Film ini bercerita tentang pemilihan Paus baru. Penyebabnya? Paus lamanya meninggal mendadak karena sakit.

The timing of the movie is so damn frightening! Pasalnya, di dunia nyata kondisi kesehatan Paus Fransiskus sedang memburuk. Semoga, drama di film ini cukup jadi cerita fiksi saja yang tidak mewujud ke dunia nyata.

Proses pemilihan Paus yang sangat tertutup, bahkan bagi umat Katolik sekalipun, membuat detil yang diceritakan di film ini sangatlah membuka wawasan. Bagaimana prosedurnya, siapa yang memilih, bagaimana proses pemilihannya, hingga aspek…

Nonton film ini di awal Februari, di Indonesia, gak berasa horornya.

Kenapa? Karena bacain berita & liatin kelakuan pejabat beberapa minggu belakangan, jauh lebih horor. Jauh lebih mengerikan & berbahaya dari setan yang ngerasukin bocah di film ini.

Mungkin bukan film pengusiran setan terbaik, tapi sepanjang film saya amat menikmatinya. Porsi setannya gak banyak. Malah antagonis utama di film ini menurut saya bukan setannya. Melainkan budaya patriarki di Korea Selatan & Gereja Katolik, yang bikin Suster Giuna (Song Hye-kyo) susah gerak.

Kadang bingung…

Saya butuh lebih dari 2 minggu abisin film ini. Karena saya nontonnya nyicil, tiap makan siang. Entah kenapa, saya gak merasa penasaran dan relate sama filmnya.

Tentu alasannya tak sesederhana karena saya bukan orang Timur (salah satu narasi "marketing" utama film ini). Saya bukan robot tapi saya menikmati The Wild Robot. Saya bukan ikan louhan tapi saya menikmati Finding Nemo.

Padahal, temanya sangat potensial: relasi ayah dan anak perempuannya. Sayangnya, justru tema sentral itu tak digarap maksimal. Terlalu banyak noise…