Tablet Lepas Terkendali

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 10

Nama Anggota:

Theresia Nilam Asmara 140101099


Tiur Mawaddah 140101100
Vania Ariani Putriaz 140101101
Yeti Elita Sari 140101102
Yunita Anggraini 140101103
Zulva Arrasyied 140101104
Sediaan Lepas Terkendali (Controlled Release)

Controlled release sediaan berupa tablet


atau kapsul yang bersalut atau tidak bersalut
yang mengandung bahan tambahan berupa
tablet atau disediakan melalui proses tertentu
dengan cara terpisah atau bersamaan yang
pelepasan terkendali.
Pengantar Obat Lepas Terkendali
(Controlled release)
1. Difusi dikendalikan
2. Pembubaran dikendalikan
3. Air penetrasi dikendalikan
4. Kimiawi yang dikontrol
5. Hidrogel
6. Pertukaran ion resin
Delayed action
tablet (DAT)

Penggolongan dan
bentuk sediaan
(controlled
release)

Repeat Extended-
action release
tablet (RAT) tablet (ERT)
Keuntungan Sediaan Lepas Terkendali
(controlled release)
1. Dapat mengatur pelepasan obat sesuai
kehendak
2. Dapat melepaskan obat dengan sempurna
secara bertahap
3. Meningkatkan absorpsi obat dibandingkan
dengan sediaan yang instant release
Kerugian Sediaan Lepas Terkendali
(controlled release)
1. Membutuhkan biaya yang produksi yang
lebih besar
2. Kemungkinan tercemarnya dengan polutan
dari lingkungan
3. Kemungkinan bisa terjadi keracunan
4. Membutuhkan tenaga ahli dalam
pembuatannya
Karateristik Obat Lepas Terkendali
(controlled release)
1. Dosis obat
2. Protein meningkat
3. Molekuler ukuran dan difusivitas
4. Obat stabilitas
5. Kelarutan air
6. Stabilitas menghadapo rentang pKa, besar
enzim dan flora saluran cerna
Eksipien dalam obat lepas terkendali
(controlled release)
I. Asetat Sellulosa
II. Talk
III. Guar Gum
IV. Pati
V. Hidroksipropilmetil selulosa (HPMC)
VI. Manitol
VII. Avicel
VIII.Kalium Fosfat Dihidrat
IX. Magnesium Stearat
X. Polyetilen Oksida (Polyox)
XI. polycarbophils
Metode formulasi sediaan lepas
terkendali (controlled releae)
1. Penyalutan
penyalutan ini berfungsi mengendalikan ketersediaan bahan aktif dalam
bentuk larutan.

2. Sistem Matriks
pencampuran dengan matriks adalah dengan mencampurkan bahan obat
yang akan dibuat sediaan lepas lambat, diganbungkan dengan bahan lemak atau bahan
selulosa kemudiaan diproses menjadi granul.

3. Sistem Terkontrol Membran atau Reservoir


membran dalam sistem ini berfungsi sebagai pengontrolan kecepatan
disolusi dari bentuk sediaan.

4. Sistem Pompa Osmotik


pelepasan obat dari sistem pompa osmotik dikontrol oleh suatu membran
yang mempunyai satu lubang (hole).

Anda mungkin juga menyukai