CSS - Airway Management Fix
CSS - Airway Management Fix
CSS - Airway Management Fix
SESSION
AIRWAY MANAGEMENT
Disusun oleh:
Rifqi Nahadhol M 12100116176
Warning, filtrasi,
Pertukaran gas
dan humudifikasi
Saluran Pernafasan
Saluran pernafasan dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Saluran pernafasan bagian atas
. Terdiri dari:
Hidung
Faring
Laring
2. Saluran pernafasan bagian bawah
Terdiri dari
Trakea
Bronkhus dan bronkhiolus
Paru-paru
Alveoli
TANDA-TANDA OBJEKTIF - SUMBATAN AIRWAY
1. Lihat (Look)
1. Agitasi memberi kesan adanya hipoksia
2. Penurunan kesadaran memberi kesan adanya hiperkarbia
3. Sianosis menunjukkan hipoksemia yang disebabkan oleh kurangnya oksigenasi dan dapat
dilihat dengan melihat pada kuku-kuku dan kulit sekitar mulut.
4. Retraksi dan penggunaan otot-otot napas tambahan yang, apabila ada, merupakan bukti
tambahan adanya gangguan airway.
Indikasi:
Napas spontan
Ada refleks muntah
Kesulitan dengan Oropharyngeal Airway
ALAT-ALAT JALAN NAPAS
Pasien apneu
Volume tidal berdasarkan pemeriksaan fisik dinilai tidak mencukupi
Untuk mengurangi usaha bernafas dengan membantu ventilasi
pasien.
Jika terjadi hipoksemia yang berkaitan dengan ventilasi spontan
yang tidak adekuat walaupun sudah diberikan oksigen konsentrasi
tinggi.
Untuk menyediakan anestesi inhalasi untuk prosedur singkat pada
pasien
Untuk preoksigenasi pada pasien sebelum intubasi endotrakeal
Untuk menilai atau mengontrol ventilasi sebagai bagian dari awal
resusitasi
5. Laringoskop
Alat untuk memeriksa laring dan memfasilitasi intubasi, pegangannya
memiliki batre untuk lampu pada blade. Macintosh dan Miller adalah jenis
yang bengkok atau lurus yang sering digunakan.
Ada dua jenis laringoskop, yaitu :
Blade lengkung (Macintosh), Biasanya digunakan pada laringoskop dewasa
- Blade lurus, Laringoskop dengan blade lurus (misalnya blade Magill) mempunyai
teknik yang berbeda. Teknik ini biasa digunakan pada bayi dan anak karena
mempunyai epiglotis relatif lebih panjang dan kaku. Trauma pada epiglotis lebih
sering terjadi pada laringoskop dengan blade lurus.
Kesulitan dalam Management
Jalan Nafas
Faktor anatomi:
1. Leher pendek
2. Gigi yang lengkap “gigi kelinci”
3. Lengkung palate yang tinggi
4. Pembukaan mulu yang buru: jarak antar gigi atas dan gigi
bawah kurang dari 3 jari
5. Mandibula yang mundur
Skoring Mallampati