Favorite films
Don’t forget to select your favorite films!
Don’t forget to select your favorite films!
Movie Notes
Akun broker
S&P 500
Reksadana index
Pialang elektronik
1000 dollar
Uang hilang saat kau tidak menginvestasikan
Hilang karena inflasi
Merayakan kesadarab
Pola pikir lebih dari uang
Groceries
Beli grosir
Car, home and food
NFT
Makan minum diluar dikurangu
Reksadana index
Saham
Berhemat mulai dari yang kecil
Early retirement
Financial freedom bila investasi sudah 25x penghasilan selama 1 tahun
Investasi konservatif
Menabung 50% dari pendapatan
Dikelilingi keberlimpahan dan kesempatan
Bank account untuk perusahaan
78% pemain NFL mengalami kesulitan finansial…
End game (2018) by Rob Epstein and Jeffrey Friedman
Palliative
live as well ehole as human being
Hospice
Jangan membandingkan kehidupan sebelum sakit dan sesudah sakit
Zen hospice project
Dont run away from bad things and suffering
Take each day at a time
every moment is still a gift
the scary part is the unknown and unable to control
crossing over
full arch of honesty
dying is part of life
Kisah Charles Dickens penulis kenamaan dari London saat proses pembuatan novel anak-anak berjudul Christmas Carol yang sampai saat ini menjadi salah satu novel paling laris dalam sejarah. Pembuatan novel ini ternyata sangat emosional karena menyangkut ketakutan, trauma masa lalu dari sang penulis. Ini soal perjuangan menyelesaikan masalah dengan diri sendiri terlebih dahulu sebelum kita melangkah lebih jauh, sebelum kita membuat mahakarya. Dan kita tidak pernah lepas lho dari tiga ikatan. Masa lalu, masa kini dan masa depan. Itu akan selalu menghantui kita. So Live with It! Enjoy It while you can!
Christopher Robin : "Ive cracked"
Winnie : "Oh I dont see any cracks. A few wrinkles, maybe"
This silly old bear is actually a great philosopher. Winnie the pooh dan teman-temannya Tigger, Poglet, Eeyore di One acre woods ini berhasil menyihir penggemarnya baik anak maupun dewasa. Di Film ini dengan teknik CGI berhasil dihidupkan berdampingan dengan Cristopher Robin dewasa (Ewan McGregor). Pesan-pesan yang disampaikan sungguh menyentuh. Betapa bila kita dewasa terbunuh oleh rutinitas, lupa untuk bahagia dan hidup tidak lagi…