𝑏+𝐵𝑎)

(4,62)(0,64)(0,19−8,94)
k12=(4,62)(0,64)[(4,62)(0,19)+(0,64)(8,94)]

k12 =6,52 jam-1

𝐴𝑏+𝐵𝑎 (4,62)(0,19)+(0,64)(8,94)
k12 = 𝐴+𝐵 = 4,62+0,64

k12 =1,25 jam-


1

𝑎𝑏 (𝐴+𝐵) (8,94)(0,19)(4,62+0,64)
d. k12 = 𝐴𝑏−𝐵𝑎 (4,62)(0,19)+(0,64)(8,94)
=

= 1,35 jam-1

8. Suatu obat digambarkan dengan model kompartemen tiga yang terdiri atas
kompartemen sentral dan dua kompartemen jaringan perifer. Jika saudara
dapat mengambil cuplikan kompartemen jaringan (organ). dalam organ yang
mana saudara dapat mengharap mendapat suatu kadar obat yang sesuai
dengan kedua kompartemen jaringan perifer teoritis tersebut.
Jawab:

Kompartemen jaringan mungkin tidak dapat diambil sampel secara langsung


untuk mendapatkan konsentrasi obat. Konsentrasi teoritis , Ct mewakili
konsentrasi rata-rata pada semua jaringan diluar kompartemen sentral.
Jumlah obat dalam jaringan , Dt menyatakan jumlah obat total di luar
kompartemen sentral atau plasma. Kadang- kadang C, dapat sama dengan
konsentrasi obat dalam jaringan tertentu dalam suatu organ. Namun ,Ct
ekuivalen ini hanya kebetulan saja

9. Suatu obat diberikan pada seorang pasien dengan dosis 20 mg IV bolus dan
konsentrasi obat dalam plasma – waktu ditabelkan di bawah. Gunakan model
kompartemen yang sesuai untuk menggambarkan data serta tuliskan
persamaan yang cocok dan parameternya. Kriteria statistic apakah yang
digunakan untuk menggambarkan kecocokan tersebut?

Jam Mg/L
0.20 3,42
0,40 2,25
0.60 1,92
0.80 1,80
1,00 1,73
2.00 1,48
3,00 1,28
4,00 1,10
6,00 0,81
8,00 0,60
10,00 0,45
12,00 0,33
14,00 0,24
18,00 0,13
20,00 1,10

Jawab:

Data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak computer yang


disebut RSTRIP, dan diperoleh untuk mencocokan suatu model dua
kompartemem.

A(1) = 2,0049 A(2) = 6,0057 ( Nilai Eksponensial

Dua) k(1) = 0,15053 k (2) = 7,0217 (Nilai

Eksponensial Dua) Persamaan yang menggambarkan

data

Cp = 2.0049𝑒−0,15053𝑡 + 6.0057𝑒−7,0217𝑡
Koefisien korelasi 0,0999 (sangat bagus

kecocokannya) Kriteria pemilihan model = 11,27 (

model baik)

Jumalah penyimpangan kuadrat = 9,3 x 10−5 (ada sedikit penyimpangan)


antara data yang diamati dan nilai teoritis)

Alpha = 7,0217 j𝑎𝑚−1, , beta = 0,15053 j𝑎𝑚−1,

10. Toksikokinetic colchisin pada tujuh kasus keracunan akut pada manusia di
pelajari oleh Rochididkk ( 1992 ). Pada tiga kasus yang lebih lanjut,
konsentrasi jaringan post mortem colchisin di tetapkan. Colchisin mengikuti
model kompartemen dua dengan ditribusi yang luas pada berbagai
jaringan.bergantung pada waktu masuknya pasien, teramati proses dua
disposis. Pertama , pada tiga pasien, yang masuk lebih awal, menunjukkan
penurunan mono eksponensial. Waktu paruh akhir plasma berentang dari
10,6 sampai 31,7 jam untuk kedua kelompok.

Jawab :

Bila obat diberikan dalam aturan dosis ganda, dosis muatan diberikan untuk
mencapai konsentrasi obat terapeutik yang diinginkan dengan lebih cepat.

11. Analisis colchisin dalam jaringan post mortem menunjukkan bahwa colchisin
terakumulasi pada konsentrasi yang tinggi dalam sumsum tulang (lebih dari
600 ng/g), testis ( 400ng/g ), ( limfa 250 ng/g ), ginjal (200 ng/g ), paruparu
(200 ng/g ), jantung (95 ng / g ), dan otak (125 ng / g ). Parameter
farmakokinetika colchisin adalah :

Fraksi colchisin tak berubah dalam urine = 30 %


Klirens ginjal = 13 L / jam
Klirens tubuh total = 39 L/
jam volume distribusi = 21
L/ kg

Jawab
a. Waktu pengambilan sampel yang lambat terjadi pada beberapa pasien
, menghasilkan data yang menghasilkan suatu profil eliminasi mono
eksponensial. Hal ini juga kemungkinan bahwa berkontribusi
mengganggu distribusi obat .
b. Rentang waktu paruh distribusi obat adalah 30 – 40 menit.
c. Tidak ada, konsentrasi dalam jaringan umumnya tidak dapat di
prediksi dengan baik dari model kompartemen dua. Hanya jumlah obat
dalam kompartemen jaringan yang dapat di prediksi.
d. Tidak, pada keadaan tunak ,laju masuk dan laju keluar jaringan sama ,
tetapi konsentrasi obat tidak harus sama. Plasma dan setiap jaringan
dapat memiliki ikatan obat yang berbeda.
e. Tidak ada. Hanya kumpulan jaringan disimulasikan oleh kompartmen
jaringan.

Anda mungkin juga menyukai