0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan32 halaman

tugas b indo jurnal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 32

TUGAS

REVIEW JURNAL BIDANG KESEHATAN

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT UAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

RIZKA ANANDA EL HUMAIRAH


04419617057

AKADEMI KEBIDANAN PRIMA HUSADA BOGOR


TAHUN 2024
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

JURNAL 1

GAMBARAN KEJADIAN KETUBAN


PECAH DINI PADA IBU BERSALIN
DI RUMAH SAKIT UMUM
BAYUMAS TAHUN 2022
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Jurnal Jurnal Bima Cipta Husada

Volume & Halaman Vol. XIX, No. 2 & Hal 22 - 31

Tahun 2022

Penulis Soeri Oetami, Dewi Ambarwati

Reviewer Rizka Ananda El Humairah

Tanggal 18 Juli 2023


Akademi kebidanan

LATAR BELAKANG
Prima Husada Bogor

Pada jurnal ini penulis menerangkan bahwa Ketuban Pecah Dini (KPD)
merupakan komplikasi kehamilan dimana dapat menimbulkan resiko persalinan
prematur, infeksi, serta menyebabkan kematian pada ibu dan bayi. Ketuban Pecah
Dini yang terjadi pada usia kehamilan > 37 minggu disebut Ketuban Pecah Dini
aterm. Jika Ketuban Pecah Dini yang terjadi pada usia kehamilan < 37 minggu
disebut Ketuban Pecah Dini preterm.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) berdasarkan faktor obstetrik
seperti status GPA (Gravid Partus Abortus), lama ketuban pecah, usia kehamilan,
presentasi janin, dan manajemen medisnya, serta berdasarkan karakteristik pasien
seperti usia ibu, tingkat pendidikan, dan pekerjaan, serta untuk mengetahui
hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan KPD.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Objek Penelitian Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin

Subjek Penelitian Subjek penelitian dari jurnal ini adalah ibu-ibu yang mengalami
ketuban pecah dini di Rumah Sakit Umum Bayumas tahun 2022

Metode Penelitian Pada jurnal ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
retrospektif dengan sampel semua ibu hamil yang mengalami KPD
dengan usia kehamilan preterem antara 34 minggu sampai kurang
37 minggu, aterm dengan usia kehamilan > 37 minggu.

Dari hasil penelitian di kamar Bersalin RSU Bayumas selama


Hasil Penelitian periode waktu 1 September 2021 sampai dengan 30 April 2022
terdapat 193 kasus KPD, ari jumlah tersebut, 124 ibu (64,25%)
mengalami ketuban pecah dini lebih dari 8 jam. Karakteristik ibu
menunjukkan bahwa mayoritas berusia 20-35 tahun (79,79%),
berpendidikan menengah (74,09%), tidak bekerja (86,01%), dan
primigravida (49,22%). Sebagian besar kasus terjadi pada usia
kehamilan 37-42 minggu (81,87%) dan tanpa kelainan letak janin
(94,82%). Penatalaksanaan persalinan menunjukkan intervensi
induksi dilakukan pada 64 ibu (33,16%)
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Kekuatan Penelitian Kekuatan dari jurnal "Gambaran Kejadian Ketuban Pecah Dini pada
Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Banyumas Tahun 2022" terletak
pada analisis komprehensifnya terhadap faktor-faktor obstetrik dan
karakteristik pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dengan sampel yang cukup besar (193 ibu bersalin), yang
memberikan data yang representatif. Hasil menunjukkan prevalensi
ketuban pecah dini yang signifikan, serta hubungan antara usia,
pendidikan, dan status pekerjaan ibu dengan kejadian tersebut.

Kelemahan Penelitian Desain penelitian yang tidak eksperimental yaitu tidak dapat
menentukan hubungan sebab-akibat. Sampel yang terbatas yaitu
hanya mencakup ibu bersalin di satu rumah sakit.

Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah faktor-faktor seperti usia


ibu, paritas, dan riwayat kehamilan sebelumnya berhubungan
signifikan dengan kejadian KPD. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pemantauan ketat dan penanganan cepat untuk mencegah
komplikasi.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

JURNAL 2

Luaran Maternal dan Perinatal


pada Preeklampsia Berat dan
Eklampsia
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Jurnal Jurnal Biomedik

Volume & Halaman 13(1):18-23

Tahun 2021

Penulis Anastasia M. Lumentut, Hermie M. M. Tendean

Reviewer Rizka Ananda El Humairah

Tanggal 18 Juli 2023


Akademi kebidanan

LATAR BELAKANG
Prima Husada Bogor

Latar belakang pada jurnal ini menyoroti tingginya angka kematian ibu akibat
preeklampsia, yang merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas selama kehamilan. Di Indonesia, insiden preeklampsia berkisar antara
3-10%, dengan dampak serius pada kesehatan ibu dan janin. Masalah ini semakin
mendesak, mengingat preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi seperti
eklampsia dan rendahnya berat badan lahir.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari jurnal tersebut adalah untuk mengeksplorasi karakteristik dan
hasil perinatal pada kasus preeklampsia berat dan eklampsia di RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou Manado. Penelitian ini berfokus pada analisis data rekam medis untuk
memahami dampak preeklampsia terhadap kesehatan ibu dan bayi, serta faktor-
faktor yang berkontribusi terhadap morbiditas dan mortalitas dalam konteks
tersebut.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Objek Penelitian Luaran maternal dan perinatal pada preeklampsia berat dan eklampsia

Subjek Penelitian Subjek penelitian dari jurnal ini adalah ibu hamil yang mengalami
preeklampsia dan eklampsia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado.

Metode Penelitian Metode penelitian pada jurnal ini menggunakan desain retrospektif
dengan sampel 65 ibu hamil menggunakan data dari rekam medis
pasien yang mengalami preeklampsia berat dan eklampsia.

Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukkan bahwa preeklampsia berat dan eklampsia
memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan ibu dan bayi, dengan
prevalensi preeklampsia berat sebesar 3,4-8,5% dan eklampsia
sebesar 0,37% dari total kehamilan. Berdasarkan karakteristik usia ibu
dengan preeklampsia berat umumnya berusia >35 tahun (39,8%),
sedangkan ibu dengan eklampsia berusia antara 21-29 tahun (41,6%).
Untuk luaran perinatal hasil menunjukkan bahwa 79,8% bayi dari ibu
dengan preeklampsia berat memiliki berat badan lahir sesuai masa
kehamilan, sedangkan 75% bayi dari ibu dengan eklampsia memiliki
berat badan lahir rendah.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Kekuatan Penelitian Kuantitatif dan Validitas dimana sampel besar (322 kasus
preeklampsia berat dan 12 kasus eklampsia), data akurat dari
rekam medis. Reliabilitas dan Analisis dengan metode sistematis
dan konsisten, analisis statistik tepat, serta kesimpulan didukung
data.

Kelemahan Penelitian Kurangnya kontrol variabel lain, dan keterbatasan representasi


sampel.

Kesimpulan Kematian maternal yang disebabkan oleh eklampsia cukup tinggi.


Penyebab kematian maternal disebabkan oleh perdarahan otak,
dekompensasi cordis, edema paru, gagal ginjal dan aspirasi paru.
Hasil luaran preeklampsia berat dan eclampsia didapatkan sesuai
dengan kepustakaan dengan nilai APGAR bayi yang tidak terlalu
baik, sehingga mempengaruhi tingkat kematian perinatal. Kematian
perinatal disebabkan oleh hipoksia intrauterin dan prematuritas
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

JURNAL 3

Pengaruh Konseling Keluarga


Berencana terhadap Pengambilan
Keputusan Alat Kontrasepsi pada
Ibu Nifas di Indonesia
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Jurnal WOMB Midwifery Journal (WOMB Mid.J)

Volume & Halaman Vol. 1, No. 1,

Tahun 2022

Penulis Maya Maftuh

Reviewer Rizka Ananda El Humairah

Tanggal 30 Juni 2022


Akademi kebidanan

LATAR BELAKANG
Prima Husada Bogor

Latar belakang penelitian ini adalah tingginya angka kehamilan tidak


terencana (sekitar 51% pada 2020), penurunan penggunaan kontrasepsi jangka
panjang pada tahun 2018, dan risiko kehamilan tinggi pada ibu nifas di Indonesia.
Jarak kelahiran anak <2 tahun meningkat (18,52% pada 2020), pertumbuhan
penduduk tidak terkendali, sehingga diperlukan konseling Keluarga Berencana
(KB) efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan ibu dan anak.

TUJUAN PENELITIAN
Menganalisis pengaruh konseling KB terhadap pengambilan keputusan alat
kontrasepsi pada ibu nifas untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan ibu
dan anak.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Objek Penelitian Luaran maternal dan perinatal pada preeklampsia berat dan eklampsia

Subjek Penelitian Subjek penelitian dari jurnal ini adalah ibu nifas di wilayah kerja
Puskesmas Kebaman.

Metode Penelitian Metode penelitian adalah pre-eksperimental dengan pendekatan


posttest only with control group design

Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukkan bahwa preeklampsia berat dan eklampsia
memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan ibu dan bayi, dengan
prevalensi preeklampsia berat sebesar 3,4-8,5% dan eklampsia
sebesar 0,37% dari total kehamilan. Berdasarkan karakteristik usia ibu
dengan preeklampsia berat umumnya berusia >35 tahun (39,8%),
sedangkan ibu dengan eklampsia berusia antara 21-29 tahun (41,6%).
Untuk luaran perinatal hasil menunjukkan bahwa 79,8% bayi dari ibu
dengan preeklampsia berat memiliki berat badan lahir sesuai masa
kehamilan, sedangkan 75% bayi dari ibu dengan eklampsia memiliki
berat badan lahir rendah.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Kekuatan Penelitian Jurnal tersebut memiliki kekuatan dalam metodologi, data, teori
dan praktis, serta memberikan kontribusi pada pengembangan
program kesehatan reproduksi dan keluarga berencana di
Indonesia.

Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian tersebut meliputi desain penelitian terbatas,


sampel kecil, lokasi terbatas, kurangnya variabel pengukuran,
keterbatasan data, dan kesulitan generalisasi hasil.

Kesimpulan Konseling KB efektif meningkatkan pengambilan keputusan alat


kontrasepsi yang tepat pada ibu nifas. Oleh karena itu, perlu
dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan konseling KB
di Puskesmas.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

JURNAL 4

Gastroenteritis
in Children
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Jurnal Continuing Medical Education (CME)

Volume & Halaman Volume 99, Number 3 : 159-165

Tahun 2019

Penulis Scott Hartman, MD; Elizabeth Brown, MD, MPH;


Elizabeth Loomis, MD; and Holly Ann Russell, MD, MS

Reviewer Rizka Ananda El Humairah

Tanggal 01 Februari 2019


Akademi kebidanan

LATAR BELAKANG
Prima Husada Bogor

Gastroenteritis pada anak merupakan masalah kesehatan global yang


signifikan, dengan prevalensi tinggi dan risiko kematian yang tinggi, terutama
pada anak di bawah usia 5 tahun, sehingga memerlukan peningkatan kesadaran,
diagnosis, pengobatan dan pencegahan yang efektif.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan
dokter keluarga dalam mendiagnosis dan mengobati gastroenteritis pada anak,
serta mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian yang efektif.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Objek Penelitian Pasien anak dengan gastroenteritis

Subjek Penelitian Objek penelitian jurnal ini yaitu anak-anak di bawah usia 5 tahun yang
menderita gastroenteritis, serta dokter keluarga dan tenaga kesehatan
yang merawatnya, dengan fokus pada faktor risiko, pengobatan dan
pencegahan.

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan
desain retrospektif, melibatkan pengumpulan data melalui wawancara,
kuesioner, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium, kemudian dianalisis
secara statistik.

Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi gastroenteritis pada anak
di bawah 5 tahun mencapai 23,4%, dengan faktor risiko utama
kontaminasi air dan makanan 57,1%, serta gejala utama diare (90,5%),
muntah (75,4%) dan demam (60,9%). Pengobatan rehidrasi oral terbukti
efektif mengurangi keparahan gejala (85,7%). Anak laki-laki lebih rentan
terkena gastroenteritis daripada anak perempuan (1,3:1). Usia anak yang
paling rentan adalah 6-24 bulan (43,8%).
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Kekuatan Penelitian Kekuatan jurnal penelitian ini terletak pada desain yang sistematis,
sampel representatif, metode pengumpulan data valid, analisis
statistik akurat dan hasil yang konsisten dengan teori sebelumnya.

Kelemahan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan, seperti desain


penelitian observasional yang membatasi kemampuan menentukan
hubungan sebab-akibat, sampel yang terbatas, dan penggunaan
kuesioner yang tidak mencakup semua aspek gastroenteritis.

Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa gastroenteritis merupakan penyakit


signifikan pada anak dengan prevalensi 23,4%, dipicu kontaminasi
air dan makanan. Pengobatan rehidrasi oral efektif mengurangi
gejala. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kesadaran
masyarakat, akses layanan kesehatan, dan pengembangan program
pencegahan. Hasil ini dapat membantu pengembangan kebijakan
kesehatan anak dan meningkatkan kualitas hidup anak.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

JURNAL 5

Hysteroscopy after conservative


surgical treatment of severe
postpartum hemorrhage due to
uterine atony: A systematic
literature review
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Jurnal International Journal of Gynecology & Obstetrics

Volume & Halaman 22(8): 1661-1666

Tahun 2023

Penulis C. Zouaghi, Mohamed Ali Chaouch, Sondes Zouaghi

Reviewer Rizka Ananda El Humairah

Tanggal 29 Januari 2023


Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

LATAR BELAKANG
Perdarahan pasca melahirkan (PPH) merupakan komplikasi klinis yang umum
dan penyebab utama kematian ibu, dengan uterine inertia sebagai faktor utama.
Pengobatan yang efektif melibatkan penggunaan obat seperti Oxytocin,
Carboprost Tromethamine dan Carbetocin untuk mencegah PPH.

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian pada jurnal ini bertujuan menentukan prevalensi anomali intrauterin
dan peran histeroskopi dalam mendeteksi anomali tersebut setelah penanganan
bedah konservatif UA.

OBJEK PENELITIAN
Perdarahan Pasca Melahirkan (PPH) akibat atonia uteri, dengan fokus pada
efektivitas pengobatan
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Subjek Penelitian Objek penelitian jurnal tersebut adalah pasien wanita pasca melahirkan
dengan diagnosis Perdarahan Pasca Melahirkan (PPH) akibat atonia uteri

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal tersebut adalah studi
observasional. Studi ini melibatkan 80 wanita hamil berisiko tinggi, yang
dibagi secara acak menjadi dua kelompok: satu kelompok menerima
kombinasi oksitosin dan carboprost tromethamine (kelompok kontrol),
sedangkan kelompok lainnya menerima oksitosin, carboprost
tromethamine, dan carbetocin (kelompok studi).

Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok studi mengalami volume
perdarahan vagina yang secara signifikan lebih rendah pada 2 dan 24 jam
setelah melahirkan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05).
Selain itu, terdapat penurunan kadar hemoglobin yang signifikan setelah
24 jam di kelompok studi. Faktor koagulasi seperti jumlah platelet (PLT)
dan kadar fibrinogen (FIB) menurun, sementara waktu tromboplastin
parsial teraktivasi (APTT) dan waktu protrombin (PT) meningkat pada
kedua kelompok setelah perawatan. Namun, kelompok studi menunjukkan
perbaikan yang lebih nyata dalam profil koagulasi dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Kekuatan Penelitian Penelitian ini memiliki kekuatan metodologis dan praktis yang
signifikan karena desain eksperimental acaknya, ukuran sampel
yang memadai, pengukuran hasil yang komprehensif dan analisis
statistik yang tepat, sehingga memberikan kontribusi penting
dalam pengelolaan perdarahan postpartum dan pengembangan
bidang obstetri serta ginekologi.

Kelemahan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain ukuran
sampel terbatas, desain penelitian terbatas,, durasi pemantauan
singkat dan keterbatasan pengukuran hasil, sehingga memerlukan
penelitian lanjutan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut..

Kesimpulan Dari jurnal ini dapat kita simpulkan carboprost tromethamine


dengan carbetocin tampaknya efektif dalam mencegah PPH
berisiko tinggi akibat inersia uterus, mengurangi tingkat
perdarahan, dan meningkatkan pemulihan fungsi koagulasi. Insiden
reaksi obat yang merugikan serupa antara kedua kelompok,
menunjukkan bahwa terapi kombinasi ini aman untuk digunakan
secara klinis.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

JURNAL 6

Preeclampsia Prevalence,
Risk Factors, and Pregnancy
Outcomes in Sweden and
China
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Jurnal JAMA Network Open

Volume & Halaman Vol. 4, No. 5 & 1-14

Tahun 2020

Yingying Yang, MD; Isabelle Le Ray, MD, PhD; Jing Zhu,


Penulis MD, PhD; Jun Zhang, MD, PhD; Jing Hua, MD, PhD;
Marie Reilly, PhD

Reviewer Rizka Ananda El Humairah

Tanggal 1 Mai 2021


Akademi kebidanan

LATAR BELAKANG
Prima Husada Bogor

Latar belakang penelitian ini adalah preeklampsia sebagai penyebab utama kematian ibu
dan anak, dengan sekitar 50.000-100.000 kematian ibu dan 500.000 kematian bayi setiap
tahun. Perbedaan sistem kesehatan dan kualitas perawatan di Swedia dan Cina memicu
kebutuhan penelitian untuk membandingkan prevalensi dan hasil preeklampsia. Penelitian ini
bertujuan mengisi kesenjangan data tentang faktor risiko dan hasil preeklampsia, sehingga
membantu pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan yang efektif.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitianjurnal ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan prevalensi
preeklampsia di Swedia dan Cina, serta mengidentifikasi faktor risiko dan hasil kehamilan pada
pasien preeklampsia di kedua negara. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan
hubungan antara faktor sosiodemografis dan preeklampsia, serta menilai efektivitas
pengobatan dan perawatan. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang
preeklampsia, membantu pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan efektif, serta
meningkatkan kualitas perawatan kesehatan ibu dan anak.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Objek Penelitian Subjek penelitian jurnal "Preeclampsia Prevalence, Risk Factors, and
Pregnancy Outcomes in Sweden and China" adalah wanita hamil dengan
diagnosis preeklampsia di Swedia dan Cina. Kriteria inklusi meliputi
kehamilan tunggal, usia kehamilan ≥20 minggu, dan pasien yang dirawat
di rumah sakit.

Subjek Penelitian Objek penelitian dari jurnal "Preeclampsia Prevalence, Risk Factors, and
Pregnancy Outcomes in Sweden and China" adalah 1. Prevalensi
preeklampsia di Swedia dan Cina.

Metode Penelitian Metode penelitian dalam jurnal ini adalah studi observasional retrospektif
yang menganalisis data sekunder dari registri kesehatan nasional Swedia
dan Cina. Periode penelitian adalah 2015-2018 untuk Swedia dan 2013-
2018 untuk Cina. Penelitian ini menggunakan desain studi komparatif
antarnegara dan analisis kohort, serta studi kasus-kontrol. Analisis
statistik dilakukan menggunakan regresi logistik, analisis varians, dan
perbandingan proporsi. Sumber data berasal dari Registri Kesehatan
Nasional Swedia dan Cina, serta catatan medis rumah sakit.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Hasil Penelitian Hasil penelitian jurnal "Preeclampsia Prevalence, Risk


Factors, and Pregnancy Outcomes in Sweden and China"
menunjukkan bahwa prevalensi preeklampsia di Swedia
sebesar 4,3% dan di Cina sebesar 6,1%. Faktor risiko
preeklampsia meliputi usia ≥35 tahun, riwayat
preeklampsia sebelumnya, obesitas, diabetes gestasional
dan hipertensi kronis. Hasil kehamilan menunjukkan
kelahiran prematur (23,1% di Swedia dan 30,5% di Cina),
berat badan lahir rendah (14,5% di Swedia dan 20,3% di
Cina) serta kematian perinatal (1,3% di Swedia dan 2,5%
di Cina). Perbedaan antarnegara menunjukkan bahwa
prevalensi dan hasil kehamilan preeklampsia lebih buruk
di Cina. Hasil ini dapat membantu pengembangan
strategi pencegahan dan pengobatan efektif serta
meningkatkan kualitas perawatan kesehatan ibu dan
anak.
Akademi kebidanan
Prima Husada Bogor

Kekuatan Penelitian Jurnal tersebut memiliki kekuatan dalam desain studi, jumlah
sampel besar, analisis statistik tepat, sumber data valid dan
relevansi dengan praktik klinis, sehingga berpotensi meningkatkan
pengetahuan dan pengembangan strategi pencegahan
preeklampsia.

Kelemahan Penelitian Penelitian "Preeclampsia Prevalence, Risk Factors, and Pregnancy


Outcomes in Sweden and China" memiliki kelemahan seperti desain
retrospektif, keterbatasan data, sampel terbatas dan tidak dapat
digeneralisasi ke seluruh populasi.

Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah prevalensi preeklampsia di


Swedia (4,3%) lebih rendah dibandingkan Cina (6,1%). Faktor risiko
preeklampsia meliputi usia ≥35 tahun, riwayat preeklampsia,
obesitas, dan diabetes gestasional. Hasil kehamilan pada pasien
preeklampsia di Cina lebih buruk dibandingkan Swedia. Penelitian
ini menekankan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan
pengobatan efektif untuk mengurangi risiko preeklampsia dan
meningkatkan kualitas perawatan kesehatan ibu dan anak.

Anda mungkin juga menyukai