107 44 PB PDF
107 44 PB PDF
107 44 PB PDF
Hasil Penelitian
ABSTRACT
This study aims to determine the species of medicinal plants, descriptions and classifications
of each plant species, utilization and percentage of utilization of each organ, type of illness or
disease / physical disorder that can be cured, the composition of the herb, the process of
processing / mixing, how to use and dose consumption of medicinal herbs by villagers
Bebalain district Lobalain district Rote Ndao. The method used in this research is descriptive
with observation, interview, determination of respondents using purposive sampling
technique, data collection techniques by exploration, collection, documentation. The data
obtained were analyzed descriptively, then presented in the form of tables, drawings and
descriptions of each kind of medicinal plants. The results showed that in the Kasu tribe
Bebalain village obtained 30 species of traditional medicinal plants are classified 20 famili.
Plant organs that are used are root, rhizomes, bark, leaves, fruit and flowers. Percentage of the
largest use of organs is the leaves of 57%, helped 17 species of plants and the percentage of
the smallest organ usage is the rhizome and flowers of 3%, belonging to 1 species of plant.
The processing of medicinal plants by the community is done by boiling, shredded, pounded,
soaked, squeezed, smoked, chewed, and squeezed and how to use the eaten, drunk, bathed,
pasted, rub, sprayed, wiped and compressed.
73
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
74
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
75
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
organ yang digunakan, tempat meliputi akar, batang, daun, bunga dan
pengambilan, cara pengambilan, cara buah.
meramu, dosis/takaran, cara c. Jumlah spesimen yang dikoleksi 3-5
menggunakan/ menggkonsumsi, sakit atau dengan jumlah tertentu yang
yang dapat disembuhkan dengan diperhitungkan dengan ketersediaannya
tumbuhan obat tersebut. Wawancara dilapangan sehingga tidak terjadi
yang dilakukan menggunakan bahasa kepunahan.
Indonesia dan bahasa daerah Rote d. Tumbuhan obat yang dikoleksi
Ndao. Kegiatan wawancara didampingi dilapangan dibungkus dengan koran lalu
oleh seorang tabib atau dukun hasil dimasukan ke kantung plastik untuk
wawancara direkap pada buku catatan dibawah ke penginapan/beskem.
lapangan sekaligus direkam. e. Setelah tiba penginapan/beskem
Selanjutnya peneliti membuat dikeluarkan dari kantung plastik
kesimpulan atas hasil wawancara yang kemudian ditempatkan di atas koran
dilakukan sekaligus dikomunikasi bekas dan diatur sedemikian rupa
kembali dengan responden dan ditulis sehingga tampak sisi atas dan bawah
dalam buku catatan lapangan sehingga daunnya lalu disimpan tempat tidak
informasi yang lebih jelas. terkena matahari selama 1 minggu
kemudian diganti Koran bekas dan
Penjelajahan/eksplorasi, Koleksi dan disimpan selama 1minggu kemudian
Dokumentasi dibawah ke laboratorium.
Penjelajahan dilakukan bersama f. Di laboratorium dilakukan proses lebih
responden (dukun dan penguna) dengan lanjut seperti identifikasi, deskripsi dan
menelusuri kawasan atau lokasi penelitian pembuatan herbarium.
untuk menemukan tumbuhan yang biasa
dimanfaatkan sebagai obat sekaligus Identifikasi/determinasi
mengoleksi sampel tumbuhan Identifikasi dilakukan dengan mencocokan
obat.Tumbuhan hasil koleksi ciri-ciri tumbuhan obat yang ada (belum
didokumentasi untuk mendapatkan diketahui namanya) dengan ciri yang ada
gambar/foto. Tahapan koleksi tumbuhan dalam pustaka, mencocokan dengan
menggunakan pedoman koleksi tumbuhan gambar dalam pustaka seperti
(Tjitrosoepomo, 2009) sebagai berikut: (Dalimartha, 1999, 2000, 2003, 2008).
a. Mempersiapkan alat dan bahan untuk
mengoleksi tumbuhan seperti gunting, Deskripsi
pisau pangkas/sejenisnya, kantung Deskripsi dilakukan dengan
plastik, kertas koran, etiket gantung, menggambarkan atau menjelaskan secara
buku kolektor, alat tulis, kamera untuk singkat, padat dan jelas, dengan membuat
dokumentasi. pertelaan sesuai dengan ciri-ciri morfologi
b. Pada saat melakukan eksplorasi dari setiap jenis tumbuhan obat mulai dari
sekaligus dilakukan koleksi sampel umur, perawakan (habistus), akar, batang,
tumbuhan berkhasiat obat dengan daun, bunga, buah dan biji (Tjitrosoepomo,
gunting tanaman atau pisau pangkas; 2005 & Vogel, 1987).
76
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
77
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
Tabel 1. Jenis-jenis tumbuhan sebagai obat suku Kasu Desa Bebalain Kecamatan
Lobalain Kabupaten Rote Ndao
N0 Nama Umum Nama Lokal Nama Ilmiah Famili
(Rote Ndao)
1 Awar-awar Baboa Vicus septica Burm f. Moraceae
2 Anting-anting Aiyana Acalypha australis L. Euphrobiaceae
3 Beringin Nunuk Ficus benjamina L. Moraceae
4 Bidara Kok Zizipus mauritiana L. Rhamnaceae
5 Biduri Modokamboek Calotropis gigantea W. Moraceae
6 Dadap Delas Erythrina varriegata L. Fabaceae
7 Daun cincau rambat Aimanamak Cyclea barbata M. Menispermaceae
8 Daun duduk Ai ana Desmodium triquetrumDC Fabaceae
9 Daun encok Ai laloe Plumbago zeylanica L. Plumbaginaceae
10 Gewang Tula Corypha utan L. Arecaeae
11 Jahe Lia Zingiber officinale R. Zingiberaceae
12 Jambu biji Kujawas Psidium guajava L. Myrtaceae
13 Jarak merah Luluk Jatropha gossypifolia L. Euphorbiaceae
14 Jati Aidati Tectona grandis L. f. Lamiaceae
15 Kapuk randu Dene Ceiba pentandra L Malvaceae
16 Kedondong Aiyende Spondias dulcis F. Anacardiaceae
17 Kecubung Ndondoak Datura metel L. Solanaceae
18 Kelor Kaifok Moringa oliefera L. Moringaceae
19 Kelumpang Nitas Sterculia foetida L. Sterculiaceae
20 Kendal Kai nunak Cordia oblique A. Cucurbitaceae
21 Kesambi Kole Schleichera oleosa L. Sapindaceae
22 Kirinyu Aibunafula Chromolaena odorata L. Asteraceae
23 Kumis kucing Tenda mboa Orthosiphon stamineus B. Lamiaceae
24 Lamtoro Aiulek Leucaena leucocephala L. Fabaceae
25 Mahoni Honi Swietenia marcophylla K. Meliaceae
26 Mengkudu Makudu Morinda citrifolia L. Rubiaceae
27 Paria Paliak Momordica charantia L. Cucurbitaceae
28 Pinang Mbua Areca catechi L. Arecaceae
29 Saga Sakura Abrus precatorius L. Fabaceae
30 Turi Nganggala Sesbania grandiflora P. Fabaceae
78
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
79
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
Tabel 2. Jenis penyakit, tumbuhan dan organ yang digunakan sebagai obat tradisional.
No Nama Penyakit/ sakit/gangguan Jenis Tumbuhan
. jasmani yang digunakan
Tunggal Campuran
1 Amandel Mengkudu
2 Badan bengkak Kapuk randu
3 Batuk Paria
4 Bengkak seluruh tubuh Awar-awar
5 Bibir pecah-pecah Turi
6 Darah tinggi Daun cincau
rambat
7 Deman Kendal dan jarak ulung,
kelumpang
8 Diabetes Paria
9 Diare Kecubung
10 Disengat kelabang Kelor
11 Disentri Kesambi
12 Gatal-gatal Awar-awar
13 Ginjal Kumis
kucing
14 Kejang pada anak Beringin
15 Kepala pusing Gewang
16 Luka bakar Lamtoro
17 Maag Kirinyu
18 Masuk angin Mengkudu
19 Melancarkan buang air kecil Daun encok dan gula
20 Mencegah anemia Jati
21 Mengeluarkan cairan kotor bagi Mahoni
ibu yang habis melahirkan
22 Meredakan muntah ketika hamil Daun duduk
23 Mimisan Anting-
anting
24 Paru-paru Kirinyu
25 Pasca melahirkan Bidara
26 Pendarahan Kelumpang dan pinang
27 Penyakit kulit Daun encok
28 Rematik Saga
29 Sakit gigi Biduri
30 Sakit kepala Jahe dan kelumpang
31 Sakit kuning Mengkudu
80
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
Sambungn Tabel 2.
No Nama Penyakit/ sakit/gangguan Jenis Tumbuhan
. jasmani yang digunakan
Tunggal Campuran
32 Sakit mata Mengkudu
33 Sakit perut Mengkudu Jambu biji dan kumis kucing
34 Susah buang air besar (BAB) Kedondong
35 Susah melahirkan Dadap
81
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
82
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
Data pada tabel 3. dapat diilustrasikan dalam bentuk grafik yang disajikan pada
grafik.
Buah
Rimpang
ingles Akar
13%
3% 10%
Bunga
3%
Batang
27%
Daun
57%
83
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
84
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
85
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
bagian daunnya saja atau bagian akarnya 2. Perlu dilakukan upaya pembudidayaan
saja, sedangkan sebagian kecilnya tumbuhan yang berkhasiat obat
menggunakan bahan tambahan dari jenis sehingga tetap eksis dalam kehidupan
tumbuhan yang lain (Dukun Yohanis masyarakat di generasi yang akan
Ingguoe, 2017) datang.
3. Disarankan kepada masyarakat agar
PENUTUP tetap menjaga ketersediaan tumbuhan
di alam dan dibudidayakan.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah DAFTAR PUSTAKA
dilakukan maka dapat disimpulkan adalah
1. Jenis-jenis tumbuhan yang Bambang, H. 2011. Tumbuhan Obat Dan
dimanfaatkan sebagai obat tradisional Pengobatan Tradisional Masyarakat
oleh masyarakat suku Kasu desa Serampas-Jambi. Jurnal biospecies.
Bebalain kecamatan Lobalain Vol 4(2). Juli 2011 : 29
kabupaten Rote Ndao sebanyak 30 jenis Dalimartha. S. 1999. ‘Atlas Tumbuhan
yang tergolong dalam 20 suku. obat Indonesia jilid 1’. Cetakan ke-I
2. Semua jenis tumbuhan sebagai obat Trubus Agriwidya. Jakarta.
tersebut sudah dideskripsikan yang . . 2000. ‘Atlas Tumbuhan obat
dilengkapi dengan gambar tumbuhan Indonesia jilid 2’. Cetakan ke-I
3. Bagian/organ tumbuhan yang Trubus Agriwidya.
dimanfaatkan sebagai obat tradisional . 2008. Ensiklopedia Tanaman
adalah akar, rimpang, kulit batang, Obat Indonesia. Dinamika Media.
daun, bunga dan buah . Prosentase Jakarta.
pemakaian organ paling besar terdapat Falah, F. 2013. Keragaman Jenis Dan
pada organ daun sebesar 57% dan Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat
prosentase pemakaian organ paling Obat Oleh Masyarakat Sekitar Hutan
kecil terdapat yaitu organ rimpang dan Lindung Gunung Beratus,
bunga sebesar 3%. Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian
4. Proses pengolahan dilakukan dengan dan Konservasi Alam. Vol. 10 No. 1,
cara direbus, diperas, ditumbuk, April 2013.
diremas-remas, diasapi, direndam, Malley, W. N. 2014. Studi Etnobotani
diparut, dilumatkan, dan dikunyah Tumbuhan Berkhasiat Obat
sedangkan cara menggunakan dimakan, Tradisional di Desa Erbaun
diminum, dimandikan, ditempelkan, Kecamatan Amrasi Barat Kabupaten
diusapkan, disembur, dioles dan Kupang. Skripsi Jurusan Biologi
dikompres. FST- UNDANA. Kupang.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian tentang
kandungan kimia dan efek
farmakologis pada tumbuhan yang
belum diketahui.
86
Jurnal Biotropikal Sains Vol. 15, No. 3, November 2018 (Hal 73 – 87)
Hasil Penelitian
87