Minyak Atsiri
Minyak Atsiri
Minyak Atsiri
Sinamil
Aldehid
Siklik
Vanilin
Kuminil
CONTOH TANAMAN MINYAK ATSIRI
GOLONGAN ALDEHID
1. CARA DESTILASI
2. CARA PERAS
4. EKSTRAKSI DENGAN
PELARUT ORGANIK
5. CARA DESTRUKSI
IDENTIFIKASI MINYAK
ATSIRI
1. IDENTIFIKASI UMUM MINYAK ATSIRI
a. Teteskan satu tetes minyak atsiri pada permukaan aqua dest, maka air akan menyebar dan
permukaan air tidak keruh
b. Teteskan satu tetes minyak atsiri pada selembar kertas saring, diamkan sebentar, maka minyak
atsiri akan menguap sempurna tanpa meninggalkan noda lemak (transparan)
c. 1 ml minyak atsiri ditambah 1 ml NaCl jenuh ke dalam gelas ukur 5 ml, lalu dikocok kuat,
kemudian di diamkan beberapa saat. Hasilnya, volume lapisan air tidak boleh bertambah,
d. Untuk mengukur daya larut, masukan 1 ml minyak atsiri ke 3 gelas ukur atau tabung reaksi yang
berbeda, lalu masing – masing tabung ditambahkan 1 ml pelarut organik. Minyak atsiri dapat
larut dalam pelarut organik.
e. Deteksi adanya senyawa fenol dalam minyak atsiri :
Tambahkan beberapa tetes minyak atsiri eugenol 25%
kedalam gelas ukur 5 ml, lalu tambahkan etanol 90%
hingga 1 ml, dan FeCl3 10%, akan terjadi perubahan
warna menjadi warna biru tua. Ini menandakan adanya
kandungan fenol di dalam minyak atisiri tersebut.
f. Reduksi minyak atsiri : 1 ml minyak atsiri ditambahkan
1 ml NaOH, kocok pelan – pelan. Minyak atsiri akan
tereduksi, terlihat jelas dibagian bawah, dan volumenya
akan berkurang
2. IDENTIFIKASI KHUSUS
MINYAK ATSIRI
a. Uji ozason untuk minyak kayu manis : Teteskan 1 tetes minyak atsiri ke gelas obyek, dicampur
dengan 2 tetes larutan fenilhidrazin HCl dalam air. Lalu ditutup dengan gelas penutup, biarkan
beberapa menit. Amati kristal yang terjadi dengan mikroskop
b. Uji terhadap eugenol untuk minyak cengkeh : siapkan 2 gelas obyek, teteskan 1 tetes minyak
atsiri pada masing – masing gelas obyek. Pada gelas obyek yang pertama, tambahkan setetes
larutan NaOH 3% yang dijenuhi dengan KBr. Amati kristal natrium eugenolat yang terjadi
dibawah mikroskop. Pada gelas obyek yang kedua, ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3. Amati
warna yang terjadi
c. Uji perbedaan Cubebae fructus dengan Piperis nigri fructus : Tuang sedikit serbuk Cubebae
fructus dengan piperis nigri fructus ke gelas obyek, lalu ditambahkan setetes asam sulfat pekat.
Amati warna yang terjadi dengan latar belakang putih.
d. Uji adanya felandren : Kocoklah 100 mg serbuk Piperis nigri fructus dalam 5 ml petroleum eter,
disaring, filtrat nya dicampur dengan 5 ml larutan natrium nitrit (dibuat dari 5 g natrium nitrit
dalam 8 ml aqua dest), lalu ditambahkan 5 ml asam asetat glasial sedikit demi sedeikit, maka
dalam waktu 10 menit akan terbentuk kristal.
e. IDENTIFIKASI MINYAK
ATSIRI DENGAN KLT
1. Pembuatan Eluen 20 ml :
Perbandingan Etil Asetat : N Hexan (96 : 4)
Etil Asetat = 19,2 ml
N Hexan = x 20 ml = 0,8 ml
2. Campur etil asetat dengan N hexan didalam beker glass, dikocok, lalu masukan ke chamber,
ditutup beberapa saat, lalu cek apakah larutan eluen tersebut sudah jenuh atau belum dengan
kertas saring. Kalau sudah jenuh, kertas saring sudah terbasahi hingga keatas.
3. Siapkan lempeng KLT dengan ukuran 2 x 10 cm. Tandai dengan pensil, garis batas bawah dan
atas 1 cm. Totolkan sebanyak 3x secara perlahan. Masukan ke chamber, sampai eluen naik
hingga garis di atas lempeng KLT. Jika sudah selesai, diangkat, lalu dikeringkan.
4. Semprot dengan larutan penampak bercak (campuran dari anisaldehid dengan asam sulfat), lalu
dipanaskan di hot plate dengan suhu 110˚C selama 5 menit. Agar bercaknya lebih mudah
terlihat
LINK PRAKTEK IDENTIFIKASI
MINYAK ATSIRI
https://www.youtube.com/watch?v=Mlu-UmsmbwQ
TUGAS :
LENGKAPI TANAMAN YANG MENGANDUNG
MINYAK ATSIRI, TULISKAN TAKSONOMI, NAMA
LATIN DAN NAMA LAIN, ASAL NEGARA,
GAMBAR, BESERTA KEGUNAANNYA