6973 23859 1 PB PDF
6973 23859 1 PB PDF
6973 23859 1 PB PDF
IAIN Kudus
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/jmtk
Wilibaldus Bhoke
Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Citra Bakti
wilibaldusbhoke87@gmail.com
Abstract
This study aims to produce character-based student worksheets
with Realistic Mathematics Education (RME) model for
quadrilateral in class VII one roof one soa middle school that is
valid, practical and effective. The development model used in this
study is the ADDIE model with reference to 5 important stages,
namely analysis, design, development, implementation, and
evaluation. Data collection techniques using learning device
validation sheets, teacher response questionnaire, student
response questionnaire, and learning achievement test. The
subjects in this study were all eight grade students of one roof
junior secondary school with 30 people. Based on the results of
this study concluded: 1) produce a valid student worksheet based
on comments and validator suggestions by obtaining an average
score of 4.173 which is in either category by material experts and
an average score of 4.85 with excellent categories by media
experts, 2) produce practical student worksheet, get an average
score of 4.39 in both categories through the teacher's response
questionnaire and an average score of 4.272 with good
categories through the student response questionnaire, 3) student
worksheet is declared effective with a classical percentage of
students completeness of 83,333 % is in good category.
Keywords: Realistic Mathematics Education, Student Worksheet,
Quadrilateral
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2020)| 59
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan Lembar Kerja
Siswa (LKS) berbasis karakter dengan model Realistic
Mathematics Education (RME) pada materi segiempat di kelas
VII SMPN Satu Atap Satu Soa yang valid, praktis dan efektif.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan
model ADDIE yang meliputi 5 tahap, yaitu Analysis (Analisis),
Design (perancangan), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan lembar validasi perangkat pembelajaran,
respon guru, angket respon siswa, dan tes hasil belajar. Subyek
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN Satu
Atap Satu Soa yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan: 1) menghasilkan Lembar Kerja
Siswa yang valid berdasarkan komentar dan saran validator
dengan mendapatkan rata-rata skor 4,173 dengan kategori baik
oleh ahli materi dan rata-rata skor 4,85 dengan kategori sangat
baik oleh ahli media, 2) menghasilkan Lembar Kerja Siswa yang
praktis, mendapatkan skor rata-rata 4,39 dengan klasifikasi baik
melalui angket respon guru dan rata-rata skor 4,272 dengan
klasidikasi baik melalui angket respon siswa, 3) LKS dinyatakan
efektif dengan persetase ketuntasan klasikal siswa sebesar
83,333% sehingga berada pada klasifikasi baik.
Kata Kunci: Lembar Kerja Siswa, Realistic Mathematics Education,
Segiempat
A. Pendahuluan
B. Metode
Jenis penelitian ini tergolong penelitian
pengembangan, karena dalam penelitian ini memfokuskan
pada proses pengembangan LKS berbasis karakter dengan
model realistic mthematics education pada materi
segiempat. Dengan fokus pada pengembangan LKS.
Pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan
mengacu pada model ADDIE yang meliputi 5 tahap, yaitu
Analysis (Analisis), Design (perancangan), Development
(Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan
Evaluation (Evaluasi). Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
terdiri atas lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar
pengamatan (observasi), angket respon siswa, dan tes hasil
belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini berdasarkan instrumen penelitian yang
digunakan, yaitu untuk mengumpulkan data validitas
perangkat pembelajaran dilakukan dengan validasi oleh
ahli, yaitu dengan cara memberikan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan (draf 1) beserta lembar
validasi perangkat pembelajarannya, validator menuliskan
penilaian terhadap masing-masing perangkat dengan
memberikan nilai 1-5 pada lembar validasi yang tersedia
sesuai dengan skala penilaian yang telah ditentukan untuk
setiap kriteria penilaian. Untuk menganalisis data dalam
penelitian ini digunakan analisis deskriptif.
a. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan observasi proses
KBM disekolah dan melakukan wawancara
terhadap guru matapelajaran matematika di SMPN
Satu Atap Satu Soa. Dalam kegiatan KBM masih
menggunakan sumber yang sesuai dengan
kurikulum 2013 yang telah disediakan Pemerintah.
Dilihat dari materi yang disajikan dalam buku
sumber banyak kesulitan yang dialami oleh siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu
siswa juga mengatakan bahwa uraian materi cukup
sulit bagi mereka dalam menyelesaikannya.
Hasil analisis kebutuhan tersebut menjadi
alasan utama agar segera diberikan solusi yang baru
agar dapat menjawab masalah tersebut. Untuk itu
dilakukan pengembangan dengan model Realistic
Mathematics Education dengan materi segiempat.
b. Analisis Kurikulum
Dalam melakukan analisis kurikulum
dengan memilih Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) sesuai isi materi
Segiempat selanjutnya dituangkan kedalam
indikator yang akan disajikan dalam LKS.
c. Analisis Karakter Peserta Didik
Dari analisis ini ditemukan ada perbedaan
respon siswa pada saat guru menggunakan buku
pelajaran dan menggunakan LKS yang dibuat
untuk dipergunakan dalam KBM. Dari hasil
analisis yang sudah dibuat dikatakan bahwa siswa
mamahami materi pelajaran selama proses KBM
64 |Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Karakter...
Wilibaldus Bhoke
berlangsung.
2. Tahap Perancangan
Dalam tahap ini dilakukan konsep LKS,
kerangka LKS, pengumpulan buku sumber, pembuatan
perangkat LKS, dan validasi.
3. Tahap Pengembangan
Semua pengembangan LKS mengacu pada
rancangan LKS yang melalui:
c. Validasi LKS
Setelah LKS selesai disusun maka akan diserahkan
ke beberapa ahli untuk dilakukan validasi Hasil
validasi seperti pada tabel berikut ini.
d. Revisi LKS
Semua perbaikan dilakukan setelah memperoleh
saran dan masukan dari validator. Sehingga dari
saran tersebut dapat diperbaiki agar dapat
digunakan.
4. Tahap Implementasi
a. Uji Coba LKS
Semua LKS yang sudah divalidasi dan direvisi
selanjutnya diujicobakan yang dilaksanakan di
SMPN Satu Atap Satu Soa Kelas VII yang
berjumlah 30 orang. Dengan jumlah tatap muka 4
kali.
5. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan dengan menganalisis
kesalahan yang telah terjadi dan semuanya itu dijadikan
acuan untuk tapa perbeaikan selanjutnya.