Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pekerja Bagian Lambung Galangan Kapal PTX
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pekerja Bagian Lambung Galangan Kapal PTX
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pekerja Bagian Lambung Galangan Kapal PTX
563
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
564
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
565
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
566
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
567
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
bahaya, area wajib APD lengkap atau Hasil uji yang telah dilakukan
informasi K3 lainnya melalui menggunakan uji spearman,
poster,spanduk ataupun media didapatkan nilai p value 0,044
informasi lainnya. (<0,050), sehingga ada hubungan
Saat ini PT X telah memiliki antara sikap dengan perilaku tidak
program kegiatan safety talk setiap 1 aman pekerja bagian lambung
bulan sekali untuk menambah galangan kapal PT X. Hasil tersebut
pengetahuan pekerja, namun disebabkan karena sikap pekerja
berdasarkan hasil wawancara tersebut terbentuk dari pemahaman
menggunakan kuesioner 52,5% ataupun pengetahuannya mengenai
responden mengaku belum pernah perilaku tidak aman. Pengetahuan
mengikuti kegiatan tersebut. Hasil yang kurang baik, akan membentuk
wawancara mendalam dengan bagian pemikiran yang kurang baik,
keselamatan PT X, diketahui bahwa kemudian pemikiran yang kurang baik
kegiatan safety talk tersebut belum akan membentuk sikap yang kurang
dapat dilaksanakan secara rutin setiap baik juga. Sikap yang kurang baik
bulannya. Hal tersebut dikarenakan akan tidak menerapkan perilaku aman
sulitnya menentukan jadwal untuk dalam bekerja.17 Selain itu untuk
mengumpulkan semua pekerja. mewujudkan sikap menjadi suatu
perilaku atau tindakan maka
Sikap dengan Perilaku Tidak Aman diperlukan faktor pendukung seperti
Sikap adalah suatu hal yang fasilitas dan lainnya.13
bersifat kompleks, yang dapat
dinyatakan sebagai pernyataan Pengawasan dengan Perilaku Tidak
evaluatif, baik menyenangkan Aman
ataupun tidak menyenangkan. Selain Pengawas merupakan kunci
itu sikap juga dapat berupa penilaian- dalam mempengaruhi pengetahuan
penilaian mengenai suatu objek, dan sikap pekerja yang berada dalam
mausia serta peristiwa-peristiwa tanggung jawabnya. Pengawas
terkait dengan perilaku aman.16 Sikap sangat penting untuk memberikan
merupakan determinan penting dalam teguran terhadap pekerja yang
keselamatan kerja.3 melakukan tindakan tidak aman
Hasil peneltian menunjukan ataupun memberikan pujian pada saat
bahwa perilaku tidak aman lebih pekerja megikuti prosedur kerja
banyak terdapat pada responden dengan baik.18
dengan kategori sikap kurang baik Dari hasil penelitian diketahui
yaitu sebesar 66,7%, sedangkan bahwa lebih banyak responden
responden dengan perilaku tidak dengan perilaku tidak aman pada
aman dan kategori sikap baik sebesar kategori pengawasan kurang baik
32,1%. Berdasarkan wawancara, sebanyak 66,7%, dibandingkan
masih banyak pekerja yang dengan responden kategori
menganggap bahwa menggunakan pengawasan baik sebesar 32%. Hasil
safety belt untuk bekerja mengganggu uji statistik menunjukan bahwa ada
pergerakan dan bercanda saat hubungan antara pengawasan
bekerja adalah hal yang wajar unuk dengan perilaku tidak aman pekerja
dilakukan. Selain itu masih banyak bagian lambung galangan kapal PT X.
pekerja yang menganggap bahwa Hal tersebut dibuktikan dengan hasil
keselamatan bukan merupakan uji spearman dengan nilai p value
tanggung jawab bersama. sebesar 0,033 (<0,050).
568
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
569
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
570
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
12. Suma’mur. Higiene Perusahaan 20. Yenita RN. Higiene Industri. 1st
dan Kesehatan Kerja. Jakarta: ed. Yogyakarta: CV Budi Utama;
Sagung Seto; 2009. 2017.
571